Transcript abogoboga

MAKASSAR
KOTA DAENG
Zul Kifli
X TKJ 4
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT akhirnya tugas
buku digital yang diberikan oleh bapak atau ibu guru ini dapat diselesaikan tepat
waktu sesuai jadwal yang di tentukan. Shalawat dan salam Semoga terlimpah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Saya ucapkan Terima kasih yang sebesar-Besarnya saya sampaikan kepada
Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan buku ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pada buku ini saya mengangkat judul :
MAKASSAR KOTA DAENG
Harapan yang besar dari saya adalah agar buku ini dapat bermanfaat khusus
nya bagi kami dan orang lain. Saya menyadari banyak kekurangan dan kelemahan
dalam buku ini oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan masukan dari semua
teman atau bapak/ibu guru untuk penyempurnaan buku atau tugas tugas
selanjutnya.Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, 19 April 2016
Zul Kifli
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 -- Sejarah Kota Makassar
BAB 2 -- Perkembangan Kota Makassar Dari Masa Kemasa
BAB 3 -- Sumber Daya Alam Yang Ada Di Kota Makassar
BAB 4 -- Tari Tradisional Kota Makassar
BAB 5 -- Lagu Daerah Kota Makassar
BAB 6 -- Tempat Wisata Kota Makassar
BAB 7 -- Kuliner Kota Makassar
Identitas Pembuat Buku
BAB 1
SEJARAH KOTA MAKASSAR
Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 kitab Nagarakretagama
karya Mpu Prapanca pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkan
Majapahit. Walaupun demikian, Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-
1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota
Makassar. Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai,
mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang
syahbandar untuk mengatur perdagangan.
Pada abad ke-16, Makassar menjadi pusat perdagangan yang dominan di
Indonesia Timur, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara.
Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana
seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana dan
menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut.
Masjid di Makassar (1910-1934).
Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam
semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen
dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini
menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu
yang bekerja dalam perdagangan di kepulauan Maluku dan juga menjadi markas
yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.Semua keistimewaan
ini tidak terlepas dari kebijaksanaan Raja Gowa-Tallo yang memerintah saat itu
(Sultan Alauddin, Raja Gowa dan Sultan Awalul Islam, Raja Tallo).
Kontrol penguasa Makassar semakin menurun seiring semakin kuatnya
pengaruh Belanda di wilayah tersebut dan menguatnya politik monopoli
perdagangan rempah-rempah yang diterapkan Belanda melalui VOC. Pada tahun
1669, Belanda, bersama dengan La Tenri Tatta Arung Palakka dan beberapa
kerajaan sekutu Belanda Melakukan penyerangan terhadap kerajaan Islam GowaTallo yang mereka anggap sebagai Batu Penghalang terbesar untuk menguasai
rempah-rempah di Indonesia timur. Setelah berperang habis-habisan
mempertahankan kerajaan melawan beberapa koalisi kerajaan yang dipimpin oleh
belanda, akhirnya Gowa-Tallo (Makassar) terdesak dan dengan terpaksa menanda
tangani perjanjian Bongaya.
BAB 2
PERKEMBANGAN KOTA MAKASSAR DARI
MASA KEMASA
Di abad ke-16, Makassar sudah termasuk dalam peta pelaut-pelaut dunia
sebagai kota pelabuhan besar di nusantara. Ada Aceh, Malaka, Johor, Banten,
Batavia, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Surabaya, dan Makassar. Diperkirakan
jumlah penduduk kotanya cukup besar, lebih dari 50 ribu jiwa ketika itu. Dengan
jatuhnya Malaka ke tangan Portugis thn 1511, maka Makassar memegang peranan
penting sebagai pelabuhan alternatif, khususnya bagi pelaut dan pedagang muslim
yg tidak menyenangi kehadiran Portugis di Malaka.
Dari paper “Dutch Colonial Architecture and City Development of
Makassar” (Sumalyo, 2002) dikatakan bahwa daerah Kota Makassar merupakan
benteng yang didirikan oleh kerajaan kembar Tallo-Gowa, bertujuan untuk
mengantisipasi ancaman dari luar pantai. Patut diketahui bahwa pusat kerajaan
Gowa dan Tallo berada bukan di Makassar tapi di muara Sungai Garrasik dikenal
dengan kota benteng Somba Opu dan muara Sungai Tallo dengan Benteng Tallo.
Selain Benteng Ujung Pandang, juga didirikan sembilan benteng-benteng kecil
sebagai basis pertahanan di sepanjang pantai antara muara Sungai Jeneberang dan
muara SUngai Tallo. Tercatat dari pesisir Selatan, Benteng Barombong, Benteng
Panakkukang, Benteng Garrasik, Benteng Bayoa, Benteng Balang Beru, Benteng
Mangallekana (juga pusat perkampungan orang-orang Melayu), Benteng Mariso,
Benteng Ujung Pandang, dan Benteng Ujung tanah. Selain itu ada dua benteng
yang bukan di pesisir tapi agak masuk ke daratan, yakni Benteng Kale Gowa dan
Benteng Anak Gowa. Benteng Kale Gowa terletak di sekitar Masjid Katangka.
Setelah Perang Makassar antara Kerajaan Gowa dengan VOC (1660-1670),
Admiral Speelman sebagai pemenang perang menghancurkan BEnteng Somba
Opu (benteng terbesar) dan lebih memilih Benteng Ujung Pandang sebagai pusat
aktifitas VOC. Maka, sejak thn 1673 daerah di sekitar benteng Rotterdam
(Speelman menamai benteng ini sama dengan nama kota kelahiraannya) dibangun
menjadi kota Makassar yang kita kenal sekarang.
Makassar ketika VOC menjadikannya sebagai markas, hanyalah sebagai
kota benteng. Maklumlah, orang-orang Belanda masih merasakan kurang aman
berada di daerah ini pasca perang besar. Gerombolan dari pedalaman dan
perompak masih saja kerap menyerang. Olehnya itu, kota benteng adalah strategi
yang tepat untuk tetap memperkuat kekuasaan mereka di Makassar. Di dalam
benteng, VOC membangun gedung-gedung bergaya eropa, lengkap dengan
fasilitas ibadah, sekolah, administrasi kantor, asrama, dan gudang mesiu. Di luar
sekitar benteng, mereka juga membangun galangan kapal, stok batubara, dan
gudang. DI selatan BEnteng dibuat pemakaman.
Bangkrutnya VOC thn 1799, monopoli perdagangan berikut penguasaan
teritorital kota diambil alih oleh Belanda. Peralihan ini mendorong perkembangan
kota Makassar lebih cepat lagi. Benteng Rotterdam tetap menjadi pusat kota. Tapi,
di utara benteng, pemerintah kolonial membangun kampung Negory Vlaardingen.
Tempat bermukimnya orang-orang Cina, dan campuran Belanda dan pribumi
(Indo). Di sisi utara Vlaardingen ini, Belanda memukimkan kembali orang-orang
Melayu yg sebelumnya bermigrasi krn Gowa kalah. Daerah ini dikenal dengan
KampunG Melayu. Kampung Melayu ini juga berfungsi sebagai penyangga antara
orang-orang pribumi di selatan-timur (Bontoala) dan Vlaardingen-Benteng
Rotterdam. Di pantai sekitar benteng, juga dibangun kampung Baru, tempat bagi
orang-orang Mardijkers, budak yang dimerdekakan krn memeluk agama Kristen.
Bentuk kota inilah yang kita kenal dengan isitilah Kota lama, dimana masih
eksis beberapa gedung dan areal yang dibangun pemerintah kolonial, meskipun
cukup banyak yang dialihfungsikan bahkan dihancurkan. Di sekitar lapangan
dibangun rumahsakit, gereja, bioskop, penjara, gedung kesenian, dan hotel.
Vlaardingen menjadi pemukiman orang-orang Eropa, dan suplai kebutuhan akan
sayur-mayur di peroleh di sekitar benteng Vrydenburg (Bank BNI skrg). Mungkin
pasar sayur itulah yg kemudian bergeser ke pasar terong sekarang.
Dari sekitar Koningsplein (yg berfungsi sebagai lapangan militer, latihan
tembak dan pelaksanaan hukuman mati), terdapat rumah residen, penjara dan
kuburan eropa dan kuburan Cina. Sekarang penjara dan tempat pemakaman ini
sudah menjadi pusat pertokoan, gedung perbelanjaan dan pasar sentral.
Pada awal abad ke-20, Vlaardingen tumbuh menjadi kawan pecinan, namun
sekitar Hogepad (jalan A Yani) tetap menjadi kawasan pemerintahan. Sisi selatan
dan timur Koningsplein, dikembangkan menjadi areal kompleks perumahan
dengan konsep rumah dengan taman.
Namun jejak kota Makassar yang bersejarah ini sebenarnya masih kerap
dihantui oleh upaya penghilangan situs-situs kota dikarenakan alasan bisnis
semata. Beberapa foto gedung-gedung lama Makassar, didapatkan dari sumber:
KITLV LEiden.
•
the Javache Bank, dulunya di sekitar jln Nusantara, dekat BBD, sudah
lenyap seiring proyek perluasan pelabuhan
•
Hotel Orange, skrg menjadi Gedung BRI A Yani.
•
Pasar Boetoeng, sudah mengalami perubahan.
•
Gereja ayam (masih eksis di Jalan Balaikota)
•
Hogepad, Jalan Ahmad Yani. Eksis namun skrg gersang krn pohon2nya
ditebang dgn alasan pelebaran jalan. Lapangan di sisi Utara GEreja ayam juga
sudah menjadi berubah.
•
Gedung de Societiet Harmonie. Masih eksis sebagai gedung kesenian
Makassar.
Kota Makassar sebelum tahun 1971 masih belum seluas sekarang.
Pemerintahan RI dengan walikota HM Patompo memperluas wilayah kota hingga
seluas yang kita kenal sekarang. Makassar masa sekarang berkembang sangat
pesat. Penduduknya sudah mendekati 1,5 juta jiwa. Kemacetan juga sudah
mengakrabi kehidupan penduduk kota.
BAB 3
SUMBER DAYA ALAM YANG ADA DIKOTA
MAKASSAR
Sulawesi Selatan dikaruniai oleh sumber daya alam yang berlimpah baik
sumberdaya alam darat maupun laut. Potensi sumberdaya alam tambang antara lain
berupa bahan deposit bahan galian, sumberdaya air, hutan, perikanan dan kelautan
tersedia dalam jumlah yang sangat besar dan baru sebagian kecil potensi tersebut
yang telah dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah
ini.
Potensi deposit bahan galian yang tersedia dalam jumlah besar antara lain
gas alam, batubara, nikel, pasir besi, batu gamping, marmer, pasir kuarsa. Potensi
daya air yang cukup besar telah memberikan keuntungan besar bagi Sulawesi
Selatan dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai basis perekonomian
wilayah. Pemanfaatan lain dari sumberdaya air yang melimpah tersebut adalah
untuk penyediaan tenaga listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat daerah seperti
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru yang melayani sebagian besar
kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan. Sedangkan potensi sumberdaya perikanan
dan kelautan tersedia dalam jumlah yang sangat besar adalah ikan tuna, cakalang,
ikan terbang, ikan karang, udang, teripang serta rumput laut.
BAB 4
TARI TRADISIONAL KOTA MAKASSAR
1.
Tari Pakarena
Tari Pakarena merupakan salah satu tarian tradisional daerah dari Sulawesi
Selatan. Tarian ini diiringi oleh dua kepala drum atau gandrang dan sepasang
instrumen alat seperti suling yang disebut dengan puik-puik. Berikut video tari
Pakarena.
2.
Tari Gandrang Bulo
Tari Gandrang Bulo merupakan tarian dari Sulawesi Selatan tarian ini
merupakan salah satu simbol bagi masyarakat Makassar. Tari ini biasanya
dilaksanakan ketika ada pesta rakyat. Dalam melakukan tarian para penari
diharuskan terlihat bahagia untuk menarikannya.
Gandrang bulo berasal dari dua kata, yaitu “gandrang” yang berarti tabuhan
atau pukulan dan “bulo” yang berarti bambu. Tarian ini merupakan simbol
keceriaan lantaran didalamnya diselipkan berbagai humor yang membuat para
penontonnya tertawa. Berikut video tari Ganrang buo.
3.
Tari 4 Etnis
Tari ini merupakan tari perpaduan dari empat suku besar yang terdapat di
Sulawesi selatan, yaitu Makassar (Tari Pakarena), Bugis (Tari Pajoge), Mandar
(Tari Pa’tuddu), dan Toraja (Tari Pa’gellu). Berikut video tarian 4 etnis.
4.
Tari Paddupa Bosara
Tari Bosara merupakan tarian yang biasa dipentaskan pada acara
penyambutan tamu, dengan menyediakan hidangan yang disebut bosara yang
berisikan kue-kue sebanyak dua kasera. Hidangan tersebut sebagai rasa tanda
syukur dan kehormatan. Awalnya tarian ini ditarikan untuk menjamu Raja, tamu
agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Berikut video tarian paddupa bosara.
5.
Tari Tulolonna Sulawesi
Tari tulolonna Sulawesi ini menggambarkan gadis gadis Sulawesi yang
ramah, sopan santun, juga lemah gemulai. Berikut video tarian tulolonna Sulawesi.
BAB 5
LAGU DAERAH KOTA MAKASSAR
1.
Bulu’ alauna tempe
2.
Sulawesi pa’rasanganta
3.
Marendeng marampa
4.
Tenggang – tenggang lopi
5.
Anging mammiri
BAB 6
TEMPAT WISATA KOTA MAKASSAR
1.
Objek wisata taman nasional Bantimurung
tempat wisata di Makasar yang pertama adalah Taman Nasional
Bantimurung. Taman nasional ini terletak di Kabupaten Maros atau sekitar 45 km
dari pusat kota Makassar. Tempat wisata ini luasnya mencapai 43.750 hektar
dengan wilayahnya yang melingkupi bukit kapur, air terjun dan juga gua.
Taman Nasional ini sudah ada sejak dahulu, ditemukan oleh ahli botani dari
Inggris, Alfred Russel Wallace. Saat itu, Wallace menyebut tempat ini sebagai
kerajaan kupu-kupu karena ada sekitar 250 jenis kupu-kupu di sini. Kupu-kupu
memang dijadikan maskot bagi tempat wisata ini. Di gerbang masuk Taman
Nasional Bantimurung, terdapat sebuah patung kupu-kupu raksasa yang siap
menyambut pengunjung yang datang.
2.
Pantai losari
Jika anda sedang liburan di makassar atau akan liburan di Makassar, maka
pantai ini menjadi destinasi yang wajib anda kunjungi. Jika biasanya pantai dikenal
dengan pasirnya, Pantai Losari tidak memiliki pasir. Jika Anda datang, Anda akan
menemui beton di tepiannya. Tidak ada pasir bukan berarti pantai ini tak layak
dikunjungi, ada banyak hal lain yang menarik dari tempawisata ini
Di sini, Anda bisa melakukan banyak hal yang menyenangkan seperti
memancing, naik sepeda air atau banana boat, berlayar dengan perahu dan masih
banyak lagi. Apa hal menarik lainnya dari sebuah tempat wisata? Tentu saja
kulinernya. Ada banyak sajian kuliner khas Makassar yang bisa Anda nikmati di
sini, mulai dari pisang epe, coto, sop konro sampai dengan es pallu butung.
Tempat wisata di Makassar ini ramai dikunjungi setiap hari terutama saat
akhir pekan. Pada pagi hari, banyak yang menjadikannya sebagai lintasan jogging,
sedangkan pada sore hari, banyak yang menunggu momen matahari terbenam
sambil berwisata kuliner di sini.
3.
Benteng Fort Rotterdam
Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam menjadi saksi sejarah
perkembangan kota Makasar, benteng ini didirikan pada tahun 1545 oleh raja ke-9
Kerajaan Gowa-Tallo. Pada awalnya, benteng dibangun dengan menggunakan
tanah liat dan putih telur, sampai kemudian bangunan disempurnakan oleh raja ke14.
Jika dilihat dari atas, bentuk benteng ini menyerupai seekor penyu yang
sedang merangkak ke arah laut. Penyu dipilih karena binatang ini dapat hidup di
air dan di darat, hal ini sesuai dengan Keajaan Gowa-Tallo yang berjaya di lautan
maupun daratan.
Nama awal dari benteng ini adalah ‘Benteng Ujungpandang’ sampai pada
saat benteng ini jatuh ke tangan Belanda dan berganti nama menjadi Fort
Rotterdam. Nama ini menjadi populer sampai sekarang. Pada zaman Belanda,
benteng ini digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah hasil
rampasan dari Indonesia bagian timur.
4.
Kebun Teh Malino
Kebun Teh Malino menjadi salah satu tempat wisata alam di Makassar yang
menarik untuk kita kunjungi. Kebun teh Malino menjadi destinasi wisata Favorit
masyarakat Sulawesi Selatan khususnya, Inilah kawasan “Puncak“-nya Sulawesi
Selatan. Terletak secara administratif dalam wilayah Kecamatan Tinggimoncong,
Kabupaten Gowa, pesona tempat wisata di Sulawesi Selatan yang satu ini terletak
pada suasana alam yang menyegarkan dengan udara yang begitu sejuk. Berjarak
sekitar 90 km dari kota Makassar, Anda dapat tiba di kota Malino dalam waktu
antara 2-3 jam perjalanan.
Kota Malino terkenal dengan sebutan “Kota Bunga”, memiliki sejumlah
objek wisata menarik, seperti air terjun seribu tangga, air terjun Takapala, lembah
biru, bunker peninggalan Jepang, dan Gunung Bawakaraeng. Tetapi, jika Anda
pergi ke sebuah perkebunan teh yang dikelola oleh korporasi Malino Highlands,
inilah pengalaman seru menyusuri kebun teh seluas 200 hektar sembari menikmati
udara sejuk dan segar. Jika Anda singgah ke sebuah cafe di puncak perkebunan ini,
menikmati sajian teh hijau Malino adalah sebuah pengalaman yang berkesan.
Inilah sebab mengapa Malino Highlands disukai banyak wisatawan sebagai
sebuah kegiatan wisata alam di Sulawesi Selatan yang sangat menyegarkan.
Tersedia banyak villa dan guesthouse di kawasan wisata ini serta beberapa hotel.
Alamat Kebun Teh Malino: Malino (Jl. Malino), Kabupaten Gowa, Sulawesi
Selatan. Koordinat GPS: -5.2434666,119.9078199
5.
Taman Laut Taka Bonerate
Makassar juga punya potensi wisata bahari yang menarik untuk ita nikmati,
salah satunya adalah taman Laut Taka Bonerate. Lokasi taman laut ini ada di kota
Benteng, Kepulauan Selayar. Tempat wisata ini merupakan surga bagi penyelam
dan Anda yang suka snorkeling. Saat menyelam, Anda bisa berenang bersama
ratusan jenis ikan, penyu dan kura-kura. Kecantikan terumbu karangnya juga
membuat Anda semakin betah berlama-lama menyelam di sini.
Bagi anda yang hobi menyelam maka tempat ini wajib anda kunjungi,
keindahan karangnya sangat luar biasa, sayang sekali untuk dilewatkan. ada waktu
terbaik untuk menyelam, yaituantara bulan April – Mei. Pada saat itu, arus dan
suhu air serta berbagai faktor pendukung lainnya sedang dalam kondisi baik
sehingga jarak pandang saat menyelam pun menjadi sempurna. Melihat gambarnya
saja kita sudah bisa membayangkan betapa indahnya bawah laut taman Laut Taka
Bonerate ini. Jangan lupa, untuk bisa liburan disini anda harus bawa kartu identitas
diri, biaya yang dikenakan adalah 25.000 Rupiah untuk wisatawan domestik dan
60.000 Rupiah untuk wisatawan mancanegara. Jika ingin menyewa peralatan
menyelam, Anda harus menyiapkan uang 250.000 Rupiah.
6.
Trans Studio Makassar
Bukan cuma Bandung yang punya Trans Studio, Kota Makasar juga punya.
Trans Studio Makassar menjadi sebuah ikon tempat wisata modern di kota ini.
Dibuka pada tanggal 20 Mei 2009, Trans Studio berdiri di atas lahan seluas 2,7
hektar. Di dalamnya, terdapat 21 wahana dan empat zona permainan yaitu Studio
Central, Cartoon City, Lost City, dan Magic Corner.
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 10:00 sampai 19:00, kecuali
pada akhir pekan dan hari libur nasional, Trans Studio Makassar buka sampai
dengan pukul 21:00. Untuk tiket masuk, Anda akan dikenakan biaya sebesar
100.000 Rupiah pada hari biasa, 175.000 Rupiah pada akhir pekan dan 200.000
Rupiah saat ada event tertentu di sini.
7.
Tanjung Bira
Tanjung Bira cukup jauh jaraknya dari Makassar, sekitar 200 km, namun
jarak yang jauh tidak akan terasa lagi setelah kita sampai disini. Tanjung Bira
terkenal dengan pasirnya yang selembut dan seputih bedak bayi serta airnya yang
jernih kebiruan.
Tanjung Bira menjadi salah satu objek wisata favorit di Makassar yang
wajib dikunjungi. TIdak hanya oleh wisatawan domestik, tapi juga wisatawan
mancanegara. Anda biasa berenang, berjemur, snorkeling atau hanya duduk
menikmati pemandangan terbit dan tenggelamnya matahari. Jika lupa membawa
alat snorkeling, Anda bisa menyewanya seharga 30.000 Rupiah. Ada juga sepeda
motor yang disewakan 65.000 Rupiah per hari untuk berkeliling kawasan pantai
ini.
Fasilitas di sini cukup lengkap, mulai dari penginapan, restoran dan juga
kamar mandi untuk membersihkan diri setelah berenang. Tiket masuk ke Tanjung
Bira adalah 5.000 Rupiah per orang.
8.
Benteng Sombo Opu
Satu lagi tempat bersejarah di Makassar yang menarik untuk kita kunjungi,
Benteng Somba Ope, lokasinya ada di Jl. Daeng Tata, Makassar. Bangunan ini
memiliki nilai arsitektur yang tinggi. Bentunya segi empat, dengan panjang 2 km,
berketinggian 7-8 meter, dan ketebalan dinding benteng mencapai 3.6 meter.
Konstruksi yang sangat kokoh dari Benteng Somba Opu adalah sebuah sistem
pertahanan yang kuat mengingat benteng ini adalah pusat perdagangan dan
pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang asing dari Asia dan
Eropa pada masa lampau. Di benteng ini tersimpan benda-benda bersejarah
peninggalan Kerajaan Gowa.
Di dalam kawasan benteng, Anda juga akan menemukan taman satwa dan
waterboom yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, terkenal dengan
sebutan Gowa Discovery Park. Untuk dapat masuk ke Gowa Discovery Park, Anda
harus membayar tiket masuk sebesar Rp 85 ribu, menjadi Rp 100 ribu di saat akhir
pekan.
9.
Pulau Samalona
Satu lagi objek wisata bahari di Makassar yang harus anda kunjungi, Palua
Samalona. Pulau ini luasnya kurang lebih sekitar 2,34 ha. Bagi anda yang hobi
menyelam, maka anda harus coba nyelam disini, tidak hanya wisatawan lokal yang
tertarik untuk mengunjungi pilau Samalona, tetapi juga dari mancanegara. Berjarak
sekitar 6,8 km dari kota Makassar, Anda dapat tiba di Pulau Samalona ini dengan
menggunakan speed boat dalam durasi waktu sekitar 20-30 menit. Anda bisa
berangkat dari sebuah dermaga di dekat Losari atau memulai perjalanan dari
dermaga yang dekat dengan Fort Rotterdam. Anda perlu skill tawar-menawar agar
bisa mendapatkan tarif sewa kapal yang murah.
Selain pengalaman menyelam yang seru di tempat ini, menikmati panorama
sunset di tepian pantai di Pulau Samalona adalah sebuah hal lainnya yang patut
Anda rasakan. Bermain-main di tepian pantai dengan hamparan pasir putih adalah
cara yang populer dilakukan para penikmat perjalanan di tempat wisata Makassar
yang satu ini. Mushola, toilet, saung, dan rumah makan adalah beberapa fasilitas
publik yang tersedia di pulau Samalona selain pula Anda dapat menyewa
penginapan di pulau tersebut.
10.
Danau Tempe
Danau yang terletak di bagian barat Kabupaten Wajo ini disebut sebagai
penghasil ikan tawar terbesar di dunia. Di atas danau, ada banyak rumah apung
milik nelayan setempat dengan jala-jala yang digunakan untuk menangkap ikan. Di
tempat wisata ini, Anda bisa memancing atau berkeliling dengan meyewa perahu
nelayan. Selain itu, Anda juga bisa membeli ikan segar dan juga sayuran yang
ditanam di sekitar danau. Setiap tanggal 23 Agustus, di sini diadakan sebuah ritual
tahunan untuk menyucikan danau yang disebut dengan Maccera Tappareng.
Kepala nelayan akan menyembelih seekor sapi, setelah itu akan ada banyak
pertunjukan seni dan budaya serta berbagai lomba.
11.
Permandian Air Panas Lejja
Pemandian air panas ini terletak di kawasan hutan lindung di Kecamatan
Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Pemandangan sekitar kolam pemandian sangat
indah dengan banyak pepohonan rindang dan udaranya yang sejuk. Ada juga
gazebo yang disewakan dengan tarif 50.000 Rupiah per dua jam.
Di tempat wisata ini, terdapat lima buah kolam dengan kedalaman dan
ukuran suhu yang beragam. Suhu terpanas dari sumber air ini adalah 60 derajat
Celcius. Air panas ini dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit kulit dan
rematik karena kandungan belerangnya. Untuk dapat berendam di kolam ini, Anda
akan dikenakan biaya sebesar 5.000 Rupiah untuk dewasa dan 3.500 Rupiah untuk
anak-anak.
Yang menarik dari tempat wisata ini adalah banyaknya botol dan plastik
yang digantungkan di sekitar lokasi pemandian. Konon, jika menggantung botol
atau plastik maka permohonan akan segera terkabul.
12.
Jalan Sombo Opu
Berlibur tak lengkap jika tak mengunjungi pusat oleh-oleh khas kota yang
didatangi. Tidak jauh dari Pantai Losari dan Benteng Rotterdam, ada Jalan Somba
Opu yang ramai digunakan sebagai tempat menjual dan mencari oleh-oleh khas
Makassar, mulai dari kerajinan, makanan khas sampai dengan minyak gosok cap
tawon.
Minyak gosok cap tawon menjadi oleh-oleh populer yang diburu banyak
wisatawan. Sekadar tips jika membeli minyak gosok ini, minyak dengan tutup
botol berwarna putih memiliki efek yang lebih panas ketika menyentuh kulit. Hal
ini dikarenakan kandungan minyak yang ada, sedangkan minyak gosok dengan
tutup botol berwarna merah memiliki efek panas di bawah tutup putih. Namun
tentu saja harga yang ditawarkan pun berbeda. Minyak dengan tutup putih lebih
mahal dibanding tutup merah.
Selain minyak gosok, yang populer lainnya adalah miniatur kapal phinisi
dalam botol. Untuk miniatur berukuran kecil, harga yang ditawarkan adalah 75.000
– 100.000 Rupiah per buah. Pasar di Jalan Somba Opu ini buka mulai pagi sampai
malam hari.
BAB 7
KULINER KOTA MAKASSAR
1.
Coto Makassar
Makanan berkuah dari makassar ini berisi jeroan sapi seperti hati, jantung,
usus, limpa, babat dan daging iga sapi. Isi ini direbus sampai empuk dan ditambah
berbagai bumbu rempah-rempah seperti jinten, ketumbar, serai, lengkuas, dan
lainnya. Coto makassar biasa dimakan bersama ketupat dan sambal taoco sebagai
pelengkap.
2.
Pallubasa
Pallubasa juga mirip dengan coto makassar. Palubassa dibuat dari jeroan
sapi atau kerbau. Yang membedakan dengan coto makassar adalah bumbunya dan
dimakan bersama nasi.
3.
Konro
Potongan sapi yang empuk dengan kuah kluwek berwarna hitam merupakan
ciri khas dari sop asal Makassar ini. Bumbu-bumbu dengan aroma yang harum
dengan rasa khas menambah keunikan sop ini. Kayumanis dan cengkeh yang
digunakan dalam sop ini membuat rasanya terasa berbeda di lidah.
4.
Mie Titi
Makanan ini mirip dengan ifumi, hanya saja ukuran mi lebih kecil. Nama
yang dikenal untuk makanan ini adalah mi kering. Disebut demikian karena mi
yang digunakan adalah mi basah yang kemudian digoreng menjadi kering. Mi yang
sudah mongering ini kemudian disiram dengan kaldu kental yang berisi cumi,
udang, ayam, hati dan jamur. Kaldunya yang gurih berpadu sangat pas dengan rasa
mi sehingga menghasilkan makanan yang lezat.
5.
Kapurung
Jika di Papua ada papeda, di Makassar juga memiliki makanan yang mirip
papeda yang disebut kapurung. Berbahan dasar sagu, kapurung tersaji kenyal yang
berasal dari sagu. Pada Kapurung tidak lupa ditambahkan bahan sayuran lainnya
seperti bayam, jagung, kacang panjang dan jantung pisang. Untuk makanan
penghasil protein, tidak lupa ditambahkan udang atau ayam.
Kapurung biasa dimakan dengan kuah pindang ikan. Campuran rasa asam,
pedas dan gurih membuat banyak orang yang memburunya. Ditambah lagi dengan
komposisi bahannya yang alami. Rasanya, ini makanan yang kaya dengan serat ini
cocok untuk Anda yang sedang diet dan ingin hidup sehat.
6.
Pisang Epe
Berarti pisang jepit, karena kata epe sendiri berarti jepit. Pisang yang dijepit
sampai gepeng kemudian dibakar ini merupakan cemilan yang cocok untuk
menemani kegiatan wisata Anda. Pisang yang umum digunakan adalah pisang
kapok yang tidak terlalu matang sehingga teksturnya tidak lembek.
Pisang yang dibakar diatas bara api ini akan diberi tambahan toping sepetah
setelah berwarna kecoklatan. Pada walanya, toping yang digunakan berupa saus
gula merah. Namun, kini Anda dapat memeilih beberapa pilihan toping favorit
seperti saus durian, coklat atau keju. Pidang Epe banyak ditemukan di sepanjang
pantai Losari. Hmm... pasti menyenangkan menikmati pisang epe sambil
memandang indahnya matahari tenggelam di Pantai Losari.
7.
Seafood Makassar
Makanan laut merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang dimiliki
Makassar. Kepiting, udang, cumi, kerang dan ikan-ikan laut memiliki kualitas yang
baik. Seafood lebih nikmat karena seafood yang diolah masih dalam keadaan
segar. Anda dapat memilih sendiri seafood akan diolah dengan direbus, digoreng
atau dibakar. Karena masih fresh, seafood Makassar layak dicoba. Anda akan
menjumpai banyak rumah makan seafood si sepanjang Pantai Losari.
8.
Pisang Ijo
Pisang ijo merupakan makanan khas Makassar yang sangat popular,
makanan ini terbuat dari pisang yang di bungkus adonan berwarna hijau yang
dikukus. Pisang ijo ini dimakan dengan fla yang dicampur es dengan syruop, yang
sangat cocok di makan pada saat cuaca panas.
IDENTITAS PEMBUAT BUKU
Halo, perkenalkan nama saya Zul Kifli, saya lahir di Batang Kaluku 25 April
2000, saat ini saya bersekolah di SMK Telkom Makassar dan duduk di bangku
kelas X TKJ 4. Pertama – tama saya ucapkan terima kasih atas kesediaan
bapak/ibu atau teman – teman sekalian yang telah membaca buku digital yang saya
buat ini, meskipun buku ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran bapak/ibu & teman – teman sekalian guna
memperbaiki kesalahan pada e-book ini.
Tujuan saya dalam membuat buku ini yaitu untuk memenuhi tugas dalam
mata pelajaran Simulasi Digital yang diberikan oleh Pak. Rahmat, juga agar
memahami dan mengenal lebih dalam mengenai buku digital. Dalam proses
pembuatan buku ini saya belajar banyak hal dan menambah pengalaman saya
dalam membuat buku