Pemahaman Agama: Filosofis & Sosiologis Dra. Rita Christina Maukar, M.Div Berbagai Pendekatan  Filsafat  Sosiologi  Antropologi  Psikologi  Feminis.

Download Report

Transcript Pemahaman Agama: Filosofis & Sosiologis Dra. Rita Christina Maukar, M.Div Berbagai Pendekatan  Filsafat  Sosiologi  Antropologi  Psikologi  Feminis.

Pemahaman
Agama:
Filosofis &
Sosiologis
Dra. Rita Christina Maukar, M.Div
Berbagai Pendekatan
 Filsafat
 Sosiologi
 Antropologi
 Psikologi
 Feminis
Apakah Filsafat itu?

 Filsafat (Inggris =
philosophy; Yunani =
philosophia). Gabungan kata
Philos (cinta) atau philia
(persahabatan), dan shopos
(kebijaksanaan,
pengetahuan)
 Secara Harafiah: Filsafat
berarti cinta akan
Persepsi Umum:
kebijaksanaan.
Filsafat adalah
kegiatan berfikir orang Filsafat merupakan aktivitas
berfikir rasional semua
tertentu yang sulit,
orang (proses memproduksi
rumit, intelektual
tinggi, mengawangargumen) tentang apa yang
awang, dst.
dikatakan atau diyakininya.
Pendekatan Filsafat
 Filsafat Agama merupakan aktivitas
berfikir rasional yang memfokuskan diri
pada dimensi intelektual dari agama.
 Filsafat membantu untuk memahami
doktrin dan klaim agama secara logis
dan sistematis.
 Studi agama secara filosofis
merupakan upaya mendeskripsikan
keyakinan dan praktek yang ada dalam
suatu tradisi agama tertentu.
Agama dalam pandangan Filsafat
Dua Posisi Utama
Filsafat sebagai
Pelayan Agama
Filsafat = Agama
Filsafat adalah cara memahami
Realitas sesungguhnya dibalik
Kenyataan yang dilihat.
Agama dipandang sebagai
Misteri yang bisa dijelaskan
Eksistensinya secara rasional.
Filsafat menjadi jalan menuju
Penemuan realitas tertinggi
Atau kebenaran sejati.
Filsafat menjadi alat dari agama
Untuk menjelaskan ajaran dan
Klaimnya secara filosofis.
Plato
Socrates
Confusianism
Konstantinus
Thomas
Aquinas
al-Gazali
Ibn Sina
Pendekatan Sosiologi?
 Sosiologi (Inggris = Sociology), dari kata
Yunani socio (berserikat) dan logos
(wacana, ilmu)
 Secara harafiah: ilmu tentang
kemasyarakatan.
 Yang dipelajari sosiologi adalah hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka
macam gejala-gejala sosial dan non-sosial
(keluarga, hukum, ekonomi, politik,
agama, pola hidup, geografi dst.)
Pendiri Sosiologi
Auguste Comte
 Yang pertama kali
memakai istilah
sosiologi.
 Yang mengembangkan
metode observasi
(pengamatan) secara
empiris (realitas yang
dapat diamati dengan
panca indra).
 Sosiologi menjadi ilmu
yang absah (ilmiah).
Sosiologi dan Agama
 Sejak semula sosiologi concern pada
agama.
 Agama dikaji sebagai fenomena sosial.
 Sosiologi Agama mengkaji interelasi dan
interaksi antara agama dan masyarakat.
 Yang dipelajari: bagaimana tata cara
masyarakat, kebudayaan maupun pribadipribadi mempengaruhi agama
sebagaimana agama mempengaruhi
mereka.
Agama dalam pandangan Sosiolog
Emile Durkheim
 Agama merupakan salah
satu bentuk konstruksi
sosial.
 Agama menyatukan
masyarakat memalui
deskripsi simbolik.
 Agama mensakralkan
kekuatan hubungan
anggota dalam suku.
 Agama merupakan
sumber keteraturan sosial
dan moral, mengikat
masyarakat ke dalam
suatu proyeksi sosial, nilai
dan tujuan bersama.
Totem = Simbol Masyarakat.
Agama dalam Pandangan Sosiolog
Karl Marx
 Agama merupakan alat
pembenaran atas
ketidak-adilan dan
kekerasan sosial.
 Agama seperti candu
yang membius rakyat
dalam suasana
ketertindasan mereka
dan menjanjikan pahala
di akhirat atau memberi
jalan keluar ritual sebagai
kompensasi.
Kaum Feodal/
Bourjuis/ Kapitalis
Yang ada pada Agama
Kaum Bourjuis memanfaatkan agama untuk
Mempertahankan kedudukannya.
Kaum Proletar memakai agama untuk
Bertahan dalam hidup yang sangat sulit
Kaum Petani/
Proletar/ Buruh