PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN SEJARAH Tujuan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan langkah-langkah penelitian sejarah 2. Mengidentifikasi berbagai tema sejarah yang dapat digunakan sebagai topik penelitian sejarah 3.

Download Report

Transcript PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN SEJARAH Tujuan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan langkah-langkah penelitian sejarah 2. Mengidentifikasi berbagai tema sejarah yang dapat digunakan sebagai topik penelitian sejarah 3.

PRINSIP-PRINSIP
PENELITIAN SEJARAH
Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan langkah-langkah penelitian
sejarah
2. Mengidentifikasi berbagai tema sejarah yang
dapat digunakan sebagai topik penelitian
sejarah
3. Menguraikan setiap langkah metode
penelitian sejarah
2
Metode Penelitian Sejarah
Metode Penelitian Sejarah
 Langkah-langkah atau kaidah-kaidah yang
digunakan dalam melakukan penelitian sejarah
Langkah-langkah penelitian sejarah:
1. Penentuan tema
2. Heuristik (pengumpulan sumber)
3. Verifikasi (kritik sumber)
4. Interpretasi (penafsiran)
5. Historiografi (penulisan sejarah)
3
Alur Perencanaan Penelitian
Penentuan tema yang sesuai
dengan kemampuan
Pengumpulan sumber-sumber
yang kompeten
Kritik sumber yang autentik dan
kredibel
Penafsiran sesuai fakta keras atau
fakta lunak
Penulisan sejarah sesuai dengan
kronologi waktu
4
1. Menentukan Tema
• Menentukan Tema (collecting materials atau
observasi)  perlu dilakukan karena
observasi merupakan point yang sangat
penting dalam penulisan.
• Observasi dapat dilakukan dengan usaha
pengumpulan data, yaitu dengan mencari
atau wawancara.
5
a. Kategori dan Tema Sejarah
1. Sejarah Nasional  perjalanan suatu bangsa
2. Sejarah Daerah  kisah perjalanan kehidupan manusia di
daerah-daerah
3. Sejarah Lokal  tidak berkaitan dengan wilayah
administratif
4. Sejarah Sosial  membahas perubahan sosial
5. Sejarah Politik
6. Sejarah Kota
7. Sejarah Pedesaan
8. Sejarah Keluarga  asal-usul keluarga
9. Sejarah Perekonomian
6
b. Cara Memilih Tema Sejarah
1. Nilai (value)  mampu memberi penjelasan yang
universal
2. Keaslian (originality)
a) Kenyataan baru yang sesungguhnya
b) Intepretasi yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan
3. Kepraktisan  mempermudah, menghemat, dan
mempercepat penelitian sejarah
4. Kesatuan (unity)  dapat memberikan satu titik
tolak kesimpulan
7
• Dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih tema sejarah:
a)Kedekatan emosional  jika peneliti tinggal
di daerah penelitian.
b)Kedekatan intelektual  peneliti
mengambil tema yang dekat dengan
kemampuan keilmuwannya.
8
2. Heuristik
• Heuristik (pelacakan dan pengumpulan sumber)
• Asal kata: heurisken (Yunani)  memperoleh
• Arti:
Proses pencarian/pengumpulan sumber-sumber
untuk merekonstruksi sejarah.
• Sumber sejarah:
Segala kenyataan dan jejak kegiatan
manusia di masa lampau
9
A. Sumber Berdasarkan Bentuknya
1) Sumber yang berupa benda (artefak)
2) Sumber lisan:
a) Sumber lisan sezaman (sejarah lisan) : dari
saksi mata yang mengalami atau sezaman
dengan peristiwa sejarah
b) Sumber lisan tidak sezaman
(tradisi lisan)
3) Sumber tertulis
10
A. Sumber Berdasarkan Asalnya
1) Sumber primer  didapat dari orang
pertama yang mengalami peristiwa tersebut
(saksi mata)
2) Sumber sekunder  kesaksian dari orang
yang tidak ikut hadir saat peristiwa itu terjadi
3) Sumber tersier  keterangan, tulisan,
dokumen yang didapat bukan lagi dari orang
pertama.
11
C. Cara Memperoleh Sumber Sejarah
1)
2)
3)
4)
5)
Perpustakaan
Kantor Arsip
Museum
Studi lapangan
Wawancara
Yustina Eni Susanti W.
12
3. Verifikasi (kritik sejarah)
• Verifikasi di dalam sejarah memiliki arti
pemeriksaan terhadap kebenaran
laporan tentang suatu peristiwa sejarah.
• Verifikasi diperlukan untuk meneliti
kembali data-data atau laporan-laporan
dari suatu peristiwa yang telah terjadi.
13
A. Kritik Ekstern (Uji Autentitas)
• Kritik Ekstern kritik terhadap keaslian dari
sumber-sumber sejarah yang ada.
14
B. Kritik Intern (Uji Kredibilitas)
• Kritik Intern : kritik terhadap isi dari suatu
peninggalan sejarah, seperti isi prasasti, isi
kitab kuno, isi dokumen dan sebagainya.
• Uji kredibilitas dimaksudkan untuk mencari
tahu kebenaran sumber-sumber sejarah
15
4. Interpretasi (Penafsiran Sejarah)
• Interpretasi dalam sejarah mempunyai arti
penafsiran terhadap suatu sumber/peristiwa
atau memberikan pandangan teoritis
terhadap suatu sumber/peristiwa sejarah.
16
4. Interpretasi (Penafsiran Sejarah)
• Contohnya : Prasasti Yupa menyebutkan
bahwa Raja Mulawarman melakukan
penyembelihan hewan korban disebuah
tempat yang bernama Waprakeswara.
• Karena Waprakeswara adalah tempat
pemujaan terhadap dewa Siwa, maka
sejarawan menginterpretasikan bahwa Raja
Mulawarman beragama Hindhu Siwa (pemuja
dewa siwa sebagai dewa utana)
17
5. Historiografi (Penulisan Sejarah)
• Dari sumber-sumber sejarah akan disusun fakta-fakta
yang menghasilkan suatu kronologi sehingga menjadi
suatu kisah sejarah.
• Fakta sejarah  suatu unsur yang dijabarkan secara
langsung atau tidak langsung dari dokumen atau
data-data sejarah.
• Ada 2 macam fakta:
 Fakta keras (hard fact)
 Fakta lunak (soft fact)
18
5. Historiografi (Penulisan Sejarah)
• Historiografi Indonesia dibagi 3, yaitu:
1. Tradisional
2. Kolonial
3. Nasional/Modern
19