STUDI REALITAS TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA.pptx

Download Report

Transcript STUDI REALITAS TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA.pptx

STUDI REALITAS TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH
ATAS DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Oleh :
Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag.
Firman Aziz, S.Pd., M.Pd.
Iis Holidah, S.Pd.
“Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
GAP
Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem
pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian
sentral, pertama, dan utama.
GAP
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
pasal 8 bahwa: “seorang guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani, dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional”
“Rendahnya kualitas profesionalisme guru yang
salah satu penyebabnya adalah minimnya
upaya pembinaan terhadap kompetensi guru
oleh pihak-pihak terkait”
Imam Suraji dalam disertasinya
Kompetensi Guru Madrasah (Analisis Kompetensi Paedagogis, Kepribadian dan
Sosial Guru Madrasah Ibtidaiyah Pekalongan)
“Guru merupakan teladan bagi murid-muridnya”
GROBOGAN - Pelajar Madrasah Tsanawiyah di Desa
Tanggungharjio, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan,
Jawa Tengah, mengalami luka memar dan benjol di bagian kepala
serta kening setelah dianiaya oleh oknum guru agama
news.okezone.com - Minggu, 27 Feb 2011
Dugaan Perselingkuhan Oknum Guru Agama SMA Negeri ?
Taka Bonerate Mendapat Tanggapan Dingin Dinas
Pendidikan Nasional
hukum.kompasiana.com - 26 Agustus 2010
Cabuli 8 Siswi, Oknum Guru Agama Dituntut 2 Tahun
“MADIUN– Kas, 56 tahun, oknum guru agama SD Negeri Bulu ?,
Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun dituntut
Jaksa Penuntut Umum (JPU), Basuki, A.W, dua tahun penjara”
www.lawupos.net - 05 Oktober 2010
Studi Realitas adalah studi tentang
sesuatu sebagaimana adanya
Kompetensi Kepribadian adalah karakteristik
pribadi yang harus dimiliki oleh guru sebagai
individu yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
bijaksana, menjadi teladan bagi peserta didik,
serta berakhlakul karimah.
Bagaimana tingkat kemampuan integritas guru 1
Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten
Bandung Barat?
Bagaimana kemampuan interpersonal yang
dimiliki guru Pendidikan Agama Islam SMA di
Kabupaten Bandung Barat?
Bagaimana kemampuan kepemimpinan guru
Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten
Bandung Barat?
2
3
Bagaimana kemampuan guru Pendidikan Agama
Islam SMA di Kabupaten Bandung Barat dalam
menjaga kestabilan emosi?
4
Bagaimana kemampuan guru Pendidikan Agama 5
Islam SMA di Kabupaten Bandung Barat dalam
bersikap terbuka?
RUMUSAN MASALAH
Data tentang kemampuan integritas yang
dimiliki guru Pendidikan Agama Islam Sekolah
Menengah Atas di Kabupaten Bandung Barat.
1
Data tentang kemampuan interpersonal yang
dimiliki guru Pendidikan Agama Islam Sekolah
Menengah Atas di Kabupaten Bandung Barat.
2
Data tentang sikap kepemimpinan guru
Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah
Atas di Kabupaten Bandung Barat.
Data tentang kestabilan sikap guru Pendidikan
Agama Islam Sekolah Menengah Atas di
Kabupaten Bandung Barat.
3
4
Data tentang kemampuan guru Pendidikan
5
Agama Islam Sekolah Menengah Atas di
Kabupaten Bandung Barat dalam bersikap terbuka.
OUTPUT PENELITIAN
Untuk melaksanakan semua peran, fungsi dan tugasnya,
profesionalisme seorang guru merupakan satu kemestian.
(Uhbiyanti, 1997:65)
Islam menempatkan guru pada martabat yang tinggi, setingkat di
bawah martabat Nabi dan Rasul. Tugas guru ialah mendidik dengan
cara mengajar, memberi contoh, membiasakan, dan lain-lain.
Syarat guru ialah dewasa, sehat lahir batin, ahli, dan
berkepribadian muslim. (Ahmad Tafsir, 2005:85)
Kemampuan dasar (kompetensi) yang pertama bagi pendidik
adalah menyangkut kepribadian agamis, artinya pada dirinya
melekat nilai-nilai lebih yang hendak ditransinternalisasikan kepada
peserta didiknya. (Mujib dan Mudazkkir, 2005:96)
LANDASAN TEORI
Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi
peserta didik. (Mulyasa, 2008:117)
Kompetensi kepribadian seorang guru tercermin dalam
dedikasinya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai pendidik (Saondi dan Suherman, 2010: 24)
“Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian
yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta
menjadi teladan peserta didik” (UU No. 14 tahun 2005).
Lanjutan …
PENDEKATAN
Kuantatif
METODE
Deskriptif
POPULASI
SAMPLE
DATA
1. Kemampuan Integritas
Guru PAI SMA
2. Kemampuan Interpersonal
Guru PAI SMA
3. Kepemimpinan Guru PAI
SMA
4. Kestabilan Sikap Guru PAI
SMA
5. Sikap Terbuka Guru PAI
SMA
INSTRUMEN
Teknik Skala
(Angket)
Wawancara
Seluruh Guru PAI SMA di Kabupaten Bandung
Barat
Guru PAI SMA di Kabupaten Bandung Barat yang
aktif di MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)
Kabupaten sebanyak 40 orang
METODOLOGI PENELITIAN
instrumen yang digunakan merupakan pengembangan instrumen
kompetensi kepribadian yang telah di uji validasi oleh Retno
Wijayanti: Pengembangan Instrumen Kompetensi Kepribadian
Guru, Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas
Negeri Yogyakarta, 2009.
 Penelitian tersebut adalah penelitian pengembangan yang
bertujuan untuk mengembangkan indikator kompetensi
kepribadian guru dan mengembangkan perangkat tes kompetensi
kepribadian guru yang valid dan reliabel
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat 22 indikator
kompetensi kepribadian guru yang dikelompokkan dalam 5
dimensi (integritas, kepemimpinan, kesetabilan emosi,
keterbukaan dan kemampuan interpersonal); (2) karakteristik
instrumen dijabarkan sebagai berikut: validitas isi baik,
reliabilitas instrumen secara keseluruhan adalah baik (handal),
instrumen kompetensi kepribadian guru pada uji coba I memiliki
koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0.890 dan SEM 0,082,
sedangkan pada uji coba II memiliki reliabilitas Alpha sebesar
0.922 dan SEM 0.095, hasil analisis faktor menunjukkan bahwa
instrumen kompetensi kepribadian guru memenuhi syarat untuk
dianalisis, dan terdapat 39 pernyataan yang valid dan dapat
dimanfaatkan

INSTRUMEN KOMPETENSI KEPRIBADIAN
No.
Rentang
Interpretasi
Sangat Rendah
1.
1
<X< 2
2.
2
< X < 2,7
Rendah
3.
2,7 < X < 3,3
Sedang
4.
3,3 < X < 4
5.
4
Tinggi
Sangat Tinggi
<X< 5
Saefudin Azwar (2010:108)
PEDOMAN INTERPRETASI
No.
1.
2.
Uraian Kegiatan
Tahap Persiapan :
a. Menyusun Proposal
Penelitian
b. Menyusun Instrumen
Penelitian
c. Observasi Tahap Awal
Tahap Pelaksanaan Penelitian :
a. Observasi Lanjutan
b. Penyebaran Teknik Skala
c. Wawancara
d. Pengumpulan Data
e. Analisis Data
Waktu
Tempat
UPI
Maret 2011
UPI
Bandung Barat
April – Juli 2011
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
UPI
3.
Tahap Penyusunan Laporan
Agustus –
Nopember 2011
UPI
4.
Seminar Hasil Penelitian
Desember 2011
UPI
WAKTU & TEMPAT PENELITIAN
Barat
Barat
Barat
Barat
Latar Belakang
Penelitian
Das Sein
Das Sollen
Masalah Penelitian
 Bagaimana tingkat
kemampuan integritas
guru PAI SMA di
Kabupaten Bandung
Barat?
• Bagaimana kemampuan
interpersonal yang
dimiliki guru PAI SMA di
Kabupaten Bandung
Barat?
• Bagaimana kemampuan
kepemimpinan guru PAI
SMA di Kabupaten
Bandung Barat?
• Bagaimana kemampuan
guru PAI SMA di
Kabupaten Bandung
Barat dalam menjaga
kestabilan emosi?
• Bagaimana kemampuan
guru PAI SMA di
Kabupaten Bandung
Barat dalam bersikap
terbuka?
Telaah Pustaka
Tinjauan teoritis
tentang
profesionalisme
Guru dan bagaimana
kompetensi
kepribadian ideal
yang harus dimiliki
seorang guru
Instrumen
Hasil Penelitian
Wawancara
Teknik Skala
Realitas
kompetensi
kepribadian guru
PAI SMA di
Kabupaten
Bandung Barat
Outcome
Masukan bagi pemegang kebijakan dan pihak terkait lainnya
dalam hal pembinaan kompetensi kepribadian guru pada
umumnya dan guru PAI khususnya.
No.
Kompetensi Kepribadian
Rata-Rata
Interpretasi
1.
Integritas
3,6
Tinggi
2.
Interpersonal
3,8
Tinggi
3.
Kepemimpinan
3,9
Tinggi
4.
Kestabilan Emosi
3,8
Tinggi
5.
Keterbukaan
4,0
Tinggi
3,8
Tinggi
Rata-Rata
HASIL PENELITIAN
No.
1.
2.
3.
4.
Indikator
Rata-Rata
Interpretasi
Menjunjung tinggi kode etik
4,0
Tinggi
3,5
Tinggi
Memiliki akhlak mulia
3,2
Sedang
Bertindak
dengan
3,6
Tinggi
Rata-Rata
3,6
Tinggi
guru
Dapat bersikap jujur pada
diri sendiri dan orang lain
sesuai
norma
Kemampuan Integritas
No.
Indikator
Mampu
berkomunikasi
Rata-Rata
Interpretasi
4,3
Sangat Tinggi
1.
secara efektif
2.
Dapat bekerjasama
3,4
Tinggi
3.
Bersahabat
3,7
Tinggi
3,8
Tinggi
Rata-Rata
Kemampuan Interpersonal
No.
Indikator
Rata-Rata
Interpretasi
1.
Memiliki kredibilitas
3,8
Tinggi
2.
Disiplin
4,6
Sangat Tinggi
3.
Dapat menjadi motivator
4,3
Sangat Tinggi
4.
Dapat bersikap adil
3,7
Tinggi
5.
Memiliki etos kerja yang tinggi
3,4
Tinggi
6.
Dapat menjadi contoh/teladan
4,1
Sangat Tinggi
Dapat
3,7
Tinggi
3,7
Tinggi
3,9
Tinggi
7.
mengelola/memanajemen
kelas
8.
Tegas
Rata-Rata
Kemampuan Kepemimpinan
No.
Indikator
Dapat
1.
Interpretasi
emosi
3,8
Tinggi
menanggapi
3,9
Tinggi
3,7
Tinggi
3,8
Tinggi
memahami
diri dan orang lain
Dapat
2.
Rata-Rata
peristiwa dan permasalahan
di sekitarnya
3.
Mampu mengelola emosiemosi yang dirasakannya
Rata-Rata
Kestabilan Emosi
No.
Indikator
Rata-Rata
Interpretasi
1.
Inovatif
4,2
Sangat Tinggi
2.
Kreatif
4,4
Sangat Tinggi
Mau menerima saran dan
3,2
Sedang
4,2
Sangat Tinggi
4,0
Tinggi
3.
kritik
4.
Memiliki rasa ingin tahu
Rata-Rata
Keterbukaan