11/6/2015 Diklat Di Tempat Kerja SOAL 1. 2. 3. 4. 11/6/2015 Jelaskanlah standar nasional pendidikan! Jelaskanlah kerangka dasar dan struktur kurikulum pada Madrasah Jelaskanlah konsep pembelajaran berbasis kompetensi pada KTSP Bagaimana cara.

Download Report

Transcript 11/6/2015 Diklat Di Tempat Kerja SOAL 1. 2. 3. 4. 11/6/2015 Jelaskanlah standar nasional pendidikan! Jelaskanlah kerangka dasar dan struktur kurikulum pada Madrasah Jelaskanlah konsep pembelajaran berbasis kompetensi pada KTSP Bagaimana cara.

11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
1
SOAL
1.
2.
3.
4.
11/6/2015
Jelaskanlah standar nasional pendidikan!
Jelaskanlah kerangka dasar dan struktur
kurikulum pada Madrasah
Jelaskanlah konsep pembelajaran
berbasis kompetensi pada KTSP
Bagaimana cara memanfaatkan KTSP
sebagai acuan pengembangan kurikulum
pada Madrasah?
Diklat Di Tempat Kerja
2
KOMPETENSI
Memahami dan
mengimplementasikan standar
nasional pendidikan dan kaitannya
dengan pengembangan kurikulum
berbasis madrasah
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
3
INDIKATOR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
11/6/2015
Menjelaskan standar nasional pendidikan
Menjelaskan kerangka dasar dan struktur
kurikulum pada Madrasah
Menjelaskan beban belajar pada madrasah
Memanfaatkan KTSP sebagai acuan
pengembangan kurikulum madrasah
Menerapkan konsep pembelajaran berbasis
kompetensi
Menjelaskan standar kompetensi lulusan
Diklat Di Tempat Kerja
4
BERBASIS
KOMPETENSI ?
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
5
KOMPETENSI=KEMAMPUAN
YANG HARUS MELIPUTI:
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
6
PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI
SEARAH DENGAN:
PILAR PENDIDIKAN UNESCO
LEARNING TO KNOW
LEARNING TO DO
LEARNING TO BE
LEARNING TO LIVE TOGETHER
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
7
BAGAN KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI KLP
MATA PELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
MATA PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
11/6/2015
INDIKATOR
Diklat Di Tempat Kerja
8
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1. STANDAR ISI
2. STANDAR PROSES
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
5.
6.
7.
8.
11/6/2015
KEPENDIDIKAN
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Diklat Di Tempat Kerja
9
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL TENTANG STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetesnsi Lulusan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas
Nomor 22 dan 23 Tahun 2006;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6
Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor
24 Taun 2006;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12
Tahun 2007 tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah;
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
10
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41
Tahun 2007 tentang Standar Proses.
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
PAI Madrasah dan Bahasa Arab
6.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
11
KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Berpusat pada peserta didik
 Mengembangkan kreativitas
 Menciptakan kondisi yang menyenangkan
dan menantang
 Kontekstual
 Menyediakan pengalaman belajar yang
beragam
 Belajar melalui berbuat
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
12
PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 :


11/6/2015
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta didik.
Diklat Di Tempat Kerja
13
UU NO.20 TAHUN 2003 TENTANG
SISDIKNAS PASAL 38
(1)
Kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh
pemerintah
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi
dan supervisi dinas pendidikan kabupaten/kota
untuk pendidikan dasar dan Propinsi untuk
pendidikan menengah
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
14
PP NO.19 TAHUN 2005 TENTANG SNP
PASAL 17
(1)Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi/karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat, dan karakteristik peserta didik.
(2)Sekolah dan komite sekolah/madrasah
mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan
silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum
dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman
pada panduan yg disusun oleh BSNP
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
15
GRAND KURIKULUM
STANDAR
KOMPETENSI
STANDAR ISI
SKL
KERANGKA DASAR
SK-KMP
STRUKTUR KUR
SK-MP
BEBAN BELAJAR
KD
KALENDER PEND
PANDUAN
KUR. TINGKAT – SAT. PEND
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
16
ASBABUNNUZUL
KTSP ?
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
17
FILOSOFI KTSP
KTSP utk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia
Kurikulum berorientasi pada kompetensi bukan
pada materi
Diterapkan sesuai dg kemampuan masingmasing daerah dan satuan pendidikan
Guru sebagai fasilitator, tdk hanya sbg pengajar
Diterapkan bersama-sama dg Madrasah
Berbasis Manajemen (MBM), Life Skill, CTL,
PAIKEM
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
18
LANDASAN




Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Standar Isi (Permendiknas No. 22/2006)
Standar Kompetensi Lulusan (Permendiknas No.
23/2006)
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
19
PENGERTIAN
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
20
PENGEMBANGAN KTSP
Setiap Kelompok/Satuan
Pendidikan dan
Komite Sekolah/Madrasah
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
21
Lanjutan…
DI BAWAH KOORDINASI DAN
SUPERVISI
 Dinas Pendidikan/Kantor Depag
Kab/Kota untuk Pendidikan Dasar
 Dinas Pendidikan/Kantor Depag
Provinsi untuk Pendidikan Menengah
dan Pendidikan Khusus
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
22
PEDOMAN PENGEMBANGAN KTSP
 Standar
Isi
 Standar Kompetensi Lulusan
 Panduan dari BSNP
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
23
PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP







Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Beragam dan terpadu
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Menyeluruh dan berkesinambungan
Belajar sepanjang hayat
Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
24
KOMPONEN KTSP
E.
Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Tingkat
Satuan Pendidikan
Acuan Operasional Penyusunan KTSP
Struktur dan Muatan KTSP
Kalender Pendidikan
Silabus
F.
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
A.
B.
C.
D.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
25
APA ISI KTSP
?
Contoh Isi KTSP
1. Lembar
pengesahan
4.
2.
Kata
Pengantar
5.
Bab I
Pendahuluan
7.
BAB IV
3
Bab II
Visi, Misi dan
Tujuan
Daftar isi
6.
Bab III
Strutur dan
Muatan
Kurikulum
8. Lampiran :
Kalender
Pendidikan
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
26
LEMBAR PENGESAHAN
KTSP SUDAH DAPAT BERLAKU:
1. JIKA TELAH DI SAHKAN OLEH KEPALA SEKOLAH SATUAN
PENDIDIKAN ,
2. SETELAH MENDAPAT PERTIMBANGAN OLEH KOMITE SEKOLAH
DAN,
3. TELAH DIKETAHUI OLEH KANDEPAG/KANWIL DEPAGKEPALA
DINAS
KATA PENGANTAR
MENGANTARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
( KTSP )
DAPAT DIBERLAKUKAN PADA SATUAN SEKOLAH.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
27
DAFTAR ISI DARI KTSP
BAB I
1. Rasional ( Latar Belakang )
2. Dasar Hukum
3. Tujuan
BAB II
1. VISI
2. MISI
3. Tujuan (Tuan Jenjang Pendidikan )
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
28
VISI
:
SEMACAM IMPIAN ATAU ANGAN-ANGAN MASA DEPAN YANG
DICITA-CITAKAN,
tentang:

APA YG INGIN KITA CAPAI DI MASA DEPAN

APA YG INGIN KITA MILIKI DI MASA DEPAN.

KITA INGIN MENJADI APA DI MASA DEPAN.
FUNGSI VISI:
11/6/2015
VISI BERFUNGSI SEBAGAI “KOMPAS”
DALAM PELAYARAN DI LAUTAN BEBAS
YANG PENUH BADAI
DAN
GELOMBANG.
Diklat Di Tempat
Kerja
29
TAK ADA MESIN ORGANISASI YANG LEBIH
BERTENAGA DALAM MERAIH KEUNGGULAN
DAN KEBERHASILAN MASA DEPAN,
KECUALI DENGAN VISI YANG MENARIK,
BERPENGARUH, DAPAT DIWUJUDKAN, SERTA
MENDAPAT DUKUNGAN LUAS.
TANPA VISI YANG BAIK DAN JELAS, ORGANISASI BISA:
 TERJEBAK MENABRAK-NABRAK,
 TERJEBAK PADA KEBUNTUAN STAGNASI
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
30
VISI SATUAN PENDIDIKAN
Berorientasi ke depan
Dikembangkan bersama oleh seluruh
warga sekolah
Merupakan perpaduan antara langkah
strategis dan sesuatu yang dicita-citakan
Dinyatakan dalam kalimat yang padat
bermakna
Dapat dijabarkan ke dalam tujuan dan
indikator keberhasilannya.
Berbasis nilai
Membumi (kontekstual)
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
31
MISI:
Adalah rumusan
“APA YANG HARUS KITA LAKUKAN
UNTUK MEWUJUDKAN VISI.
PERUMUSAN MISI:
 Pernyataan cita-cita organisasi
 Idealistik
 Melibatkan skateholders
11/6/2015
 Menjadi dasar bagi perumusan tujuan,
sasaran,
dan program kerja organisasi
Diklat Di Tempat Kerja
32
TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan dasar adalah
meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
33
Lanjutan…
–Tujuan pendidikan menengah
adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
34
B. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN
KTSP






Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
peserta didik
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan
lingkungan
Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Tuntutan dunia kerja
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
35
Lanjutan…






Agama
Dinamika perkembangan global
Persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan
Kondisi sosial budaya masyarakat
setempat
Kesetaraan Jender
Karakteristik satuan pendidikan
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
36
C. STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
11/6/2015
Mata pelajaran
Muatan lokal
Kegiatan Pengembangan Diri
Pengaturan Beban Belajar
Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan
Kelulusan
Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan Berbasis Keunggulan
Lokal dan Global
Diklat Di Tempat Kerja
37
1.
Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu
untuk masing-masing tingkat satuan
pendidikan
tertera
pada
struktur
kurikulum yang tercantum dalam Standar
Isi.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
38
Struktur Kurikulum SD/MI
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I
II
III
IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
3
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
3.
5
Bahasa Indonesia
4. Matematika
5
5. Ilmu Pengetahuan Alam
4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
3
7. Seni Budaya dan Keterampilan
4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
4
B. Muatan Lokal
2
C.
Pengembangan Diri
Jumlah
11/6/2015
2*)
26
Diklat Di Tempat Kerja
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
27
28
32
39
Struktur Kurikulum SMP/MTs
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX
A.
Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama
2
2
2
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Bahasa Inggris
4
4
4
5.
Matematika
4
4
4
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
8.
Seni Budaya
2
2
2
9.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan
Komunikasi
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
2*)
2*)
2*)
32
32
32
C. Pengembangan Diri
Jumlah
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
40
2.
Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke
dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
41
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran
yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru,
atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
42
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan
pengembangan diri terutama ditujukan
untuk pengembangan kreativitas dan
bimbingan karier.
 Pengembangan
diri
untuk
satuan
pendidikan khusus menekankan pada
peningkatan kecakapan hidup.

11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
43
4. Pengaturan Beban Belajar



Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh
tingkat
satuan
pendidikan
SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun
mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori
standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS)
dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori
mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS)
digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori
mandiri.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
44
Lanjutan…

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan
pendidikan
dimungkinkan
menambah
maksimum empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam
pembelajaran tambahan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
45
Lanjutan…

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem
paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%,
SMP/MTs/SMPLB 0%-50% dan SMA/MA/
SMALB/SMK/MAK
0%-60%
dari
waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu
tersebut
mempertimbangkan
kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
46
Lanjutan…

Alokasi waktu untuk praktik, dua jam
kegiatan praktik di sekolah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktik di
luar sekolah setara dengan satu jam tatap
muka.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
47
Lanjutan…



Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yang
menggunakan sistem SKS mengikuti aturan
sebagai berikut.
Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit
tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas:
45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
48
5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan
Kelulusan
Kenaikan
kelas,
penjurusan,
dan
kelulusan mengacu kepada standar
penilaian yang dikembangkan oleh BSNP.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
49
6. Pendidikan Kecakapan Hidup



Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,SMA/
MA/SMALB/SMK/SMAK dapat memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau
kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian
dari pendidikan semua mata pelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta
didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau
dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal
yang sudah memperoleh akreditasi.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
50
7. Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global



Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan
dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh
peserta didik dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal yang sudah memperoleh
akreditasi.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
51
D. KALENDER PENDIDIKAN
Satuan pendidikan dapat menyusun kalender
pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik
dan
masyarakat,
dengan
memperhatikan
kalender pendidikan sebagaimana tercantum
dalam Standar Isi.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
52
PELAKSANAAN PENYUSUNAN KTSP
Analisis Konteks
• Analisis potensi dan kekuatan/kelemahan yang ada di
sekolah: peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan programprogram yang ada di sekolah
• Analisis peluang dan tantangan yang ada di
masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah,
dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi,
dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan
sosial budaya.
• Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum
tingkat satuan pendidikan.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
53
MEKANISME PENYUSUNAN KTSP

Tim Penyusun
– Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah
di
bawah
koordinasi
dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen
Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan
Provinsi untuk pendidikan menengah.
– Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan
SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas guru, konselor,
kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber,
dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap
anggota, dan disupervisi oleh dinas kabupaten/kota
dan provinsi yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
54
Lanjutan…


Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan
MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor,
kepala madrasah, komite madrasah, dan nara sumber
dengan kepala madrasah sebagai ketua merangkap
anggota, dan disupervisi oleh departemen yang
menangani urusan pemerintahan di bidang agama.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan
khusus (SDLB,SMPLB, dan SMALB) terdiri atas guru,
konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara
sumber dengan kepala sekolah sebagai ketua
merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas
provinsi yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan.
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
55
KEGIATAN PENYUSUNAN


11/6/2015
Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan
merupakan bagian dari kegiatan perencanaan
sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk
rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah
dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang
diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum
tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan kurikulum tingkat
satuan pendidikan secara garis besar meliputi:
penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi,
serta finalisasi. Langkah yang lebih rinci dari
masing-masing
kegiatan
diatur
dan
diselenggarakan oleh tim penyusun.
Diklat Di Tempat Kerja
56
PEMBERLAKUAN
Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SD,
SMP, SMA, dan SMK dinyatakan berlaku oleh kepala
sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan.
Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan MI,
MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala
madrasah serta diketahui oleh komite madrasah dan
oleh
departemen
yang
menangani
urusan
pemerintahan di bidang agama.
Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SDLB,
SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala
sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas
provinsi yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan.
11/6/2015
57
Diklat Di Tempat Kerja
PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai perwujudan
dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama
Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah, berpedoman pada Standar
Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP
58
Diklat Di Tempat Kerja
11/6/2015
11/6/2015
Diklat Di Tempat Kerja
59