Pendidikan dan Penelitian

Download Report

Transcript Pendidikan dan Penelitian

TAMAN NASIONAL
Taman Nasional adl perlindungan alam yg
meliputi daerah luas, tanpa adanya tempat tinggal
& biasanya berfungsi sbg tempat rekreasi
Menurut UU No. 5 Thn 1990 ttg Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati & Ekosistemnya, Taman
Nasional didefinisikan sbg kawasan pelestarian
alam yg mempunyai ekosistem asli, dikelola dgn
sistem zonasi yg dimanfaatkan utk tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, & rekreasi
Saat ini terdapat 50 TN di Indonesia, yg dikelola Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Enam diantaranya,
ditetapkan sbg Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites)
& dua dlm Ramsar Sites
Daftar Taman Nasional yg diterima sbg Situs Warisan Dunia UNESCO, diantaranya adl TN Komodo di NTT, TN
Lorentz di Papua Barat, TN Ujung Kulon di Banten. TN
Gn. Leuser di Sumut & Aceh, TN Kerinci Seblat di Jambi,
TN Bukit Barisan Selatan di Sumut, Sumbar, Bengkulu, &
Sumsel, termaksud Situs Warisan Dunia UNESCO yg
tergabung sbg Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera
Kriteria Penetapan Kawasan TN adl sbb:
1. Kawasan yg ditetapkan mempunyai luas yg cukup
utk menjamin kelangsungan proses ekologis secara
alami
2. Memiliki SDA yg khas & unik baik brp jenis tumbuhan maupun satwa & ekosistemnya serta gejala alam
yg masih utuh & alami
3. Memiliki satu atau bbrp ekosistem yg msh utuh sbg
pariwisata alam
4. Memiliki keadaan alam yg asli & alami utk dikembangkan.
5. Merupakan kawasan yg dpt dibagi ke dlm Zona
Inti, Zona Pemanfaatan, Zona Rimba & Zona lain
yg krn pertimbangan kepentingan rehabilitasi kawasan, ketergantungan penduduk sekitar kawasan,
& dlm rangka mendukung upaya pelestarian SDA
hayati & ekosistemnya, dpt ditetapkan sbg zona
tersendiri
Pengelolaan TN dpt memberikan manfaat al:
Ekonomi : Dpt dikembangkan sbg kawasan yg
mempunyai nilai ekonomis, sbg contoh potensi terumbu
karang merupakan sumber yg memiliki produktivitas &
keanekaragaman yg tinggi shg membantu
meningkatkan pendapatan bagi nelayan, penduduk
pesisir bahkan devisa negara.
Ekologi : Dpt menjaga keseimbangan kehidupan baik
biotik maupun abiotik di daratan maupun perairan.
Estetika : Memiliki keindahan sbg obyek wisata alam
yg dikembangkan sbg usaha pariwisata alam/bahari.
Pendidikan dan Penelitian : Merupakan obyek dlm
pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan & penelitian.
Jaminan Masa Depan : Keanekaragaman SDA kawasan konservasi baik di darat maupun di perairan memiliki jaminan utk dimanfaatkan secara batasan bagi kehidupan yg lebih baik utk generasi kini & yg akan datang
Kawasan TN dikelola oleh pemerintah & dikelola dgn
upaya pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan &
satwa beserta ekosistemnya. Suatu kawasan TN dikelola
berdasarkan satu rencana pengelolaan yg disusun
berdasarkan kajian aspek-aspek ekologi, teknis, ekonomis
& sosial budaya
Rencana pengelolaan TN sekurang-kurangnya memuat tuj
pengelolaan, & garis besar kegiatan yg menunjang upaya
perlindungan, pengawetan & pemanfaatan kawasan
Pengelolaan TN didasarkan atas sistem zonasi, yg dpt
dibagi atas :
1. Zona inti
2. Zona pemanfaatan
3. Zona rimba; & atau yg ditetapkan Menteri berdasarkan kebutuhan pelestarian SDA hayati & ekosistemnya
Kriteria zona inti, yaitu:
1. Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan & satwa
beserta ekosistemnya.
2. Mewakili formasi biota tertentu & atau unit-unit
penyusunnya.
3. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yg msh asli & atau tdk atau blm diganggu manusia.
4. Mempunyai luas yg cukup & bentuk tertentu agar
menunjang pengelolaan yg efektif & menjamin berlangsungnya proses ekologis secara alami.
5. Mempunyai ciri khas potensinya & dpt merupakan
contoh yg keberadaannya memerlukan upaya konservasi.
6. Mempunyai komunitas tumbuhan & atau satwa beserta ekosistemnya yg langka atau yg keberadaannya terancam punah
Kriteria zona pemanfaatan, yaitu:
1. Mempunyai daya tarik alam brp tumbuhan, satwa
atau berupa formasi ekosistem tertentu serta
formasi geologinya yg indah & unik.
2. Mempunyai luas yg cukup utk menjamin kelestarian potensi & daya tarik utk dimanfaatkan bagi
pariwisata & rekreasi alam.
3. Kondisi lingkungan disekitarnya mendukung upaya
pengembangan pariwisata alam
Kriteria zona rimba, yaitu:
1. Kawasan yg ditetapkan mampu mendukung upaya
perkembangan dari jenis satwa yg perlu dilakukan
upaya konservasi.
2. Memiliki keanekaragaman jenis yg mampu
menyangga pelestarian zona inti & zona pemanfaatan
3. Merupakan tempat & kehidupan bagi jenis satwa
migran tertentu
Upaya pengawetan pd zona inti dilaksanakan dlm
bentuk kegiatan:
1. Perlindungan & pengamanan.
2. Inventarisasi potensi kawasan.
3. Penelitian & pengembangan dlm menunjang pengelolaan
Upaya pengawetan pd zona pemanfaatan dilaksanakan
dlm bentuk kegiatan:
1. Perlindungan & pengamanan
2. Inventarisasi potensi kawasan
3. Penelitian & pengembangan dlm menunjang pariwisata alam
Upaya pengawetan pd zona rimba dilaksanakan dlm bentuk kegiatan:
1. Perlindungan & pengamanan
2. Inventarisasi potensi kawasan
3. Penelitian & pengembangan dlm menunjang pengelolaan
4. Pembinaan habitat & populasi satwa
Pembinaan habitat & populasi satwa, meliputi kegiatan:
1. Pembinaan padang rumput
2. Pembuatan fasilitas air minum & atau tempat berkubang & mandi satwa
3. Penanaman & pemeliharaan pohon-pohon pelindung & pohonpohon sumber makanan satwa
4. Penjarangan populasi satwa
5. Penambahan tumbuhan atau satwa asli
6. Pemberantasan jenis tumbuhan & satwa pengganggu
Beberapa kegiatan yg dpt mengakibatkan perubahan fungsi kawasan TN adl:
1.
2.
3.
4.
Merusak kekhasan potensi sbg pembentuk ekosistem
Merusak keindahan & gejala alam
Mengurangi luas kawasan yg telah ditentukan
Melakukan kegiatan usaha yg tdk sesuai dgn rencana pengelolaan & atau rencana
pengusahaan yg telah mendapat persetujuan dari pejabat yg berwenang
Sesuatu kegiatan yg dpt dianggap sbg tindakan
permulaan melakukan kegiatan yg berakibat
terhadap perubahan fungsi kawasan adl:
1. Memotong, memindahkan, merusak atau menghilangkan tanda batas kawasan.
2. Membawa alat yg lazim digunakan utk mengambil, menangkap, berburu, menebang, merusak,
memusnahkan & mengangkut SDA ke & dari dlm
kawasan
TN dpt dimanfaatkan sesuai dgn sistem zonasinya
Pemanfaatan zona inti:
1. Penelitian & pengembangan yg menunjang pemanfaatan.
2. Ilmu pengetahuan.
3. Pendidikan.
4. Kegiatan penunjang budidaya
Pemanfaatan zona pemanfaatan:
1.Pariwisata alam & rekreasi.
2.Penelitian & pengembangan yg menunjang pemanfaatan.
3.Pendidikan
4.Kegiatan penunjang budidaya
Pemanfaatan zona rimba:
1. Penelitian & pengembangan yg menunjang pemanfaatan.
2. Ilmu pengetahuan.
3. Pendidikan.
4.Kegiatan penunjang budidaya