Penghindaran Pajak & Pidana Pajak Pertemuan 13 – Manajemen Perpajakan Matakuliah
Download ReportTranscript Penghindaran Pajak & Pidana Pajak Pertemuan 13 – Manajemen Perpajakan Matakuliah
Matakuliah Tahun : F0522 – Manajemen Perpajakan : 2009 Penghindaran Pajak & Pidana Pajak Pertemuan 13 Learning Outcomes: Di akhir sesi, mhs paham / dapat ulas: - Penghindaran Pajak yang Legal & Illegal. - Unsur kejahatan / pidana pajak di Indonesia Outline Materi: Jenis penghindaran pajak Penghindaran Pajak (Tax Avoidance / Legal & Tax Evasion / Illegal) Kejahatan / Pidana Pajak Akibat Hukum dari Pidana Pajak. Bina Nusantara University 2 Penghindaran Pajak • Apa kita dapat hindarkan pajak? Ya (untuk sementara), atau Tidak (sudah sadar tentang pajak). • Istilah dalam penghindaran pajak, antara lain: - Penyelundupan - Penghindaran - Perlawanan - Penggelapan Bina Nusantara University 3 Tax Evasion vs. Tax Avoidance • TE: penghindaran pajak dengan langgar UU sehingga rugikan APBN, langgar pajak (penyelundupan) yang tidak sesuai UU (Illegal). • TA: penghindaran pajak dengan ikuti aturan yang ada (legal / boleh). Bina Nusantara University 4 Ilustrasi Tax Evasion & Avoidance Menurut Sophar Lumbantoruan, sebagai berikut: Ke Bogor via tol bayar, jika tidak bayar tol = pelanggaran pajak (TE). Jika via jalan alternatif tanpa bayar tol = penghindaran pajak (TA). Bina Nusantara University 5 Kejahatan / Pidana Pajak (Tax Crime-1) • Pidana Pajak = aksi terkait tindak kejahatan pajak, dapat dipidana sesuai UU / aturan. • Sbg kejahatan luar biasa (‘Extra Ordinary Crimes’), kerah putih (‘White Collar Crime’), sulit diditeksi karena oleh ahli (‘skill person’). • Bs oleh non-fiskus / kolusi: ybs & fiskus, berselimut Yuridis Formil bersama – dengan mufakat jahat dg WP, Bina Nusantara University 6 Kejahatan / Pidana Pajak (Tax Crime-2) • Tanpa kekerasan, antara lain jenis ‘Concursus Idealis’ = basis dasar dari kejahatan tertentu antara lain: penggelapan, penipuan, pemalsuan & pencurian dls. • Nilainya besar, negara bisa rugi trilyunan rupiah amat material untuk APBN. Bina Nusantara University 7 Konsekuensi Hukum Pajak. • UU KUP Psl 38 sd 42 (‘Lex Specialis derogat Lex Generalis’) UU 16/2000 (vs. UU 28/2007 ?) * • Kejahatan / Pidana Pajak dapat karena: ALPA (tidak sengaja, lalai, teledor, tidak indahkan pajak) Pelanggaran (bisa dikurung max.1th dan/atau denda max. 2x pajak terutang) SENGAJA (langgar aturan / UU) Pidana / Kejahatan (bisa dikurung max.6 thn dan/atau denda max. 4x pajak terutang) * Perhatikan UU 28/2007 atur sanksi minimal. Bina Nusantara University 8 Penghindaran Pajak ganda dalam P3B (Tax Treaty) • Metode Penghindaran Pajak ganda UN Model. • OECD Model. • US Model. • Model Ind. Bina Nusantara University 9