Pertemuan 2 Pondasi dangkal Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II

Download Report

Transcript Pertemuan 2 Pondasi dangkal Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II
: 2006
:
Pertemuan 2
Pondasi dangkal
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menjelaskan komponen
- komponen dari konstruksi pondasi
dangkal berikut macam-macamnya
2
Outline Materi
• Materi 1 : pondasi setempat / umpak
• Materi 2 : perhitungan pondasi dangkal
3
Pondasi Sumuran
• Pondasi sumuran sangat tepat digunakan
pada tanah kurang baik dan lapisan tanah
kerasnya berada pada kedalaman lebih
dari 3 m.
• Diameter sumuran biasanya antara 0.80 1.00 m dan ada kemungkinan dalam satu
bangunan diameternya berbeda-beda, ini
dimungkinkan karena masing-masing
kolom berbeda bebannya.
4
• Pondasi sumuran ini terbuat dari buis
beton yang dimasukkan ke dalam tanah
dan ke dalam buis tersebut dimasukkan
beton dengan campuran 1 pc : 2 ps : 4 kr
ditambah 40 – 50% batu belah.
• Kemudian di bagian ujung atas dibuatkan
poor dari beton bertulang yang berfungsi
sebagai penerus beban dari kolom.
5
6
7
Pondasi Jalur
• Disebut pondasi jalur sebab pondasi ini
menerus dan langsung di bawah dinding,
baik ada pintu atau tidak. Jenis pondasi
inilah yang sekarang masih atau lazim
digunakan terutama untuk bangunan
perumahan yang sederhana dan
bertingkat rendah.
• Dengan demikian berarti pondasi ini tidak
boleh terputus dan harus merupakan
suatu jaringan yang tertutup.
8
• Pondasi tipe jalur ini dapat dibuat dengan
menggunakan bata merah, batu kali dan
beton bertulang.
9
Pondasi jalur dari pasangan bata merah :
• Pondasi ini jarang digunakan kecuali untuk
bangunan sederhana dan biasanya lebar
pondasi bagian bawahnya dibuat
sedemikian rupa sehingga lebarnya 2-3
kali tebal dindingnya.
10
Pondasi batu kali :
• Pondasi ini daya dukungnya akan lebih besar dibanding
pondasi bata. Dinding menggunakan bata merah.
• Sebagai bahan digunakan batu kali dan direkat dengan
adukan semen dan pasir dengan perbandingan max. 1
pc : 5 ps. Pada bagian bawahnya diberi urugan pasir
min. 10 cm tebalnya.
• Bagi tanah yang kurang baik, di bawah pasangan
pondasi dan di atas urugan pasir diberi pasangan batu
kosong atau tanpa perekat, tetapi celah-celahnya diisi
pasir dan dipadatkan.
11
• Gambar isometri
pondasi
12
13
PONDASI DALAM
Pondasi Tiang Pancang
• Pondasi ini terutama
digunakan untuk memikul
beban yang berat dan lapisan
tanah keras terletak sangat
dalam melebihi 7 m – 30 m di
bawah muka tanah.
• Tiang pancang banyak dipakai
untuk gedung bertingkat tinggi
dan jembatan.
• Daya dukungnya berdasarkan
tekanan ujung yang juga dapat
dikombinasikan dengan gaya
lekat dari sisi-sisi tiang.
P  qc. A  TF .O
5
3
14
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
qc . A  end bearing
qc = tekanan konus (penetration
resistance) kg/cm2
A = luas penampang tiang
TF = Total Frictions
O = Keliling
Bahan tiang pancang dapat terbuat dari :
Kayu
Beton bertulang
Baja ( pipa atau profil)
15
Pondasi Tiang Pancang Kayu
Jenis kayu keras yang digunakan :
• Kayu Besi (Kalimantan)
• Kayu Hitam (Sulawesi)
• Kayu Merbabu (Sumatera)
Dibandingkan dengan tiang pancang beton dan
baja, daya dukungnya terbatas karena :
• Diameternya terbatas ( 20 cm)
• Panjangnya terbatas
• Kayu sebelum dipancang, diulas terlebih dahulu
dengan “Ter” Kayu atau bahan sejenis yang
bertujuan untuk lebih mengawetkan kayu.
16
Pondasi tiang kayu dapat tahan lama, asal
seluruh tiang berada di bawah muka air
tanah terendah.
• Pondasi tiang kayu dapat dikombinasikan
dengan :
• Pondasi pasangan batu belah
• Dengan Sloof beton bertulang.
17
18
19
20
21