Pelayanan Elektronik

Download Report

Transcript Pelayanan Elektronik

Pelayanan Elektronik
• On Kine Banking
• Semakin berkembangnya transaksi perdagangan / perekonomian
serta semakin berkembangnya pasar uang baik domestik mapun
internasional menyebabkan volume transaksi bank menjadi tinggi,
baik antara sesama cabang bank pada bank yang sama atau
transaksi antar bank
• Dengan on line pada satu bank akan terjadi pelayanan yang lebih
efisien karena nasabah dapat melakukan transaksi melalui
Anjungan Tunai Mandiri (Automatic Teller Machine = ATM) dan
terhindar dari antrian panjang pada counter desk
• Pada Transaksi Antar Bank yang lazim disebut dengan “Kliring”
proses elektronik merupakan upaya mendukung sistem pembayaran
nasional yang lebih cepat, akurat, aman dan dapat diandalkan
• Tujuan Sistem Kliring Elektronik antara lain :
– Meningkatkan kualitas dan kapsitas layanan sistem
pembayaran giral dengan prinsip lebih cepat, akurat,
handal, murah, aman serta lancar, baik antara bank
maupun dengan nasabahnya
– Memenuhi kebutuhan informasi para peserta
mengenai hasil perhitungan kliring yang lebih cepat,
akurat, informatif dan tepat waktu
– Meningkatkan efisiensi, efektifitas serta keamanan
pelaksanaan dan pengawasan proses kliring
Sistem Kliring Elektronik
• Sistem Kliring Elektronik (SKE)
merupakan sistem kliring yang
didasarkan atas Data Kliring Elektronik
(DKE) yang dikirim oleh Peserta
Langsung Aktif (PLA) dari Terminal
Peserta Kliring (TPK) melalui jaringan
data ke Sistem Pusat Kliring Elektronik
(SPKE) dan diikuti dengan
penyampaian dokumen / warkat kliring
kepada penyelenggara (Bank
Indonesia)
Tujuan SKE
• Meningkatkan kualitas dan kapasitas
layanan sistem pembayaran giral lebih
cepat, akurat aman dan lancar
• Hasil perhitungan kliring lebih cepat,
akurat dan informatif
• Pengawasan sistem kliring lebih efisien,
efektif dan aman
Peserta Kliring
• Peserta Langsung Aktif (PLA)
– Merupakan kantor induk dari bank peserta kliring
• Peserta Langsung Pasif (PLP)
– Merupakan kantor cabang bank peserta kliring
– Mengirim warkat kliring dengan menggunakan
identitas PLA namun menerima dengan identitas
sendiri (PLP)
• Peserta Tidak Langsung (PTL)
– Merupakan cabang pembantu bank peserta kliring
• Mengirim dan menerima warkat kliring dengan
menggunakan identitas PLA atau PLP
Cap Kliring
• Semua warkat kliring harus di “cap” yang memuat
sebutan kliring dan mencantumkan kode kelompok
peserta kliring
• Pemberian kode kelompok dilaksanakan secara
elektronik dan penyelenggara (BI) akan menyortir
dengan menggunakan “Card Reader”
• Cap kliring merupakan tanda keabsahan warkat
kliring dan tanda pengenal peserta kliring
• Warkat yang ditolak berarti dana yang tercantum
dalam warkat tersebut tidak diterima
• Pembatalan cap kliring harus dilakukan dengan
memberi tanda cap pembatalan dan ditanda tangani
RTGS
• Real Time Gross Setlement adalah transaksi
antar bank dimana dana yang dipindahbukukan
langsung diterima di rekening / cabang bank
penerima pada saat transaksi dieksekusi pada
bank pengirim
• Transaksi lazimnya dalam jumlah besar
sehingga nasabah tidak kehilangan waktu untuk
pemanfaatan likuiditas dan dokmen diserahkan
pada waktu kliring penyerahan