bab-12b.ppt (920Kb)

Download Report

Transcript bab-12b.ppt (920Kb)

Pasar Faktor
Produksi
DR. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM.
1
Bagaimana kombinasi faktor produksi yang
digunakan dalam menghasilkan produk dengan
tingkat efisiensi yang paling optimum:
a. Menganalisis pengalokasian faktor-faktor
produksi secara efisien.
b. Penentuan pendapatan faktor-faktor produksi
dan distribusi pendapatan.
Tujuan perusahaan  memaksimumkan
keuntungan
 (MR=MC).
2
Hubungan antara jumlah faktor produksi dengan tambahan produksi
dan hasil penjualan
produksi
jumlah
jumlah
fisik
tenaga kerja produksi marjinal
0
0
1
24
24
2
44
20
3
60
16
4
72
12
5
80
8
6
84
4
7
86
2
hasil
hasil
harga penjualan penjualan
barang
total
marjinal
100
0
100
2400
2400
100
4400
2000
100
6000
1600
100
7200
1200
100
8000
800
100
8400
400
100
8600
200
3
100
90
fungsi
produks
i
70
60
50
40
30
20
10
0
1
2
3
4
5
6
7
8
jumlah tenaga kerja
30
25
produksi fisik marjinal
Jumlah Produksi
80
20
15
10
MPP
5
0
1
2
3
4
5
jumlah tenaga kerja
6
7
4
2000
1500
1000
500
0
-500
-1000
MRP
1
2
3
4
5
6
7
jumlah tenaga kerja
2500
2000
Hasil penjualan marjinal
hasil penjualan marjinal
2500
1500
1000
hasil
500
penjualan
marjinal
0
-500
1
2
3
4
5
6
7
8
-1000
Jumlah tenaga kerja
5
hasil
harga
jumlah jumlah produks
hasil penjuala faktor
tenaga produks i fisik
harga penjuala
n
produks
kerja
i
marjinal barang n total marjinal
i
0
0
100
0
1000
1
24
24
90
2160
2160
1000
2
44
20
80
3520
1360
1000
3
60
16
70
4200
680
1000
4
72
12
60
4320
120
1000
5
80
8
50
4000
-320
1000
6
84
4
40
3360
-640
1000
7
86
2
30
2580
-780
1000
6
2500
2000
Hasil penjualan marjinal
1500
Sf = MCF
1000
500
MRP1 = Df
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah tenaga kerja
-500
MRP2 = Df
-1000
7
Pergeseran kurva permintaan faktor produksi:
1. Perubahan permintaan terhadap barang yang diproduksi.
2. Perubahan faktor produksi yang lain.
– Perubahan harga.
– Perubahan produktivitas faktor
– Elastisitas permintaan faktor produksi
oElastisitas permintaan dari barang yang dihasilkan
 makin besar elastisitas permintaan barang yang dihasilkan,
makin besar elastisitas permintaan faktor produksi
oPerbandingan diantara ongkos yang dibayarkan kepada faktor
produksi dengan ongkos total.
oTingkat penggantian diantara faktor produksi makin banyak
faktor produksi lainnya dapat menggantikan sesuatu faktor
produksi tertentu, semakin elastis permintaan faktor produksi
tersebut
oTingkat penurunan produksi fisik marginal (MPP) makin
cepat penurunan produksi fisik marjinal makin tidak elastis
permintaan faktor produksi yang bersangkutan
8
9
Penentuan Upah di Pasar Tenaga Kerja
Upah adalah pembayaran jasa-jasa fisik maupun
mental yang disediakan oleh tenaga kerja
kepada para pengusaha.
Upah uang adalah jumlah uang yang diterima
para pekerja dari para pengusaha sebagai
pembayaran tenaga mental atau fisik para
pekerja yang digunakan dalam proses produksi.
Upah riil adalah tingkat upah pekerja yang
diukur dari sudut kemampuan upah tersebut
membeli barang-barang dan jasa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para
pekerja.
10
Tahu
n
Upah uang
(per unit)
Indeks
harga
konsume
n
Upah riil
1970
Rp.
700
100
100/100 x Rp.
1975
Rp. 1.050
105
100/105 x Rp. 1.050 = Rp. 1.000
1980
Rp. 1.800
150
100/150 x Rp. 1.800 = Rp. 1.200
1982
Rp. 2.080
160
100/160 x Rp. 2.080 = Rp. 1.300
700 = Rp.
700
Indeks harga adalah indeks yang memberikan gambaran tentang
tingkat rata-rata dari perubahan harga-harga dari waktu ke waktu.
Indeks harga barang konsumen digunakan untuk menaksir upah
riil dari tahun ke tahun. Upah riil yang diterima tenaga kerja
tergantung pada produktivitas pekerja.
11
Tingkat upah
Sn
Wa
E1
Wb
E0
MRP1= D1
MRP0= D0
0
N
Jumlah tenaga kerja
Tingkat produktivitas dan upah riil
Sumber kenaikan produktivitas:
1. Kemajuan teknologi memproduksi.
2. Pertambahan kepandaian dan ketrampilan tenaga kerja
3. Perbaikan dalam organisasi perusahaan dan masyarakat.
12
Penentuan upah dalam pasar persaingan:
1. Pasar persaingan sempurna, tenaga kerja
maupun perusahaan tidak mempunyai
persatuan.
2. Pasar monopsoni, dimana satu perusahaan
merupakan pembeli tunggal dari jasa tenaga
kerja yang ditawarkan.
3. Pasar monopoli, dimana pekerja bersatu dalam
suatu persatuan atau serikat pekerja dalam
menawarkan tenaga kerja.
4. Pasar monopoli bilateral, perusahaan adalah
pembeli tunggal jasa tenaga kerja, dan tenaga
kerja secara bersama menawarkan tenaga kerja.
13
Persaingan sempurna dalam pasar tenaga kerja:
Banyak perusahaan yang memerlukan tenaga kerja
dan tenaga kerja di pasar tidak menyatukan diri dalam
serikat pekerja
S
Tingkat upah
Tingkat upah
D
e
W
S = MRC
e
d = mrp
0
l
Jumlah tenaga
kerja
d = mrp
0
L
Jumlah tenaga kerja
14
Pasar tenaga kerja monopsoni :
Monopsoni berarti hanya terdapat satu pembeli di
pasar sedangkan penjual jumlahnya banyak.
jumlah
upah total
tenaga tingkat
tenaga
kerja
upah
kerja
1
300
300
2
400
800
3
500
1500
4
600
2400
5
700
3500
6
800
4800
7
900
6300
upah
marjinal
tenaga
kerja
(MCL)
500
700
900
1100
1300
1500
hasil
penjualan
marjinal
(MRP)
1500
1300
1100
900
700
500
300
15
1600
MCL
D
1400
Tingkat upah
1200
1000
S=w
800
600
400
D =MRP
200
0
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah tenaga kerja
16
Penentuan upah di pasar monopoli dan monopoli
bilateral:
1. Menuntut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai
pada ekuilibrium permintaan dan penawaran.
2. Membatasi penawaran tenaga kerja
3. Menjalankan usaha-usaha yang bertujuan menaikkan
permintaan tenaga kerja
Tingkat upah
S
w1
w0
e
Gambar : upah dimana
serikat buruh mempunyai
kekuatan monopoli
D
0
L1 L0 L2
Jumlah tenaga kerja
17
S1
Tingkat upah
w1
Gambar meningkatkan
upah dengan
membatasi penawaran
S0
E1
w0
E0
D = MRP
0
L1
L0
Jumlah tenaga kerja
18
S0
D1
D0
Tingkat upah
w1
w0
0
L0
L1
Jumlah tenaga kerja
Gambar menaikkan upah dan penggunaan tenaga kerja
dengan menaikkan penerimaannya
19
MCL
Tingkat upah
S=w
w2
w0
w1
D = MRP
0
L1
L0
Jumlah tenaga kerja
Tingkat upah dalam pasar tenaga kerja monopoli bilateral
20
Faktor yang menimbulkan perbedaan upah:
1. Perbedaan jenis pekerjaan.
2. Perbedaan kemampuan, keahlian dan
pendidikan.
3. Pertimbangan bukan keuangan dalam memilih
pekerjaan.
4. Ketidak-sempurnaan dalam mobilitas tenaga
kerja.
21
Pendapatan faktor-faktor produksi lain:
sewa, bunga dan keuntungan
Sewa Ekonomi:
Sewa ekonomi adalah harga yang harus dibayar atas
penggunaan tanah dan faktor-faktor produksi lain yang jumlah
penawarannya tidak dapat ditambah, atau bagian pembayaran
faktor produksi yang melebihi pendapatan yang diterimanya
dari pilihan terbaik dari pekerjaan-pekerjaan lain yang
mungkin dilakukan:
a. Pendapatan pindahan (transfer earning): bagian dari
pendapatan yang digunakan untuk mencegah faktor
produksi tersebut digunakan untuk kegiatan ekonomi
yang lain.
b. Sewa ekonomi: perbedaan diantara pendapatan yang
diterima dan pendapatan pindahan.
22
Tanah dan sewa ekonomi
Sewa tanah
S
R1
R0
D1
R2
D2
0
D0
Jumlah tenaga kerja
23
Tingkat upah
D = MRP
S
E
w
Sew
ekonomi
w1
0
Pendapatan
pindahan
L
Jumlah tenaga kerja
Sewa ekonomi dan pendapatan pindahan
24
Modal dan tingkat bunga:
1. faktor yang menentukan permintaan para
pengusaha atas modal.
2. Faktor utama yang menentukan penawaran
tabungan oleh masyarakat.
3. Teori-teori yang menerangkan tentang
penentuan tingkat upah.


Sebab-sebabnya terdapat beberapa tingkat bunga
Menerangkan perbedaan antara tingkat bunga
nominal dan tingkat bunga riil
25
Produktivitas modal dan permintaan modal:
Investasi : pengeluaran sektor perusahaan untuk
membeli atau memperoleh barang-barang modal
baru untuk menggantikan barang-barang modal
lama
Faktor yang menentukan produktivitas modal:
-Menentukan besarnya pendapatan rata-rata
tahunan netto.
- presentase dari modal yang ditanamkan
- tingkat pengembalian modal
26
X3
X1
X2
Xn
An



......


(1  R) (1  R) 2 (1  R) 3
(1  R) n (1  R) n
Dm
Tingkat bunga (persen)
nilai investasi 
10
8
0
K0
K1
Stok modal
27
Tingkat bunga (persen)
Sm
10
8
0
S0
S1
Jumlah tabungan
Tabungan
S
S
S1
Y0
S0
Y1
Y2
Pendapatan Nasional
28
Penentuan tingkat bunga:
Klasik : tingkat bunga ditentukan oleh permintaan
dan penawaran tabungan
D”m
Tingkat bunga
r1
Dm
Dm
E1
D”m
E
r0
E2
r2
0
l0
l2
l1
Jumlah investasi
29
Keynes : tingkat bunga tergantung pada jumlah uang yang
beredar dan preferensi likuiditet.
Tingkat bunga
Preferensi likuiditet adalah permintaan masyarakat atas uang
yang tergantung pada tiga motif:
a. Untuk transaksi.
b. Untuk berjaga-jaga.
c. Untuk spekulasi.
r0
r1
0
LP
M0
M1
Jumlah uang
30
Faktor yang menyebabkan adanya beberapa tingkat
bunga :
-Perbedaan resiko
-Jangka waktu pengembalian
-Biaya administrasi pinjaman
Tingkat bunga nominal dan tingkat bunga riil:
Tingkat bunga nominal : digunakan sebagai ukuran
untuk menentukan besarnya bunga yang harus dibayar
oleh pihak peminjam dana.
Tingkat bunga riil : persentase kenaikan nilai riil dari
modal ditambah bunganya dalam setahun
31