Kawasan suaka margasatwa

Download Report

Transcript Kawasan suaka margasatwa

SUAKA MARGASATWA
Suaka margasatwa (Suaka: perlindungan; Marga:
turunan; satwa: hewan) adl Hutan suaka alam yg
ditetapkan sbg suatu tempat hidup margasatwa
yg mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan
& kebudayaan serta merupakan kekayaan &
kebanggaan nasional
Kawasan suaka margasatwa adl kaw suaka
alam yg mempunyai ciri khas brp keanekaragaman & atau keunikan jenis satwa yg utk
kelangsungan hidupnya dpt dilakukan pembinaan terhadap habitatnya
Jumlah Suaka Margasatwa yg dimiliki Indonesia
ada sejumlah 73 lokasi dgn total luas
5.422.922,79 ha. 9 lokasi terdapat di pulau
Jawa, 5 di Kalimantan & 5 Suaka Margasatwa
lainnya terdapat di Nusa Tenggara
Adapun kriteria utk penunjukkan & penetapan sbg
kaw suaka margasatwa:
1. merupakan tempat chidup & perkembangbiakan
dr jenis satwa yg perlu dilakukan upaya
konservasinya
2. merupakan habitat dr suatu jenis satwa langka & atau dikhawatirkan akan punah
3. memiliki keanekaragaman & populasi satwa yg
tinggi
4. merupakan tempat & kehidupan bg jenis
wa migran tertentu
sat-
5. mempunyai luasan yg cukup sbg habitat jenis
satwa yg bersangkutan
Pemerintah bertugas mengelola kawasan suaka
margasatwa.
Suatu kawasan suaka margasatwa dikelola
berdasarkan satu rencana pengelolaan yg disusun
berdasarkan kajian aspek-aspek ekologi, teknis,
ekonomis dan sosial budaya
Rencana
pengelolaan
suaka
margasatwa
sekurang-kurangnya memuat tuj pengelolaan, &
garis besar kegiatan yg menunjang upaya perlindungan, pengawetan & pemanfaatan kawasan
Upaya pengawetan kawasan suaka margasatwa
dilaksanakan dlm bentuk kegiatan :
1. Perlindungan dan pengamanan kawasan.
2. Inventarisasi potensi kawasan.
3. Penelitian & pengembangan yg menunjang
pengawetan.
4. Pembinaan habitat & populasi satwa
Pembinaan habitat dan populasi satwa, meliputi kegiatan :
1. Pembinaan padang rumput
2. Pembuatan fasilitas air minum & atau tempat berkubang & mandi satwa
3. Penanaman & pemeliharaan pohon-pohon pelindung & pohon-pohon
sumber makanan satwa.
4. Penjarangan populasi satwa
5. Penambahan tumbuhan atau satwa asli
6. Pemberantasan jenis tumbuhan & satwa pengganggu
Bbrp kegiatan yg dilarang krn dpt mengakibatkan
perubahan fungsi kawasan suaka marga-satwa alam
adl:
1. Melakukan perburuan terhadap satwa yg berada
di dlm kawasan
2. Memasukan jenis-jenis tumbuhan & satwa bkn asli
ke dlm kawasan
3. Memotong, merusak, mengambil, menebang, &
memusnahkan tumbuhan & satwa dlm & dari
kawasan
4. Menggali atau membuat lubang pd tanah yg
mengganggu kehidupan tumbuhan & satwa dlm
kawasan
5. Mengubah bentang alam kawasan yg mengusik
atau mengganggu kehidupan tumbuhan & satwa
Larangan jg berlaku terhadap kegiatan yg dianggap sbg tindakan permulaan yg berakibat
pd perubahan keutuhan kaw, spt:
1. Memotong, memindahkan, merusak atau
menghilangkan tanda batas kawasan
2. Membawa alat yg lazim digunakan utk
mengambil,mengangkut, menebang, membelah, merusak, berburu, memusnahkan
satwa & tumbuhan ke & dr dlm kawasan
Sesuai dgn fungsinya, suaka margasatwa dpt dimanfaatkan utk:
1. Penelitian & pengembangan ilmu pengetahuan
2. Pendidikan
3. Wisata alam terbatas
4. Kegiatan penunjang budidaya.
Kegiatan penelitian di atas, meliputi:
1. Penelitian dasar
2. Penelitian untuk menunjang pemanfaatan & budidaya