Week 5 -Materi #5

Download Report

Transcript Week 5 -Materi #5

Bab 4
Mengenal hambatan utama
dalam bisnis internasional
Mencari alternatif untuk
mengatasi hambatan
Sukses dalam pasar
internasional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Hambatan Kualitas
Hambatan Kontinuitas
Hambatan Harga
Hambatan Jarak
Hambatan Kepercayaan
Hambatan Pembayaran
Hambatan Konsinyasi
Hambatan Peraturan Perundangan
Hambatan Modal
Hambatan Bahasa

Hubungan bisnis akan terjadi kalau ada
kepercayaan dari kedua belah pihak (penjual
dengan pembeli)

Membangun kepercayaan diperlukan, karena :
- Belum kenal satu sama lain
- Importir lebih besar menanggung risiko
- Lokasi yang berjauhan
- Perbedaan hukum apabila terjadi masalah

Mempelajari kredibilitas pembeli
 Referensi dari teman / sumber lain (misal: atase
perdagangan, dubes negara bersangkutan, asosiasi
terkait, etc.)

Tampil percaya diri dan meyakinkan
 Jangan terkesan sombong

Gunakan pembayaran yang aman
 Untuk pembeli yang baru dikenal

Cara pembayaran yang umum dilakukan dalam EXIM

Letter of Credit (LC)

Cash atau TT

Pembayaran secara Cash atau TT setelah menerima shipping
document

Cash Against Document/Document Against
Payment

Cash atau TT setelah menerima
Shipping Document Asli

Open Account

Sistem titip jual
 Pembeli/Importer baru akan membayar setelah produk terjual
 Beresiko untuk pihak penjual/eksportir

Cara mengatasi :
1.
Menggunakan cara pembayaran yang aman, khususnya dengan pembeli
yang baru dikenal
 Jangan menyetujui term of payment yang tidak aman apabila tidak mengenal
pembeli
2.
Meminta uang muka di depan untuk mengatasi apabila pembeli tidak
membayar atau membatalkan pembelian, padahal produk terlanjur
dikirim

Tidak semua barang bebas diperjualbelikan secara internasional
 Sebagian negara memiliki aturan perdagangan
 Misal: Larangan untuk mengekspor produk keluar negeri, atau larangan
mengimpor dari negara lain

Cara mengatasinya :
 Membentuk asosiasi
 Asosiasi menyampaikan usulan, keluhan, atau protes
 Asosiasi Indonesia melakukan kontak dan negosiasi dengan pihak
berwenang di negara asal

Kebutuhan modal besar karena:
 Produk yang diekspor biasanya dalam jumlah banyak (mis: satu kontainer)
 Pembayaran dilakukan setelah aktivitas ekspor dilakukan
 Produk yang dihasilkan tidak dapat langsung diekspor atau tidak seratus
persen diekspor.

Cara mengatasi :
1. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
2. Lembaga Anjak Piutang
3. Meminta uang muka ke Pembeli

Tuntutan penguasaan bahasa asing
 Appreciating
 Emphaty

Cara mengatasi :
1. Perlu terus-menerus menguasai bahasa asing, min. Bahasa Inggris
2. Jasa penerjemah