Biomekanik Pertemuan 10

Download Report

Transcript Biomekanik Pertemuan 10

KINESIOLOGI DAN
BIOMEKANIK SPINE
Oleh:
Sugijanto
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Mahasiswa memahami anatomi terapan dan
biomekanik Cervical spine dengan cara:
 Mampu mendefinisikan struktur jaringan spesifik Temporo
Mandibular Joint dan Cervical spine
 Mampu membedakan topografis dan fungsi antara tiap
struktur jaringan spesifik Temporo Mandibular Joint dan
Cervical spine
 Mampu merinci tentang gerak Temporo Mandibular Joint
dan Cervical spine
 Mampu menghubungkan struktur jaringan spesifik dengan
patologi
 Mampu menghubungkan struktur jaringan spesifik dengan
assessment dan intervensi
PERTANYAAN STUDI






Sebutkan pembentuk sendi Temporo Mandibular Joint (TMJ)
Sebutkan posisi MLPP dan CPP pd TMJ
Uraikan bentuk dan fungsi discus inter artricularis TMJ
Sebutkan sendi pembentuk Cervical spine
Sebutkan MLPP dan CPP sendi Cervical spine
Uraikan stabilitas pasif dan pasif sendi Temporo Mandibular
Joint dan Cervical spine .
 Uraikan osteokinematik dan artrokinamatik Temporo
Mandibular Joint dan Cervical spine
 Uraikan pembatas gerak depresi-elevasi; protrusi-retrusi; dan
lateral dexiasi TMJ, fleksi, ekstensi; rotasi dan lateral fleksi
Cervical spine.
PERTANYAAN STUDI
(lanjutan)
 Uraikan dan praktekkan palpasi pd: Sendi TMJ; m.






masseter, m. temporalis, otot supra dan infra hyoid.
Uraikan dan praktekkan tes pasif, isometric cervical
spine.
Uraikan dan praktekkan palpasi pd: regio cervical
Uraikan tes dan praktekkan segmental test cervical
spine.
Uraikan dan praktekkan tes panjang otot m. m. trapezius
descendens, levatorscapula, scalenus.
Jelaskan diagnosis manualterapi pada TMJ dan Cervical
spine.
Jelaskan tentang Capsular pattern; Non Capsular
pattern, Hypermobility; Instability, Muscle
tightness/contracture dan Nerve entrapment
PENDAHULUAN
 Biomekanik yg diterapkan pd sistem grk manusia, yaitu
neuromuscular arthrogen system, dipelajari sebagai
Kinesiologi.
 Krn kompleksnya bentuk masa tubuh, bl diurai
menimbulkan gejala yg sangat kompleks, mk dibuat
model penyederhanaan (cybernetica).
 Spine merupakan pilar utama trunki berfungsi sbg
penggerak static dan dinamik disamping melindungi
organ.
 Sebagai stabilisator maupun inisiator gerak trunki dan
AGA melalui sterno clavicular dan costae serta AGB
melalui pelvis.
 Anggota grk atas sbg tujuan suatu fungsi, anggota grk
bawah sbg penyesuai jarak untuk suatu fungsi.
Pembentuk spine dan
kurvatur
 Ta 33 tulang, 24 tulang saling bersendi
membentuk kolumna yg fleksibel:





7 buah vertebra cervicalis
12 buah vertebra thoracalis
5 buah vertebra lumbalis
1 buah (penyatuan5 buah) os sacral
1 buah (penyatuan 3–5 buah) os coccygeus
 Kurvatur pd bidang sagital: cervical lordose
dgn puncak C4-5, thoracal kifose puncak
T5, dan lumbar lordose apex L3. Curvature
dipengaruhi oleh heriditair, kondisi
patologis, status mental, dan kebiasaan
sikap.
 Pada bidang frontal tidak ada kurva.
BENTUK SENDI SINOVIALIS
 Hinge joint : 1 ps grk ayun. Mis
interphalangeal joint
 Ovoid joint : 2 ps grk ayun. Mis
radiocarpal joint
 Rotatory joint : 1 ps grk putar. Mis
radioulnar joint
 Plan joint : 2 ps grk geser 1ps grk
spin. Mis facet joint.
 Ball and socket joint 1ps grk ayun,
1ps grk putar dan 1ps grk spin. Mis
shoulder joint
 Saddle joint : 2 ps grk ayun. Mis
sternoclavicular joint
RANGE OF MOTION (ROM)
 Lingkup yg diperoleh pd su grk sendi
 Dibatasi scr anatomis oleh tulang; capsuleligament; regangan otot dll. dirasakan sbg ‘end
feel’
 Diukur dgn goniometer dan/ meterline.
 ROM berpengaruh pd:




Sikap dan posisi
Stabilitas
Keseimbangan
Kekuatan
Anggota gerak atas
 Ta shoulder complex, elbow joint, wrist &
hand, dan fingers.
 Shoulder gerak luas, berperan sbg
stabilisator, mempersiapkan posisi
fungsional.
 Elbow sbg adaptor mengatur jarak dan
posisi, gerak menekuk dan memutar
lengan bawah.
 Wrist, hand & fingers sbg tujuan akhir su
fungsi gerak, dgn jenis gerak paling
kompleks.
Anggota gerak bawah
 Ta pelvic hip complex, knee joint, ankle
and foot.
 Angg grk bwh berfungnsi utk ambulasi,
keseimbangan dan stabilisasi posisi
berdiri/ gerak.
 Pelvic hip complex sbg stabilisator thd
trunki dan anggota grk atas, baik pss
berdiri maupun duduk. gerak sangat luas.
 Knee joint penyesuai antara hip dgn ankle
& foot.
 Ankle and foot sbg tujuan fungsi ambulasi
atau keseimbangan.
Keseimbangan statis seluruh
tubuh dan bagian tubuh
 Keseimbangan meningkat bl:
 Bidang tumpu luas.
 Ttk berat badan rendah.
 Letak garis gravitasi berat badan normal,optimal
sdikit depan maleollus
 Kerja otot-otot anti gravitasi (tonic) seimbang
 Keseimbangan statis berpengaruh pd:
 Performan otot optimal
 Stabilitas optimal
Gerak
 Tonus otot mempersiapkan gerak
volunter
 Gerak isotonik dan isometrik
 Gerak isotonik: konsentrik dan eksentrik
 Keluasan gerak ditentukan ROM dan
kekuatan otot
 Gerak fungsional mrpk gerak otomatik
Jaringan spesifik
Discus intervertebralis
 Ta nucleus pulposus yg bulat
memperoleh tekanan corpus atas
dan bawahnya spt bola antara dua
papan, shg memiliki 6 pasang grk.
 Nucleus memiliki sifat hidrolis spt
shock absorber.
 Beban aksial diubah jadi tangensial
shg diterima annulus  mekanisme
‘stabilisasi sendiri’
Facets
 Mrpk sendi sinovial jenis sendi
datar
 Fungsi mekanis 
mengarahkan gerak.
 Arah facets cervical dlm bidang
tranversal, thoracal dlm bidang
frontal dan lumbal dlm bidang
sagital, sehingga dominan
gerak tertentu
Ligament
 Ligament menyangga spine
berfungsi sbg stabilisator pasif.
 Lig. Longit. anterior yg kuat.
 Lig. longit. posterior lebih lemah
ttp sensitif
 Lig. supraspinosus dan lig.
interspinosus, sangat kuat.
 Lig. intertransversus
 Lig plavum lebih lentur banyak
mengandung srbt elastin.
Muskuler
 Ta. Otot intrinsik & ekstrinsik, sbg stabilisator & gerak.
 Cervical depan tdpt m.rectus capitis anterior, m.rectus
capitis lat, m.longus capitis, m.longus colli dan 8 buah otot
hyoideus.
 Pd abdomen tdpt m.rectus abdominis, m.obiquus eksternus
dan internus.
 Cervical blk tdpt m.splenius capitis, m.splenius cervicis.
 Pd thoracal & lumbal tdpt mm.thoracalis posterior
m.sacrospinalis, m.semispinalis, m.spinalis, m.longissimus
dan m.iliocostalis, dan otot spinalis dalam mm.multifidi,
mm.rotatores, mm.interspinalis, mm.intertransversarii,
m.levatores costarum.
 Dervical lat tdpt m.sternocleidomastoideus, m.levator
scapulae, dan m.scalenus anterior, posterior & medius.
 Pd lumbale tdpt m.quadratus lumborum dan psoas mayor.
Gerak spine.
 Tiap grk melibatkan 3 sendi, corpus yg
dibatasi discus, sepasang sendi facet.
Pada cervical ditambah uncinate joint.
 Scr umum intervertebral disc mungkinkan
terjadinya grk yg luas, facets arahkan,
batasi dan stabilisasi gerak per segment.
costae batasi dan stabilisasi gerak thorac
spine.
Pembebanan spine
 Force yg bekerja pd spine termasuk
beban berat badan, regangan
ligament, tegangan otot, tekanan
intra abdomen, dan penerapan
beban eksternal.
 Pd posisi bungkuk bebanmoment
force
 Pd posisi memutar beban pd satu
arah serabut anulus 2 kali lipat.
 Saat angkat beban tekanan
meningkat sesuai moment force dan
beban yg ditanggung
Thanks to your
attention