SISTEM REPRODUKSI WANITA dr. Adi Hijaz Y. Bgn Biologi FK UNLAM Oleh

Download Report

Transcript SISTEM REPRODUKSI WANITA dr. Adi Hijaz Y. Bgn Biologi FK UNLAM Oleh

SISTEM REPRODUKSI WANITA
Oleh
dr. Adi Hijaz Y.
Bgn Biologi FK UNLAM
TIK







Menjelaskan struktur dan fungsi ovarium, tuba
uterina, uterus, dan vagina
Menjelaskan oogenesis
Menjelaskan hubungan antara siklus ovarium dan
siklus menstruasi
Menjelaskan aktivitas hormon pada sistem reproduksi
wanita dan fungsinya
Menjelaskan struktur dan perkembangan glandula
mammaria
kontrasepsi pada wanita
Menyebutkan beberapa contoh
ketidakteraturan/penyakit pada sistem reproduksi
wanita
“Kenalilah dirimu”
“Tak kenal maka
tak sayang“
Sistem Reproduksi Wanita
1. Interna : - Ovarium
- Tuba Uterina
- Uterus
- Vagina
2. Eksterna :- Labium Mayora et Labium
minora
- klitoris
- Vestibulum vagina
- mons pubis dan himen
- kelenjar aksesoris
Genitalia Eksterna
PERHATIKAN
- Labium Mayora et Labium
minora
- klitoris
- Vestibulum vagina
- mons pubis dan himen
- kelenjar aksesoris
Genitalia Eksterna Wanita
(vulva)
Adalah tempat bermuaranya sistem urogenital
 Fungsi :
1. Sebagai indra raba/ sentuhan
2. Kelenjar : menghasilkan cairan untuk
membasahi dan melicinkan permukaan vulva
 Vestibulum
Genitalia Eksterna
 Rongga yg dibatasi; lateral oleh l.minora;
anterior o/ clitoris; dorsal o/ fourchet
 Terdapat 2 muara kelenjar Bartholini & Skene
 Mons veneris
 Bagian menonjol, tda jaringan lemak, menutupi
symphysis pubis
 Pubertas: ditutupi rambut, pubes
 Labia Majora
 Bentuk lonjong & menonjol, lanjutan mons
veneris
 Homolog scrotum laki-laki
 Labia Minora
 Lipatan di medial labia majora
 Kedua lipatan bertemu di belakang; fourchet
(hanya tampak pd wanita blm melahirkan)
 Clitoris
 Merupakan tunggul erectil
 Banyak saraf sensoris & pembuluh darah
 Analog penis laki-laki
 Gld. Vestibularis majoris Bartholini
 Mengeluarkan sekret mucus terutama
pada waktu coitus
 Hymen




Lapisan tipis menutupi introitus vaginae
Bisanya berlubang sebesar ujung jari
Bila tertutup: hymen occlusum
Setelah partus tinggal sisa kecil pd
pinggir introitus: caruncula myrtiformis
Genitalia Interna
Ovarium
Ovarium
 Ada 2, kanan & kiri
 Terdiri atas: bagian luar (cortex) & dalam
(medulla)
 Pada cortex: folikel-folikel primordial
 Pada medulla: pembuluh darah, saraf,
pembuluh limfe
Fungsi Ovarium
1. Sebagai kelenjar eksokrin :
menghasilkan sel telur ( ovum)
2. Sebagai kelenjar endokrin :
menyekresikan
estrogen & progesteron
Sel –sel ovogenik
1.
2.
3.
4.
5.
Oogonium
Oosit primer
Oosit sekunder
Ootid
ovum
Tuba Uterina
Bagian-bagian Tuba
 Pars Interstitialis (intramuralis)
 Bgn yg berjln dlm ddg uterus,mulai ostium
internum tuba
 Pars Isthmica
 Stlh kelur ddg uterus, lurus & sempit
 Pars ampularis
 Paling lebar berbentuk S
 Infundibulum
 Ujung tuba dengan umbai-umbai:fimbriae,
lubangnya disebut ostium abdominale tubae
Fungsi Tuba uterina/Tuba
fallopi/Oviduct
1. Saluran yang menampung ovum yang
berovulasi dan meneruskannya ke
uterus
 Tempat fertilisasi antara spermatozoa
dengan ovum ( pars ampularis)
Uterus
 Terdapat dlm pelvias minor antara
vesica urinaria & rectum
 Terdiri 2 bagian:
 Corpus uteri
 Cervix uteri
 Bagian corpus uteri antara kedua
pangkal tuba: fundus uteri
 Bentuk&ukuran bervariasi, tgt:
 Usia
 Pernah melahirkan/belum
 Dinding uterus, 3 lapisan:
1. Perimetrium (lapisan peritonium)
2. Myometrium, merupakan lapisan paling
tebal, tda otot polos
 Lapisan luar
 Lapisan dalam
 Lapisan tengah
3. Endometrium (selaput lendir), susunan
& faalnya berubah secara siklis karena
pengaruh hormon
Letak Uterus
Ditentukan oleh:
 Tonus uterus
 Ligamen-ligamen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
L.
L.
L.
L.
L.
L.
latum
rotundum
infundibulo pelvicum
cardinale
sacro uterinum
vesico uterinum
 Otot-otot dasar panggul
 Macam letak uterus




Ante & retroflexio uteri
Ante & retroversio uteri
Positio
Torsio
 Pembuluh darah
 Arteri uterina
 Arteri ovarica
Fungsi Uterus
1. Endometrium : menyiapkan dan ikut
bekerja untuk proses nidasi dan ikut
memelihara plasenta
2. Miometrium :
 mengisap spermatozoa yang
diejakulasikan waktu coitus
 Untuk melancarkan aliran sperma
menuju infundibulum
 meluruhkan embrio, plasenta waktu
melahirkan /keguguran/haid
Vagina
 Saluran musculo membranosa,
menghubungkan uterus & vagina
 Dinding depan lebih pendek (9cm) dr
dinding belakang (11cm)
 Pd dinding: rugae
 Ke dlm puncak vagina menonjol
ujung cervix:portio, membagi vagina
mjd 4 bagian;
 Fornix anterior, posterior & lateral kanankiri
Fungsi Vagina
1. Sebagai saluran keluar dari uterus
yang dapat mengalirkan darah haid &
sekret dr uterus
2. Organ untuk kopulasi
3. Sebagai jalan lahir
PENGATURAN HORMON WANITA
 Hypothalamus menghasilkan
Gonadotrophin releasing factor,
merangsang hypophyse untuk melepaskan
gonadotropin & Prolactin Inhibitory
hormone u/ menekan produksi prolaktin
 Hypophyse anterior, menghasilkan 3
hormon
 FSH (Follicle stimulating hormon)
 LH (Luteinizing hormon)
 Prolactin
• Estrogen :
a.Ovarium : memicu pematangan folikel dan ovum
b. Vagina : perubahan selaput lendir vagina dan
memperbanyak sekresi
c. Serviks : memperbanyak sekresi seluler serviks,
sehingga memicu pergerakan sperma
d. Payudara : proliferasi pada mammae, memicu
pertumbuhan rambut pubis dan ketiak
• Progesteron =
a. Endometrium : perubahan sekresi endometrium
b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan viskositas
c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus tenang
d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-alveolus
e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan terjadinya
ovulasi
SIKLUS Menstruasi
Hormon yang mempengaruhi
KONTRASEPSI
Upaya untuk mencegah terjadinya
kehamilan
Permanen atau sementara
PRINSIP K.B./ Kontrasepsi
Mencegah bertemunya sperma dan ovum
 Sederhana :
 pantang berkala
 coitus interruptus
 Mekanik :
 kondom ( laki2 dan
wanita )
 Kimiawi :
 foam , jelly ,tissue
 Hormonal :
 pil KB , suntik , susuk
 AKDR :
 CuT380A , Nova T ,
Lippes Loop .
Multiload .
 Hormonal
 Operatif :
 Vasektomi
 Tubektomi
Pantang berkala
-
Tidak koitus sekurang-kurangnya 3 hari sebelum
ovulasi dan 1 hari setelah ovulasi
Jika lama haid berbeda
Rumus (siklus terpendek–18) sampai (siklus
terpanjang-11)
KESEHATAN REPRODUKSI
Ingin anak laki-laki
Banyak makan pisang (Natrium dan kalim), selain itu bisa
kentang, buah aprikot, buah peach dan daging
Lelaki Berseks Tinggi
(spermanya lebih banyak mengandung kromosom y)
 Penetrasi
Lakukan penetrasi sedalam mungkin sehingga sperma
mengarah sedekat mungkin ke leher rahim
 Sperma
Sperma harus memancar di dalam mulut rahim yang
terbuka. Jangan di dinding vagina atau di bibir vagina.
Ingin anak laki-laki (2)
 Seks
Lakukan hubungan seks 2 minggu setelah mens.
Pada ovulasi dan menjelang ovulasi
 Air Pembilas
2 sendok baking soda + 1 gayung air hangat
 Multi Orgasme
Perbanyak cairan vagina dengan melakukan
berkali-kali orgasme, sebelum terjadi ejakulasi
Ingin anak perempuan
Banyaklah makan susu yoghurt, kacang-kacangan,
biji-bijian, sayuran, dan mengurangi konsumsi
garam ( Magnesium dan kalium)
 Penetrasi
Penetrasi tak terlalu dalam sehingga sperma
melewati saluran vagina.
 Sperma
Sebaiknya sperma memancar jauh dari bagian
mulut rahim.
Ingin anak perempuan (2)
 Seks
Lakukanlah hubungan intim empat hari setelah
ovulasi
 Air Pembilas
Bilas dengan air asam yang bisa anda dapatkan dari
satu sendok teh cuka putih dicampur dengan
segayung air hangat. Bilaslah 2,5 hari setelah ovulasi
 Menunda Orgasme
Tundalah orgasme setelah penetrasi dan ejakulasi
agar alkalinitas cairan vagina berkurang. Karena
cairan vagina mengandung alkalin
Normal
Hasrat Seks
Orientasi seksual
:
Abnormal:
Lawan jenis
Sejenis
Kanak-kanak
Hewan
Manusia
Obyek seksual
Manusia
Manusia
Manusia
Semua umur
celana dalam, BH, gaun
Caranya
Wajar
Sadistis
Masochistis
Felatio
Cunilingus
Membakar,me
ngintip,gesek
Syarat Seks Sehat
_______________________
Fisik Sehat
(terganggu bila mengidap penyakit gula; stroke;
jantung; ginjal; gangguan saraf tulang belakang;
encok; prostat)
Jiwa Sehat
(terganggu bila depresi; stres; paranoid; gila; neurotic)
Sosial Sehat
(punya komunitas; bergaul; berwawasan luas)
Spiritualitas Sehat
(= TOTAL FITNESS)
Seks Lelaki Ada di Otak
Fakta Seks Lelaki
 Seks lelaki
memerlukan
kepotenan
 Libido lelaki selalu
mau (‘on’ terus),
namun belum tentu
selalu bisa
 Kendati selalu bisa,
belum tentu subur
(fertile)
 Yang subur, belum
tentu ‘on’, belum tentu
poten juga
 Yang poten belum
tentu selalu ‘on’ juga
Masalah Kebanggaan Nasional
“Small Penis Complex”
Milik Orang
Lagi Anteng
Lagi Ngamuk
__________________________________________________________________________________________________________________
_____
Inggris
Jerman Barat
Prancis
Amerika
Negro
Swedia
Denmark
7 Cm
9 Cm
9 Cm
9 Cm
10 Cm
13 Cm
13 Cm
27 Cm
22 Cm
20 Cm
20 Cm
19 Cm
20 Cm
20,5 Cm
Fakta Seks Wanita
Seks wanita tidak
perlu poten,
maka selalu
bisa walaupun
tak selalu mau;
Kesiapan seks wanita
ditentukan oleh kemahiran
seks lelaki;
Potensi seks wanita ditentukan
oleh ada tidaknya libido,
mampukah menikmati seks,
dan tercapaikah puncak
seksual (orgasmus);
Seks wanita butuh suasana
(“Sex begin in the kitchen”)
Seks Itu Urusan Berdua
Lelaki harus poten. Selain
bisa ejakulasi, tahu kapan
saat tepat berejakulasi
 Wanita perlu dipersiapkan
pasangan seksnya. Sukses
seks kalau ejakulasi
pasangan dimulai setelah
seks wanita siap
 Banyak wanita kecewa pada
seks
 Wahai para suami di dunia:
“Bersabarlah dalam seks!”

Tergantung Sopir
Bukan Mobilnya
Siklus Respons Seksual bagian Luar Wanita
Mengenal “G-Spots” Wanita
Untuk Meraih Sexual Fitness
 Energi tubuh masih cukup;
 Gizi esensial (asam amino,
vitamin, mineral macro dan
micro (trace-elements);
phytoestrogen) memadai;
 Kehidupan suami-istri
senantiasa sinkron (maka
tak perlu “chronotherapy”)
 Suami-istri saling
mengenal kebutuhan seks
masing-masing
 Terjalin komunikasi seks