wirausaha mandiri - LKPM UNM

Download Report

Transcript wirausaha mandiri - LKPM UNM

KEWIRAUSAHAAN
HILWA ANWAR
TUJUAN



MENJELASKAN ARTI KEWIRAUSAHAAN
MEMBERIKAN PEMAHAMAN PERUBAHAN
PARADIGMA BERPIKIR
MEMBERIKAN PEMAHAMAN KARAKTER
KEWIRAUSAHAANYANG PERLU DIKEMBANGKAN
David McClelland,
“Untuk menjadi negara maju dan makmur, minimal
jumlah wirausaha yang dibutuhkan adalah 2% dari
total jumlah penduduk”
Amerika Serikat:
Jumlah wirausahawan di Amerika Serikat mencapai 2,14 % pada 1983  11,5%
(2007)
Singapura:
Jumlah wirausahawan di Singapura mencapai 2,1% pada tahun 2001  7,2 %
(2005).
Indonesia:
Jumlah wirausahawan pada tahun 2007  0,18% dari 230 juta penduduk
Diperlukan 4 juta wirausaha  400 ribu wirausaha
KENYATAAN DI INDONESIA

Lulusan perguruan tinggi makin sulit mendapat pekerjaan karena ekspansi
usaha yang terbatas.

Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada 2009 mencapai 9,2 juta jiwa
(2009)

Lulusan Diploma dan Sarjana yang menganggur pada tahun 2009:
Diploma
: 1.424.000
Sarjana
: 1.198.000
KENYATAAN DI INDONESIA

Data Depnakertrans (2009) menunjukkan per 1 Mei 2009:
51.355 pekerja terkena PHK , 28.017 orang direncanakan di PHK.
22.440 dirumahkan, 19.191 orang direncanakan akan dirumahkan.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) perkirakan mulai tahun 2010 imbas
perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) ASEAN China (ACFTA) akan berimbas pada pemutusan hubungan kerja hingga 7,5 juta orang
jika tidak ada antisipasi nyata dalam meredam dampak terburuk dari FTA.
PENGEMBANGAN KARAKTER KEWIRAUSAHAAN:

LEARNING  UNLEARNING  RELEARNING

KENAPA GENERASI MUDA LEBIH CONDONG
SEBAGAI JOB SEEKER DARIPADA JOB CREATOR?

SIMULASI
PARADIGMA BERPIKIR:
Seperangkat keyakinan yang dimiliki, nilai yang dianut,
sikap, kebiasaan, harapan, kriteria, pendapat dan
kesimpulan yang dikeluarkan dalam memandang diri
sendiri, diri orang lain dan kehidupan
PARADIGMA BERPIKIR (MINDSET):
Generasi muda yang rata-rata ingin menjadi pegawai,
sementara ketersediaan lapangan kerja di sektor formal sangat
terbatas.
Kekhawatiran terhadap resiko gagal / bangkrut
Menganggap wirausaha merupakan dimensi bakat yang
diturunkan, dan dilatarbelakangi oleh kehidupan keluarga.
PARADIGMA 1 Ingin menjadi Pegawai
Hal ini sangat disayangkan, mengingat kemampuan dan kreativitas
generasi muda saat ini sangat tinggi dan memiliki potensi untuk
dikembangkan.
Perkembangan industri kreatif, banyak dimotori kaum muda,
menambah pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.
Indonesia memiliki sumber daya kreatif. Diperkirakan, pasar
dan SDM kreatif Indonesia mencapai 47% dari total penduduk.
PARADIGMA 2 Kekhawatiran terhadap resiko gagal / bangkrut
William Danko:
“Seorang wirausahawan memiliki kesempatan
4 kali lebih besar untuk menjadi milyuner”
Data majalah forbes yang memaparkan 75% dari 400 orang milyuner
Amerika berprofesi sebagai wirausahawan.
PARADIGMA 3 Wirausaha merupakan dimensi bakat

Pengertian kewirausahaan relatif berbeda dengan titik berat
perhatian atau penekanan yang berbeda seperti peciptaan
organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kegiatan yang
baru (Schumpeter, 1934), eksplorasi berbagai peluang (Kirzner,
1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921) dan
mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say,
1803).

Entrepreneur  Entre  Entrependere (Perancis)
adalah sebuah usaha yang berani dan penuh resiko
PARADIGMA 3 Wirausaha merupakan dimensi bakat
Joseph Schumpeter: entrepreneur is a person who perceives an opportunity
and creates an organization to pursue it.
Wirausahawan adalah orang yang melihat adanya peluang, kemudian
menciptakan organisasi untuk memanfaatkan peluang itu.
Drucker :
Kewirausahaan sebagai bentuk semangat, kemampuan, sikap, perilaku
individu dalam mengarahkan upaya atau usaha untuk mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja untuk memperoleh keuntungan
yang lebih besar
Dari pengertian tersebut terlihat jelas bahwa kewirausahaan tidak diperuntukan untuk
individu berbakat saja, tapi dapat dipelajari oleh siapa saja yang mempunyai
keinginan.
Pertanyaan pokok bagi pemula adalah bagaimana memulai
suatu usaha?
Aburizal Bakrie:
“Walau minimal pengalaman, dengan ilmu, semangat dan
stamina wirausaha terbuka luas, mereka yang berhasil
adalah yang selalu mencari peluang dan bangun
kembali dari setiap mengalami jatuh. Inilah inti
enterpreneurship! Mulailah dari kecil dan dari diri
sendiri”
Fakta membuktikan banyak wirausahawan sukses berawal dari usaha kecil
juga ikut mentasbihkan kewirausahaan sebagai pilihan tepat bagi individu
yang tertantang menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari kerja.

DAPATKAH KEWIRAUSAHAAN DIAJARKAN?
PENANAMAN KARAKTER KEWIRAUSAHAAN AKAN
MEMBUAT MAHASISWA MENJADI WIRAUSAHA
BERBAKAT
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN




BERPIKIR KREATIF
ORIENTASI PADA TINDAKAN
PENGAMBILAN RESIKO
KEPEMIMPINAN

BERPIKIR KREATIF
MELIHAT DENGAN SUDUT PANDANG BARU DAN
MENEMUKAN HUBUNGAN BARU
SIMULASI:
ILUSTRASI “PERGILAH KE PULAU BARU DUNIA LAIN”
SKOR
HAMBATAN DALAM KREATIVITAS
1.
2.
3.
4.
5.
Hambatan Persepsi
Hambatan Emosi
Hambatan Kultural
Hambatan Lingkungan
Hambatan Intelektual
HAMBATAN DALAM KREATIVITAS
Hambatan Persepsi
POLA PIKIR STREOTIP
MEMBATASI MASALAH SECARA STREOTIP
TERLALU SEDIKIT / TERLALU BANYAK
INFORMASI
HAMBATAN DALAM KREATIVITAS
Hambatan Emosi
TAKUT SALAH / MENGAMBIL RESIKO
MENEKANKAN KEPASTIAN
LEBIH SUKA MENILAI DARIPADA MEMBERIKAN
GAGASAN
HAMBATAN DALAM KREATIVITAS
Hambatan Kultural
KOLEKTIVITAS Vs INDIVIDUAL
TATA NILAI
HAMBATAN DALAM KREATIVITAS
Hambatan Lingkungan
FIGUR DOMINAN / OTORITARIAN
KOOPERATIF Vs KOMPETITIF
HAMBATAN DALAM KREATIVITAS
Hambatan Intelektual
LOGIKA Vs INTUISI
TERLALU METODIS

ORIENTASI TERHADAP TINDAKAN
Berorientasi terhadap tindakan daripada sekedar
bermimpi, berpikir atau berwacana
Orientasi terhadap tindakan  PROAKTIF
Adalah bertindak sebelum kejadian yang tidak dikehendaki
timbul. Orang yang proaktif akan selalu mengantisipasi
hal-hal yang terjadi dan cepat mengambil tindakan
penyelamatan.
SIMULASI
SKALA WARNA OTAK
A
KUNING
Mencapai
Hasil
Konservatif
B
BIRU
Merekatkan
Memberi
semangat
Harmonis
Moody
C
HIJAU
D
ORANYE
Realistis
Menerobos,
mencari
peluang
Kurang
luwes
merespon
Spontan/
Manipulatif
SIMULASI A
SKOR 1
ORGAN
JUMLAH
NILAI
JUMLAH
NILAI
KEPALA
<2
0
>1
2
LEHER
<2
0
>1
2
BADAN
<2
0
>1
2
KAKI
<5
0
>4
2
TANGAN
<5
0
>4
2
MATA
<3
0
>2
2
TELINGA
<3
0
>2
2
LUBANG HIDUNG
<3
0
>2
2
MULUT
<2
0
>1
2
TOTAL SKOR = _______________
SIMULASI A
SKOR 1I
ORGAN
JUMLAH
NILAI
JUMLAH
NILAI
KEPALA
>1
0
<2
2
LEHER
>1
0
<2
2
BADAN
>1
0
<2
2
KAKI
>4
0
<5
2
TANGAN
>4
0
<5
2
MATA
>2
0
<3
2
TELINGA
>2
0
<3
2
LUBANG HIDUNG
>2
0
<3
2
MULUT
>1
0
<2
2
TOTAL SKOR = _______________
SIMULASI B

BRAIN COLOR
BERIKAN PENILAIAN TENTANG DIRI ANDA SECARA
HORISONTAL
4
3
2
1
=
=
=
=
GUE BANGET!
MIRIP-MIRIP GUE
KURANG MIRIP GUE
BUKAN GUE BANGET!