KINEMATIKA PARTIKEL II P03 (OFC)

Download Report

Transcript KINEMATIKA PARTIKEL II P03 (OFC)

KINEMATIKA PARTIKEL II
P03 (OFC)
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari
.. tentang gerak benda(lintasan benda) tanpa
.. mempermasalahkan penyebab gerak.
.
Penggunaan ilmu ini mulai dari lapangan
. tennis(perhitungan lintasan bola) sampai
. pada bidang antariksa(perhitungan lintasan
. satelit dan roket) .
.. Dalam pertemuan ini akan dibahas gerak
…..dalam bidang , gerak parabol dan gerak
…..melingkar disertai contoh dan simulasi.
6/28/2016
1
Setelah mengikuti dengan baik materi kuliah
……ini , mahasiswa diharapkan sudah mampu me
… -nerapkan dasar-dasar kinematika partikel ..
dalam masalah-masalah yang dihadapi , khu- ….
susnya yang terkait dengan ilmu sistem
….
komputer .
6/28/2016
2
●1. GERAK DALAM BIDANG DATAR
(GERAK DUA DIMENSI)
Pembahasan dalam bagian ini akan meliputi
kecepatan dan percepatan , gerak dalam
bidang datar dengan percepatan konstan ,
gerak peluru dan gerak melngkar
● Kecepatan rata-rata, kecepatan
sesaat
Y
Q
∆r = rQ - rP
r = xi + yj
∆r
P
rP
vrata2 = Δr/Δt
rQ
X
6/28/2016
v = lim∆t→0 Δr/Δt
v = dr/dt = vX i + vY j
3
● Percepatan rata-rata, percepatan sesaat
Y v1
1
2
v2
arata2
arata2 = ∆v / ∆t
X
●
∆v
a = lim∆t→0 (∆v / ∆t )
Komponen-komponen percepatan
Percepatan dapat diuraikan atas dua cara
ke dalam komponen-komponennya ,yaitu :
- Komponen-komponen menurut sistim
salib sumbu.
- Komponen-komponen menurut arah
lintasan dan tegak lurus arah lintasan
6/28/2016
4
Menurut sistim salib sunbu
Y
lintasan
aX i
j
i
-aYj
a
a = √(aX2 + aY2 )
X
Menurut arah lintasan
Y
aT
aN
a
X
6/28/2016
a = aX i + aY j
aT = percepatan
tangensial
aN = percepatan
a = aN + aT
a =√ (aN2 + aT2)
5
Percepatan aN dan aT diperoleh dari berikut :
v1
v2
2
∆ vN
1
v1 + ∆ vT = v2
v1
;
∆vN
∆v
θ v1
∆vT
v2
+ ∆vT = ∆v
Apabila sudut θ dari diagram vektor
kecepatan menuju nol maka akan
diperoleh bahwa vektor ∆vN tegak lurus
vektor ∆vT , sehingga akan menghasilkan :
6/28/2016
6
vN
vT
a N ,rata2 
dan aT ,rata2 
t
t
……………..(04)
vN
vT ……………..(05)
aN  lim
dan aT  lim
t 0 t
t 0 t
● Gerak dengan parcepatan konstan
Persamaan kecepatan dan percepatan
dalam bentuk skalar
- Arah sumbu X:
vX = v0X + aX t
X
6/28/2016
= X0 + ½ (v0X + vX )
7
X
= X0 + v0X t
+
½ aX t2
vX2 = v0x2 + 2 aX (X - X0)
- Arah sumbu Y :
vY = v0Y + aY t
Y
= Y0 + ½ (v0Y + vY )
Y
= Y0 + v0Y t
+
½ aY t2
vY2 = v0Y2 + 2 aY (Y - Y0 )
Secara vektor dapat dinyatakan sebagai :
v = v0 + a t
6/28/2016
………….(06)
r = r0 + v0 t + ½ a t2 ……….(07)
8
● Gerak parabol
.
.
.
6/28/2016
Partikel bergerak dengan percepatan
konstan a yang diurai atas arah sumbu X
dan Y , sehingga terdapat 2 komponen
yaitu komponen horisontal aX yang
konstan dan komponen vertikal aY yang
konstan .
Pada gerak peluru aX = 0 dan aY = - g
Karena aX = 0 maka vX = konstan
Dengan demikian persamaan gerak
dengan percepatan konstan dalam bidang
datar dapat digunakan sebagai berikut:
9
Pers. gerak arah dalam arah Sb X
vX = v0X + aX t
vX2 – v0X2 = 2aX (x – x0 )
x– x0 = v0X t + ½ aXt2
x– x0 = ½(vX + v0X)t
Pers. gerak arah dalam arah Sb Y
vY = v0Y + aY t
vY2 – v0Y2 = 2aY (y – y0 )
y– y0 = v0Y t + ½ aYt2
y– y0 = ½(vY + v0Y )t
Benda ditembakkan dengan kecepatan
v0 dan sudut elevasi Θ :
v0X = v0 cos Θ
; v0Y = v0 sin Θ
6/28/2016
10
Y
v0Y
θ
v0
v0Y
v0X
aY
aX
= v0 sin θ
= v0 cos θ
=-g
= 0
X
v0X
Kecepatan pada saat t = t
vY = v0Y - gt
v
vX = v0X
vX = v0 cos θ
..….(08)
vY = v0 sin θ - gt ..(09)
6/28/2016
11
Lintasan peluru saat t = t
x = (v0 cos Θ) t
y = (v0 sin Θ)t -½ gt2
…….(10)
……..(11)
Tinggi max peluru, ymax tercapai bila
kecepatan vertikal vY = 0:
vY = v0 sin Θ – gt = 0 →
t = (v0 sin θ)/g
……..(12)
Lintasan tertinggi ymax diperoleh dari
persamaan (11) dan (12):
ymax = ½ (v0 sin Θ)2/g
……..(13)
Waktu yang diperlukan utk mencapai
tinggi semula terjadi bila y = 0:
y = (v0 sin Θ)t -½ gt2 = 0
6/28/2016
12
Jadi waktu yang diperlukan mencapai
jarak terjauh adalah :
; t = 2v0 sin Θ/g
........(14)
Dari persamaan lintasan horisontal (03)
diperoleh jarak mendatar terjauh, xmax :
xmax = (v02 sin 2Θ)/g
.......(15)
Ternyata lintasan horisontal peluru
merupakan fungsi sudut elevasi .
Bila sudut elevasi 450 , maka :
xmax = v02 / g
……..(16)
simulasi gerak peluru
6/28/2016
13
simulasi gerak peluru
6/28/2016
14
Contoh-contoh soal
Soal 1. Santa Claus berada di atas puncak
atap rumah yang bersalju, tiba tiba
tergelincir dan meluncur jatuh ke
bawah di depan pintu rumah tsb.
Atap rumah panjangnya 8 m dan
kemiringannya 370 dengan horizontal .Tinggi ujung bawah atap 6 m
a).Berapa jauh ia jatuh di depan
pintu rumah.
b).Tentukan arah dan kecepatannya
.
ketika membentur tanah .
Jawaban
6/28/2016
15
8m
θ = 370
.
.
a). vA2 – v02 = 2 a S
a = g = vektor →
diurai atas g sin θ
sejajar bidang miring dan g cos θ
tegak lurus g sin θ
A
g
SX
B
vA2 = 0 + 2 (9,8 m/s2 sin 370 ) 8m
vA = 9,71 m/s .
vA2 = 9,71 m/s cos 370 = 7,75 m/s
vAY = 9,71 m/s sin 370 = 5,84 m/s
6/28/2016
16
SY – S0 = vAY t + ½ aY t2 →
6 m = 5,84 m/s t[s] + ½ 9,8 m/s2 (t[s])2 →
6 = 5,84 t + ½ 9,8 t2 .atau
4.9 t2 + 5.84 t - 6 = o (Persamaan kuadrat)
jawabannya :
 b  b 2  4ac
t12 
2a
dengan a = 4.9 , b = 5.84 dan c = -6
t1 = o,66 s , t2 = - 0,1,85 s → t = 0,66 s
SX – S0 = vAX t = 7,75 m t → SX = 5,12 m
b). vAX = 7,75 m/s → vBX = 7,75m/s
vAY = 5,84 m/s → vBY = vAY + aY t
vBY = 5,84 m/s + (9,8 m/s2 ) 0,66 s
vBY = 12,32 m/s
vB = (vBX2 + vBY2 )½ = 14,56 m/s
θ = atan (vBY /vBX ) = 57.80
6/28/2016
17
6/28/2016
18
●2. GERAK MELINGKAR
∙ Gerak melingkar beraturan
Gerakan suatu partikel yang menjalani
lingkaran dengan kecepatan konstan
P
vP*
ω = kecepatan
▪ vP
∆θ
sudut [rad/s]
▪P
PP* = ∆ S
θ
OP = OP* = R
θ = ωt
ω
vrata2
6/28/2016
∆S = R ∆θ
S R



dan v  R lim
 R
t
t
t
t 0
…..(17)
19
Kalau kecepatan sudut ω konstan maka
kecepatan tangensial v juga konstan maka :
vP = vP*
tetapi arahnya berubah sehingga menurut
vektor ada perubahan kecepatan yang
besarnya ∆ v .
vP
∆v
vP* θ
Untuk sudut θ menuju ke 00 maka ∆v
tegak lurus v dan disebut ∆vN sehingga :
aN  lim
t 0
6/28/2016
vN
t
20
Dalam gerak melingkar beraturan selalu terdapat
percepatan aN atau aC (percepatan sentripetal)
yang arahnya menuju ke pusat lingkaran
sehingga arah kecepatan berubah .
∙ Gerak melingkar dipercepat
Partikel bergerak dengan kecepatan yang
berubah sehingga menimbulkan percepatan
normal aN dan percepatan tangensial aT .
Menurut persamaan (17) :
v = ω R → ∆v / ∆t = (∆ω /∆t) R
- Percepatan sudut (α [rad/s2]).


 rata2 
dan   lim
t
t 0 t
6/28/2016
…..(18)
………(19)
21
aT ,rata2
vT
vT dvT

dan aT  lim

t
dt
t 0 t
………(20)
Dari persamaan (18) ,(19) dan (20) diperoleh
percepatan tangensial atau garis:

………(21)
aT  R lim
 R
t
t 0
Maka untuk gerak melingkar dipercepat berlaku
persamaan-persamaan berikut :
ω = dθ /dt dan α = dω/dt = d2θ/dt2
ω = ω0 + α t
θ - θ0 = ½ (ω + ω0 )
ω2 - ω02 = 2 α (θ - θ0)
θ - θ0 = ω0t + ½ α t2
6/28/2016
22
Contoh : Kecepatan sudut suatu partikel yang
bergerak melingkar dengan jejari 0,2m saat t =0
adalah 4 rad/s , percepatan sudutnya konstan
2 rad/s
a). Berapa Θ setelah 3s.
b). Berapa ω untuk t = 3 s
c). Tentukan aR ,aT dan a .
Jawaban :
a). Θ = 4 rad/s x 3s + ½(2 rad/s2 x (3s)2 ).
= 21 rad = 21 rad x (putaran/2πrad) =
3,34 put.
b). ω = 4 rad/s + 2 rad/s2 x 3s = 10 rad/s
v = ωR dan aR = v2/R → aR = ω2 R .
c). aR = (4 rad/s)2 x 0,1m = 0,4 m/s2 .
aT = α R
aT = 0,1m x 2 rad/s2 = 0,2 m/s2 .
a = ((aR 2 + (aT)2 )½ → a = 0,45m/s2
6/28/2016
23
Rangkuman :
1. Gerak dalam bidang dapat dinyatakan dalam
bentuk vektor.
a). Kecepatan :
v = dr /dt = vX i + vY j
b). Percepatan dapat dinyatakan dalam
bentuk yang sesuai kebutuhan
1.
a = aX i + a Y j
a = √ (aX2 + aY2 )
2.
a = aN + aT
a = √ (aN2 + aT2)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. 2. Gerak melengkung
6/28/2016
24
.
.
.
Persamaan kecepatan dan lintasan dari gerak
melengkung dalam bentuk vektor adalah :
v = v + at
r = r0 + v0 t + ½ a t2 .
.
.
.
.
.
.
• Gerak peluru
Gerak peluru merupakan perpaduan antara
gerakan vertikal dan horisontal . Gerakan
horisontal tidak mengalami percepatan
sedangkan gerakan vertikal mendapat
perlambatan sebesar - g .
- Titik tertinggi peluru , ymax .
.
yy
6/28/2016
max

v0 sin  2
2g
25
- Titik terjauh jangkauan peluru adalah :
Xmax = (v02 sin 2Θ) / g
.
- Waktu yang diperlukan untuk mencapai
titik tejauh :
t = (2 v0 sin Θ) / g
.
.
.
.
.
3. Gerak melingkar
Benda yang bergerak melingkar dengan
kelajuan konstan akan mendapatkan
percepatan yang arahnya menuju ke pusat
perputaran benda dan disebut percepatan
sentripetal (normal ,radial) yang besarnya
6/28/2016
a = v2 / R
26