Document 7447475

Download Report

Transcript Document 7447475

Apa itu Risiko?
Risiko adalah ketidakpastian (uncertainty)
yang mungkin melahirkan peristiwa
kerugian (loss)
Risiko adalah Ketidakpastian atas
terjadinya suatu peristiwa
(Arthur Williams, Rissk Management)
2
Dengan
demikian
risiko
mempunyai
karakteristik
Merupakan
Merupakan
Ketidakpastian
ketidakpastian Yang bila terjadi
atas terjadinya
Akan
suatu peristiwa Menimbulkan
kerugian
3
Jenis ketidakpastian
 Ketidakpastian ekonomi (Economic Uncertainty

Ketidakpastian alam (Natire Uncertainty)

Ketidakpastian perilaku manusia (human
Uncertainty)
4
Wujud dari Risiko
1.
Berupa kerugian atas harta
milik/kekayaan atau penghasilan
2.
Berupa penderitaan seseorang
3.
Berupa tanggungjawab hukum
5
Sifat Risiko
Risiko Murni
(risiko yang
Tidak
Disengaja)
Risiko yang apabila terjadi
menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa sengaja.
Risiko
Spekulatif
(risiko yang
Disengaja)
Risiko yang sengaja ditimbulkan
oleh yang bersangkutan, agar
terjadinya ketidakpastian
memberikan peluang keuntungan
kepadanya. Umumnya tidak bisa
6
diasuransikan.
Umumnya bisa diasuransikan
Risiko Keuangan
Risiko Operasional
Risiko yang disebabkan oleh faktorfaktor ekonomi dan keuangan,
seperti perubahan harga, tingkat
suku bunga dan mata uang
Risiko yang tidak masuk dalam
kelompok resiko keuangan, Risiko
operasional disebabkan oleh faktor
manusia, alam. Dan teknologi
7
Risiko Internal
Risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor
didalam perusahaan seperti perilaku
karyawan, kesalahan manajemen,
kecelakaan kerja, dll
Risiko Eksternal
Risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor
diluar perusahaan seperti perubahan
regulasi, fluktuasi harga, tingkat inflasi
8
Suatu proses yang diterapkan dalam penyusunan
strategi diseluruhan organisasi yang dirancang
untuk mengidentifikasi risiko – risiko yang dapat
berpengaruh terhadap kemampuan organisasi
untuk mencapai tujuan dan sasarannya, dan
mengelola risiko-risiko tersebut agar berada dalam
tingkat yang dapat diterima
(Buku Pedoman Good Corporate Governance PLN hal.95)
9
Manfaat Manajemen Risiko
Manfaat Manajemen Risiko bagi perusahaan:

Evaluasi dari program pengendali risiko akan
dapat memberikan gambaran
mengenaikeberhasilan dan kegagalan operasi
perusahaan

Memberikan sumbangan bagipeningkatan
keuntungan perusahaan
10

Ketenangan hati yang dihasilkan oleh
manajemen resiko yang baik akan
membantu meningkatkan produktifitas
dan kinerja

Menunjukkan tanggungjawab sosial
perusahaan terhadap karyawan,
pelanggan dan masyarakat luas
11
Beberapa Istilah Kunci dalam Manajemen Risiko
Peril
Peril adalah peristiwa atau kejadian
yang menimbulkan kerugian. Jadi,
merupakan kejadian/peristiwa sebagai
penyebab langsung terjadinya suatu
kerugian. Misal: kebakaran, pencurian,
kecelakaan, dll.
12
Exposure
Keadaan atau obyek yang
mengandung kemungkinan
terjadinya peril, sehingga
merupakan keadaan yang
menjadi obyek dan upaya
penanggulangan risiko
13
Hazard
Hazard adalah keadaan dan kondisi
yang memperbesar kemungkinan
terjadinya peril. Contoh: letak pulau
Sumatera yang dekat dengan
patahan benua memperbesar
peluang terjadinya tsunami dipulau
tersebut
14
Hazard
• Physical Hazard: hazard yang
ditimbulkan dari objek fisik, misal: jalan
licin, tikungan tajam memperbesar
terjadinya kecelakaan
• Moral Hazard: Hazard yang
ditimbulkan dari sikap mental atau
pandangan hidup seseorang. Misal:
karena seseorang mengambil
kebijakan yang terlalu longgar, maka
kemungkinan memperbesar risiko
15
Jenis – jenis Hazard:
Hazard
• Legal Hazard: Hazard yang
ditimbulkan karena kita mengabaikan
peraturan yang berlaku
16
Tujuan sebelum terjadinya peril:


Mengidentifikasi dan mengukur potensi resiko
Melakukan serangkaian langkah yang sistematis
untuk mengurangi peluang terjadinya peril
17
Tujuan setelah terjadinya peril:

Menyelamatkan operasi perusahaan; melakukan
contigency plan agar operasi perusahaan tetap
berlanjut sesudah perusahaan terkena peril

Melakukan tanggungjawab sosial dari
perusahaan. Menyusun mekanisme untuk
meminimalkan dampak buruk dari terjadinya suatu
peril
18
Dengan bagian Keuangan
Menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi naik turunnya keuntungan
dan cash flow
 Menganalisa risiko murni terhadap
pembelian alat-alat produksi tahan lama
atau investasi baru
 Menganalisa risiko yang berkaitan dengan
pinjaman yang menggunakan harta
perusahaan sebagai jaminan

19
Dengan bagian operasi

Pencegahan adanya produk jasa yang tidak
memenuhi persyaratan mutu

Pencegahan terhadap pemborosan penggunaan
peralatan dan bahan baku

Pencegahan terhadap keselamatan kerja
karyawan
20
Dengan bagian Maintenance dan Engineering

Bertanggungjawab atas desain gedung,
pemeliharaan terhadap fasilitas distribusi listrik,
serta peralatan – peralatan kelistrikan lainnya.
Amat vital untuk mengurangi frekuensi maupun
impak dari suatu kerugian/peril
21
Dengan bagian SDM/Personalia

Bertanggungjawab atas keselamatan dan
kesehatan kerja karyawan

Mendesain program kesejahteraan karyawan
untuk mengurangi risiko pemogokan, penurunan
kinerja yang dapat berakibat pada munculnya
bahaya
22
Mengidentifikasi
Risiko
Mengukur
Risiko
Mengendalikan
Risiko
23
Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari
dalam perusahaan itu sendiri. Misalnya
risiko kerusakan peralatan kerja pada
proyek karena kesalahan operasi, risiko
kecelakaan kerja, risiko mismanagement,
dan sebagainya.
 b. Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal
dari luar perusahaan atau lingkungan luar
perusahaan. Misalnya risiko hukum, risiko
bisnis, fluktuasi harga, perubahan politik,
dan sebagainya.

Risiko operasional
 Risiko finansial
 Risiko kerja
 Risiko modal

Problem yang di munculkan oleh
Konsumen
 Peraturan pemerintah
 Kerusuhan dan banyaknya bencana
alam.

1.
Identify
mendefinisikan dan identifikasi semua
sumber risiko aktual, diantisipasi dan
dipahami
2. Measure/quantify (ukur)
kuantifikasi/estimasikan dampak finansial
atas kinerja perusahaan yg diakibatkan
oleh semua risiko murni dan yg spesifik
telah diidentifikasikan
3.
Manage/control
memutuskan cara mengelola risiko
murni dan spesifik melalui pengendalian
kerugian , penganggaran dan
pengurangan risiko
4.
Monitor/Evaluasi
menelusuri dan menilai (asses) kinerja
strategi manajemen risiko dengan
pengalaman aktual perusahaan

Tujuan dilakukan identifikasi risiko adalah
untuk mengidentifikasi seluruh risiko yg
melekat pada tiap aktivitas fungsional,
produk, proses dan sistem informasi yg
berpotensi merugikan usaha pariwisata,
baik yg bersifat internal maupun
eksternal

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
identifikasi risiko :
› bersifat proaktif (anticipative) bukan reaktive
› mencakup keseluruhan aktivitas fungsional
(kegiatan operasional)
› menggabungkan dan menganalisa
informasi yg tersedia
› menganalisa probabilitas munculnya risiko
dan konsekuensinya


Strategi :
tujuan : visi &misi
definisi risiko
risk appetite
Struktur organisasi :
Divisi/Departemen
Komite
Reporting lines
Peran/Tanggung jawab
Keahlian/sumber daya


Policies &guidelines :
identifikasi risiko
pengukuran risiko
pembatasan/kontrol risiko
monitoring risiko
komunikasi
Infrastructure :
metodologi
sistem teknologi
MIS
struktur limit/kewenangan
kontrol

Visi & misi :
› Mendukung pencapaian tujuan pariwisata
› Perlindungan terhadap kerusakan finansial &
reputasional
› Keunggulan kompetitif melalui keunggulan
dalam manajemen risiko operasional
› Meminimalkan hal-hal negatif yang tidak
terduga

Risk appetite adalah preferensi
manajemen dalam menghadapi risiko,
yaitu :
› Risk avese yaitu sikap manajemen yang
membatasi diri atas risiko yg sanggup
dikelola
› Risk taker yaitu sikap manajemen yang
berani mengambil risiko tinggi yang sanggup
dikelola
› Risk avoider yaitu sikap manajemen yang
cenderung menghindari risiko