Perdagangan internasional : pertukaran barang dan jasa antar negara. Perdagangan antar negara sangat menguntungkan mengingat persediaan faktor produksi dari setiap negara berbada-beda.

Download Report

Transcript Perdagangan internasional : pertukaran barang dan jasa antar negara. Perdagangan antar negara sangat menguntungkan mengingat persediaan faktor produksi dari setiap negara berbada-beda.

Perdagangan internasional :
pertukaran barang dan jasa antar
negara. Perdagangan antar negara
sangat menguntungkan mengingat
persediaan faktor produksi dari setiap
negara berbada-beda.
Ketiadaan Sumber Daya Alam
suatu negara membutuhkan barang dan jasa
dari negara lain karena negara tersebut tidak
mempunyai sumber daya alam yang dibutuhkan.
Ketiadaan itu antara lain karena iklim yang
berbeda
 Barang di luar negeri lebih murah
Tidak selamanya sutu negara berdagang hanya
karena mereka tidak dapat memproduksi barang
tersebut. Terkadang negara tersebut mampu
memproduksi suatu barang, tetapi mereka tetap
mengimpor karena harga barang itu menjadi lebih
murah


Memenuhi kebutuhan dunia
meskipun beberapa negara dapat
memproduksi barang yang sama
dengan tingkat harga yang sama pula,
perdagangan internasional tetap
dibutuhkan. Melalui perdagangan,
negara-negara tersebut dapat
menjualnya ke pasar dunia dan
memperoleh keuntungan besar karena
adanya produksi secara massal.


Bagi negara pengimpor dapat
memenuhi kebutuhan akan barang dan
jasa yang tidak dapat diperoleh di
tempat asalnya
Bagi negara pengekspor mendapat
devisa dari pembayaran transaksi
tersebut



Teori Keunggulan Mutlak
Teori Keunggulan Komparatif
Model Heckscher-Ohlin

Adam Smith menganjurkan
perdagangan bebas sebagai suatu
kebijakan yang paling baik untuk
negara-negara di dunia. Dengan
perdagangan bebas setiap negara
dapat berspesialisasi dalam produksi
komoditas yang memiliki keunggulan
mutlak dan mengimpor komoditas yang
mengalami kerugian mutlak.

David ricardo menyatakan bahwa
keuntungan perdagangan internasional
sebenarnya bukan pada keunggulan mutlak,
melainkan pada keunggulan komparatif.
Meskipun suatu negara tidak mempunyai
keunggulan apapun dalam memproduksi dua
komoditas dibandingkan negara lain,
perdagangan yang saling menguntungkan
masih dapat berlangsung jika negara tersebut
berspesialisasi pada produk yang memiliki
biaya oportunitas paling rendah dibandingkan
produk negara lain.

Teori ini menganggap bahwa setiap
negara akan mengekspor komoditas
yang secara relatif memiliki faktor
produksi berlimpah dan murah, serta
mengimpor komoditas yang faktor
produksinya relatif jarang dan mahal
di negaranya. Setiap negara akan
mengekspor barang yang memiliki
intensitas faktor produksi yang
melimpah.


Jumlah Penduduk Indonesia dan
Brunei Darussalam
Negara
Jumlah Penduduk
Indonesia
220.000.000
Brunei Darussalam
370.000
Dari data jumlah penduduk diatas,
Indonesia akan sangat memiliki
keunggulan komparatif dibandingkan
Brunei Darussalam dalam
memproduksi barang yang padat karya
(butuh banyak tenaga kerja).
Alasan proteksi :
 Melindungi industri dalam negeri yang





masih baru
Melindungi tenaga kerja dalam negeri
Mencegah dumping
Mencegah over-specialization
Mengurangi defisit neraca pembayaran
nasional
Melindungi industri-industri yang penting
untuk pertahanan nasional

Tarif : pajak yang diterapkan pada harga barang
impor
 Tarif tunggal
 Tarif umum
 Tarif preferensi
Kuota : kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah dengan cara membatasi masuknya
barang-barang impor
 Larangan Ekspor : kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah untuk menghindari kelangkaan
barang
 Larangan Impor : kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah untuk melarang masuk barang-barang
tertentu ke dalam negeri

Larangan Impor : kebijakan yang dilakukan
oleh pemerintah untuk melarang masuk
barang-barang tertentu ke dalam negeri
 Subsidi : kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah melalui pemberian bantuan
kepada produk dalam negeri agar dapat dijual
dengan harga yang murah, sehingga mampu
bersaing dengan produk impor
 Premi : kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah yang menambahkan dana dalam
bentuk uang kepada produsen yang berhasil
mencapai target-target tertentu



Diskriminasi Harga : ekebijakan
pemerintah dengan menetapkan harga
yang berbeda-beda dari barang yang sama
Alasan diskriminasi harga :
 Kemampuan negara tujuan ekspor
 Selera negara tujuan ekspor
 Alasan politis
Dumping : kebijakan yang dilakukan oleh
suatu negara dengan cara menjual
barang ke luar negeri lebih murah
daripada dijual didalam negeri