بِسِم ِ الر ِح ْيِم الر ْح ٰم ِن َّ اهلل َّ ْ َلسالَم علَي ُكم ورحمةُ ِ اهلل َوَب َرَكاتُ ُه أ َّ ْ ْ ُ َ ْ ََ َ

Download Report

Transcript بِسِم ِ الر ِح ْيِم الر ْح ٰم ِن َّ اهلل َّ ْ َلسالَم علَي ُكم ورحمةُ ِ اهلل َوَب َرَكاتُ ُه أ َّ ْ ْ ُ َ ْ ََ َ

‫بِسِم ِ‬
‫الر ِح ْيِم‬
‫الر ْح ٰم ِن َّ‬
‫اهلل َّ‬
‫ْ‬
‫َلسالَم علَي ُكم ورحمةُ ِ‬
‫اهلل َوَب َرَكاتُ ُه‬
‫أ‬
‫َّ‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫ُ َ ْ ََ َ‬
‫ِ‬
‫الرِح ْيمِ‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫ن‬
‫م‬
‫ح‬
‫الر‬
‫اهلل‬
‫م‬
‫بِ ْس‬
‫َّ ْ ٰ َّ‬
‫ِ‬
‫َلسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َوَر ْح َمةُ اهلل َوَب َرَكاتُ ُه‬
‫أ َّ‬
PERENCANAAN PENDIDIKAN
Islam
DOSEN:
Dr. Endin Mujahidin, M.Si
Disusun Oleh:
Suyudi
Rizal Dalil
Agus Kosasih
PROGRAM PASCA SARJANA
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2009
Perencanaan Pendidikan Islam
A. PENDAHULUAN
B. PENGERTIAN, URGENSI, DAN
RUANG LINGKUP
C. TEORI DAN KONSEP PERENCANAAN
D. STRATEGI MPERENCANAAN
E. KESIMPULAN
A. PENDAHULUAN
Sukses tidaknya suatu
pekerjaan ditentukan oleh
perencanaan.
Hadits nabi, pesan Nabi
kepada
Abi Dzar
Firman Allah Q.S. Al-Anfal: 60
ْ‫َوأَ ِع ُّدوا َل ُه ْم َما اسْ َت َطعْ ُت ْم ِمنْ قُ َّو ٍة َو ِمن‬
‫َّللا‬
ِ ‫ِر َب‬
ِ َّ ‫ُون ِب ِه َع ُد َّو‬
َ ‫اط ْال َخي ِْل ُترْ ِهب‬
َ ‫ َو َع ُد َّو ُك ْم َو‬MENU
‫ين ِمنْ ُدو ِن ِه ْم ال َتعْ َلمُو َن ُه ُم‬
َ ‫آخ ِر‬
ُ ُْ
َ َّ
B. PENGERTIAN, URGENSI, DAN
RUANG LINGKUP
Pada hakekatnya perencanaan merupakan proses pengambilan
keputusan atas sejumlah alternative (pilihan) mengenai sasaran dan
cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna
mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan
penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara
sistematis dan dan berkesinambungan.
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Perencanaan Pendidikan adalah persiapan menyusun keputusan
tentang masalah atau pekerjaan yang akan dilaksanakan sejumlah
orang dalam rangka membantu orang lain (terutama anak didik)
untuk mencapai tujuan pendidikannya (Hadari Nawawi, Administrasi
Pendidikan, 1985)
UNSUR PERENCANAAN
1. Kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya
2. Adanya proses
3. Adanya hasil yang ingin dicapai
4. Masa depan dan waktu tertentu
QS. Al Hasyr (59) : 18,
‫َّللا‬
ٌ ‫َّللا َو ْل َت ْن ُظ ْر َن ْف‬
َ َّ ‫س َما َق َّد َم ْت لِ َغ ٍد َوا َّتقُوا‬
َ َّ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذِينَ آَ َم ُنوا ا َّتقُوا‬
ََّ َّ‫إِن‬
َ‫َّللا َخ ِبي ٌر ِب َما َت ْع َملُون‬
URGENSI PERENCANAAN
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai
Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan
mendayagunakan sesuai tugas pokok fungsi yang telah
ditetapkan.
Menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan
aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan
Memberikan batas wewenang dan tanggung jawab bagi seluruh
pelaksana
Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif
sehingga bisa menemukan dan memperbaiki penyimpangan
secara dini.
Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara
kegiatan internal dengan situasi eksternal
Menghindari pemborosan
Imam Ali ra. pernah berkata :
“ Kejahatan yang terorganisir dapat mengalahkan kebaikan
yang tidak terorganisir “
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
1. Perencanaan dari Demensi Waktu
2. Perencaan dari Dimensi Spasial
3. Perencanaan dari Dimensi Tingkatan
Teknis Perencanaan
4. Perencanaan Demensi Jenis
Dalam kegiatan pendidikan lingkup
perencanaan meliputi semua komponen
administrasi sekolah, penentuan sasaran, alat,
tuntutan-tuntutan, taksiran, pos-pos tujuan,
pedoman, kesepakatan (commitment) yang
menghasilkan program-program sekolah yang
terus berkembang.
MENU
Metodologi Islam dalam melakukan pendidikan
adalah dengan melakukan pendekatan yang
menyeluruh terhadap wujud manusia, sehingga
tidak ada yang tertinggal dan terabaikan
sedikitpun, baik segi jasmani maupun segi rohani.
(Muhammad Quthb, Sistem Pendidikan Islam)
‫ك َج َع ْل َنا ُك ْم أُم ًَّة َو َس ًطا‬
َ ِ‫َو َك َذل‬
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian sebagai
umat pertengahan.”
َّ ‫ك‬
‫ك ِم َن ال ُّد ْن َيا‬
ِ ‫َ َن‬
َ ‫َوا ْب َت ِغ ِفي َما آ َتا‬
َ ‫ِي َب‬
َ ‫ار اآل ِخ َر َة َوال َت ْن‬
َ ‫َّللاُ ال َّد‬
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi….”
Ruang lingkup pendidikan Islam adalah
sepanjang hayat.
Al-Imam Ahmad bin Hanbal, beliau
menyatakan:
"Sesungguhnya aku menuntut ilmu sampai aku masuk
kubur." dan ucapan 'ulama lainnya. (Lihat Miftaah
Daaris Sa'aadah 1/74, diambil dari Aadaabu
Thaalibil 'Ilmi hal73-74)
C. TEORI DAN KONSEP PERENCANAAN
Menurut Hudson dalam Tanner
(1981)
Meliputi; sinoptik, inkremental,
transaktif, advokasi, dan radial.
Tanner (1981)
Teori SITAR sebagai
penggabungan dari taksonomi
Hudson.
D. STRATEGI PERENCANAAN
Lima pendekatan dalam
perencanaan pendidikan, yaitu:
1. Pendekatan kebutuhan social (social
demand approach)
2. Pendekatan ketenagakerjaan
(manpower approach)
3. Pendekatan untung rugi (cost and
benefit)
4. Pendekatan cost eefectiveness
5. Pendekatan terpadu.
1. Pendekatan Kebutuhan Social
(social demand approach)
Didasarkan atas keperluan masyarakat
saat ini dan menitik beratkan pada
pemerataan pendidikan seperti wajib
belajar (wajar 9 tahun).
Kekurangan pendekatan model ini;
1. Mengabaikan alokasi dalam skala nasional
2. Mengabaikan kebutuhan perencanaan
ketenagakerjaan,
3. Cenderung hanya menjawab problem
pemerataan dengan lebih mengutamakan
kuantitas daripada kualitas pendidikan.
2. Pendekatan Ketenagakerjaan
(Manpower Approach)
Mengutamakan keterkaitan system
pendidikan dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja.
Diberlakukannya system link and
match, magang, pendidikan profesi,
pengembangan SMK dsb.
3. Pendekatan Untung Rugi (Cost
and Benefit)
Dibuat perhitungan perbandingan
antara biaya yang dikeluarkan untuk
penyelengaraan pendidikan serta
keuntungan yang akan siperoleh
dari hasil pendidikan.
Pendidikan sebagai upaya investasi
yang harus memberikan
keuntungan nyata pada saat nanti.
4. Pendekatan Cost Efectiveness
Menitikberatkan pada pemanfaatan
biaya secermat mungkin untuk
mencapai hasil pendidikan secara
optimal, baik kualitatif maupun
kuantitatif.
Dibukanya program magister
management, magister bisnis
administrasi, kursus-kursus dsb.
5. Pendekatan Terpadu
Memadukan keempat pendekatan diatas.
Sunaryo (2000)
Dapat digunakan untuk menjembatani
berbagai kepentingan akan tujuan output
pendidikan.
Dalam QS. al-Furqan : 74 Allah berfirman ;
‫ون َر َّب َنا َهبْ َل َنا ِمنْ أَ ْز َوا ِج َنا َو ُذرِّ يَّا ِت َنا قُرَّ َة‬
َ ُ‫ين َيقُول‬
َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫ين إِ َما ًما‬
َ ‫أَعْ ي ٍُن َواجْ َع ْل َنا لِ ْل ُم َّت ِق‬
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
2 tujuan utama pendidikan islam;
1. Tujuan jangka pendek
Menjadikan peserta didik atau murid menjadi
“qurrata a’yun”
2. Tujuan jangka panjang
Menjadikan “imam’ bagi orang-orang yang
bertaqwa.
a.
b.
c.
d.
e.
Indikator tercapainya tujuan jangka pendek
“qurratu a’yun”;
Aqidah/pola pikir
Akhlakul karimah
Ketaatan beribadah
Karakter dan disiplin
Antusias dan motivasi belajar atau ta’li.
Tercapainya tujuan jangka panjang;
Terbitnya generasi yang hadir ditengah
kehidupan menjadi “leader” imam, pemimpin
yang berperan sebagai inisiator perubahan
dalam masyarakat, memiliki pengaruh dan
menjadi motivator umat serta tampil sebagai
problem solver atau penyelesai masalah.
MENU
KESIMPULAN
Perencanaan adalah sangat penting baik ditinjau dari sisi
management maupun dari pandangan agama islam, mengingat
adanya pesan nabi Muhammad saw. Dan ayat al-qur’an yang
menekankan hal tersebut.
Diantara pengertian perencanaan adalah suatu proses menetapkan
tujuan, mengembangkan strategi, dan menguraikan tugas dan
jadwal untuk mencapai tujuan.
Diantara urgensi perencanaan adalah akan memberikan guideline
(framework) untuk mencapai tujuan masa datang.
Ruang lingkup perencanaan mencakup berbagai demensi baik
waktu, spasial,tingkatan dan teknis perencanaan.
Teori perencanaan meliputi, antara lain; sinoptik, inkremental,
transaktif, advokasi, dan radial
Pendekatan (strategi) yang dapat digunakan dalam perencanaan
pendidian islam antara lain pendekatan kebutuhan social (social
demand approach), pendekatan ketenagakerjaan (manpower
approach), pendekatan untung rugi (cost and benefit), pendekatan
cost eefectiveness, dan pendekatan terpadu.
Pendekatan terpadu lebih utama diterapkan dalam perencanaan
pendidikan islam mengingat adanya konsep islam yang
mengajarkan pentingnya memenuhi kebutuhan yang bersifat
duniawi dan ukhrawi.
DAFTAR PUSTAKA
Sagala,syaiful, 2007, Managemen Strategik dalam
meningkatkan mutu pendidikan; Alpabeta, Bandung.
Usman, Husaini, 2006, Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan; Bumi Aksara, Jakarta.
Tim UPI, 2007, lmu dan aplikasi Pendidikan, Ilmu
Pendidikan Praktis ; Intitama, Bandung.
Harjanto, 2008. Perencanaan pengajaran ; Rineka
Cipta,Jakarta.
Kamarga, Hansaswany, Perencanaan pengajaran
sejarah, presentasi ;Internet
Investorword,com ,Internet
‫ِ‬
‫لعالَ ِم ْي َن‬
‫ا‬
‫ّ‬
‫ب‬
‫ر‬
‫هلل‬
‫ِ‬
‫د‬
‫م‬
‫ح‬
‫ل‬
‫َ‬
‫أ‬
‫ْ‬
‫ْ‬
‫َ‬
‫َ ُْ َ‬
‫السالَم علَي ُكم ورحمةُ ِ‬
‫اهلل َوَب َرَكاتُ ُه‬
‫و‬
‫َّ‬
‫ُ َ ْ ْ ََ ْ َ‬
‫َ‬