Transcript II

KELOMPOK 2







ADITYA HATTA
BRAMESTIO ARDHANI
CHYNTIA
DIAN KURNIAWAN
HAQIA I’I NUR ILAHI
NUR MAULIDIYAH
YOSEPH WAHYUDI
(01113048)
(01113054)
(01113094)
(01113081)
(01113098)
(01113044)
(01113077)
F.
F.
F.
F.
F.
F.
F.
EKONOMI
EKONOMI
EKONOMI
EKONOMI
EKONOMI
EKONOMI
EKONOMI
KERAJAAN SINGHASARI
SINGHASARI
Kerajaan Singhasari atau sering pula
ditulis Singasari, adalah kerajaan di
Jawa Timur yang didirikan oleh Ken
Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan
ini diperkirakan berada di daerah
Singosari, Malang.
Nama asli Singhasari
Berdasarkan prasasti Kudadu, sesungguhnya nama resmi
Kerajaan Singhasari adalah Kerajaan Tumapel. Dalam
Nagarakretagama disebutkan bahwa, ketika pertama
kali didirikan tahun 1222, nama ibu kota Kerajaan
Tumapel adalah Kutaraja.
Pada tahun 1254, Raja Wisnuwardhana mengangkat
putranya yang bernama Kertanagara sebagai raja
muda, dan mengganti nama ibu kota menjadi
Singhasari. Nama Singhasari yang merupakan nama ibu
kota justru kemudian lebih terkenal dari pada nama
Tumapel.
Dalam berita Cina Kerajaan Tumapel sering disebut Tuma-pan
Berdirinya Kerajaan Tumapel
Dalam naskah Pararaton disebutkan bahwa, Tumapel
semula hanyalah sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri.
Akuwu (camat) Tumapel saat itu bernama Tunggul
Ametung. Ia kemudian mati dibunuh pengawalnya sendiri
yang bernama Ken Arok melalui suatu cara yang sangat
licik. Ken Arok kemudian menjadi akuwu baru. Tidak hanya
itu, Ken Arok bahkan berniat melepaskan Tumapel dari
kekuasaan Kadiri.
Pada tahun 1222 terjadi perseteruan antara Kertajaya
raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para pendeta itu lalu
menggabungkan diri dengan Ken Arok. Perang akhirnya
terjadi antara pasukan Kadiri melawan pasukan Tumapel di
desa Ganter. Pihak Kadiri kalah. Ken Arok lalu mengangkat
diri sebagai raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa
Sang Amurwabhumi.
Naskah Nagarakretagama juga menyebut tahun
yang sama untuk pendirian kerajaan Tumapel.
Namun tidak dijumpai adanya nama Ken Arok.
Dalam kitab karya Mpu Prapanca tersebut, pendiri
kerajaan Tumapel bernama Ranggah Rajasa Sang
Girinathaputra.
Prasasti
Mula
Malurung
yang
diterbitkan
Kertanagara tahun 1255, menyebutkan kalau
pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa.
Mungkin ini adalah gelar anumerta dari Ranggah
Rajasa, karena dalam Nagarakretagama arwah
pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai
Siwa.
Nama Raja Pada zaman Singhasari
Ken Arok
 Anusapati
 Tohjaya
 Wisnuwardhana
 Kertanegara

Ken Arok
Setelah menjadi raja, Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa
sang Amurwabhumi. Ia mendirikan dinasti bernama
Girindrawangsa.
Pendirian
dinasti
itu
bertujuan
membersihkan masa lalu Ken Arok. Perlu diketahui, Ken Arok
menjadi raja dengan melalui berbagai skandal, seperti
membunuh Mpu Gandring, Tunggul Ametung, mengawini istri
Tanggul Ametung bernama Ken dedes, dan memberontak
terhadap Kadiri. Pendirian dinasti itu juga agar keturunan
Ken Arok tidak ternoda dengan skandal yang pernah
dilakukannya.
Ken Arok memerintah Singhasari selama 5 tahun. Masa
pemerintahnnya berakhir tragis. Ia terbnuh oleh Anusapati,
anak danri perkawinan Ken Dedes dan Tunggul Ametung.
Lebih tragis lagi, ia terbunuh keris yang digunakannya untuk
membunuh Tunggul Ametung.
Anusapati
Anusapati menjadi raja menggantikan Ken Arok sebagai raja
kedua Singhasari. Meskipun memerintah cukup lama, hampir
tidak ada perubahan yang ia lakukan selama memerintah. Ia
tenggelam dalam kegemaran menyabung ayam.
Kegemaran menyabung ayam itu akhirnya mengakhiri hidup
sekaligus masa pemerintahannya. Kegemaran itu dimanfaatkan
oleh Tohjaya, anak dari perkawinan Ken Arok dan Ken Umang,
untuk menyingkirkan Anusapati. Dalam suatu kesempatan, raja
itu diundang ke rumah Tohjaya untuk menyabung ayam, Tohjaya
menikam Anusapati, dengan keris yang pernah digunakan
Anusapati untuk membunuh Ken Arok.
Tohjaya
Tohjaya hanya memerintah selama beberapa
bulan. Penyebabnya adalah kemelut politik.
Ranggawuni, putera Anusapati, menuntut hak atas
tahta Singashari. Ia didukung oleh Mahisa
Campaka, cucu dari perkawinan Ken Arok dan Ken
Dedes. Semakin kuatnya dukungan terhadap
Ranggawuni dan Mahisa Campaka membuat
kedudukan Tohjaya dapat digulingkan.
Wisnuwardhana
Ranggawuni naik tahta Singhasari dengan bergelar
Wisnuwardhana. Ia dibantu oleh Mahisa Campaka yang
bergelar Narasinghamurti. Mereka berdua memerintah
Singhasari secara bersama-sama (dilambangkan Dewa
Wisnu dan Dewa Indra). Wisnuwardhana sebagai raja dan
Mahisa Campaka sebagai ratu angabhaya. Pemerintahan
kedua pemimpin tersebut membawa Singhasari pada
keamanan dan kesejahteraan.
Di tengah masa pemerintahannya, Wisnuwardhana
mengangkat puteranya Kertanegara menjadi yuvaraja atau
raja muda. Pengangkatan itu bertujuan menyiapkan
Kertanegara menjadi raja yang cakap. Wisnuwardhana
adalah satu-satunya raja Singhasari yang wafat tanpa
terbunuh. Setelah ia meninggal, tahta kerajaan beralih
pada Kertanegara.
Kertanegara
Kertanegara merupakan raja Singhasari terbesar
sekaligus terakhir. Dalam pemerintahan, raja dibantu
oleh tiga orang mahamenteri. Untuk urusan
keagamaan, ia dibantu oleh seorang kepala agama
Budha yang dikenal dengan sebutan darmadhyaksa
ring kasogatan dan seorang maha brahmana (kepala
agama Hindu) yang dikenal dengan sebutan
dharmadyaksa ring kasaiwan. Organisasi pemerintahan
seperti itu diteruskan dalam Kerajaan Majapahit.
KEHIDUPAN SOSIAL NEGARA

Menurut kitab pararaton dan negarakertagama, kehidupan social
masyarakat singasari di liputi suasana yang aman dan damai.
Bahkan, kehidupan religius mereka sudah maju sejak zaman Ken
Arok. Hal karena di kerajaan singasari berkembang ajaran
tantrayana (syiwa buddha) dengan kitab suci tantra. Ajaran ini
berkembang sejak periode pemerintahan wisnhuwardana hingga
kartanegara. Bahkan, saat jayakatwang menyerang singasari,
tengah di lakukan upacara tantrayana bersama mahamantri
bersama para pendeta.
KEHIDUPAN EKONOMI
 Meskipun tidak banyak sumber yang mengungkap kehidupan
perekonomian masyarakat singasari, tetapi dengan dugaan bahwa
kehidupan di dukung oleh aktivitas pertanian. Seperti di ketahui ,
singasari menempati daerah yang subur di sekitar sungai brantas
dan begawan solo. Kedua sungai itulah yang menjadi sarana lalu
lintas perdagangan pelayaran.
KEJAYAAN SINGASARI
Karatanegara adalah raja terbesar dalam sejarah
singasari (1272-1292). Ia adalah raja yang mengalihkan
wawasan nya ke luar jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim
pasukan ekspedisi pamalayu untuk menjadikan sumatra
sebagai bentang pertahanan dalam menghadapi ekspansi
bangsa mongol. Saat itu penguasa sumatra adalah
kerajaan dharmawangsa (kelanjutan dari kerajaan
melayu). Kerajaan ini akhirnya di anggap telah
menundukan tanda persahabatan kedua negara.
 Pada tahun 1284 kartanagera juga mengadakan
ekspedisi menaklukan bali, pada tahun 1289 kaisar
kubilai khan mengirim utusan ke shingasari meminta
agar jawa mengakui kedaulatan mongol. Namun
permintaan itu di tolak tegas oleh kartanegara.
Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah
bawahan singasari di luar jawa pada masa kartanegara
antara lain, melayu, bali, pahang, gurun, dan bakulapura.

Hubungan Singhasari dan Majapahit
Dikisahkan dalam Pararaton, Nagarakretagama, ataupun prasasti
Kudadu, bahwa Raden Wijaya cucu Narasingamurti yang menjadi
menantu Kertanagara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria
Wiraraja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni
oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit.
Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol untuk menaklukkan
Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan
Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya
dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari
tanah Jawa.
Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit dan
menyatakan dirinya sebagai penerus Dinasti Rajasa, yaitu dinasti
yang didirikan oleh Ken Arok.
Runtuhnya Kerajaan Tumapel-Singhasari
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan pasukan
perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos
pada bagian dalamnya. Pada tahun 1292 terjadi
pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang. Ia
adalah sepupu, sekaligus ipar, sekaligus pula besan
dari Kertanagara. Dalam serangan itu Kertanagara
mati terbunuh.
Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang
membangun ibu kota baru di Kadiri.
Prasasti Mula Malurung
Beberapa
Peninggalan –
Peninggalan
Kerajaan
Singasari
Prasasti Arca
Amoghapasa
Candi Kidal
Candi Singasari
Candi Jago
Kehidupan Budaya Kerajaan Singasari
Ditemukan peninggalan candi – candi dan patung –
patung diantaranya candi Kidal, candiJaga, dan candi
Singasari. Sedangkan patung – patung yang ditemukan
adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita
lambang kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam
wujud patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga
merupakan perwujudan Kertanegara (Kedua patung
Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun
Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut
agama Buddha beraliran Tantrayana).
Kehidupan Sosial Kerajaan Singasari
Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, berusaha
meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah –
daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada
masa pemerintahan Anusapati, kehidupan kehidupan sosial
masyarakat kurang mendapat perhatian, karena ia larut
dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada masa
Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai
diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia meningkatkan
taraf kehidupan masyarakatnya.
Kehidupan Politik Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari yang pernah mengalami kejayaan dalam perkembangan sejarah
Hindu di Indonesia dan bahkan menjadi cikal bakal Kerajaan Majapahit, pernah
diperintah oleh raja-raja sebagai berikut:
Ken Arok
Ken Arok sebagai raja Singasari pertama bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang
Amurwabhumi dan dinastinya bernama Dinasti Girindrawangsa (Dinasti Keturunan
Siwa). Raja Ken Arok memerintah antara tahun 1222-1227 M. Masa pemerintahan
Ken Arok diakhiri secara tragis pada tahun 1227. Ia mati terbunuh oleh kaki tangan
Anusapati, yang merupakan anak tirinya (anak Ken Dedes dari suami pertamanya
Tunggul Ametung).
Raja Kertanegara
Raja Kertanegara (1268-1292 M) merupakan raja terkemuka dan raja terakhir dari
Kerajaan Singasasri. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Singasari mencapai
masa kejayaannya. Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat dari
pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri.
TERIMAKASIH