psikiatri pengantar

Download Report

Transcript psikiatri pengantar

PSIKIATRI
Pengantar
Dosen: Nadjmir
1
PSIKIATRI
Asal kata: psyche + iatri
Psyche = jiwa, iatri = ilmu kedokteran.
Ilmu kedokteran klinik.
a. medik: interne, neurologi, pediatrik
psikiatri:anak & remaja, militer
penyalahgunaan zat, psikogeriatri
b. bedah: bedah, THT, mata, obgin.
2
Dipakai istilah: GANGGUAN (disoders).
Bukan :Penyakit (disease)
Gangguan pada perilaku
pikiran
perasaan
Dengan kemungkinan adanya (bukti) gangguan organ
MITOS:
1. bukan bidang kedokteran-behaviour medicine
2. hanya psikiater- kasus tertentu
3. hanya kasus gila- bukan istilah psikiatri
3
4. penyakit keturunan – faktor predisposisi
5. tidak ada gangguan fisik – bukan exjuvantibus,
komorbiditas
6. tidak dapat dicegah – keseimbangan nutrisi,
pekerjaan, istirahat
- pola & pandangan hidup
7. tidak dapat disembuhkan- sembuh sempurna,
- terkontrol
- gagal
DIAGNOSA & KLASIFIKASI
Tujuan:untuk komunikasi pada pengobatan dan
penelitian
4
Di Indonesia dipakai PPDGJI – III ( Pedoman
Penggolongan Dan Diagnosis Gangguan Jiwa Di
Indonesia) yang disadur dari ICD – 10.
Terdiri multiple Axis :
- Aksis I: Gangguan klinis
kondisi lainnya yg mungkin mrpk
perhatian klinis
- Aksis II: gangguan kepribadian
retardasi mental
-Aksis III: kondisi medis umum
-Aksis IV: Problem psikososial dan Lingkungan
- Aksis V:penilaian fungsi secara global
5
ETIOLOGI: multi faktor
I. Faktor predisposisi: yg memudahkan tjd gangguan
II. Faktor presipitasi: yg mencetuskan-stressor
• Hidup + stressor = kehidupan
jadi stressor inherent dengan kehidupan.
Stressor : setiap stimulus yang menuntut adaptasi dari
individu.
Adaptasi
mature
lebih baik
Mal adaptasi
disstress
sakit/
(Pend. Indv)
gangguan
immature adap
(pend. Link & indv)
6
• Stressor mental.
frustrasi: kegagalan mencapai tujuan
konflik : pilihan antara hal yang berbeda
depressi : Kehilangan objek yang dicintai
anxiety: kecemasan thd hal yg belum terjadi
• Stressor fisik.
suhu panas/ dingin
kebisingan
infeksi
sunyi/sepi
7
• Cara mengatasi Stressor: (immature adaptation)
1. flight (menghindar)
pindah
penyalahgunaan zat/alkohol
2. fight (bertarung)
acting out, amuk, agresi thd org lain
explosive, temper tantrum, meledak
3. frozen (membeku)
melamun (day dreaming)
simbolisasi, lambang
subtitusi, pengganti
somatisasi, ke organ tubuh
8
III. Faktor kontribusi yg menyebabkan tetap terganggu
- dukungan klg negatif
- ketidak seimbangan gizi
PROGNOSA: klinik, fungsi, sosial
MEKANISME PERTAHANAN MENTAL
Fungsi: melindungi ego (utk keseimbangan mental)
1. repression: penyangkalan scr tidak sadar
2. Supression: penyangkalan scr sadar
3. Sublimasi : mengalihkan mjd lbh bernilai dan
diterima
4. Identifikasi: berusaha menyamai/menjadi seseorg
5. Reaksi formasi: perbuatan yg bertentangan lansung dg
keinginan yg terlarang
6. Mekanisme kompensasi: bersikap berlebihan
7. Proyeksi: Menyalahkan org lain
9
8. Displacement: pergeseran suatu ide (objek ke pengganti
yg mempunyai persamaan
9. Denial: penolakkan suatu informasi yang menyebabkan
stress
10. Rationalization: mencari alasan untuk pembenaran thdp
suatu perbuatan yg tdk dapat diterima
11. Regression: mundur ke fase sebelumnya
12. Acting out: perilaku agresif
10
Beberapa istilah
1. Kepribadian (personality):
corak kebiasaan, reaksi thd impuls
2. Kesadaran (consciousness):
relasi & limitasi thdp lingkungan
3. - Keadaan afektif (suasana perasaan):
agak menetap untuk waktu yg lama
hipertim, hipotim, poikilotim, distim, mendatar/tumpul
- Hidup emosi(hidup perasaan)
waktu relatif pendek mpunsur fisik
a. stabilitas ketetapan dalam bereaksi/ tidak mudah disugesti.
b. pengendalian- over control
c. echt-unecht: sungguh2 – tak sungguh2
d. empati (einfuhlung) : kemampuan pemeriksa turut merasakan11
pasien
4. - Sikap (atitude&posture)dan tingkah laku ( behaviour&motor
activity)
1. indefferent, netral
2. apatik, acuh tak acuh, masa bodoh
3. koperatif, bersahabat, bekerjasama
4. negativistik, menentang tanpa alasan
5. dependent, menggantungkan diri pada orang lain
6. infaltil, kekanak2an
7. curiga, prasangka buruk
8. rigid, kaku tak fleksibel
9. berubah-ubah, berganti2 sikap
10. tegang, tidak tenang
11. pasif, tanpa inisiatif
12. active, inisiatif dan keinginan bertindak
13. stereotipik, bertahan dalam suatu posisi
14. bermusuhan, ingin meyerang (hostile)
12
- Tingkah Laku: Gerakan2 yang dinamik.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
hiperaktif: dorongan bergeraknya sangat besar
hipoaktif: dorongan bergeraknya amat berkurang
Gelisah: restless
Berkoordinasi: harmonik dan fleksibel
Tak berkoordinasi: tak harmonik, kaku, kacau
Stereotipik: bertahan dalam 1at 2 macam tipe gerakan
Manneriesme: berbagai macam gerakan aneh
5. - Kontak Psikik:
Daya kemampuan individu untuk mengadakan hub mental
dan emosional yang wajar dg org lain, dalam jangka
waktu yang cukup lama.
- Perhatian: memegang peranan dalam kontak psikik.
Terdiri: kontak mata, kontak tubuh, kontak verbal.
Penting adanya PERHATIAN dari ybs.
13
INISIATIF:
dorongan untuk melakukan perbuatan yang baru & orisinil,
jadi bukan perbuatan yang sifatnya sekedar meniru.
PERSEPSI:
1. pengertian, pemahaman dan tafsiran tentang suatu hal tertentu
2. Tangkapan stimulus oleh panca indera.
DAYA INGATAN (MEMORY)
daya kemampuan seseorang indv untuk mereproduksi hal
ihwal tertentu yg telah tjd dimasa lampau.
Dipengaruhi:
a. Besarnya perhatian
b. Kuatnya asosiasi
c. Keadaan emosi
14
Terdiri: daya ingat jangka lama
daya ingat jangka pendek
daya ingat segera
Amnesia: kehilangan daya ingatan
DAYA KONSENTRASI:
Daya kemampuan seorang indv untuk MEMUSATKAN
pikiran at perhatiannya thd sesuatu hal, yg terdapat dlm
bidang kesadaran indv itu.
ORIENTASI:
daya kemampuan indv untuk mengetahui dan menjelaskan
relasi dan limitasinya terhadap dunia sekelilingnya, secara
temporal, personal, spatial, situasi.
15
DISCRIMINATIVE JUDGEMENT
daya kemampuan indv untuk mengikhtiarkan suatu
identifikasi realistik disertai suatu evaluasi realistik drpd
pelbagai idea dan fakta, juga mengiktiarkan adanya nuansa
halus dalam segolongan keadaan yg menyerupai satu
dengan yg lain.
jadi kemampuan untuk bersikap dan berpendapat kritis
DISCRIMINATIVE INSIGHT (tilikan diri)
daya kemampuan indv untuk menginsyafi dan menjelaskan
asal usul dan perkembangan dari pada pelbagai kelakuan,
pikiran, dan perasaannya (serta gangguan2nya) yg dialami
at diperlihatkannya pada waktu sekarang.
INTELIGENSI
kemampuan indv untuk memperoleh penyelesaian2 secara
efektif dan efisien dalam situasi hidup yang berubah2.
16
= taraf kecerdasan indv
INTELLEK
kemampuan indv untuk menerima dan mencernakan luas
– pengetahuan di sekolah dan variasi pengalaman praktek,
yang diperolehnya sepanjang hidup
= taraf pendidikan indv
PROSES BERFIKIR
suatu proses intra psikik yang meliputi pengolahan drpd
pelbagai pikiran dan paham, dg jalan membayangkan,
memahami, membanding2kan dan menarik kesimpulan
sehingga terjelma pikiran dan paham yang baru.
a. Kecepatan proses berfikir (psikomotilitas)
b. Mutu proses berfikir:
jelas dan tajam
obsessif, inkoherent, bloking, stereotypik, perseveratif, flight of
ideas.
17
c. Isi proses berfikir(bentuk pelaksanaannya)
• fobia
• obsessi
• kompulsi
• delusi (waham): salah dan irrasional, persisten, subjektif
• hallusinasi: persepsi panca indera tanpa adanya stimulasi
sensorik.
terdiri: hl akuistik, visual, olfaktorik, bustatorik, taktil,
haptik
• Illusi: persepsi pancaindera yang disebabkan adanya
stimulus yang ditafsirkan salah
• Konfabulasi: bohong, dipercayai ybs.
18
INSTINCT DAN DORONGAN INSTINCTTUAL
Instinct adalah sumber tenaga drpd segala behaviour yg tak usah
dipelajari scr khusus oleh organisme itu. Kekuatan yg ada di
belakangnya disebut dorongan instincttual.
• Abulia (lack of will) kehilangan atau kekurangan dorongan
kehendak.
• Stupor, bekunya segala dorongan berbuat dan kebalnya hidupperasaan seorang indv. Tak mampu lagi menerima ransang.
• Raptus, serangan eksplosif dan sekonyong2 tanpa adanya
provokasi yg adekwat, sehingga timbul keadaan agitasi yg
hebat.
• Amentia: keadaan kekacauan hallusinatorik akut, dgn kesadaran
yg merendah dan yg biasanya disebabkan karena etiologi
organobiologik.
19
20