Transcript Menyimpulkan isi Informasi

Menyimpulkan isi Informasi
yang disampaikan melalui tuturan
langsung
A. Mencatat pokok-pokok informasi
mencatat poko-pokok isi informasi berarti
merekam secara tertulis isi suatu kabar atau berita.
Untuk mengetahui pokok-pokok isi informasi yang kita
dengar, kita tidak dapat mengetahuinya berdasarkan
satuan-satuan paragraf. Biasanya dari informasi yang
kita dengar kita dapat menentukan pokok-pokok
informasi berdasarkan yang paling mudah ditangkap
dan diingat.
Salah satu kunci untuk menentukan pokok-pokok
informasi dapat menggunakan rumus 5w + 1H.
What / apa
Who / siapa
Where / di mana
When / kapan
Why / mengapa
How / bagaimana
b. Menyimpulkan isi informasi
• Caranya yaitu dengan cara mencatat
pokok-pokok informasi yang disampaikan
dan menyimpulkan isi informasi dengan
urutan yang runtut dan mudh dupahami.
Agar informasi itu bermanfaat sampaikan
kepada orang lain.
Tahap menyimak Informasi berita adalah sebagai berikut:
 Mendengar(hearing) merupakan tahap menyimak
segala sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara
 Memahami(understanding) merupakan tahap
memahami dengan baik isi pembicaraan yang
disampaikan oleh pembicara.
 Menginterprestasikan (interpreting) penyimak
menafsirkan atau menginterprestasikan isi, butirbutir pendapat yang terdapat dan tersirat dalam
ujaran yang telah didengar dan dipahami
lanjutan
 Mengefaluasi(evaluating) penyimak menilai atau
mengevaluasi pendapat dan gagasan pembicara,
keunggulan dan kelemahan, serta kebaikan dan
kekurangan pembicara.
 menerima gagasan atau ide yang dikemukakan oleh
pembicara dalam ujaran atau pembicaraan,
kemudian menanggapi.
b. Menyampaikan secara lisan isi informasi
a) Pastikan bahwa semua isi teks telah tercakup
dalam ringkasan
b) Sampaikan ringkasan isi teks itu secara urut
c) Gunakan kalimat yang efektif
d) Gunakan lafal, intonasi, dan jeda secara tepat
e) Ketika berbicara gunakan tempo yang tepat( jangan
terlalu cepat tetapi juga jangan terlalu lambat)
f) Gerak anggota tubuh dan mimik dapat dimanfatkan
untuk memperjelas tuturan lisan
D. Menyusun Rangkuman/Ringkasan
merangkum sama dengan meringkas yang berarti
membuat atau menjadikan ringkas (tidak banyak
makan tempat), membuat jadi pendek(cerita,
pembicaraan); membuat ikhtisar atau mengambil
intisari saja (KBBI, 1990).
• Menurut o. Setiawan Djuhairie dan suherli
(2001), hasil kegiatan merangkum adalah
rangkuman. Rangkuman diartikan sebagai suatu
hasil merangkum atau meringkas suatu uraian
atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang
lebih singkat dengan perbandingan secara
proporsional antara bagian yang dirangkum
dengan rangkumannya.
Cara membuat rangkuman
1) Penulis bisa langsung mengemukakan isi dari
suatu uraian atau pembicaraan tersebut tanpa
harus menggunakan kalimat penyambung.
2) Jika hendak membuat rangkuman dapat
dilakukan dengan cara mengambil pikiran
utama setiap paragrafdari uraian yang
dirangkum
3) Bahkan jika ingin lebih ringkas lagi, hanya
mengambil tema atau tpik setiap wacana.
Langkah membuat rangkuman
1. Membaca naskah aslinya
2. Mencatat gagasan utama
3. Membuat reproduksi
Memberikan kritik terhadap informasi dari media
cetak dan atau elektronik
kita telah mendengarkan informasi. Informasi
tersebut mungkin sesuai dengan pendapat anda dan
mungkin pula tidak. Terhadap informasi itu, anda
dapat menyampaikan komentar atau kritik.
• Dalam KBBI (1990), komentar diartikan
sebagi ulasan atau tanggapan atas berita,
pidato, dan sebagainya (untuk
menerangkan atau menjelaskan). Ulasan
atau tanggapan tersebut dapat berupa
kritik atau saran. Kritik adalah kecaman
atau tanggapan, kadang-kadang disertai
uraian dan pertimbangan baik buruk
terhadap suatu hasil karya, pendapat.
lanjutan
Mengkritik berarti mengemukakan kritik atau
mengecam. Membuat kritik berarti
memberikan kecaman atau tanggapan.
Kaidah dalam mengkritik
a) Kritik dapat menunjukkan kelemahan dan kelebihan
informasi
b) Kritik yang disampaikan harus diikuti saran perbaikan
sebagai solusi
c) Kritik tersebut dapat bermanfaat bagi penulis informasi
tersebut sebagai bahan perbaikan atau masukan
d) Kritik tersebut memuat salah benar, tetapi lebih
merupakan upaya memberi wawasan lain yang perlu
dipertimbangkan karena wawasan itu mengandung
kebenaran
KEMBALI