materi desain model pembelajaran - djoko santoso

Download Report

Transcript materi desain model pembelajaran - djoko santoso

1
MODEL-MODEL
INSTRUKSIONAL
OLEH :
DR. DJOKO SANTOSA TH, MPD
FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
TUJUAN
2



1. Pendidik mampu memahami berbagai model
dan teknik pembelajaran.
2. Memilih model pembelajaran yang tepat
untuk mengembangkan proses pembelajaran
3. Memahami dan mengaplikasikan model
pembelajaran Kontekstual, Kooperatif,
Terpadu, Kuantum dan Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBL)
MANFAAT
3



Menambah khasanah pengetahuan tentang
berbagai model pembelajaran inovatif menuju
pelaksanaan :
Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif,dan Menyenangkan (PAIKEM)
Mampu memilih model pembelajaran yang tepat
untuk mengoptimalkan hasil belajar yang sesuai
dengan profesionalisme guru
4


Memberikan bekal bagi guru dalam upaya
mengembangkan model pembelajaran baru yang
lebih cocok dan memenuhi kompetensi tertentu.
Mampu memberikan berbagai alternatif tindakan
pembelajaran dalam pengem- bangan
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
1. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
(CTL)
5



Menurut Nurhadi (2003), CTL Adalah :
1. Konsep belajar yang mendorong guru
untuk mengembangkan antara materi
yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa
2. Mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dan
penerapannya dalam kehidupan mereka
sendiri-sendiri. Pengetahuan dan ketrampilan
siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri ilmunya ketika ia belajar
6

Menurut Johnson (2002) CTL adalah :
Sebuah proses pendidikan yang bertujuan untuk
menolong siswa melihat makna di dalam materi
akademik yg mereka pelajari dengan cara
menghubungkan subyek-subyek akademik dengan
konteks dalam kehidupan keseharian mereka. Yaitu
dgn konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya
mereka melalui 7 komponen sbb.:
7 KOMPONEN BELAJAR CTL
7







1. Membuat kaitan yang bermakna
2. Melakukan pekerjaan yang berarti
3. Melakukan pembelajrn yg diatur sendiri
4. Membantu individu untuk tumbuh dan
berkembang
5. Berpikir kritis
6. Kreatif untuk mencapai standar yg tinggi
7. Menggunakan penilaian yang authentik
Dasar teori model CTL
8
1. CTL mencerminkan prinsip kesalingtergantungan
 2. CTL mencerminkan prinsip difrensiasi
 3. CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri
Landasan filosofi CTL adalah konstruktivisme yaitu
filosofi belajar siswa tidak hanya sekedar menghafal,
tetapi siswa harus mampu mengkonstruksi/
membangun pengetahuan di benak mereka sendiri

7 KOMPONEN UTAMA
MODEL CTL
9







1. Konstruktivisme (Constructivism)
2. Bertanya (Questioning)
3. Menemukan ( Inquiriy)
4. Masyarakat belajar ( Learning community)
5. Pemodelan ( Modelling)
6. Penilaian sebenarnya ( Authentic assesment)
7. Guru yang kompeten ( Competence teacher)
POLA/SKENARIO CTL
10


Pengaitan-pengaitan yang dilakukan dalam CTL
cocok untuk diterapkan dari mulai sekolah dasar
sampai dengan tingkat perguruan tinggi
Guru harus mampu me manage kelas untuk
mengaplikasikan kondisi dari masyarakat yang ada
sekarang dengan materi akademik yang akan
diberikan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
CTL
11



1. Kembangkan pemikiran bahwa siswa
akan belajar lebih bermakna dengan cara:
bekerja sendiri, menemukan sistem belajar
sendiri dan mengkonstruksikan sendiri
pengetahuan dan ketrampilan barunya.
2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan
inquiry (bertanya) untuk semua topik
3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan
bertanya sebanyak mungkin
12




4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar
secara berkelompok )
5. Hadirkan model/peraga sebagai contoh
pembelajaran
6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan
7. Lakukan penilaian yang sebenarnya
(authentic) dengan berbagai cara
CIRI PEMBELAJARAN DI KELAS YANG
MENGGUNAKAN CTL
13
Ada pengalaman nyata
 Ada kerjasama yang saling menunjang
 Penuh kegembiraan dan belajar menjadi bergairah
 Pembelajaran terintegrasi
 Menggunakan berbagai sumber
 Siswa aktif dan kritis
 Suasana PBM menyenangkan dan tidak membosankan
 Terjadinya sharing dengan teman
 Peran guru menjadi aktif dan kreatif
CONTOH PEMBELAJARAN CTL ?

2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
(Cooperative learning)
14



Adalah pendekatan pembelajaran yang ber- fokus
pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan belajar
Guru wajib untuk menciptakan lingkungan belajar
yang ditandai oleh prosedur-prosedur yang
demokratis dalam menghadapi berbagai masalah
sosial dan interpersonal
Kelas merupakan suatu laboratorium atau miniatur
demokrasi yang bertujuan mempelajari berbagai
masalah sosial dan interpersonal
15
Konsep pokok pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang secara sadar dan sengaja
mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk
menghindari ketersinggungan dan kesalah -pahaman
yang dapat menimbulkan konflik sebagai latihan
hidup di masyarakat
 Adapun ciri pembelajaran kooperatif adalah:
(1) Adanya saling ketergantungan (2) Adanya
interaksi tatap muka (3) Adanya akuntabilitas
individual (4) Adanya ketrampilan untuk menjalin hub
antar pribadi dan ketrampilan sosial lainnya

KELEBIHAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
16





1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan
sosial
2. Siswa dapat saling belajar mengenal sikap,
ketrampilan, informasi, perilaku sosial dan
pandangan-pandangan orang lain.
3. Memudahkan siswa menyesuaikan diri
4. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen
5. Dapat menghilangkan ego pada dirinya
17






6. Mampu membangun persahabatan
7. Memiliki berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan
untuk memelihara hub saling membutuhkan satu
sama lain.
8. Dapat meningkatkan rasa saling percaya kepada
sesama manusia
9. Dapat meningkatkan kemampuan memandang
masalah dan situasi dari berbagai perspektif
10. Mau menerima ide dari pihak lain
11. Dapat berteman tanpa memandang perbedaan yang
ada dari sisi manapun
METODE-METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
18

Metode STAD ( Student Terms Achievement
Divisions)
 Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok (4- 5 anggota per klp).
 Tiap klp menggunakan lembar kerja
 Tiap seminggu/dua minggu guru
mengevaluasi dan hasil penilaian tiap
KELOMPOK diberi skor
19
Metode JIGSAW
 Langkahnya :
1. Kelas dibagi menjadi beberapa tim ( 4-5 siswa) dengan
komposisi yang berbeda karakteristiknya
2. Tiap tim mendapatkan bahan akademi untuk didiskusikan, kemudian hasilnya dikumpulkan dalam satu klp
yang disebut kelompok pakar (expert groups)
3. Guru melakukan penilaian setelah semua tim / klp
mempresentasikan hasil diskusinya dan memberikan
penghargaan kepada yang terbaik presentasinya

3. MODEL G I
(Group Investigation)
20


Dalam metode pembelajaran GI, siswa dilibatkan
sejak perencanaan dalam penentuan topik dan
cara mempelajarinya melalui investigasi
(penyelidikan/ pengusut an)
Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan
karakteristik yang heterogen atau yang
kesenangannya dan minatnya sama
LANGKAH-LANGKAH
METODE : GI
21






1. Melakukan seleksi topik
2. Merencanakan kerjasama
3. Melakukan implementasi
4. Melakukan analisis dan sintesis
5. Adanya penyajian dari hasil akhir
6. Ada evaluasi dan langkah selanjutnya
4. MODEL STRUKTURAL
22
TEKNIK DALAM MODEL STRUKTURAL
 1. Mencari pasangan (Make a match)
 2. Bertukar pasangan (Changes a match)
 3. Berkirim salam dan soal (Send to say and send a
problem)
4. Bercerita berpasangan ( Tell with the match)
5. Dua tinggal dua tamu (Two stay two stay)
6. Keliling kelompok ( Arround with a group)
7. Kancing Gemerincing
8. Teknik tebak pelajaran
9. Teknik Team Quiz (TQ)
LATIHAN BUAT MODEL !

5. MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM
(Quantum Learning)
23


Metode pembelajaran yang menggantikan learning
with effort menjadi learning with fun
Suatu metode pembelajaran yang menye- nangkan
karena dapat menggunakan multi media, sehingga
siswa menjadi tidak bosan (boring) seperti OHP(Over
Head Projector), Power point dengan LCD (Locus
Compact Disk) atau gambar/lukisan yang menarik
dan disukai oleh siswa / pemirsa
KERANGKA PERENCANAAN
PEMBELAJARAN KUANTUM
24







Guru mampu untuk melakukanTANDUR :
Tumbuhkan
Alami
Namai
Demonstrasikan
Ulangi
Rayakan
25
SKILL SEORANG
QUANTUM TEACHER






Kepribadian bersegi banyak
Kemampuan menampilkan banyak peran
Kemampuan berhubungan dengan beragam siswa
Memiliki tekad menjadi fleksibel
Mau / mampu bertindak berlebih-lebihan
Adanya keinginan yang kuat untuk bekerja sama
dengan siswa
26
MENGAPA
QUANTUM TEACHING ?




Beberapa keunggulan penggunaan QT (Quantum
Teaching) dlm pembelajaran.
1. QT adalah cara yang praktis untuk………..
mempengaruhi keadaan mental siswa
2. QT dapat menimbulkan antusiasme siswa dan
mampu melejitkan prestasi siswa
3. QT dapat menggubah (mengorkestrasi)
kesuksesan siswa
27


4. QT mampu secara jitu mengidentifikasi
strategi belajar mengajar yang………..
kompatibel dengan otak, yang melibatkan guru dan siswa
5. QT dapat menciptakan lingkungan,
sikap dan tatanan menuju kesuksesan
belajar
28


6. QT adalah penggubahan belajar yang
meriah dengan segala nuansanya juga
menyertakan segala kaitan interaksi
dan perbedaan yang memaksimalkan
momen belajar
7. QT berfokus pada hubungan dinamis
dalam lingkungan kelas ( interaksi yang
mendirikan landasan dan kerangka
untuk belajar)
29
QT DAPAT UNTUK
MENINGKATKAN :




1. Partisipasi dengan upaya menggubah
(mengorkestrasi) keadaan
2. Motivasi dan minat dengan menerapkan
kerangka rancangan TANDUR.
3. Rasa kebersamaan dengan
menggunakan modalitas VAK
4. Daya ingat dengan menggunakan SLIM
n – BIL
DISKUSI KELAS







BUAT CONTOH untuk melakukan TANDUR dalam
pembelajaran :
T umbuhkan
A lami
N amai
D emonstrasikan
U langi
R ayakan
MODALITAS VAK DALAM QT



Visual yaitu mengakses citra visual yang dapat
diciptakan dan diingat. Dalam hal ini penampilan
di dalam kelas sedapat mungkin sempurna
Auditorial yaitu mengakses pada segala jenis bunyi
dan diciptakan maupun diingat
Kinestetik yaitu mengakses segala jenis gerak dan
emosi diciptakan maupun diingat
MATERI KULIAH DESAIN
TUGAS INDIVIDUAL :
PRESENTASI VAK
(VISUAL, AUDITIF DAN KINESTETIK)
SEBAGAI SEORANG GURU YANG KOMPETEN DAN
PROFESIONAL
SEKARANG !
3 KUNCI YG DAPAT DIJALINKAN KE
DALAM PENGAJARAN



1. Metafora >>> Dapat menghidupkan
konsep-konsep yang terlupakan dan
memunculkannya ke dalam otak secara
mudah dan cepat dengan asosiasi
2. Perumpamaan >>> Menciptakan
gambar- gambar yang unik untuk
menjelaskan sebuah konsep
3. Sugesti >>> Dipengaruhi oleh niat dan
bahasa yang positif
TUGAS :
BUAT CONTOH IMPLEMENTASI
METAFORA
 PERUMPAMAAN
 SUGESTI

DALAM SUATU PEMBELAJARAN
SMART KETEMU SLIM – n- BIL
35









Smart atau kecerdasan yang dipadukan dengan :
Spasial – Visual = Berpikir dlm citra dan gambar
Linguistik – Verbal = Berpikir dlm kata-kata
Interpersonal = Berpikir komunikasi dgn orang lain
Musikal – Ritmik = Berpikir dalam irama dan melodi
naturalis = Berpikir dalam acuan alam
Badan – Kinestetik = Berpikir melalui sensasi dan gerak
Interpersonal = Berpikir secara reflektif
Logis – Matematis = Berpikir dengan penalaran pasti
36

UNTUK SEMUA mahasiswa
BERIKAN CONTOH PENGAJARAN
SLIM – n – BIL
Now !
CARA MEMPENGARUHI PERILAKU
37



1. Daya dengar maha siswa anda dengan
mengikuti prinsip-prinsip komunikasi yang
Ampuh
2. Kehalusan transisi dengan MPT (Model
Pembelajaran Terpadu)
3. PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) +
GEMBROT = Gembira, Efisien, Mengarah,
Berbobot, Reaktif,Orientatif pada Tujuan
LANJUTAN :
38




4. Mulai membuat gerakan yg berhubungan dengan isi yang diajarkan
5. Gerakkan tangan seakan mengajak
mahasiswa mengikuti dosen
6. Tuliskan petunjuk berikutnya di papan
tulis beberapa kali
7. Berikan tepuk tangan yang bersambut
4 PRINSIP KOMUNIKASI AMPUH
39




1. Timbulkan citra>>> munculkan kesan
2. Arahkan fokus >>> berkonsentrasi
3. Inklusif >>> bersifat mengajak
4. Spesifik >>> bersifat tepat sasaran
BUATLAH ICE
BREAKING !
APAPUN CARANYA
INGAT PRINSIP K.E.G.
(dalam Quantum Teaching)



Know what you want (ketahuilah yang anda
inginkan) >>> Ketahui hasilnya
Explain what you want (Jelaskan yang anda
inginkan)>>> Jelaskan hasilnya
Get what you want ( Dapatkanlah yang anda
inginkan) >>> Dapatkan hasilnya
41
BUKALAH PINTU MASUK ITU
(Open the front door)





Memasuki komunikasi dengan jelas yaitu :
Open = Observation (Survei)
The = Thought (Pikiran)
Front = Feeling (Perasaan)
Door = Desire (Keinginan)
LAKUKAN SEKARANG !
42
5 SKILL YANG MERANGSANG
BELAJAR





1. Konsentrasi terfokus
2. Bagaimana cara memahami / mencatat
3. Mengorganisasikan materi untuk
persiapan tes
4. Mampu membaca cepat
5. Berikan teknik untuk mengingat
43
APOLOGI DALAM QT
(It’s All about My Relationships)




All >>> Acknowledge (Akui)
About >>> Apologize ( Meminta maaf)
My >>> Make it right ( Selesaikan)
Relationships >> Recommit (Berjanji lagi)
Bagaimana PENDIDIK mampu membina hubungan
dengan pertalian yang BAIK
MENGEMBANGKAN SKILL DENGAN QUANTUM
READING
44





Jadikan mahasiswa yang SELALU ingin tahu
Masukkan ke konsentrasi yang terpusat
Jadikan insan yang SUPERS SCAN
Budayakan membaca dan menulis
Lakukan berulang-ulang
6. MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
45





Klasifikasi pembelajaran terpadu :
1. Prinsip penggalian tema
2. Prinsip pengolahan pembelajaran
3. Prinsip evaluasi
4. Prinsip reaksi
7. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(Problem Basic Learning)
46


Peserta didik bekerja berpasangan atau dalam
kelompok – kelompok kecil untuk upaya
menginvestigasi masalah kehidupan nyata yang
“mungkin” mem- bingungkan dirinya
Pengajaran model ini sangat interaktif yang
berpusat pada siswa
PRAKTEKKAN
47
SEMUA MODEL PEMBELAJARAN TIDAK AKAN
DIKETAHUI HASILNYA BILA TIDAK DIPRAKTEKKAN
 UNTUK ITU
 PRAKTEKKAN DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR ANDA

DOING NOW, PLEASE !
SEKIAN
48

SELAMAT MENJALANKAN PROFESI MENJADI
PENGAJAR/GURU YANG IDEAL DAN
PROFESIONAL
“GOOD LUCK”
FOR ALL TEACHER