Manajemen Jasa Perbankan

Download Report

Transcript Manajemen Jasa Perbankan

Manajemen Jasa Perbankan
Manajemen Jasa Perbankan
• Tujuan pemberian jasa perbankan adalah untuk
mendukung dan memperlancar dua kegiatan
sebelumnya yaitu penghimpunan dana dan
penyaluran dana (kredit)
• Semakin lengkap jasa perbankan yang tersedia
maka bank semakin baik karena nasabah
hendak melakukan transaksi cukup pada satu
bank (one stop services)
• Kelengkapan jasa perbankan sangat tergantung
pada kemampuan bank tersebut dari segi
modal, perlengkapan fasilitas dan SDM
• Bila dari transaksi pokok bank
memperoleh bunga, dari transaksi jasa ini
bank mendapatkan “Fee”
• Keuntungan yang diperoleh dari jasa bank
anatara lain diperoleh :
– Biaya administrasi
– Biaya kirim
– Biaya tagih
– Biaya provisi dan komisi
– Biaya sewa
– Biaya iuran, dsb
Lalu Lintas Pembayaran
• Pengiriman uang (Transfer) :
– Dengan surat (mail transfer)
– Dengan kawat (telegrafic transfer)
– Dengan telepon
• Inkaso (Collection)
– Kuasa pada bank dari seseorang /perusahaan untuk
menagih atau meminta persetujuan pembayaran atau
menyerahkan begitu saja kepada pihak tertarik
ditempat lain atas surat berharga
• Kliring
• Letter of Credit (L/C)
Kliring
• Sarana perhitungan warkat antar bank guna
memperluas dan memperlancar lalu lintas
pembayaran giral
• Dilaksanakan oleh Bank Indonesia
• Peserta kliring adalah bank bank dalam wilayah
tertentu
• Bila disuatu wilayah tidak ada cabang BI, bank
yang memenuhi persyaratan ditunjuk BI sebagai
penyelenggara kliring (Kliring lokal)
• Sistem Kliring Elektronik (SKE)
merupakan sistem kliring yang didasarkan
atas Data Kliring Elektronik (DKE) yang
dikirim oleh Peserta Langsung Aktif (PLA)
dari Terminal Peserta Kliring (TPK) melalui
jaringan data ke Sistem Pusat Kliring
Elektronik (SPKE) dan diikuti dengan
penyampaian dokumen / warkat kliring
kepada penyelenggara (Bank Indonesia)
Tujuan SKE
• Meningkatkan kualitas dan kapasitas
layanan sistem pembayaran giral lebih
cepat, akurat aman dan lancar
• Hasil perhitungan kliring lebih cepat,
akurat dan informatif
• Pengawasan sistem kliring lebih efisien,
efektif dan aman
Peserta Kliring
•
Peserta Langsung Aktif (PLA)
– Merupakan kantor induk dari bank peserta kliring
•
Peserta Langsung Pasif (PLP)
– Merupakan kantor cabang bank peserta kliring
– Mengirim warkat kliring dengan menggunakan identitas PLA namun menerima dengan
identitas sendiri (PLP)
•
Peserta Tidak Langsung (PTL)
– Merupakan cabang pembantu bank peserta kliring
• Mengirim dan menerima warkat kliring dengan menggunakan identitas PLA atau PLP
•
Peserta Langsung Aktif (PLA)
– Merupakan kantor induk dari bank peserta kliring
•
Peserta Langsung Pasif (PLP)
– Merupakan kantor cabang bank peserta kliring
– Mengirim warkat kliring dengan menggunakan identitas PLA namun menerima dengan
identitas sendiri (PLP)
•
Peserta Tidak Langsung (PTL)
– Merupakan cabang pembantu bank peserta kliring
• Mengirim dan menerima warkat kliring dengan menggunakan identitas PLA atau PLP
Cap Kliring
• Semua warkat kliring harus di “cap” yang memuat sebutan kliring
dan mencantumkan kode kelompok peserta kliring
• Pemberian kode kelompok dilaksanakan secara elektronik dan
penyelenggara (BI) akan menyortir dengan menggunakan “Card
Reader”
• Cap kliring merupakan tanda keabsahan warkat kliring dan tanda
pengenal peserta kliring
• Warkat yang ditolak berarti dana yang tercantum dalam warkat
tersebut tidak diterima
• Pembatalan cap kliring harus dilakukan dengan memberi tanda cap
pembatalan dan ditanda tangani
Letter of Credit (L/C)
• Surat dari suatu bank yang memberi kuasa
kepada bank atau pihak lain untuk membayar
atau mengaksep atau mengambil alih wesel
dalam suatu jumlah tertentu sesuai dengan
syarat syarat yang tercantum dalam L/C
• L/C merupakan jaminan dari bank pembuka L/C
(Issuing Bank) kepada bank penerus (Advicing
Bank) ataupun kepada eksportir
Langkah Pembukaan L/C
• Terjadi kesepakatan jual beli
• Importir meminta Issuing Bank membuka L/C
• Issuing bank membuka L/C kepada Advising Bank di luar negeri
(bank correspondence)
• Advising Bank meneruskan L/C kepada eksportir (Benefeciary)
• Eksportir mengapalkan barang melalui jasa EMKL
• Dokumen pengapalan dan dokumen pendukung lain disampaikan
kepada Advising Bank
• Advising Bank membayar kepada eksportir
• Advising Bank mengirim dokumen kepada Issuing Bank
• Importir membayar kepada Issuing Bank
• Issuing Bank menyerahkan dokumen kepada importir
• Issuing Bank membayar kepada Advising Bank
Jasa bank lain
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jual beli uang kertas asing (bank note)
Jual beli valuta asing
Jual beli cek perjalanan (travellers cheque)
Jual beli surat berharga
Kartu kredit
Bank Garansi
Kotak pengaman simpanan (save deposit box)
Pengawas dan penangggung penerbitan obligasi
Penjamin emisi effek (underwriting)
Pengesahan (endosemen)
Transaksi Valuta Asing
• Uang kertas asing / bank notes disebut juga devisa tunai
• Kurs (exchange rate) adalah tolak ukur satuan uang
antara suatu negara dengan satuan uang negara lain
• Dalam pemilihan kurs (kurs beli atau jual), transaksi
yang dimaksud harus dilihat dari sudut bank
• Secara rational kurs jual > kurs beli
• Transaksi tunai (Spot)
– Penyerahan 2 hari setelah transaksi
• Transaksi Tunggak (Foreward)
– Pembayaran pada waktu yang disepakati 1 bulan, 2
bulan atau suatu saat dengan kurs saat ini
• Transaksi Barter (Swap)
– Kombinasi dari membeli dan menjual 2 mata uang
secara tunai yang diikuti dengan menjual dan
membeli kembali mata uang yang sama secara tunai
dan tunggak
Cek Perjalanan
• Cek perjalanan diterbitkan dalam mata uang yang kuat
sehingga mudah digunakan
• Diterbitkan oleh bank yang terkenal
• Hanya dapat diuangkan oleh pemiliknya
• Dapat digunakan sebagaimana layaknya uang
• Bila tidak diperlukan dapat diuangkan kembali
• Cek perjalanan diterbitkan dalam mata uang yang kuat
sehingga mudah digunakan
• Diterbitkan oleh bank yang terkenal
• Hanya dapat diuangkan oleh pemiliknya
• Dapat digunakan sebagaimana layaknya uang
• Bila tidak diperlukan dapat diuangkan kembali
Kartu Kredit
• Sebagai instrumen pembayaran pengganti uang tunai atau cek
• Hanya dapat dikeluarkan oleh bank yang sehat / cukup sehat
• Mendapat persetujuan Bank Indonesia
• Keuntungan :
– Belanja dalan jumlah besar tanpa uang tunai
– Menikmati fasilitas kredit dalam waktu tertentu
– Pembayaran dengan kartu kredit dijamin oleh bank penerbit
– Lebih aman
– Prestise
Bank Garansi
• Kesanggupan tertulis yang diberikan bank
kepada pihak yang penerima jaminan bahwa
bank akan membayar sejumlah uang kepadanya
pada waktu yang ditetapkan bila pihak terjamin
(nasabah) tidak dapat memenuhi kewajibannya
• Contoh: tender bond
• Kata Garansi berasal dari bahasa Belanda
“Garansie” yang artinya jaminan