Desain Produk Pertemuan IV Matakuliah : F0532 / Manajemen Operasi

Download Report

Transcript Desain Produk Pertemuan IV Matakuliah : F0532 / Manajemen Operasi

Matakuliah
Tahun
: F0532 / Manajemen Operasi
: 2005/2006
Pertemuan IV
Desain Produk
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini diharapkan mahasiswa akan
mampu :
1. Menerangkan tentang seleksi barang dan jasa
2. Menjelaskan dan menguraikan Pengembangan
Produk
3. Menerangkan Desain Produk dan Keandalan
4. Menjelaskan Desain Produk Jasa
2
Outline Materi
1.
2.
3.
4.
Seleksi Barang dan Jasa
Pengembangan Produk
Desain Produk dan Keandalan
Desain Produk Jasa
3
Seleksi Barang dan Jasa (1)
• Pengembangan dan desain produk-produk yang baik
mutunya merupakan kunci kesuksesan di dunia
bisnis
• Seleksi Produk adalah kegiatan pemilihan barang
atau jasa yang akan diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan konsumen
• Keputusan Produk merupakan hal yang fundamental
dan mempunyai implikasi yang besar terhadap
fungsi operasi dan akan mempengaruhi biaya
peralatan, modal, desain tata letak, kebutuhan ruang,
keahlian karyawan, bahan mentah dan proses yang
digunakan.
• Tujuan Keputusan Produk adalah untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan strategi
produk yang sesuai dengan permintaan pasar
dengan keunggulan kompetitif (competitive
advantage)
4
Seleksi Barang dan Jasa (2)
• Peluang Munculnya Produk Baru : Kegiatan seleksi, pencarian
manfaat, dan desain produk terjadi secara terus-menerus karena
adanya peluang hadirnya produk baru. Ada lima faktor yang
mempengaruhi peluang pasar, yaitu : (1) Perubahan ekonomi, (2)
Perubahan sosiologi dan demografi, (3) Perubahan teknologi, (4)
Perubahan politik, (5) Perubahan-perubahan lain yang timbul dari
dinamika pasar, standar profesi, pemasok dan penyalur.
• Siklus Kehidupan Produk (Product Life Cycles) : Produk itu
sebenarnya lahir, hidup dan kemudian mati. Produk yang mati
disingkirkan oleh perubahan yang terjadi di masyarakat. Siklus
kehidupan produk beberapa jam saja (koran), beberapa bulan
(mode musiman), beberapa tahun (video betamax), beberapa
dekade (mobil volkswagen). Siklus kehidupan produk dapat
dibagi dalam empat tahap, yaitu : (1) Tahap perkenalan
(introduction), (2) Tahap pertumbuhan (growth), (3) Tahap
Kedewasaan / kejenuhan (maturity), Tahap penurunan (decline)
5
Pengembangan Produk (1)
• Proses Pengembangan Produk Baru : (1) Pencarian gagasan/ide,
(2) Seleksi produk, (3) Desain produk pendahuluan, (4) Pengujian
(testing), (5) Desain produk akhir (final).
• Hambatan Pengembangan Produk Baru : (1) Kurangnya gagasan
(ide), (2) Kondisi pasar yang semakin bersaing, (3) Semakin
bertambahnya persyaratan / batasan dari pemerintah dan
masyarakat tentang keselamatan lingkungan dan keamanan
pemakaian produk, (4) Biaya proses pengembangan produk baru
yang sangat mahal, (5) Tingginya tingkat kegagalan produk baru
dalam pemasarannya, (6) Jangka waktu kehidupan produk baru
yang pendek.
• Tahapan Pengembangan Produk : (1) Gagasan / Ide, (2)
Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar (untuk memuaskan
konsumen), (3) Spesifikasi fungsional (bagaimana cara kerja produk
itu), (4) Spesifikasi produk (bagaimana produk akan dibuat), (5)
Ulasan desain (bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis
dan quality robust/mutu yang andal), (6) Pengujian pasar (apakah
produk itu memenuhi keinginan pasar ?), (7) Pengenalan produk
(produk diantarkan ke konsumen), (8) Berhasil ? (evaluasi).
6
Pengembangan Produk (2)
• Tim Pengembangan Produk : Pengembangan produk yang terbaik
dilakukan oleh tim yang formal. Kelompok kerja pengembangan
produk yang sukses biasanya mempunyai : (1) Dukungan dari
manajemen puncak, (2) Kepemimpinan yang memenuhi syarat dan
berpengalaman, dengan wewenang pengambilan keputusan, (3)
Organisasi formal dari kelompok itu, (4) Program pelatihan untuk
mengajarkan keahlian dan teknik pengembangan produk, (5)
Kelompok yang beragam dan bekerja sama, (6) Pengalokasian staf,
pendanaan, dan bantuan penjual yang cukup.
• Tim Pengembangan Produk : diberi wewenang dan tanggung
jawab untuk mengubah produk yang diinginkan pasar sedemikian
rupa sehingga mampu dipasarkan (marketability), mampu
diproduksi (manufacturability), dan kemampuan purna jualnya
(serviceability). Penggunaan kelompok seperti itu juga disebut
Concurrent Engineering dan merupakan kelompok yang mewakili
semua bidang yang terkait langsung (cross functional)
7
Desain Produk dan Keandalan (1)
• Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan produk dilakukan
rancang bangun produk (desain produk) yang akan diproduksi
dan dijual dengan menghasilkan laba.
• Keputusan Manajemen Sehubungan dengan Desain Produk :
(1) Manajemen harus membuat keputusan yang menyangkut trade
off antara bentuk dan fungsi, (2) Para perancang (designer) harus
membuat keputusan tentang bahan-bahan yang digunakan (3)
Keputusan lain yang menyangkut diversifikasi, standardisasi,
reliabilitas dan tingkat kualitas.
• Diversifikasi Produk: menambah atau memperluas macam produk
yang akan dibuat dan dijual. Ada tiga macam kesempatan
pengembangan diversifikasi :
(1) Diversifikasi kosentrik : menambah produk baru yang
mempunyai sinergi teknologik atau pemasaran dengan product line
yang ada, contoh : perusahaan mobil menambah produknya dengan
produksi sepeda motor
8
Desain Produk dan Keandalan (2)
(2) Diversifikasi horizontal : menambah produk baru yang dapat menarik
minat konsumen, meskipun tidak mempunyai hubungan dengan
product line yang ada. Contoh, perusahaan mobil menambah
produknya dengan produksi mesin cuci.
(3) Diversifikasi konglomerat : menambah produk baru yang akan dijual
pada golongan konsumen tertentu dengan tujuan menjaga stabilitas
produksi dan penjualan atau memanfaatkan peluang pasar yang
menguntungkan, meskipun produk baru tersebut tidak mempunyai
hubungan dengan product line yang ada baik teknologik maupun
pasar.
• Standardisasi : yaitu proses penentuan spesifikasi ukuran, bentuk,
dan karakteristik-karakteristik lain pada produk yang dibuat.
Keuntungan Standardisasi mengurangi macam, tipe dan ukuranukuran berbagai bahan mentah yang harus dibeli dan berbagai produk
yang akan diproduksi. Kelemahan Standardisasi : (1) Bagi perusahaan
perakitan tertentu lebih menguntungkan / lebih murah daripada
menggunakan / membeli komponen standar, (2) standardisasi
cenderung menguntungkan perusahaan-perusahaan besar dan
terkenal, (3) perusahaan barang mode (pakaian) cenderung tidak
menstandardisasi secara ketat produknya karena konsumen
menginginkan tampil berbeda, kecuali standardisasi ukuran yang
memang perlu konsisten.
9
Desain Produk dan Keandalan (3)
• Keandalan Produk (Reliability) : adalah peluang
(probability) bahwa suatu produk akan aus pada jangka
waktu tertentu di bawah kondisi penggunaan normal.
• Karakteristik Keandalan (reliabilitas) Produk : (1)
keandalan adalah lama atau umur penggunaan produk
contoh, lampu pijar dapat diandalkan hidup selama 1000
jam. (2) keandalan adalah kondisi penggunaan (suatu
produk dirancang untuk penggunaan kondisi normal dan
tentu akan cepat aus bila digunakan dalam kondisi
ekstrim. (3) keandalan berkaitan dengan komponen
individual dan produk secara keseluruhan (produk akan
rusak bila sesuatu komponen kritikal rusak. (4)
Keandalan berkaitan dengan pemeliharaan produk,
terutama pemeliharaan preventif.
10
Desain Produk Jasa (1)
• Konsep perancangan (desain) produk jasa lebih sukar
dipahami daripada desain produk, karena sifat jasa yang
tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
• Beberapa Faktor Keputusan yang Perlu
Dipertimbangkan dalam Desain Produk Jasa : (1) Lini
pelayanan yang ditawarkan, contoh, perusahaan
asuransi harus memutuskan apakah misalnya akan
menawarkan asuransi jiwa atau risiko atau keduanya, (2)
Ketersediaan pelayanan, perlu diputuskan kapan jasa
harus disediakan ( 8 jam atau 24 jam sehari ; 5 hari atau
7 hari seminggu), (3) Tingkat pelayanan : merupakan
trade off antara biaya penyediaan fasilitas tingkat
pelayanan dan biaya konsumen menunggu, (4) Garis
tunggu dan kapasitas pelayanan : menggunakan analisis
model-model antrian
11
Desain Produk Jasa (2)
• Model-Model Antrian dalam Perancangan/Desain
Produk Jasa :
1. Didasarkan atas asumsi-asumsi probabilitas matematikal
tentang berapa banyak pelanggan yang membutuhkan
layanan, dan bagaimana serta kapan mereka akan
datang untuk dilayani pada suatu fasilitas pelayanan.
2. Model-model ini dirancang untuk memperkirakan berapa
banyak pelanggan menunggu dalam garis, kepanjangan
garis tunggu, seberapa sibuk fasilitas-fasilitas
pelayanan, dan apa yang akan terjadi bila waktu
pelayanan atau pola kedatangan (permintaan pelayanan
berubah.
3. Model-model antrian paling tidak membutuhkan tiga
jenis data : (a) tingkat kedatangan rata-rata para
pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, (b) tingkat
pelayanan rata-rata, (c) jumlah fasilitas pelayanan.
12