Transcript abogoboga
MAKASSAR KOTA DAENG Zul Kifli X TKJ 4 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT akhirnya tugas buku digital yang diberikan oleh bapak atau ibu guru ini dapat diselesaikan tepat waktu sesuai jadwal yang di tentukan. Shalawat dan salam Semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Saya ucapkan Terima kasih yang sebesar-Besarnya saya sampaikan kepada Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan buku ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada buku ini saya mengangkat judul : MAKASSAR KOTA DAENG Harapan yang besar dari saya adalah agar buku ini dapat bermanfaat khusus nya bagi kami dan orang lain. Saya menyadari banyak kekurangan dan kelemahan dalam buku ini oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan masukan dari semua teman atau bapak/ibu guru untuk penyempurnaan buku atau tugas tugas selanjutnya.Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Makassar, 19 April 2016 Zul Kifli DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 -- Sejarah Kota Makassar BAB 2 -- Perkembangan Kota Makassar Dari Masa Kemasa BAB 3 -- Sumber Daya Alam Yang Ada Di Kota Makassar BAB 4 -- Tari Tradisional Kota Makassar BAB 5 -- Lagu Daerah Kota Makassar BAB 6 -- Tempat Wisata Kota Makassar BAB 7 -- Kuliner Kota Makassar Identitas Pembuat Buku BAB 1 SEJARAH KOTA MAKASSAR Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 kitab Nagarakretagama karya Mpu Prapanca pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkan Majapahit. Walaupun demikian, Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510- 1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar. Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan. Pada abad ke-16, Makassar menjadi pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut. Masjid di Makassar (1910-1934). Selain itu, sikap yang toleran terhadap agama berarti bahwa meskipun Islam semakin menjadi agama yang utama di wilayah tersebut, pemeluk agama Kristen dan kepercayaan lainnya masih tetap dapat berdagang di Makassar. Hal ini menyebabkan Makassar menjadi pusat yang penting bagi orang-orang Melayu yang bekerja dalam perdagangan di kepulauan Maluku dan juga menjadi markas yang penting bagi pedagang-pedagang dari Eropa dan Arab.Semua keistimewaan ini tidak terlepas dari kebijaksanaan Raja Gowa-Tallo yang memerintah saat itu (Sultan Alauddin, Raja Gowa dan Sultan Awalul Islam, Raja Tallo). Kontrol penguasa Makassar semakin menurun seiring semakin kuatnya pengaruh Belanda di wilayah tersebut dan menguatnya politik monopoli perdagangan rempah-rempah yang diterapkan Belanda melalui VOC. Pada tahun 1669, Belanda, bersama dengan La Tenri Tatta Arung Palakka dan beberapa kerajaan sekutu Belanda Melakukan penyerangan terhadap kerajaan Islam GowaTallo yang mereka anggap sebagai Batu Penghalang terbesar untuk menguasai rempah-rempah di Indonesia timur. Setelah berperang habis-habisan mempertahankan kerajaan melawan beberapa koalisi kerajaan yang dipimpin oleh belanda, akhirnya Gowa-Tallo (Makassar) terdesak dan dengan terpaksa menanda tangani perjanjian Bongaya. BAB 2 PERKEMBANGAN KOTA MAKASSAR DARI MASA KEMASA Di abad ke-16, Makassar sudah termasuk dalam peta pelaut-pelaut dunia sebagai kota pelabuhan besar di nusantara. Ada Aceh, Malaka, Johor, Banten, Batavia, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Surabaya, dan Makassar. Diperkirakan jumlah penduduk kotanya cukup besar, lebih dari 50 ribu jiwa ketika itu. Dengan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis thn 1511, maka Makassar memegang peranan penting sebagai pelabuhan alternatif, khususnya bagi pelaut dan pedagang muslim yg tidak menyenangi kehadiran Portugis di Malaka. Dari paper “Dutch Colonial Architecture and City Development of Makassar” (Sumalyo, 2002) dikatakan bahwa daerah Kota Makassar merupakan benteng yang didirikan oleh kerajaan kembar Tallo-Gowa, bertujuan untuk mengantisipasi ancaman dari luar pantai. Patut diketahui bahwa pusat kerajaan Gowa dan Tallo berada bukan di Makassar tapi di muara Sungai Garrasik dikenal dengan kota benteng Somba Opu dan muara Sungai Tallo dengan Benteng Tallo. Selain Benteng Ujung Pandang, juga didirikan sembilan benteng-benteng kecil sebagai basis pertahanan di sepanjang pantai antara muara Sungai Jeneberang dan muara SUngai Tallo. Tercatat dari pesisir Selatan, Benteng Barombong, Benteng Panakkukang, Benteng Garrasik, Benteng Bayoa, Benteng Balang Beru, Benteng Mangallekana (juga pusat perkampungan orang-orang Melayu), Benteng Mariso, Benteng Ujung Pandang, dan Benteng Ujung tanah. Selain itu ada dua benteng yang bukan di pesisir tapi agak masuk ke daratan, yakni Benteng Kale Gowa dan Benteng Anak Gowa. Benteng Kale Gowa terletak di sekitar Masjid Katangka. Setelah Perang Makassar antara Kerajaan Gowa dengan VOC (1660-1670), Admiral Speelman sebagai pemenang perang menghancurkan BEnteng Somba Opu (benteng terbesar) dan lebih memilih Benteng Ujung Pandang sebagai pusat aktifitas VOC. Maka, sejak thn 1673 daerah di sekitar benteng Rotterdam (Speelman menamai benteng ini sama dengan nama kota kelahiraannya) dibangun menjadi kota Makassar yang kita kenal sekarang. Makassar ketika VOC menjadikannya sebagai markas, hanyalah sebagai kota benteng. Maklumlah, orang-orang Belanda masih merasakan kurang aman berada di daerah ini pasca perang besar. Gerombolan dari pedalaman dan perompak masih saja kerap menyerang. Olehnya itu, kota benteng adalah strategi yang tepat untuk tetap memperkuat kekuasaan mereka di Makassar. Di dalam benteng, VOC membangun gedung-gedung bergaya eropa, lengkap dengan fasilitas ibadah, sekolah, administrasi kantor, asrama, dan gudang mesiu. Di luar sekitar benteng, mereka juga membangun galangan kapal, stok batubara, dan gudang. DI selatan BEnteng dibuat pemakaman. Bangkrutnya VOC thn 1799, monopoli perdagangan berikut penguasaan teritorital kota diambil alih oleh Belanda. Peralihan ini mendorong perkembangan kota Makassar lebih cepat lagi. Benteng Rotterdam tetap menjadi pusat kota. Tapi, di utara benteng, pemerintah kolonial membangun kampung Negory Vlaardingen. Tempat bermukimnya orang-orang Cina, dan campuran Belanda dan pribumi (Indo). Di sisi utara Vlaardingen ini, Belanda memukimkan kembali orang-orang Melayu yg sebelumnya bermigrasi krn Gowa kalah. Daerah ini dikenal dengan KampunG Melayu. Kampung Melayu ini juga berfungsi sebagai penyangga antara orang-orang pribumi di selatan-timur (Bontoala) dan Vlaardingen-Benteng Rotterdam. Di pantai sekitar benteng, juga dibangun kampung Baru, tempat bagi orang-orang Mardijkers, budak yang dimerdekakan krn memeluk agama Kristen. Bentuk kota inilah yang kita kenal dengan isitilah Kota lama, dimana masih eksis beberapa gedung dan areal yang dibangun pemerintah kolonial, meskipun cukup banyak yang dialihfungsikan bahkan dihancurkan. Di sekitar lapangan dibangun rumahsakit, gereja, bioskop, penjara, gedung kesenian, dan hotel. Vlaardingen menjadi pemukiman orang-orang Eropa, dan suplai kebutuhan akan sayur-mayur di peroleh di sekitar benteng Vrydenburg (Bank BNI skrg). Mungkin pasar sayur itulah yg kemudian bergeser ke pasar terong sekarang. Dari sekitar Koningsplein (yg berfungsi sebagai lapangan militer, latihan tembak dan pelaksanaan hukuman mati), terdapat rumah residen, penjara dan kuburan eropa dan kuburan Cina. Sekarang penjara dan tempat pemakaman ini sudah menjadi pusat pertokoan, gedung perbelanjaan dan pasar sentral. Pada awal abad ke-20, Vlaardingen tumbuh menjadi kawan pecinan, namun sekitar Hogepad (jalan A Yani) tetap menjadi kawasan pemerintahan. Sisi selatan dan timur Koningsplein, dikembangkan menjadi areal kompleks perumahan dengan konsep rumah dengan taman. Namun jejak kota Makassar yang bersejarah ini sebenarnya masih kerap dihantui oleh upaya penghilangan situs-situs kota dikarenakan alasan bisnis semata. Beberapa foto gedung-gedung lama Makassar, didapatkan dari sumber: KITLV LEiden. • the Javache Bank, dulunya di sekitar jln Nusantara, dekat BBD, sudah lenyap seiring proyek perluasan pelabuhan • Hotel Orange, skrg menjadi Gedung BRI A Yani. • Pasar Boetoeng, sudah mengalami perubahan. • Gereja ayam (masih eksis di Jalan Balaikota) • Hogepad, Jalan Ahmad Yani. Eksis namun skrg gersang krn pohon2nya ditebang dgn alasan pelebaran jalan. Lapangan di sisi Utara GEreja ayam juga sudah menjadi berubah. • Gedung de Societiet Harmonie. Masih eksis sebagai gedung kesenian Makassar. Kota Makassar sebelum tahun 1971 masih belum seluas sekarang. Pemerintahan RI dengan walikota HM Patompo memperluas wilayah kota hingga seluas yang kita kenal sekarang. Makassar masa sekarang berkembang sangat pesat. Penduduknya sudah mendekati 1,5 juta jiwa. Kemacetan juga sudah mengakrabi kehidupan penduduk kota. BAB 3 SUMBER DAYA ALAM YANG ADA DIKOTA MAKASSAR Sulawesi Selatan dikaruniai oleh sumber daya alam yang berlimpah baik sumberdaya alam darat maupun laut. Potensi sumberdaya alam tambang antara lain berupa bahan deposit bahan galian, sumberdaya air, hutan, perikanan dan kelautan tersedia dalam jumlah yang sangat besar dan baru sebagian kecil potensi tersebut yang telah dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Potensi deposit bahan galian yang tersedia dalam jumlah besar antara lain gas alam, batubara, nikel, pasir besi, batu gamping, marmer, pasir kuarsa. Potensi daya air yang cukup besar telah memberikan keuntungan besar bagi Sulawesi Selatan dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai basis perekonomian wilayah. Pemanfaatan lain dari sumberdaya air yang melimpah tersebut adalah untuk penyediaan tenaga listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat daerah seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru yang melayani sebagian besar kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan. Sedangkan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan tersedia dalam jumlah yang sangat besar adalah ikan tuna, cakalang, ikan terbang, ikan karang, udang, teripang serta rumput laut. BAB 4 TARI TRADISIONAL KOTA MAKASSAR 1. Tari Pakarena Tari Pakarena merupakan salah satu tarian tradisional daerah dari Sulawesi Selatan. Tarian ini diiringi oleh dua kepala drum atau gandrang dan sepasang instrumen alat seperti suling yang disebut dengan puik-puik. Berikut video tari Pakarena. 2. Tari Gandrang Bulo Tari Gandrang Bulo merupakan tarian dari Sulawesi Selatan tarian ini merupakan salah satu simbol bagi masyarakat Makassar. Tari ini biasanya dilaksanakan ketika ada pesta rakyat. Dalam melakukan tarian para penari diharuskan terlihat bahagia untuk menarikannya. Gandrang bulo berasal dari dua kata, yaitu “gandrang” yang berarti tabuhan atau pukulan dan “bulo” yang berarti bambu. Tarian ini merupakan simbol keceriaan lantaran didalamnya diselipkan berbagai humor yang membuat para penontonnya tertawa. Berikut video tari Ganrang buo. 3. Tari 4 Etnis Tari ini merupakan tari perpaduan dari empat suku besar yang terdapat di Sulawesi selatan, yaitu Makassar (Tari Pakarena), Bugis (Tari Pajoge), Mandar (Tari Pa’tuddu), dan Toraja (Tari Pa’gellu). Berikut video tarian 4 etnis. 4. Tari Paddupa Bosara Tari Bosara merupakan tarian yang biasa dipentaskan pada acara penyambutan tamu, dengan menyediakan hidangan yang disebut bosara yang berisikan kue-kue sebanyak dua kasera. Hidangan tersebut sebagai rasa tanda syukur dan kehormatan. Awalnya tarian ini ditarikan untuk menjamu Raja, tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Berikut video tarian paddupa bosara. 5. Tari Tulolonna Sulawesi Tari tulolonna Sulawesi ini menggambarkan gadis gadis Sulawesi yang ramah, sopan santun, juga lemah gemulai. Berikut video tarian tulolonna Sulawesi. BAB 5 LAGU DAERAH KOTA MAKASSAR 1. Bulu’ alauna tempe 2. Sulawesi pa’rasanganta 3. Marendeng marampa 4. Tenggang – tenggang lopi 5. Anging mammiri BAB 6 TEMPAT WISATA KOTA MAKASSAR 1. Objek wisata taman nasional Bantimurung tempat wisata di Makasar yang pertama adalah Taman Nasional Bantimurung. Taman nasional ini terletak di Kabupaten Maros atau sekitar 45 km dari pusat kota Makassar. Tempat wisata ini luasnya mencapai 43.750 hektar dengan wilayahnya yang melingkupi bukit kapur, air terjun dan juga gua. Taman Nasional ini sudah ada sejak dahulu, ditemukan oleh ahli botani dari Inggris, Alfred Russel Wallace. Saat itu, Wallace menyebut tempat ini sebagai kerajaan kupu-kupu karena ada sekitar 250 jenis kupu-kupu di sini. Kupu-kupu memang dijadikan maskot bagi tempat wisata ini. Di gerbang masuk Taman Nasional Bantimurung, terdapat sebuah patung kupu-kupu raksasa yang siap menyambut pengunjung yang datang. 2. Pantai losari Jika anda sedang liburan di makassar atau akan liburan di Makassar, maka pantai ini menjadi destinasi yang wajib anda kunjungi. Jika biasanya pantai dikenal dengan pasirnya, Pantai Losari tidak memiliki pasir. Jika Anda datang, Anda akan menemui beton di tepiannya. Tidak ada pasir bukan berarti pantai ini tak layak dikunjungi, ada banyak hal lain yang menarik dari tempawisata ini Di sini, Anda bisa melakukan banyak hal yang menyenangkan seperti memancing, naik sepeda air atau banana boat, berlayar dengan perahu dan masih banyak lagi. Apa hal menarik lainnya dari sebuah tempat wisata? Tentu saja kulinernya. Ada banyak sajian kuliner khas Makassar yang bisa Anda nikmati di sini, mulai dari pisang epe, coto, sop konro sampai dengan es pallu butung. Tempat wisata di Makassar ini ramai dikunjungi setiap hari terutama saat akhir pekan. Pada pagi hari, banyak yang menjadikannya sebagai lintasan jogging, sedangkan pada sore hari, banyak yang menunggu momen matahari terbenam sambil berwisata kuliner di sini. 3. Benteng Fort Rotterdam Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam menjadi saksi sejarah perkembangan kota Makasar, benteng ini didirikan pada tahun 1545 oleh raja ke-9 Kerajaan Gowa-Tallo. Pada awalnya, benteng dibangun dengan menggunakan tanah liat dan putih telur, sampai kemudian bangunan disempurnakan oleh raja ke14. Jika dilihat dari atas, bentuk benteng ini menyerupai seekor penyu yang sedang merangkak ke arah laut. Penyu dipilih karena binatang ini dapat hidup di air dan di darat, hal ini sesuai dengan Keajaan Gowa-Tallo yang berjaya di lautan maupun daratan. Nama awal dari benteng ini adalah ‘Benteng Ujungpandang’ sampai pada saat benteng ini jatuh ke tangan Belanda dan berganti nama menjadi Fort Rotterdam. Nama ini menjadi populer sampai sekarang. Pada zaman Belanda, benteng ini digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan dari Indonesia bagian timur. 4. Kebun Teh Malino Kebun Teh Malino menjadi salah satu tempat wisata alam di Makassar yang menarik untuk kita kunjungi. Kebun teh Malino menjadi destinasi wisata Favorit masyarakat Sulawesi Selatan khususnya, Inilah kawasan “Puncak“-nya Sulawesi Selatan. Terletak secara administratif dalam wilayah Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, pesona tempat wisata di Sulawesi Selatan yang satu ini terletak pada suasana alam yang menyegarkan dengan udara yang begitu sejuk. Berjarak sekitar 90 km dari kota Makassar, Anda dapat tiba di kota Malino dalam waktu antara 2-3 jam perjalanan. Kota Malino terkenal dengan sebutan “Kota Bunga”, memiliki sejumlah objek wisata menarik, seperti air terjun seribu tangga, air terjun Takapala, lembah biru, bunker peninggalan Jepang, dan Gunung Bawakaraeng. Tetapi, jika Anda pergi ke sebuah perkebunan teh yang dikelola oleh korporasi Malino Highlands, inilah pengalaman seru menyusuri kebun teh seluas 200 hektar sembari menikmati udara sejuk dan segar. Jika Anda singgah ke sebuah cafe di puncak perkebunan ini, menikmati sajian teh hijau Malino adalah sebuah pengalaman yang berkesan. Inilah sebab mengapa Malino Highlands disukai banyak wisatawan sebagai sebuah kegiatan wisata alam di Sulawesi Selatan yang sangat menyegarkan. Tersedia banyak villa dan guesthouse di kawasan wisata ini serta beberapa hotel. Alamat Kebun Teh Malino: Malino (Jl. Malino), Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Koordinat GPS: -5.2434666,119.9078199 5. Taman Laut Taka Bonerate Makassar juga punya potensi wisata bahari yang menarik untuk ita nikmati, salah satunya adalah taman Laut Taka Bonerate. Lokasi taman laut ini ada di kota Benteng, Kepulauan Selayar. Tempat wisata ini merupakan surga bagi penyelam dan Anda yang suka snorkeling. Saat menyelam, Anda bisa berenang bersama ratusan jenis ikan, penyu dan kura-kura. Kecantikan terumbu karangnya juga membuat Anda semakin betah berlama-lama menyelam di sini. Bagi anda yang hobi menyelam maka tempat ini wajib anda kunjungi, keindahan karangnya sangat luar biasa, sayang sekali untuk dilewatkan. ada waktu terbaik untuk menyelam, yaituantara bulan April – Mei. Pada saat itu, arus dan suhu air serta berbagai faktor pendukung lainnya sedang dalam kondisi baik sehingga jarak pandang saat menyelam pun menjadi sempurna. Melihat gambarnya saja kita sudah bisa membayangkan betapa indahnya bawah laut taman Laut Taka Bonerate ini. Jangan lupa, untuk bisa liburan disini anda harus bawa kartu identitas diri, biaya yang dikenakan adalah 25.000 Rupiah untuk wisatawan domestik dan 60.000 Rupiah untuk wisatawan mancanegara. Jika ingin menyewa peralatan menyelam, Anda harus menyiapkan uang 250.000 Rupiah. 6. Trans Studio Makassar Bukan cuma Bandung yang punya Trans Studio, Kota Makasar juga punya. Trans Studio Makassar menjadi sebuah ikon tempat wisata modern di kota ini. Dibuka pada tanggal 20 Mei 2009, Trans Studio berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektar. Di dalamnya, terdapat 21 wahana dan empat zona permainan yaitu Studio Central, Cartoon City, Lost City, dan Magic Corner. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 10:00 sampai 19:00, kecuali pada akhir pekan dan hari libur nasional, Trans Studio Makassar buka sampai dengan pukul 21:00. Untuk tiket masuk, Anda akan dikenakan biaya sebesar 100.000 Rupiah pada hari biasa, 175.000 Rupiah pada akhir pekan dan 200.000 Rupiah saat ada event tertentu di sini. 7. Tanjung Bira Tanjung Bira cukup jauh jaraknya dari Makassar, sekitar 200 km, namun jarak yang jauh tidak akan terasa lagi setelah kita sampai disini. Tanjung Bira terkenal dengan pasirnya yang selembut dan seputih bedak bayi serta airnya yang jernih kebiruan. Tanjung Bira menjadi salah satu objek wisata favorit di Makassar yang wajib dikunjungi. TIdak hanya oleh wisatawan domestik, tapi juga wisatawan mancanegara. Anda biasa berenang, berjemur, snorkeling atau hanya duduk menikmati pemandangan terbit dan tenggelamnya matahari. Jika lupa membawa alat snorkeling, Anda bisa menyewanya seharga 30.000 Rupiah. Ada juga sepeda motor yang disewakan 65.000 Rupiah per hari untuk berkeliling kawasan pantai ini. Fasilitas di sini cukup lengkap, mulai dari penginapan, restoran dan juga kamar mandi untuk membersihkan diri setelah berenang. Tiket masuk ke Tanjung Bira adalah 5.000 Rupiah per orang. 8. Benteng Sombo Opu Satu lagi tempat bersejarah di Makassar yang menarik untuk kita kunjungi, Benteng Somba Ope, lokasinya ada di Jl. Daeng Tata, Makassar. Bangunan ini memiliki nilai arsitektur yang tinggi. Bentunya segi empat, dengan panjang 2 km, berketinggian 7-8 meter, dan ketebalan dinding benteng mencapai 3.6 meter. Konstruksi yang sangat kokoh dari Benteng Somba Opu adalah sebuah sistem pertahanan yang kuat mengingat benteng ini adalah pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang asing dari Asia dan Eropa pada masa lampau. Di benteng ini tersimpan benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Gowa. Di dalam kawasan benteng, Anda juga akan menemukan taman satwa dan waterboom yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, terkenal dengan sebutan Gowa Discovery Park. Untuk dapat masuk ke Gowa Discovery Park, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 85 ribu, menjadi Rp 100 ribu di saat akhir pekan. 9. Pulau Samalona Satu lagi objek wisata bahari di Makassar yang harus anda kunjungi, Palua Samalona. Pulau ini luasnya kurang lebih sekitar 2,34 ha. Bagi anda yang hobi menyelam, maka anda harus coba nyelam disini, tidak hanya wisatawan lokal yang tertarik untuk mengunjungi pilau Samalona, tetapi juga dari mancanegara. Berjarak sekitar 6,8 km dari kota Makassar, Anda dapat tiba di Pulau Samalona ini dengan menggunakan speed boat dalam durasi waktu sekitar 20-30 menit. Anda bisa berangkat dari sebuah dermaga di dekat Losari atau memulai perjalanan dari dermaga yang dekat dengan Fort Rotterdam. Anda perlu skill tawar-menawar agar bisa mendapatkan tarif sewa kapal yang murah. Selain pengalaman menyelam yang seru di tempat ini, menikmati panorama sunset di tepian pantai di Pulau Samalona adalah sebuah hal lainnya yang patut Anda rasakan. Bermain-main di tepian pantai dengan hamparan pasir putih adalah cara yang populer dilakukan para penikmat perjalanan di tempat wisata Makassar yang satu ini. Mushola, toilet, saung, dan rumah makan adalah beberapa fasilitas publik yang tersedia di pulau Samalona selain pula Anda dapat menyewa penginapan di pulau tersebut. 10. Danau Tempe Danau yang terletak di bagian barat Kabupaten Wajo ini disebut sebagai penghasil ikan tawar terbesar di dunia. Di atas danau, ada banyak rumah apung milik nelayan setempat dengan jala-jala yang digunakan untuk menangkap ikan. Di tempat wisata ini, Anda bisa memancing atau berkeliling dengan meyewa perahu nelayan. Selain itu, Anda juga bisa membeli ikan segar dan juga sayuran yang ditanam di sekitar danau. Setiap tanggal 23 Agustus, di sini diadakan sebuah ritual tahunan untuk menyucikan danau yang disebut dengan Maccera Tappareng. Kepala nelayan akan menyembelih seekor sapi, setelah itu akan ada banyak pertunjukan seni dan budaya serta berbagai lomba. 11. Permandian Air Panas Lejja Pemandian air panas ini terletak di kawasan hutan lindung di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Pemandangan sekitar kolam pemandian sangat indah dengan banyak pepohonan rindang dan udaranya yang sejuk. Ada juga gazebo yang disewakan dengan tarif 50.000 Rupiah per dua jam. Di tempat wisata ini, terdapat lima buah kolam dengan kedalaman dan ukuran suhu yang beragam. Suhu terpanas dari sumber air ini adalah 60 derajat Celcius. Air panas ini dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit kulit dan rematik karena kandungan belerangnya. Untuk dapat berendam di kolam ini, Anda akan dikenakan biaya sebesar 5.000 Rupiah untuk dewasa dan 3.500 Rupiah untuk anak-anak. Yang menarik dari tempat wisata ini adalah banyaknya botol dan plastik yang digantungkan di sekitar lokasi pemandian. Konon, jika menggantung botol atau plastik maka permohonan akan segera terkabul. 12. Jalan Sombo Opu Berlibur tak lengkap jika tak mengunjungi pusat oleh-oleh khas kota yang didatangi. Tidak jauh dari Pantai Losari dan Benteng Rotterdam, ada Jalan Somba Opu yang ramai digunakan sebagai tempat menjual dan mencari oleh-oleh khas Makassar, mulai dari kerajinan, makanan khas sampai dengan minyak gosok cap tawon. Minyak gosok cap tawon menjadi oleh-oleh populer yang diburu banyak wisatawan. Sekadar tips jika membeli minyak gosok ini, minyak dengan tutup botol berwarna putih memiliki efek yang lebih panas ketika menyentuh kulit. Hal ini dikarenakan kandungan minyak yang ada, sedangkan minyak gosok dengan tutup botol berwarna merah memiliki efek panas di bawah tutup putih. Namun tentu saja harga yang ditawarkan pun berbeda. Minyak dengan tutup putih lebih mahal dibanding tutup merah. Selain minyak gosok, yang populer lainnya adalah miniatur kapal phinisi dalam botol. Untuk miniatur berukuran kecil, harga yang ditawarkan adalah 75.000 – 100.000 Rupiah per buah. Pasar di Jalan Somba Opu ini buka mulai pagi sampai malam hari. BAB 7 KULINER KOTA MAKASSAR 1. Coto Makassar Makanan berkuah dari makassar ini berisi jeroan sapi seperti hati, jantung, usus, limpa, babat dan daging iga sapi. Isi ini direbus sampai empuk dan ditambah berbagai bumbu rempah-rempah seperti jinten, ketumbar, serai, lengkuas, dan lainnya. Coto makassar biasa dimakan bersama ketupat dan sambal taoco sebagai pelengkap. 2. Pallubasa Pallubasa juga mirip dengan coto makassar. Palubassa dibuat dari jeroan sapi atau kerbau. Yang membedakan dengan coto makassar adalah bumbunya dan dimakan bersama nasi. 3. Konro Potongan sapi yang empuk dengan kuah kluwek berwarna hitam merupakan ciri khas dari sop asal Makassar ini. Bumbu-bumbu dengan aroma yang harum dengan rasa khas menambah keunikan sop ini. Kayumanis dan cengkeh yang digunakan dalam sop ini membuat rasanya terasa berbeda di lidah. 4. Mie Titi Makanan ini mirip dengan ifumi, hanya saja ukuran mi lebih kecil. Nama yang dikenal untuk makanan ini adalah mi kering. Disebut demikian karena mi yang digunakan adalah mi basah yang kemudian digoreng menjadi kering. Mi yang sudah mongering ini kemudian disiram dengan kaldu kental yang berisi cumi, udang, ayam, hati dan jamur. Kaldunya yang gurih berpadu sangat pas dengan rasa mi sehingga menghasilkan makanan yang lezat. 5. Kapurung Jika di Papua ada papeda, di Makassar juga memiliki makanan yang mirip papeda yang disebut kapurung. Berbahan dasar sagu, kapurung tersaji kenyal yang berasal dari sagu. Pada Kapurung tidak lupa ditambahkan bahan sayuran lainnya seperti bayam, jagung, kacang panjang dan jantung pisang. Untuk makanan penghasil protein, tidak lupa ditambahkan udang atau ayam. Kapurung biasa dimakan dengan kuah pindang ikan. Campuran rasa asam, pedas dan gurih membuat banyak orang yang memburunya. Ditambah lagi dengan komposisi bahannya yang alami. Rasanya, ini makanan yang kaya dengan serat ini cocok untuk Anda yang sedang diet dan ingin hidup sehat. 6. Pisang Epe Berarti pisang jepit, karena kata epe sendiri berarti jepit. Pisang yang dijepit sampai gepeng kemudian dibakar ini merupakan cemilan yang cocok untuk menemani kegiatan wisata Anda. Pisang yang umum digunakan adalah pisang kapok yang tidak terlalu matang sehingga teksturnya tidak lembek. Pisang yang dibakar diatas bara api ini akan diberi tambahan toping sepetah setelah berwarna kecoklatan. Pada walanya, toping yang digunakan berupa saus gula merah. Namun, kini Anda dapat memeilih beberapa pilihan toping favorit seperti saus durian, coklat atau keju. Pidang Epe banyak ditemukan di sepanjang pantai Losari. Hmm... pasti menyenangkan menikmati pisang epe sambil memandang indahnya matahari tenggelam di Pantai Losari. 7. Seafood Makassar Makanan laut merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang dimiliki Makassar. Kepiting, udang, cumi, kerang dan ikan-ikan laut memiliki kualitas yang baik. Seafood lebih nikmat karena seafood yang diolah masih dalam keadaan segar. Anda dapat memilih sendiri seafood akan diolah dengan direbus, digoreng atau dibakar. Karena masih fresh, seafood Makassar layak dicoba. Anda akan menjumpai banyak rumah makan seafood si sepanjang Pantai Losari. 8. Pisang Ijo Pisang ijo merupakan makanan khas Makassar yang sangat popular, makanan ini terbuat dari pisang yang di bungkus adonan berwarna hijau yang dikukus. Pisang ijo ini dimakan dengan fla yang dicampur es dengan syruop, yang sangat cocok di makan pada saat cuaca panas. IDENTITAS PEMBUAT BUKU Halo, perkenalkan nama saya Zul Kifli, saya lahir di Batang Kaluku 25 April 2000, saat ini saya bersekolah di SMK Telkom Makassar dan duduk di bangku kelas X TKJ 4. Pertama – tama saya ucapkan terima kasih atas kesediaan bapak/ibu atau teman – teman sekalian yang telah membaca buku digital yang saya buat ini, meskipun buku ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran bapak/ibu & teman – teman sekalian guna memperbaiki kesalahan pada e-book ini. Tujuan saya dalam membuat buku ini yaitu untuk memenuhi tugas dalam mata pelajaran Simulasi Digital yang diberikan oleh Pak. Rahmat, juga agar memahami dan mengenal lebih dalam mengenai buku digital. Dalam proses pembuatan buku ini saya belajar banyak hal dan menambah pengalaman saya dalam membuat buku