Jembatan Arus Searah
Download
Report
Transcript Jembatan Arus Searah
RANGKAIAN HAMBATAN
Rangkaian hambatan listrik yang dapat
dipecahkan berdasarkan hukum Ohm dan
hukum I Kirchhoff.
1. Rangkaian seri
2. Rangkaian paralel
3. Rangkaian kombinasi seri dan paralel
Rangkaian Seri
Ciri-ciri rangkaian hambatan seri, apabila ujung-ujungnya diberi
tegangan listrik.
a. Kuat arus yang melalui tiap-tiap hambatan sama
besar, sama dengan kuat arus yang melalui
hambatan pengganti.
I = I1 = I2 = I3 = …
b. Tegangan pada ujung-ujung hambatan rangkaian
sama dengan jumlah tegangan pada ujung-ujung tiap
hambatan.
V = V1 + V2 + V3 + …
V1
I
V2
I1
V
V3
I2
I3
Manfaat Rangkaian Seri
Manfaat rangkaian hambatan seri adalah :
a. Untuk memperbesar hambatan suatu rangkaian
Rs = R1 + R2 + R3 + …
b. Sebagai pembagi tegangan dimana tegangan pada
ujung-ujung tiap hambatan sebanding dengan nilai
hambatannya.
V1 : V2 : V3 : …= R1 : R2 : R3 …
V1
I
V2
I1
V
V3
I2
I3
Penggunaan hk.Ohm & hk. I Kirchhoff
pada rangkaian seri
V1
I
R1
V2
I1
R2
V3
I2
R3 I3
V
I = I1 = I2 = I3
V = I.Rs
V1= I1.R1
V2= I2.R2
V3= I3.R3
Rs = R1 + R2 + R3
Rangkaian Paralel
Ciri-ciri rangkaian hambatan paralel, apabila ujung-ujungnya diberi
tegangan listrik.
a. Tegangan ujung-ujung tiap hambatan sama besar, sama
dengan tegangan ujung-ujung hambatan pengganti.
V = V1 = V2 = V3 = …
b. Kuat arus yang melalui hambatan rangkaian paralel sama
dengan jumlah kuat arus yang melalui tiap-tiap hambatan.
I = I1 + I2 + I3 + …
I
I1
I2
V
I3
Manfaat Rangkaian Paralel
Manfaat rangkaian hambatan paralel adalah :
a. Untuk memperkecil hambatan suatu rangkaian
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …
b. Sebagai pembagi arus dimana kuat arus yang
melalui tiap-tiap hambatan sebanding dengan
R1
kebalikan nilai hambatannya.
I1 : I2 : I3 : …= 1/R1 : 1/R2 : 1/R3 …
I
I
V
R2
1
R3
I2
I3
Penggunaan hk.Ohm & hk. I Kirchhoff
pada rangkaian paralel
V = V1 = V2 = V3
V = I.Rp
V1= I1.R1
V2= I2.R2
V3= I3.R3
R1
I
R2
I1
R3
I2
I3
V=I.Rp = I1.R1 = I2.R2 = I3.R3
V
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
Rangkaian hambatan kombinasi
Untuk menyelesaikan persoalan rangkaian
kombinasi dapat menggunakan rumus
rangkaian seri dan paralel. Dengan memperhatikan rangkaian dari unit yang terkecil.
R3
I
R1
R2
3
R
4
I1
I2
R5
I4
I5
E
VBC = I.R2
VAB = I.R1
R3
A
R1
B
R2
I
I = I3 + I4 + I5
C
I
R4
R5
I3
I4
I5
E
Rs = R1 + R2 + Rp
1/Rp = 1/R3 + 1/R4 + 1/R5
VCD = I.Rp = I3.R3 = I4.R4 = I5.R5
D
VBC = I.R2
VAB = I.R1
R3
A
R1
B
R2
I
I = I3 + I4 + I5
C
I
R4
R5
I3
I4
I5
E
Rs = R1 + R2 + Rp
VCD = I.Rp = I3.R3 = I4.R4 = I5.R5
1/Rp = 1/R3 + 1/R4 + 1/R5
D
Persamaan
yang bisa
dibentuk
E = I.Rs
Atau
E = I.(R + r)
Hambatan luar
R1
I
Hambatan
penggantiny
a seri
Rs = R + r
I
Elemen baterai
E
E r
Hambatan dalam
Persamaan
yang bisa
dibentuk
E = I.Rs
Atau
E = I.(R + r)
Hambatan luar
R1
I
Hambatan
penggantiny
a seri
Rs = R + r
I
Elemen baterai
E r
Hambatan dalam
R1
A
I
I
E r
Gaya gerak listrik(GGL) elemen
adalah tegangan pada ujungujung
B baterai saat tidak
dihubungkan ke komponen listrik;
sedang tegangan jepit Vj adalah
Tegangan
jepit adalah
beda
tegangan pada
ujung-ujung
potensial
antara
dua titik didengan
kutubbaterai saat
dihubungkan
kutub elemen
baterai.
komponen
listrikDalam
rangkaian
E ini
= ditunjukkan
I.( R + r )oleh titik
A dan B. Besarnya tegangan jepit
dari rangkaian ini adalah :
Vj = VAB = I.R = E – I.r
Galvanometer adalah alat untuk mendeteksi
ada tidaknya kuat arus listrik di dalam suatu
kawat penghantar.
Alat ini akan digunakan untuk menyelidiki
rangkaian hambatan pada Jembatan
Wheatstone
0
Jika pada penghantar
terdapat arus listrik
maka jarum
menyimpang
+
-
G
Arus
listrik
1/Rp = 1/Rs
1 + 1/Rs2
bercabang
R1
I1
Arus listrik
mengalir
Rs1 = R1 + R2
Saklar
ditutup
I
I2
R4
Saklar
Jika galvanometer
menunjuk angka nol
R2 Maka…
2 = R3 + R4
JadiRbesarnya I Rs
dapat
5
dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
I = E/Rp
G
R3
E
R1.R3 = R2.R4
Dan
Rangkaiannya
menjadi seperti
berikut …
R1.R3 ≠ R2.R4
Arusmenentukan
listrik
Dan untuk
bercabang
hambatan
penggantinya
digunakan hambatan
R1
penolong …
R5
I1
Arus listrik
mengalir
I2
Saklar
ditutup
R2
I
R4
Saklar
G
E
R3
Jika jarum
galvanometer
menyimpang
Maka…
RA =
RB =
RC =
R1.R4
R1+R4+R5
R2
R1
R1.R5
R1+R4+R5
RA
R4.R5
R1+R4+R5
I
RB
RC
R5
R4
R3
E
RA, RB dan RC
adalah hambatan
penolong
Rs1 = RB + R2
RB
RA
RC
R2
Jadi besarnya I dapat
dihitung dengan
rumus
R3 sebagai berikut
I = E/Rp
I
Rs2 = RC + R3
E
1/Rp = 1/Rs1 + 1/Rs2
Rs3 = RA + Rp
Rs1 = RB + R2
RB
R2
RC
R3
RA
I1
Rs2 = RC + R3
E
1/Rp = 1/Rs1 + 1/Rs2
Rs3 = RA + Rp
Mengukur Hambatan dengan
Metode
Setelah jarum menunjukkan nol,
maka untuk menentukan Rx…?
Hambatan ini adalah
Jembatan Wheatstone dapat menggunakan
rumus :
hambatan yang akan
Penghantar
diukur dari kutub
Hambatan ini adalah
hambatan yang
diketahui
Arus
bercabang
Arus
mengalir
Rx.Lnegatif
galvanometer
1 = R.L
2
R
RX
0
+
Saklar
ditutup
-
KawatUkurlah
yang panjangnya
panjang
L dan memiliki
Ukurlah
hambat
panjang
L
=
…?
1 misalnya
jenis besar,
L2= …?
nikrom
G
L1
L2
I
saklar
digeser ke kiri-kanan
hingga jarum
galvanometer
menunjuk nol
E
L
Jembatan Kelvin:
Modifikasi dari jembatan Wheatstone dgn Ry sbg
tahanan kawat penghubung dari R3 ke Rx sehingga
menghasilkan ketelitian yang lebih besar.
R2
R1
G
R3
m
Rx
p
R
y
n
Jika galvanometer dihubungkan ke titik p diantara
m dan n, sehingga perbandingan tahanan dari n
ke p dan m ke p sama dengan perbandingan R1
dan R2 dapat ditulis :
Rnp / Rmp = R1 : R2
Persamaan setimbang untuk jembatan Kelvin:
Rx + Rnp = (R1/R2)(R3+Rmp)
Substitusi kedua persamaan diatas:
Rx + {R1/(R1+R2)}Ry = (R1/R2) [R3 + {R2/(R1+R2)}Ry]
Sehingga :
Rx = (R1/R2) R3
Latihan
Lengan-lengan pembanding jembatan wheatstone 100, 1000,
500, dan 50,5 ditempatkan berurutan sekeliling jembatan. Sebuah
galvanometer dengan tahanan dalam 75 dihubungkan dari titik
pertemuan tahanan 100 dan 50,5 ke titik pertemuan tahanan
1000 dan 500. Sebuah baterai 4 volt dihubungkan ke dua pojok
simpang jembatan lainnya. Gunakan teori tevenin untuk memperoleh
a. Rangkaian pengganti jembatan diacu terhadap terminal-terminal
galvanometer
b. Arus melalui galvanometer.