Kebijakan Program PAUD

Download Report

Transcript Kebijakan Program PAUD

Disampaikan
DRS. MOH NUCH RAHARDJO, MPD
Kepala Subdit Sarana Prasarana PAUD
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
PADA ACARA
Workshop Perencanan Pendidikan dan Sosialiasi
Avokasi Bidang Pendidikan
Tanggal 28 September 2014
1
Di RCC Hotel Ratu Jambi
TUGAS POKOK
TUGA
S
Melaksanakan perumusun dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan
serta fasilitasi penerapan standar
teknis di bidang PAUD
FUNGSI
Perumusan
Kebijakan
FUNG
SI
Pelaksanaan
Administrasi
Evaluasi
Penerapan
Koordinasi
Pelaksanaan
Fasilitasi dan
Bimtek
Pasal 1 butir 14:
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun yg
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan & perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
Pasal 28
PAUD dapat diselenggarakan melalui
 Jalur Pendidikan Formal (TK/RA)
 Jalur Pendidikan Nonformal (TPA, KB, SPS)
 Jalur Pendidikan Informal ( Pendidikan Keluarga/Lingkungan)
3
IV. ARAH PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2011-2045
4
VISI DANDASAR
KEBIJAKAN
PEMBINA
KEBIJAKAN
PAUDDAN PAUD
III. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PAUD
( UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas)
VISI PAUD
Mewujudkan anak usia dini yang SEHAT, CERDAS,
CERIA & BERAHLAK MULIA menuju terbentuknya insan
Indonesia CERDAS KOMPREHENSIF
MISI PAUD
1. Meningkatkan KETERSEDIAAN
2. Memperluas KETERJANGKAUAN
3. Meningkatkan KUALITAS/ MUTU
4. Mewujudkan KESETARAAN
5. Menjamin KEPASTIAN
LAYANAN
PAUD
5
TUJUAN STRATEGI PEMBANGUNAN PAUD
1. Memperluas Akses & Pemerataan Layanan PAUD yang menjangkau
Semua Anak Tanpa Kecuali & seluruh Pelosok tanah air termasuk
Daerah T3 ( Terdepan, Terluar/Perbatasan dan Terpencil/Terisolir)
2. Menyediakan layanan PAUD yang bermutu & selaras dengan tahap
pertumbuhan & perkembangan anak
3. Mewujudkan sistem layanan PAUD yang demokratis tranparan,
akuntable, dan efisien dengan memanfaatkan IT
4. Mewujudkan layanan PAUD yang nondiskriminatif, Inklusif & Berkeadilan
serta menjamin semua anak berkesempatan memperoleh layanan PAUD
5. Memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat untuk
mendukung gerakan nasional PAUD
HASIL YANG HENDAK DICAPAI
... Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang berkualitas, dan
relevan , serta berkesetaraan dan kepastian di semua Provinsi,
Kabupaten dan Kota
6
IV. ARAH PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN
ANAK PAUD
USIA DINISAAT
2011-2045
VI.
KONDISI
INI
7
A.MASIH RENDAHNYA APK PAUD
Kondisi Akhir 2013
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kepulauan Bangka Belitung
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Kepulauan Riau
Bali
Sulawesi Utara
Bengkulu
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Jambi
Sumatera Barat
Kalimantan Tengah
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Jawa Barat
Sulawesi Barat
Kalimantan Selatan
DKI Jakarta
Lampung
Riau
Banten
Aceh
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Maluku Utara
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Kalimantan Timur
Papua Barat
Papua
0.00
76.39
57.30
51.69
51.09
48.40
47.60
41.32
41.01
40.44
39.37
39.09
38.42
38.04
36.98
36.39
35.48
34.61
34.56
33.79
33.49
33.44
32.50
32.45
32.28
31.03
30.66
29.13
28.84
28.78
27.46
26.80
25.43
23.86
10.00
20.00
Sumber: Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kemdikbud 2012
30.00
40.00
APK PAUD
USIA 0-6 TAHUN
42,77 %
APK PAUD
PROP JAMBI
38,42 %
50.00
60.00
70.00
80.00
890.00
PENCAPAIAN
APK
PAUD ( 3 – 62013
TAHUN)
A. PENCAPAIAN
APK
PAUD
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kepulauan Bangka Belitung
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Kepulauan Riau
Bali
Sulawesi Utara
Bengkulu
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Jambi
Sumatera Barat
Kalimantan Tengah
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Jawa Barat
Sulawesi Barat
Kalimantan Selatan
DKI Jakarta
Lampung
Riau
Banten
Aceh
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Maluku Utara
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Kalimantan Timur
Papua Barat
Papua
97.94
87.52
80.88
79.09
76.41
69.83
67.92
66.72
65.99
65.65
64.76
64.35
63.27
62.88
61.41
59.08
58.67
58.15
57.41
56.62
55.72
55.01
53.76
53.35
53.34
52.96
50.15
49.07
47.85
47.70
45.11
44.47
42.74
APK PAUD
JAMBI
64,35%
APK PAUD
USIA 3-6 TAHUN
68.10%
9
VI.TARGET
PENUNTASAN
DESA 1 PAUD
B. BELUM
SEMUA
DESA
TERDAPAT
VI.
DAN 1CAPAIAN
APK PAUD
Per Propinsi
Tahun
2013
2010
2014
LAYANAN PAUD
Dari 77.559 Desa
Baru 69,4%
(53.832 desa/kel)
Yang Terdapat Layanan PAUD
Koridor
Sumatera
Koridor
Jawa
Koridor
Kalimantan
Koridor
Sulawesi
Koridor
Bali-NTB-NTT
Koridor
Papua
(60,7% Tuntas)
(94% Tuntas)
(60% Tuntas)
(75% Tuntas)
(75% Tuntas)
(24% Tuntas)
•Jml Desa :
24.087
•Desa Ada PAUD
: 14.625
•Desa Belum
Ada PAUD :
10.162
• Jumlah Desa :
25.302
• Desa Ada PAUD
: 23.671
• Desa Belum
Ada PAUD :
1.631
• Jumlah Desa :
6.716
• Desa Ada PAUD
: 4.042
• Desa Belum
Ada PAUD :
2.674
• Jumlah Desa :
9.931
• Desa Ada PAUD
: 7.405
• Desa Belum
Ada PAUD :
2.526
•Jumlah Desa :
4.513
•Desa Ada
PAUD : 3.366
•Desa Belum
Ada PAUD :
1.147
• Jumlah Desa :
6.911
• Desa Ada PAUD
: 1.672
• Desa Belum
Ada PAUD :
5.239
PRESENTASI TINGKAT KETUNTASAN 1 DESA 1 PAUD
PER PROPINSI -2013
DI. Jogjakarta
DKI. Jakarta
Bali
Nusa Tenggara Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Kep. Bangka Belitung
Gorontalo
Jawa Barat
Sumatera Barat
Sulawesi Selatan
Banten
Jambi
Kepulauan Riau
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Lampung
Sulawesi Tengah
Riau
Sulawesi Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Sumatera Selatan
Bengkulu
Kalimantan Tengah
Sumatera Utara
Maluku Utara
Kalimantan Barat
Maluku
Aceh
Papua Barat
Papua
100.0%
99.6%
97.3%
96.1%
95.6%
94.4%
92.1%
91.7% Tingkat Ketuntasan
90.3%
Nasional
87.0%
1 Desa 1 PAUD
82.7%
81.2%
79.1%
79.0%
77.4%
(53.832 desa/kel)
77.1%
75.1%
70.7%
63.5%
62.2%
61.2%
Tingkat Ketuntasan
60.9%
1 Desa 1 PAUD
59.9%
Di JAMBI
58.0%
57.8%
56.8%
56.3%
48.1%
43.2%
38.4%
36.1%
69,4%
79,1%
19.1%
15.1%
11
Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 2013
Penuntasan 1 DESA ! PAUD
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B
1
2
3
4
5
6
C
1
2
3
4
Koridor/Provinsi
KORIDOR I (SUMATERA)
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
KORIDOR II (JAWA)
DKI. Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI. Jogjakarta
Jawa Timur
Banten
KORIDOR III (KALIMANTAN)
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kab/
Kota
151
23
33
19
12
11
15
10
14
7
7
118
6
26
35
5
38
8
55
14
14
13
14
Kec
1.896
289
436
179
163
138
228
126
225
47
65
2.140
44
626
573
78
664
155
613
174
136
152
151
Desa/Kel
Desa/Kel
Sudah Ada
PAUD
Desa/Kel
Belum Ada
PAUD
24.200
6.454
5.793
1.119
1.643
1.365
3.146
1.495
2.467
365
353
25.316
267
5.949
8.584
438
8.508
1.570
6.688
1.774
1.498
2.001
1.415
13.846
2.330
3.261
973
1.044
1.080
1.826
864
1.853
336
279
23.586
266
5.370
8.103
438
8.134
1.275
4.015
767
851
1.549
848
10.354
4.124
2.532
146
599
285
1.320
631
614
29
74
1.730
1
579
481
374
295
2.673
1.007
647
452
567
Persentase
Ketuntasan
57,2%
36,1%
56,3%
87,0%
63,5%
79,1%
58,0%
57,8%
75,1%
92,1%
79,0%
93,2%
99,6%
90,3%
94,4%
100,0%
95,6%
81,2%
60,0%
43,2%
56,8%
77,4%
59,9%
12
Penuntasan 1 DESA ! PAUD
No
D
1
2
3
4
5
6
E
1
2
3
F
1
2
3
4
Koridor/Provinsi
KORIDOR IV (SULAWESI)
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
KORIDOR V (BALI-NTB-NTT)
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
KORIDOR VI (MALUKU-PAPUA)
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
JUMLAH
Kab/
Kota
Kec
Desa/Kel
Desa/Kel
Sudah Ada
PAUD
Desa/Kel
Belum Ada
PAUD
Persentase
Ketuntasan
73
15
11
24
12
6
5
40
9
10
21
60
11
9
11
29
995
167
171
306
205
77
69
479
57
116
306
871
118
112
174
467
9.931
1.658
1.874
2.977
2.087
690
645
4.513
709
967
2.837
6.911
906
1.063
1.367
3.575
7.369
1.278
1.324
2.463
1.270
633
401
3.356
690
929
1.737
1.660
348
511
261
540
2.562
380
550
514
817
57
244
1.157
19
38
1.100
5.251
558
552
1.106
3.035
74,2%
77,1%
70,7%
82,7%
60,9%
91,7%
62,2%
74,4%
97,3%
96,1%
61,2%
24,0%
38,4%
48,1%
19,1%
15,1%
497
6.994
77.559
53.832
23.727
69,4%
Keterangan:
1. Data Jumlah Kab/Kota dan Kecamatan berdasarkan Permendagri No. 18 Tahun 2013
2. Data Jumlah Kel/Desa dan Kel/Desa Belum Ada PAUD berdasarkan hasil Pendataan Online Ditjen PAUDNI
per bulan Desember 2013
13
C. JUMLAH LEMBAGA
PAUD TAHUNPAUD
2013
C. TERBATASNYA
LEMBAGA
Kondisi Saat ini (2013)
Kebutuhan Lembaga PAUD
Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 2013
14
JUMLAH LEMBAGA PAUD
PER PROPINSI 2013
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
PROVINSI
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI. Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI. Jogjakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
TOTAL
JAMBI = > 2.900 LBG
SATUAN PAUD
TK
KB
TPA
SPS
TOTAL
1.734
1.971
1.865
1.405
944
1.275
772
2.302
312
499
1.419
6.968
13.229
2.002
16.045
1.622
1.396
1.465
1.172
584
1.199
2.287
1.429
1.535
1.426
3.725
1.377
741
499
263
361
207
457
1.376
4.520
2.101
1.461
1.694
1.898
1.027
2.112
418
484
451
10.888
8.560
1.534
12.997
2.245
770
1.892
2.101
1.103
446
1.315
1.244
870
1.114
2.129
476
985
560
498
459
315
434
122
163
181
148
50
41
169
60
47
36
13
157
503
220
319
31
70
48
46
52
63
175
89
47
29
107
20
40
20
27
11
10
20
295
1.275
755
441
212
278
235
325
82
118
1.507
5.823
3.324
1.664
5.210
729
730
402
397
132
199
173
159
347
170
421
65
211
61
195
106
39
189
3.527
7.929
4.902
3.455
2.900
3.492
2.203
4.799
859
1.137
3.390
23.836
25.616
5.420
34.571
4.627
2.966
3.807
3.716
1.871
1.907
3.950
2.921
2.799
2.739
6.382
1.938
1.977
1.140
983
937
571
1.100
74.487
70.477
3.134
26.269
174.367
Sumber : Pendataan Online Ditjen PAUDNI per tanggal 17 Desember 2013
15
D. BELUM SEMUA LEMBAGA PAUD MEMILIKI NPSN
( Nomor Pokok Sekolah Nasional)
Dari 174.367
lbg PAUD
Chart Title
ACEH
SUMUT
SUMBAR
RIAU
JAMBI
SUMSEL
BENGKULU
LAMPUNG
KEP. BABEL
KEPRI
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
DIY
JAWA TIMUR
BANTEN
BALI
NTB
NTT
KALBAR
KALTENG
KALSEL
KALTIM
SULUT
SULTENG
SULSEL
SULTRA
GORONTALO
SULBAR
MALUKU
MALUT
PAPUA BARAT
PAPUA
42%
42%
58%
58%
28%
31%
27%
28%
72%
69%
73%
72%
45%
52%
41%
12%
55%
48%
59%
88%
44%
56%
30%
26%
70%
74%
11%
Yang memiliki
NPSN:
60.528 lbg
(34,71%)
89%
51%
49%
38%
62%
25%
75%
56%
8%
44%
92%
85%
89%
15%
11%
44%
15%
10%
56%
85%
90%
30%
70%
43%
46%
57%
54%
23%
30%
77%
70%
14%
86%
46%
40%
8%
Satuan PAUD yang memiliki NPSN
54%
60%
JAMBI
Dari 2.900 lbg
Baru 27% yang
memiliki NPSN
92%
Satuan PAUD yang belum memiliki NPSN
16
E. BELUM SEMUA PENDIDIK PAUD SESUAI
KUALIFIKASI YANG DIPERSYARATKAN
Pendidik
Satuan
PAUD
No
Total
Pendidik
≥D4/S1
%
D2 - D3
%
< D2
%
1
TK/RA/BA
38.978
15,4
73.146
29,0
140.515
55,6
252.639
2
KB
16.797
17,2
16.159
16,5
64.960
66,3
97.916
3
TPA
1.135
22,0
939
18,2
3.077
59,7
5.151
4
SPS
6.374
13,6
6.056
12,9
34.357
73,4
46.787
63.284
15,7
96.300
24,9
242.909
60,6
402.493
Jumlah
KONDISI SAAT INI
F. Belum semua layanan PAUD dilaksanakan secara
Holistik dan Integratif (Perpres 60/2014)
G. Proses pembelajaran masih diwarnai dengan
pengajaran baca-tulis-hitung (Calistung) dan
belum sepenuhnya melalui metede (belajar melaui
bermain)
H. Masih Terbatasnya Dukungan Dana (APBN dan
APBD I, II ) untuk layanan PAUD
I. Belum semua Propinsi/Kab/Kota memiliki
Peraturan (Perda, Peraturan Gubernur,
Bupati/Walikota) tentang PAUD
Kegiatan
1. Pengembangan
Pendidikan Karakter
Sub Kegiatan
- Mengembangkan pendidikan karakter dalam
keseluruhan proses pembelajaran PAUD.
- Mengembangkan bahan dan alat pendidikan
karakter dalam berbagai media.
32
VI.TARGET
PENUNTASAN
DESA 1 PAUD
2. VI.
Penuntasan
Desa
1 APK
pAUD
DAN11CAPAIAN
PAUD
Per Propinsi
Tahun
2013
2010
- 2014
Koridor
Sumatera
Koridor
Jawa
Koridor
Kalimantan
Koridor
Sulawesi
Koridor
Bali-NTB-NTT
Koridor
Papua
(60,7% Tuntas)
(94% Tuntas)
(60% Tuntas)
(75% Tuntas)
(75% Tuntas)
(24% Tuntas)
•Jml Desa :
24.087
•Desa Ada PAUD
: 14.625
•Desa Belum
Ada PAUD :
10.162
• Jumlah Desa :
25.302
• Desa Ada PAUD
: 23.671
• Desa Belum
Ada PAUD :
1.631
• Jumlah Desa :
6.716
• Desa Ada PAUD
: 4.042
• Desa Belum
Ada PAUD :
2.674
• Jumlah Desa :
9.931
• Desa Ada PAUD
: 7.405
• Desa Belum
Ada PAUD :
2.526
•Jumlah Desa :
4.513
•Desa Ada
PAUD : 3.366
•Desa Belum
Ada PAUD :
1.147
• Jumlah Desa :
6.911
• Desa Ada PAUD
: 1.672
• Desa Belum
Ada PAUD :
5.239
VISI DANDASAR
KEBIJAKAN
PEMBINA
PAUD
KEBIJAKAN
PAUDDAN
3. PENGEMBANGAN
PAUD
“TERPADU
( UU Nomor
20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas)
HOLISTIK
INTEGRATIF”
21
Kegiatan
Sub Kegiatan
4. PAUD Inklusi
& PAUD LB
- Pemberian bantuan penyelenggaraan
PAUD inklusi dan PAUD LB.
- Peningkatan pemahaman teknis untuk
pendidikan inklusi/ PAUD LB
5. PARENTING
EDUCATION
- pelaksanaan program pengasuhan
(parenting) di satuan PAUD.
- Memperluas program pelatihan
“parenting” bagi orangtua yang
mempunyai anak usia dini
33
Kegiatan
6. Penyiapan
bahan dan
media pem
belajaran
Sub Kegiatan
- Mengembangkan bahan dan media
pembelajaran melalui media cetak
dan video.
- Mengembangkan sistem
pembelajaran PAUD berbasis
E-LEARNING.
7. Penataan &
- Perijinan Pendirian lembaga PAUD
Peningkatan - NPSN Lembaga PAUD
Mutu kelem - Pengembangan PAUD Percontohan
bagaan
Pembinan Tk. Kab/Kota
PAUD
33
8. STANDARISASI PAUD
• Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak
a. Tingkat Pencapaian Perkembangan
b. Waktu Pencapaian Perkembangan
• Standar Isi, Proses dan Penilaian
a.
b.
c.
d.
Struktur Program Perkembangan
Pendekatan Tematik
Pemilihan Metode
Penilaian
• Standar Sarana dan Prasarana
a.
b.
c.
d.
Struktur Program Perkembangan
Pendekatan Tematik
Pemilihan Metode
Penilaian
• Standar Pengelolaan dan Pembiayaan
a. Pemenuhan Hak dan Kebutuhan
b. Pembiayaan
24
9. PENINGKATAN KUALIFIKASI, KOMPETENSI &
KESEJAHTERAAN PENDIDK PAUD
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
a.
b.
c.
d.
a. Guru (74 kompentensi)
b. Guru Pendamping
(48 kompentensi)
c. Pengasuh (14 kompentensi)
d. Pengelola (57 kompentensi)
Guru (S1 / D4)
Guru Pendamping (D4)
Pengasuh (SMA)
Pengelola (D2)
PENGHARGAAN DAN KESEJAHTERAAN
a. Guru TK: Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, Subsidi Tunjangan Fungsional
dan Tunjangan Tambahan Penghasilan
b. Guru KB/TPA/SPS Bantuan/Insentif
25
10. Pencanangan Bunda PAUD
Presiden
Ibu Negara
(Bunda PAUD Nasional)
Kemkokesra
Kemdagri
Bunda PAUD
Provinsi
Gubernur
Tim Koor. Provinsi
Bunda PAUD
Kab/Kota
Bupati/Walikota
Tim Koor. Kab/Kota
Bunda PAUD
Kecamatan
Camat
Tim Koor. Kecamatan
Bunda PAUD
Desa/Kel
Kades/Lurah
Tim Koor. Des/Kel
Keterangan:
Garis Komando
Garis Koordinasi
Kemdikbud
Kementerian/
Lembaga Lainnya
LPTK dan UPT
Organisas Mitra dan
Profesi
26
11. PENERAPAN KURIKULUM PAUD 2013
Perubahan Pola Pikir dalam Kurikulum 2013
1
Berpusat pada Guru
Berpusat pada Siswa
2
Satu Arah
Interaktif
3
Isolasi
Lingkungan Jejaring
4
Pasif
Aktif-Menyelidiki
5
Maya/Abstrak
Konteks Dunia Nyata
6
Pribadi
Pembelajaran Berbasis Tim
7
Luas (semua materi
diajarkan)
8
Stimulasi Rasa Tunggal
(beberapa panca indera)
Stimulasi ke Segala Penjuru
(semua Panca indera)
9
Alat Tunggal (papan
tulis)
Alat Multimedia (berbagai
peralatan teknologi
12
pendidikan)
Menuju
Perilaku Khas
Memberdayakan Kaidah
Keterikatan
12. PERINTISAN WAJIB PAUD
1. Sasaran Wajib PAUD : Anak usia 5-6 tahun
2. Dapat dilaksanakan melalui lembaga PAUD Formal
maupun Nonformal sesuai persyaratan yg ditetapkan
3. Lembaga Penyelenggara Wajib PAUD berkewajiban:
a. menjaga keberlangsungan pelaksanaan program
yg bermutu dan memenuhi Standar Nasional PAUD.
b. menerima peserta didik dari lingkungan sekitarnya
tanpa diskriminasi sesuai daya tampung satuan
pendidikan yang bersangkutan.
4. Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kab/Kota melakukan
pembinaan secara berkala sesuai kewenangan masingmasing.
5. Dukungan pembiayaan Perintisan Wajib PAUD dapat
dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah serta
masyarakat
RUANG LINGKUP MATERI
A.
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Kurikulum 2013
PAUD
2. Rasional
Pengembangan
Kurikulum 2013
PAUD
3. Karakteristik
Kurikulum 2013
PAUD
4. Tujuan Kurikulum
2013 PAUD
B. KERANGKA
DASAR
1.Landasan
Filosofis
2.Landasan
Sosiologis
3.Landasan
PsikologisPedagogis
4.Landasan Yuridis
C. STRUKTUR
KURIKULUM
1. Pengertian Struktur
Kur 2013 PAUD
2. STPPA
3. Kompetensi Inti
4. Kompetensi Dasar
5. Muatan
Pembelajaran
6. Program
Pengembangan
7. Beban Belajar
8. Indikator
Perkembangan
A1. Pengertian Kurikulum 2013 PAUD
• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
• Terdapat dua dimensi dalam pengertian kurikulum
tsb, yang pertama adalah rencana dan pengaturan
mengenai tujuan,isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran
A2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
1. PAUD merupakan pendidikan paling
fundamental.
– Perkembangan anak di masa selanjutnya sangat
ditentukan oleh berbagai stimulasi yang diberikan di
usia dini.
– Awal kehidupan anak merupakan masa paling tepat
dalam memberikan dorongan agar anak dapat
berkembang secara optimal.
Rasional…lanjutan
2. UU No. 20 /2003, Bab 1 pasal 1 butir 14: menyatakan bahwa
PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
–
–
–
PAUD harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik
sebagai dasar anak memasuki pendidikan lebih lanjut.
Masa usia dini adalah masa emas perkembangan anak dimana
semua aspek perkembangan dapat dengan mudah distimulasi.
Upaya pendidikan menyeluruh di PAUD meliputi: program
stimulasi, bimbingan, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan
pendidikan untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki
anak.
Rasional…lanjutan
3. Penelitian menunjukkan bahwa masa peka belajar anak
dimulai dari anak dalam kandungan sampai 1000 hari
pertama kehidupannya.
–
Menurut ahli neurologi pada saat lahir otak bayi mengandung
100 sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan
sambungan antar sel.
–
Sekitar 50 % kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia
4 tahun, 80 % telah terjadi ketika berusia 8 tahun, dan mencapai
titik kulminasi 100 % ketika berusia 8 sampai 18 tahun.
–
Stimulasi pada usia lahir-3 tahun ini jika didasari pada kasih sayang
bahkan bisa merangsang 10 trilyun sel otak. Namun dengan satu
bentakan saja 1 milyar sel otak akan rusak, sementara tindak
kekerasan akan memusnahkan 10 miliar sel otak.
A3. Karakteristik Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
1. Mengupayakan keseimbangan antara pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tahapan
perkembangan anak;
2. Menjadikan satuan PAUD sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik
menerapkan apa yang dipelajari di satuan PAUD ke masyarakat
dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada
anak yang dilakukan dengan kegiatan belajar melalui bermain;
4. Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. Mengembangkan rencana program pengembangan untuk mencapai
STPP melalui pencapaian Kompetensi Inti yang dirinci lebih lanjut
dalam Kompetensi Dasar dan Indikator Perkembangan;
a. STPP adalah kriteria mengenai kemampuan anak setelah mengikuti
PAUD yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan;
b. Kompetensi Inti merupakan operasionalisasi dari STPP dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki anak dengan berbagai kegiatan
pembelajaran melalui bermain yang dilakukan di satuan PAUD. Kualitas
tersebut berisi gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
c. Kompetensi Dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat dan memperkaya antar program pengembangan.
d. Indikator perkembangan merupakan penanda perkembangan yang
lebih spesifik dan terukur pada satu program pengembangan untuk
memantau/menilai perkembangan anak.
A4. Tujuan Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
Kurikulum 2013 PAUD bertujuan untuk mendorong
perkembangan peserta didik secara optimal
sehingga memberi dasar untuk menjadi manusia
Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
B. KERANGKA DASAR
1.Landasan Filosofis
2.Landasan Sosiologis
3.Landasan Psikologis-Pedagogis
4.Landasan Yuridis
Memahami tentang…
FILO
SOFIS
YURIDIS
LANDASAN
KUR 2013
PAUD
PSIKOPEDA
GOGIS
SOSIO
LOGIS
B1. Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 PAUD dikembangkan untuk memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
agar menjadi manusia Indonesia berkualitas sebagaimana
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Landasan filosofis Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD, sbb:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang.
a. Melandaskan pada budaya bangsa Indonesia yang beragam,
b. Diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik dimasa depan.
c. Mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan dimasa kini dan masa depan.
d. Mengembangkan kemampuan sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini dan masa depan.
Landasan filosofis…lanjutan
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang
kreatif.
a. Memposisikan prestasi dan keunggulan budaya bangsa
untuk menumbuhkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik dalam kehidupan
berbangsa.
b. Proses kreatif dilakukan dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik.
Landasan filosofis…lanjutan
3. Peserta didik adalah pembelajar yang aktif dan
memiliki talenta untuk belajar mengenai berbagai
hal yang ada di sekitarnya.
Oleh karena itu perlu memberdayakan potensi yang
ada disekitarnya seoptimal mungkin sebagai sarana
belajar melalui bermain yang efektif bagi peserta
didik.
4. PAUD ditujukan untuk mengembangkan seluruh
kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan
belajar melalui bermain.
B2. Landasan Sosiologis
Keseluruhan Pelaksanaan Pendidikan
Anak Usia Dini dalam Kurikulum 2013
perlu menyesuaikan dengan tuntutan
dan norma-norma yang berlaku pada
masyarakat dimana dia tinggal.
B3. Landasan Psikologis-Pedagogis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini dikembangkan dengan
cara mendidik anak sebagai
individu yang unik dan sebagai
anggota masyarakat.
B4. Landasan Yuridis
1. UU RI 1945
2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
3. UU NO. 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan; dan
5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik-Integratif;
6. Permendkbud Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini.
C. STRUKTUR KURIKULUM PAUD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pengertian Struktur Kur 2013 PAUD
STPPA
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Muatan Pembelajaran
Program Pengembangan
Beban Belajar
Indikator Perkembangan
STRUKTUR KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Membaca, menafsirkan dan memahami dengan
tepat dan benar tentang…
1
• Pengertian Struktur Kur 2013 PAUD
2
• Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP)
3
• Kompetensi Inti
4
• Kompetensi Dasar
5
• Muatan Pembelajaran
6
• Program Pengembangan
7
• Beban Belajar
8
• Indikator Perkembangan
Pengertian Struktur Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini merupakan
pengorganisasian Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, muatan
pembelajaran, program
pengembangan, dan beban belajar.
Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA)
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama
dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosialemosional, dan seni.
1. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi:
mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku
jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati
(toleransi) agama orang lain.
STPPA…lanjutan
2. Fisik Motorik, meliputi:
a.Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh
secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan
mengikuti aturan.
b.Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat
untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam
berbagai bentuk.
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat
badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta
memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih,
sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
STPPA…lanjutan
3. Kognitif, meliputi:
a. Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara
yang fleksibel dan diterima sosial dan menerapkan
pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
b. Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola,
berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
c. Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan
lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu
merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
STPPA…lanjutan
4. Bahasa, meliputi:
a.Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita,
perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai
bacaan.
b.Mengekspresikan Bahasa: mampu bertanya,
menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan,
menceritakan kembali apa yang diketahui
c.Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi
huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata
dalam cerita.
STPPA…lanjutan
5. Sosial-emosional, meliputi:
a. Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal
perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu
menyesuaian diri dengan orang lain
b. Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui
hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta
bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
c. Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya,
memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai
hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan
berperilaku sopan.
STPPA…lanjutan
6. Seni, meliputi:
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri,
berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan
beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa,
kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai STPP yang harus dimiliki peserta didik PAUD
pada usia 6 tahun.
Adapun kompetensi inti mencakup:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap
spiritual.
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti
pengetahuan.
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti
keterampilan.
Uraian tentang kompetensi inti PAUD…
Cakupan
Uraian
KI-1
Menerima ajaran agama yang dianutnya
KI-2
Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya
diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan
diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik
dan/atau pengasuh, dan teman
KI-3
Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan
sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan
PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar,
menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi;
mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui
kegiatan bermain
KI-4
Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui
bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta
mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
1.
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini berisikan
kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema pembelajaran pada
PAUD yang mengacu pada Kompetensi Inti.
2. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu program
pengembangan.
3. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1) Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2) Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3) Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4) Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Distribusi Kompetensi dasar
dari setiap Cakupan Kompetensi Inti
NO
KOMPETENSI INTI
JUMLAH
KOMPETENSI DASAR
1. KI-1: Sikap spiritual.
2 Rumusan
2. KI-2: Sikap sosial.
13 Rumusan
3. KI-3: Pengetahuan.
15 Rumusan
4. KI-4: Keterampilan.
15 Rumusan
Uraian/Rumusan tentang kompetensi dasar PAUD…
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
KI-1: Menerima ajaran
agama yang dianutnya
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
KI-2: Memiliki perilaku
hidup sehat, rasa ingin
tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin,
mandiri, peduli, mampu
bekerja sama, mampu
menyesuaikan diri, jujur,
dan santun dalam
berinteraksi dengan
keluarga, pendidik
dan/atau pengasuh, dan
teman
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar
ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta
bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua,
pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
Uraian tentang kompetensi dasar…lanjutan
Kompetensi Inti
KI-3: Mengenali diri,
keluarga, teman,
pendidik dan/atau
pengasuh, lingkungan
sekitar, teknologi, seni,
dan budaya di rumah,
tempat bermain dan
satuan PAUD dengan
cara: mengamati
dengan indra (melihat,
mendengar, menghidu,
merasa, meraba);
menanya;
mengumpulkan
informasi; mengolah
informasi/mengasosiasi
kan,dan
mengkomunikasikan
melalui kegiatan
bermain
Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan
motorik kasar dan motorik halus
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi)
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dll)
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
3.14 Mengenali kebutuhan,
keinginan, dan minat diri
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
Uraian tentang kompetensi dasar…lanjutan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
KI-4: Menunjukkan
yang diketahui,
dirasakan,
dibutuhkan,dan
dipikirkan melalui
bahasa, musik,
gerakan, dan karya
secara produktif dan
kreatif, serta
mencerminkan
perilaku anak
berakhlak mulia
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll
tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll
tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non
verbal)
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
Muatan Pembelajaran
1. Muatan pembelajaran pada PAUD berisi materimateri yang seharusnya dikuasai peserta didik sesuai
dengan tahapan usianya yang diberikan melalui
stimulasi pendidikan oleh pendidik dan/atau
pengasuh.
2. Materi-materi yang seharusnya dikuasai peserta didik
merupakan rincian dari Kompetensi Dasar. Cakupan
dari Kompetensi Dasar yang berupa materi-materi
yang dijabarkan melalui indikator perkembangan.
3. Muatan pembelajaran disampaikan kepada peserta
didik melalui stimulasi pendidikan secara terintegrasi
dengan tema-tema yang relevan.
Program Pengembangan
Program pengembangan PAUD terdiri dari:
1. Pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar
untuk tumbuh-kembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan
moral dalam konteks bermain.
2. Pengembangan motorik mencakup perwujudan suasana untuk tumbuhkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
3. Pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk tumbuhkembangnya kematangan proses berfikir dalam konteks bermain.
4. Pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk tumbuhkembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain.
5. Pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk tumbuhkembangnya sikap dan keterampilan sosial dalam konteks bermain.
6. Pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya
apresiasi seni dalam konteks bermain.
KETERKAITAN STPP, KD, KI DAN INDIKATOR
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STPP=SKL
Tujuan PAUD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KIKD
Moral-Agama
Motorik
Bahasa
Kognitif
Sosial-Emosi
Seni
1.
2.
3.
4.
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
observasi
INDIKATOR
Titik Temu /Konfirmasi
KONTEKS DAN KONDISI OBYEKTIF
•PERENCANAAN
•PELAKSANAAN
Beban Belajar
Beban belajar PAUD dibedakan atas:
1. Beban belajar pada PAUD formal merupakan
keseluruhan pengalaman belajar yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester,
dan satu tahun. Beban belajar pada PAUD formal
dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka.
Beban belajar kegiatan tatap muka pada PAUD
formal dilaksanakan dengan durasi paling sedikit
900 menit per minggu.
Beban belajar…lanjutan
2. Beban belajar pada PAUD nonformal dapat mengikuti beban belajar
PAUD formal atau disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan
lingkungan belajar. Beban belajar pada PAUD nonformal
dilaksanakan dalam kegiatan tatap muka berikut:
1) kelompok usia lahir sampai 2 tahun dengan durasi paling sedikit
120 menit per minggu;
2) kelompok usia 2 sampai 4 tahun dengan durasi paling sedikit
360 menit per minggu; dan
3) kelompok usia 4 sampai 6 tahun dengan durasi paling sedikit
540 menit per minggu. Beban belajar kelompok usia 4 sampai 6
tahun diperkaya dengan pengasuhan terprogram oleh orang
tua/wali peserta didik dengan durasi paling sedikit 360 menit
per minggu.
Beban belajar…lanjutan
Tabel Struktur Program Pengembangan dan Beban Belajar PAUD
Program
Pengembangan*)
1. Moral dan
agama
2. Motorik
3. Kognitif
4. Bahasa
5. Sosial
emosional
6. Seni
Keterangan :
Kompetensi
Lahir-2 tahun
2-4 tahun
Nonformal**)
Nonformal**)
4-6 tahun
Nonformal**)
A. Sikap
120 menit per 360 menit per 900 menit per
B. Pengetah minggu
minggu
minggu
uan
terdiri atas
C. Keteram
540 menit tatap
pilan
muka dan 360
menit parenting
terprogram ***)
Formal
900
menit
per minggu
(150-180
menit
per
pertemuan)
*)
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Pasal 77G
**)
jam pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan jam operasional lembaga penyelenggara PAUD
Nonformal yang menyelenggarakan program kegiatan usia 4-6 tahun
parenting terprogram adalah program stimulasi yang dilakukan di rumah dengan bimbingan satuan
PAUD
***)
Indikator Perkembangan
1. Indikator perkembangan adalah kemampuan spesifik yang diharapkan dan
dicapai oleh anak pada usia tertentu.
2. Indikator perkembangan merupakan penanda perkembangan yang lebih
spesifik yang terukur pada satu program pengembangan untuk
memantau/menilai perkembangan anak.
3. Indikator perkembangan juga merupakan gambaran minimal mengenai
ciri-ciri peserta didik yang dianggap telah mencapai kemampuan dasar
pada tingkatan usia tertentu.
4. Indikator perkembangan merupakan kontinum perkembangan usia lahir-6
tahun.
5. Indikator perkembangan tidak dibuat untuk menjadi kegiatan
pembelajaran, tetapi menjadi panduan yang digunakan pendidik dan/atau
pengasuh dalam melakukan stimulasi dan observasi.
6. Indikator perkembangan dirumuskan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD).
7. Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan berdasarkan Kompetensi Inti (KI) yang
mempunyai 4 ranah, yaitu Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan
Keterampilan.
Indikator perkembangan…lanjutan
6. Indikator perkembangan untuk KD pada KI 3 dan
KI 4 menjadi satu untuk memberikan
pemahaman bahwa pengetahuan dan
keterampilan merupakan dua hal yang menyatu.
7. Indikator pencapaian perkembangan
dikembangkan untuk kelompok usia:
1) Lahir-<1 tahun (Lahir-<3 bulan, 3-<6 bulan, 6-<9 bulan, 9-<12
bulan)
2) 1-<2 tahun (12-<18 bulan, 18-<24 bulan)
3) 2-<4 tahun (24-<36 bulan, 36-<48 bulan)
4) 4-6 tahun (48-<56 bulan, 60-72 bulan)
Fungsi Indikator
1. Indikator perkembangan menjadi acuan untuk memantau/menilai
perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya
2. Indikator perkembangan tidak dibuat untuk menjadi kegiatan
pembelajaran, tetapi menjadi panduan yang digunakan pendidik
dan/atau pengasuh dalam melakukan stimulasi dan observasi
kemajuan perkembangan peserta didik.
3. Indikator juga dapat:
– Memberi inspirasi dalam mengembangkan materi pembelajaran
– Memberi inspirasi dalam mendesain kegiatan pembelajaran
– Memberi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar
LAMPIRAN:
TABEL PEMETAAN INDIKATOR PERKEMBANGAN
MARI KITA BACA DAN TELAAH DENGAN TEPAT DAN BENAR, SEHINGGA KITA TIDAK
KELIRU DALAM MENAFSIRKAN DAN MEWUJUDKANNYA PERENCAAN, PELAKSANAAN,
DAN PENILAIAN, SERTA DALAM PENYIAPAN DAN PENGELOLAAN DUKUNGAN DALAM
MEMBERIKAN LAYANAN PADA SETIAP ANAK USIA DINI.
KEGAGALAN DALAM MEMAHAMI SETIAP BAGIAN DARI KOMPETENSI DAN INDIKATOR
PERKEMBANGAN ANAK MERUAPAKAN KEGAGALAN AWAL YANG AKAN
MENGAKIBATKAN KEGAGALAN PADA KEGIATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN
LAYANAN TERHADAP ANAK USIA DINI SELANJUTNYA.
IX. STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009
Permendiknas No.
58/2009
A. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN
PERKEMBANGAN
 Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan
dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia
tertentu.
 Pengelompokan Usia Anak
1. Tahap usia 0 - < 2 tahun
2. Tahap usia 2 – < 4 tahun
3. Tahap usia 4 – ≤ 6 tahun
 Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak
Lingkup perkembangan:
- Nilai agama dan moral
- Motorik
- Kognitif
- Bahasa
- Sosial emosional
B . STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD
1. STANDAR KUALIFIKASI TENDIK PAUD
2, STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK PAUD
PENDIDIK
PAUD
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
UTAMA
KOMPETENSI INTI /
SUB KOMPETENSI
KOMPETENSI /
INDIKATOR
GURU
S-1/D-4
BIDANG PAUD/
KEPENDIDIKAN
LAIN/PSIKOLOGI
PEDAGOGIK
KEPRIBADIAN
SOSIAL
PROFESIONAL
10 KOMPETENSI
5 KOMPETENSI
4 KOMPETENSI
5 KOMPETENS
38 KOMPETENSI
13 KOMPETENSI
9 KOMPETENSI
14 KOMPETENSI
(74 KOMPETENSI)
GURU
PENDAMPING
D-2 PGTK ATAU
SMA/SEDERAJAT
DAN SERTIFIKAT
DIKLAT/KURSUS
PAUD
PEDAGOGIK
KEPRIBADIAN
SOSIAL
PROFESIONAL
3
3
2
4
13 INDIKATOR/KOMPETENSI
12 INDIKATOR/KOMPETENSI
6 INDIKATOR/KOMPETENSI
17 INDIKATOR/KOMPETENSI
(48 KOMPETENSI)
PENGASUH
SMA/SEDERAJAT
TOTAL
SUB KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI
1. Memahami dasar pengasuhan.
2. Terampil melaks pengasuhan.
3. Bersikap dan berperilaku
sesuai dengan kebutuhan
psikologis anak
4 INDIKATOR/KOMPETENSI
4 INDIKATOR/KOMPETENSI
6 INDIKATOR/KOMPETENSI
(14 KOMPETENSI)
136 KOMPETENSI
- KOMPETENSI :
pedagogik, kepribadian/personal,profesional, sosial
Profesional
 Menguasai kurikulum yang berorientasi perkembangan
(fisik, sosial, emosional, kognitif, bahasa & seni)
 Menguasai pengembangan program yang sesuai dengan
kebutuhan dan perkembanbagan anak
 Menguasai berbagai strategi pembelajaran yang sesuai
dengan perkebangan anak
 Menguasai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
 Menguasai pengelolaan pembelajaran yg bervariasi/terpadu
 Menguasai penilaian yg sesuai karakteristik perkembangan
anak
Sosial
 Memahami anak dalam kontek keluarga, budaya &
masyarakat
 Menguasai komunikasi dengan baik
 Menguasai kemampuan bekerjasama dengan pihak lain
C. STANDAR PROSES, ISI DAN PENILAIAN
Standar isi, proses, dan penilaian meliputi:
 struktur program,
 alokasi waktu, dan
 perencanaan, pelaksanaan, penilaian
yang dilaksanakan secara terintegrasi/ terpadu
sesuai dengan
tingkat perkembangan ,
bakat/minat dan kebutuhan anak.
a.
PERENCANAAN
 Rencana Kegiatan Bulanan, Mingguan, Harian
 Memperhatikan tingkat perkembangan,
kebutuhan, minat, dan karakteristik anak
 Mengintegrasikan pendidikan kesehatan,
gizi, pengasuhan, perlindungan
 Tematik
b.
PELAKSANAAN
 Penataan lingkungan bermain
 Pengorganisasian Kegiatan:
 Kegiatan di dalam dan di luar ruangan, dalam suasana yg menyenangkan.
 Kegiatan anak 0-2 tahun bersifat individual
 Kegiatan anak 2-6 tahun secara individual, kelompok kecil, dan kelompok
besar
c. PENILAIAN
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan pengamatan, pencatatan, dan
pengolahan data perkembangan anak dengan menggunakan metode
dan instrumen yang sesuai.
a. Struktur program


Bidang pengembangan pembentukan perilaku, dan
Bidang pengembangan kemampuan pengetahuan dasar
(dilakukan melalui kegiatan bermain dan pembiasaan)
b. Alokasi Waktu
Kelp
Usia
0-<2
tahun
2 - < 4 th
4-≤6
tahun
c. Ratio Pendidik : Siswa
Alokasi Waktu
• 1 kali pertemuan/ minggu,@ 120 menit
• 17 minggu per semester.
 2kali pert per minggu,@ 180 menit
 17 minggu per semester.


5-6 hari pertemuan per minggu @ 150
– 180 mnt
17 minggu efektif per semester.
Ratio
Kelompok
Usia
Pendidik
/ Guru
Peserta
Didik/Anak
0 - <1 tahun
1
4
1 - <2 tahun
1
6
2 - <3 tahun
1
8
3 - <4 tahun
1
10
4 - <5 tahun
1
12
5 - ≤6 tahun
1
15
a. TEKNIK PENILAIAN:
Pengamatan, penugasan, pencatatan anekdot, portofolio, deskripsi
profil anak.
b. LINGKUP:
Seluruh tingkat pencapaian perkembangan anak, dan data
kesehatan anak.
c. PROSES:
Dilakukan saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari, konsisten,
berkelanjutan
d. PENGELOLAAN:
Mmembuat kesimpulan kemajuan
perkembangan anak dan menyam
paikan kpd orangtua.
e. TINDAK LANJUT:
Menggunakan hasilnya untuk mem
perbaiki progam
D. STANDAR PENGELOLAAN, PEMBIAYAAN
DAN SARANA DAN PRASARANA
1. Standar Pengelolaan:
 Merupakan kegiatan manajemen satuan lembaga PAUD
yang berkaitan dengan perencanaan, pelak sanaan,
dan pengawasan penyelenggaraan PAUD.
 Prinsip Pengelolaan: kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
 Bentuk Layanan:
-TK/RA dan sederajad, utk usia 4 - ≤ 6 th.
-Taman Penitipan Anak, utk usia 0 ≤ 6 th.
- Kelompok Bermain, utk usia 2 - ≤ 6 th.
- Satuan PAUD Sejenis (SPS), utk anak usia 0 - ≤ 6 th.
2. Standar Pembiayaan:
 Jenis dan Pemanfaatannya:
BIAYA INVESTASI : pengadaan sarana, prasarana,
dan pengembangan SDM, dll
BIAYA OPERASIONAL: gaji pendidik dan tenaga
kependidikan, bahan dan peralatan habis pakai dll
BIAYA PERSONAL, yaitu biaya yg dikeluarkan oleh
peserta didik dlm mengikuti proses pembelajaran
 Sumber Pembiayaan:
dari pemerintah (pusat dan/daerah), yayasan, partisipasi
masyarakat dan/pihak lain yg tdk mengikat.
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
(PP 19 Tahun 1985)
 SAPRAS PAUD : Sesuatu atau perlengkapan
untuk
mendukung
penyelenggaraan
kegiatan pendidikan, pengasuhan , dan
perlindungan bagi anak usia dini , yang
pengadaannya disesuaikan dengan jumlah
anak, kondisi sosial, budaya dan jenis
layanan PAUD
STANDAR PAUD
(Permendiknis No. 58
Tahun 2009
 PRINSIP SAPRAS PAUD
1. Aman, nyaman, terang dan memenuhi
kriteria kesehatan anak
2. Sesuai dengan tingkat perkembangan
anak
3. Memanfaatkan potensi dan sumber
daya yang ada dilingkungan sekitar
,termasuk barang limbah/bekas layak
pakai
Perbandingan Anggaran Tahun 2010 s.d. 2014
1,727,495,683
RENCANA - 2014
Rp. 792.790.600
880,582,710
742,510,955
2010
652,755,864
2011
2012
2013
608,128,700
2014
86
Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 2015
No
Kegiatan
A
BANTUAN PEMBELAJARAN PAUD
1
BOP PAUD
2
Bantuan PAUD Percontohan
3
Bantuan Peny. PAUD Untuk ABK
B
BANTUAN LEMBAGA & ORG MITRA
4
Volume
Satuan
75.000 anak
Unit Cost
(Rp.000)
Jumlah
(Rp.000)
7.200.
540.000.000
150.000.
2.250.000
4.000 anak
2.000.
8.000.000
Bantuan Penguatan Lbg. PAUD
1.300 Le,mbaga
25.000
32.500.000
5
Bantuan Organisasi Mitra PAUD
4.520 lembaga
8.000.
36.160.000
C
BANTUAN SARANA PRASARANA
6
Sarana Pembelajaran PAUD
100 lembaga
50.000.
5.000.000
7
UGB PAUD Terpadu
34 unit
1.000.000
34.000.000
8
Ruang Kelas Baru PAUD
100 Unit
100.000
10.000.000
9
Rehabilitasi Gedung PAUD
100 unit
75.000
7.500.000
10
Bantuan Pasca Bencana
35 lembaga
35.000
1.225.000
D
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN &
DUKUNGAN MANAJEMAN
35 lokasi
-.
106.155.000
Jumlah
15 lembaga
792.790.600.
PROGRAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DUKUNGAN
MANAJEMA Rp. 106.155.000 ,- :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JENIS KEGIATAN
Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan PAUD Tingkat Nasional
Sosialiasi Kurikulum PAUD 2013, GN-AKSA & Rintisan Wajib PAUD
Pendataan dan Konsolidasi Program PAUD
Penilaian, Verifikasi dan Visitasi Bantuan PAUD
Penguatan Pembelajaran PAUD & Lbg Penerima bantuan PAUD
Apresiasi/Lomba Gugus PAUD, Bunda PAUD dan Lembaga PAUD
Berpresstasi Tingkat Nasional
Rapat Koordinasi Lembaga dan Organisasi Mitra Tk. Nasional
Penggandaan dan Pendistribusian Kurikulum PAUD
Dukungan dekonsetrasi Proponsi dan kab/kota
Monitoring dan Evaluasi
Drs. M. Nuch. Rahardjo, MPD
Kasubdit Sarana & Prasarana PAUD, Dit.PAUD
Ditjen PAUDNI, Kemsdikbud Gd. E Lantai VII
Jl, Jend. Sudirman Senayan Jakarta
HP. 0815 1444 1444 0812 9870 9870
Email : mnuch_rahardjo [email protected]
1
Nama
DRS. M. NUCH RAHARDJO, MPD
2
Tempat/ tgl lahir
Jakarta, 2 Maret 1965
3
NIP
19650302 198603 1 003
4
Pangkat/Gol
Pembina Tingkat I Gol. IV/B
5
Jabatan
Kepala Subdit Sarana dan Prasarana PAUD
Direktorat Pembinaan PAUD
Direktorat Jenderal PAUDNI – Kemdikbud
6
Pendidikan
S2 – Teknologi Pendidikan, UNJ Jakarta
7
Alamat Rumah
Pondok Timur Indah Blok G/105,
Jatimulya Bekasi Timur, Jawa Barat,
8
Alamat Kantor
Gedung E Depdiknas Lantai VII, Jl. Jenderal Sudriman
Senayan Jakarta, Tilp. 021-57900244
9
HP & Email
0815 1444 1444 0813 9870 9870
mnuch_ [email protected]
90