Transcript Week 4,5
Bab 4
Mengenal hambatan utama
dalam bisnis internasional
Mencari alternatif untuk
mengatasi hambatan
Sukses dalam pasar
internasional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Hambatan Kualitas
Hambatan Kontinuitas
Hambatan Harga
Hambatan Jarak
Hambatan Kepercayaan
Hambatan Pembayaran
Hambatan Konsinyasi
Hambatan Peraturan Perundangan
Hambatan Modal
Hambatan Bahasa
Negara
Maju
Tuntutan kualitas
tinggi
Harga beli tinggi
Negara
berkembang
Permintaan harga
beli rendah
Kualitas
menengah/rendah
Penting!!!!
Memasok produk dengan kualitas stabil; sesuai dengan harga
Contoh: Handicraft Indonesia
Kualitas tinggi prospektif di pasar internasional gagal karena kualitas tidak stabil
Proses produksi: mesin vs manusia
Meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara
lembur dan menambah jumlah karyawan kontrak
Apakah kondisi pekerja secara fisik dan emosi baik
atau sedang kelelahan ?
Standarisasi produk:
ISO, quality control yang stabil
Memaksimalkan pemakaian mesin
meminimalkan penggunaan tenaga manusia
Pelatihan secara terus menerus
terhadap SDM untuk meningkatkan produktivit
dan keterampilan
Produk harus tersedia secara berkelanjutan
(continue) dalam jangka waktu tertentu
Rawan untuk produk agro industri,
Faktor cuaca dan musim.
Opportunity seeker
Satu negara sedang krisis,
negara lain sedang berlimpahan
Menyimpan bahan baku/produk dalam jumlah banyak
Mencari sumber bahan baku dari berbagai area / negara yang berbeda
Mempunyai lahan produksi sendiri sehingga supply dapat dikendalikan
Melakukan pengangkutan yang baik
Penggunaan pendingin untuk produk hasil laut
Kondisi packing harus yang baik
Terus menerus mencari inovasi cara pengiriman yang menyebabkan
barang tahan lama tetapi tidak membutuhkan biaya yang tinggi
Kendala utama dalam menembus pasar ekspor
Harga tidak bersaing dengan negara lain
Harga terlalu mahal di negara importir
Mengetahui komponen utama pembentuk harga, yaitu :
1. Komponen Harga di Dalam Negeri
2. Komponen Harga di Negara Pembeli (Importir)
Produk layak ekspor:
HPP + biaya lain + profit eksportir & importer; disetujui oleh pembeli
Menekan HPP secara maksimal
Jangan sampai menurunkan mutu produk
Tingkatkan efisiensi dan produktivitas
Menekan biaya pengangkutan
Kontrak jangka panjang dengan pihak pengangkut atau
pengapalan
Memperpendek jalur pemasaran
Tanpa melalui banyak perantara maupun negara perantara
Lamanya waktu perjalanan untuk produk-produk tertentu
dapat menimbulkan kerugian, antara lain :
- Barang menjadi rusak
- Kualitas menurun
- Susut beratnya
Hal ini terjadi karena
Tidak adanya tranportasi ke daerah tertentu,
Jarangnya jadwal kapal,
Barang yang dikirim kurang dari satu kontainer (Less Than Container
Load),
Memilih shipping line dengan reputasi baik
Kondisi packing yang baik
Tahan lama
Terus-menerus mencari cara pengiriman
yang tahan lama dan biayanya murah
Hubungan bisnis akan terjadi kalau ada
kepercayaan dari kedua belah pihak (penjual
dengan pembeli)
Membangun kepercayaan diperlukan, karena :
- Belum kenal satu sama lain
- Importir lebih besar menanggung risiko
- Lokasi yang berjauhan
- Perbedaan hukum apabila terjadi masalah
Mempelajari kredibilitas pembeli
Referensi dari teman / sumber lain (misal: atase
perdagangan, dubes negara bersangkutan, asosiasi
terkait, etc.)
Tampil percaya diri dan meyakinkan
Jangan terkesan sombong
Gunakan pembayaran yang aman
Untuk pembeli yang baru dikenal
Cara pembayaran yang umum dilakukan dalam EXIM
Letter of Credit (LC)
Cash atau TT
Pembayaran secara Cash atau TT setelah menerima shipping
document
Cash Against Document/Document Against
Payment
Cash atau TT setelah menerima
Shipping Document Asli
Open Account
Sistem titip jual
Pembeli/Importer baru akan membayar setelah produk terjual
Beresiko untuk pihak penjual/eksportir
Cara mengatasi :
1.
Menggunakan cara pembayaran yang aman, khususnya dengan pembeli
yang baru dikenal
Jangan menyetujui term of payment yang tidak aman apabila tidak mengenal
pembeli
2.
Meminta uang muka di depan untuk mengatasi apabila pembeli tidak
membayar atau membatalkan pembelian, padahal produk terlanjur
dikirim
Tidak semua barang bebas diperjualbelikan secara internasional
Sebagian negara memiliki aturan perdagangan
Misal: Larangan untuk mengekspor produk keluar negeri, atau larangan
mengimpor dari negara lain
Cara mengatasinya :
Membentuk asosiasi
Asosiasi menyampaikan usulan, keluhan, atau protes
Asosiasi Indonesia melakukan kontak dan negosiasi dengan pihak
berwenang di negara asal
Kebutuhan modal besar karena:
Produk yang diekspor biasanya dalam jumlah banyak (mis: satu kontainer)
Pembayaran dilakukan setelah aktivitas ekspor dilakukan
Produk yang dihasilkan tidak dapat langsung diekspor atau tidak seratus
persen diekspor.
Cara mengatasi :
1. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
2. Lembaga Anjak Piutang
3. Meminta uang muka ke Pembeli
Tuntutan penguasaan bahasa asing
Appreciating
Emphaty
Cara mengatasi :
1. Perlu terus-menerus menguasai bahasa asing, min. Bahasa Inggris
2. Jasa penerjemah