Pertemuan 21 Pemeriksaan penyimpangan regresi Matakuliah : I0174/Analisis regresi

Download Report

Transcript Pertemuan 21 Pemeriksaan penyimpangan regresi Matakuliah : I0174/Analisis regresi

Matakuliah
Tahun
Versi
: I0174/Analisis regresi
: 2005
:1
Pertemuan 21
Pemeriksaan penyimpangan regresi
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Memeriksa penyimpangan regresi
2
Outline Materi
• Penyimpangan regresi
• Korelasi serial
3
Nilai sisaan (residual)
• Sisaan e, adalah selisih antara nilai pengamatan
yang sesungguhnya dengan yang diramalkan
oleh persamaan regresi
• Dalam melakukan analisis regresi,
memberlakukan beberapa asumsi tertentu
terhadap galat.
• Asumsi yang biasa adalah bahwa galat-galat itu
bebas satu sama lain, mempunyai nilai tengah
nol, ragam yang konstan , dan mengikuti
sebaran normal.
4
Asumsi pengujian
• Asumsi yang disebutkan terakhir ini
diperlukan untuk melakukan uji-F dan
menyusun selang kepercayaan. Jadi,
kalau model yang kita postulatkan benar,
sisaan akan menunjukkan kecenderungan
yang mendukung asumsi yang kita
berlakukan, atau setidaknya, tidak
menunjukkan penyimpangan dari asumsiasumsi tersebut.
5
Beberapa cara membuat tebaran
atau plot sisaan e
• Keseluruhan.
• Menurut urutan waktu, kalau urutannya
diketahui.
• Menebarkan terhadap nilai Y dugaan.
• Menebarkan terhadap peubah bebas Xji,
untuk ; = 1, 2, ..., k.
6
Penyimpangan
• Keabnormalan akan ditunjukkan oleh
tebaran seperti yang digambarkan sebagai
(1) ragam tidak konstan
(2) penyimpangan sistematis,
(3) model tidak memadai
7
ragam tidak konstan
• Ragam tidak konstan seperti yang
diasumsikan; perlu analisis kuadrat
terkecil terboboti atau transformasi
terhadap amatan Y, sebelum melakukan
analisis regresi.
8
ragam tidak konstan
9
penyimpangan sistematis
• Galat dalam analisis; penyimpangan
terhadap persamaan regresi bersifat
sistematis (sisaan negatif berasal dari Y
yang rendah, sisaan positif berasal dari Y
yang tinggi). Pengaruh semacam ini juga
dapat ditimbulkan akibat tidak
disertakannya βo dalam model
10
penyimpangan sistematis
11
Model tidak memadai
• Model tidak memadai — perlu suku
(—suku) lain dalam model (misalnya suku
kuadrat atau suku hasil kali), atau perlu
transformasi terhadap amatan Y, sebelum
analisis.
12
•model tidak memadai
13
Pencilan (outlier)
• Sisaan yang merupakan pencilan adalah yang
nilai mutlaknya jauh lebih besar daripada
sisaan-sisaan lainnya dan bisa jadi terletak tiga
atau empat simpangan baku atau lebih jauh lagi
dari rata-rata sisaannya -Pencilan merupakan
suatu keganjilan dan menandakan suatu titik
data yang sama sekali tidak tipikal dibandingkan
data lainnya. Oleh karenanya, suatu pencilan
patut diperiksa secara saksama, barangkali saja
alasan di balik keganjilan itu dapat diketahui.
14
Korelasi serial
Dalam analisis regresi diasimsikan bahwa
galat tidak saling berkorelasi satu sama
lain. Bila asumsi ini sama sekali tidak
benar, maka bisa diharapkan bahwa
tebaran sisaan menurut urutan waktu,
atau urutan lain yang ditentukan oleh
keadaan,
15
Uji Durbin -Watson
• Statistik
eu-eu-1 : selisih nilai sisaan dari
penagamatan sesudah dengan
sebelumnya
16
Kriteria pengujian
dL dan dU : nilai dari Tabel Durbin -Watson
17
• Melalui diagram titik tebaran nilai sisaan
dapat diketahui petunjuk adanya
penyimpangan dari model regresi
• Statistik uji kenormalan galat dan uji
Durbin-Watson dapat digunakan untuk
mendapatkan petunjuk da tidaknya
penyimpangan model
18