Model Kerangka Aplikasi Manajemen Strategis (Perpaduan Modul 2008 : 62, Matriks Skenario dan BSC KAFI PLI SWOT Visi Misi PLE Tujuan Strategis PetaStrategi Plg puas Lyn trpdu Fns naik SDM Kmpt& prdf Analisis DF DF Key DF MATRIK SKENARIO KAFE Rekomendasi Balansed Scorecard Sasaran Pelanggan Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Proses Int Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Pemb&Pert Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Finansial Ukuran Target Program Realisasi Scorecard.
Download ReportTranscript Model Kerangka Aplikasi Manajemen Strategis (Perpaduan Modul 2008 : 62, Matriks Skenario dan BSC KAFI PLI SWOT Visi Misi PLE Tujuan Strategis PetaStrategi Plg puas Lyn trpdu Fns naik SDM Kmpt& prdf Analisis DF DF Key DF MATRIK SKENARIO KAFE Rekomendasi Balansed Scorecard Sasaran Pelanggan Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Proses Int Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Pemb&Pert Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Finansial Ukuran Target Program Realisasi Scorecard.
1 Model Kerangka Aplikasi Manajemen Strategis (Perpaduan Modul 2008 : 62, Matriks Skenario dan BSC KAFI PLI SWOT Visi Misi PLE Tujuan Strategis PetaStrategi Plg puas Lyn trpdu Fns naik SDM Kmpt& prdf Analisis DF DF Key DF MATRIK SKENARIO KAFE Rekomendasi Balansed Scorecard Sasaran Pelanggan Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Proses Int Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Pemb&Pert Ukuran Target Program Realisasi Scorecard Sasaran Finansial Ukuran Target Program Realisasi Scorecard 2 MEMAHAMI BALANCED SCORECARD (Sumber : Mulyadi, Balanced Scorecard, UGM, 2001) • Kata “balanced” (berimbang) berarti keseimbangan antara performance keuangan dan non-keuangan, antara performance jangka pendek dan performance jangka panjang dan antara performance yang bersifat internal dan yang bersifat eksternal. 3 Memahami BSC……… BALANCED dalam hal apa ? : - Berbagai Perspektif (F-C-IBP-L&G); - Outcomes dan KPI (Key Performance Indicators); - Perspektif Internal dan Eksternal; - Informasi Kualitas & Kuantitas; - Jumlah indikator yang terbatas. 4 Memahami BSC……… • SCORECARD (Kartu Skor) : adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakanuntuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan. 5 Memahami BSC ……… BALANCED SCORECARD : - Konsep manajemen yang membantu menerjemahkan strategi ke dalam tindakan; - Lebih dari sekedar suatu sistem pengukuran (kinerja) operasional atau taktis, merupakan suatu sistem manajemen stratejik. SEJAK 1993, BSC DITERAPKAN DALAM PROSES PERENCANAAN STRATEJIK. 6 Memahami BSC ………. • BSC sejak 1993 tidak lagi hanya berfungsi sebagai alat pengukuran kinerja, namun berkembang menjadi inti sistem manajemen stratejik. (Keberhasilan pemanfaatan BSC dalam sistem manajemen stratejik di berbagai perusahaan, dilaporkan dalam suatu artikel di Harvard Business Review (Januari – Ferbruari 1996) berjudul : “Using Balanced Scorecard as a Strategic Management System”). 7 PERUMUSAN STRATEGI PERENCANAAN STRATEGIK PADA PERKEMBANGAN SELANJUTNYA (1993-1995) BSC DITERAPKAN UNTUK MENGHASILKAN RENCANA STRATEGIK YANG KOMPREHENSIF DAN KOHEREN. PENYUSUNAN PROGRAM PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PERKEMBANGAN AWAL (1990-1992) BSC DITERAPKAN UNTUK PENGUKURAN YANG KOMPREHENSIF KINERJA EKSEKUTIF. IMPLEMENTASI PEMANTAUAN PERKEMBANGAN PERAN BSC DALAM SISTEM MANAJEMEN STRATEJIK 8 PERUMUSAN STRATEGI Rerangka BSC diterapkan unt menafsirkan dampak hasil analisis lingkungan makro & industri & untuk analisis SWOT PERENCANAAN STRATEGIK PENYUSUNAN PROGRAM Rerangka BSC digunakan untuk menterjemahkan strategi ke dlm Action Plans yg komprehensif & koheren PENYUSUNAN ANGGARAN IMPLEMENTASI Rerangka BSC digunakan untuk Pengukuran secara komprehensif kinerja personel. PEMANTAUAN PERKEMBANGAN TERKINI PERAN BSC DALAM SETIAP TAHAP SISTEM MANAJEMEN STRATEJIK 9 Memahami BSC ……..… • BSC sebagai metode yang meluruskan kegiatan operasional dengan strategi dan memantau kinerja pencapaian tujuan organisasi, dengan empat pendekatan, meliputi : 1. PERSPEKTIF FINANSIAL / KEUANGAN (Financial Persective); 2. PERSPEKTIF PELANGGAN (Customers Perspective); 3. PERSPEKTIF KEGIATAN OPERASIONAL (Internal Process Perspective); 4. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN (Learning & Growth Perspective). (Sumber : Mulyadi, Balanced Scorcard, UGM, 2001) 10 KONSEPSI DASAR BSC DALAM MANSTRA OBJECTIVE (O), MEASURES (M), TARGETS (T) AND INITIATIVES (I) FINANCIAL PERSPECTIVE O M T I CUSTOMERS PERSPECTIVE O M T LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE VISION & STRATEGY I O M T I INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE O M T I 11 SEMBILAN LANGKAH UMUM PEMBUATAN BSC 1. Menelaah Visi, Misi & Nilai-nilai Orgaisasi, tantangan, kemampuan dan rencana perubahan/pengembangan organisasi untuk menetapkan pesan kunci, media penyaluran informasi, waktu dan para pelaksana; 2. Menentukan elemen Strategi Organisasi mencakup hasil strategis, tema strategis dan perspektif yang diperoleh dari usulan dalam workshop para pelaksana, untuk memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan dan permasalahan organisasi; 12 Langkah ……….. 3. Eleman strategis yang dihasilkan pada langkah 1 dan 2 selanjutnya diuraikan menjadi Sasaran Strategis yang merupakan bangunan dasar strategi dan menunjukkan arah strategis organisasi. Sasaran selanjutnya dikelompokkan dalam Level Tema Strategis dan juga dalam 4 perspektif. Sasaran dihubungkan stu sama lainnya, sehingga menggambarkan hubungan kausal (peta strategis), kemudian digabungkan satu sama lain sehingga menghasilkan Satu Set Sasaran Strategis untuk seluruh organisasi; 13 Langkah ……….. 4. Hubungan kausal antara Sasaran Strategis selanjutnya diformulasikan untuk seluruh organisasi. Peta strategi kemudian digabung menjadi tema strategi organisasi secara keseluruhan yang menunjukkan nilai yang ingin diwujudkan organisasi terhadap pelanggan dan stakeholders; 5. Performance measures (ukuran kinerja) ditetapkan untuk setiap sasaran obyektif; 14 Langkah ……….. 6. Disusun Inisiatif Strategis (Strategic Inisiatives) yang mendukung tercapainya Sasaran Strategis. Untuk membangun akuntabilitas dalam organisasi, ditunjuk penanggung jawab, ukuran kinerja dan inisiatif strategis yang memadai dan didokumentasikan dalam tabel definisi data; 15 Langkah ……….. 7. Proses pelaksanaan dimulai dengan menggunakan software pengukuran kinerja, untuk memperoleh informasi kinerja yang tepat dari orang yang tepat dan pada waktu yang tepat; 8. Scorecard tingkat organisasi (Eselon 2), selanjutnya diturunkan ke scorecard tingkat Unit Organisasi di bawahnya (Eselon 3) yang artinya Scorecard Es.2 diterjemahkan menjadi Scorecard Es.3 begitu seterusnya sampai tingkat di bawahnya / Tim dan perorangan; 16 Catatan Cascading (penurunan) menterjemahkan Strategi tingkat atas menjadi sasaran, ukuran kinerja dan operasional yang lebih detail. Cascading adalah kunci dalam hal penyesuaian strategi organisasi ke tingkat yang lebih rendah. Scorecard Tim dan perorangan menghubungkan hasil kerja harian dengan tujuan bagian dan visi organisasi. Ukuran kinerja dibuat untuk semua sasaran di semua tingkat organisasi. Bila sistem scorecard manajemen diturunkan dalam seluruh organisasi, maka sasaran menjadi operasional dan taktis, demikian juga ukuran kinerja. 17 Catatan …….. Akuntabilitas mengikuti sasaran dan ukuran, sesuai dengan penanggungjawab pda setiap tingkat. Penekanan pada hasil dan strategi yang diperlukan untuk memperoleh hasil tersebut dikomunikasikan ke seluruh organisasi. Bagi pimpinan tingkat atas, hasil pengukuran realisasi sasaran strategis semua tingkatan akan tampak dalam “Raport Organisasi” semacam “Dashboard” . 18 Langkah ……….. 9. Kemudian dilakukan Evaluasi terhadap Scorecard yang telah dibuat. Selama evaluasi, organisasi mencoba menjawab pertanyaan, misalnya : a) Apakah Strategi dapat berjalan; b) Apakah kita mengukur hal yang benar; c) Apakah Lingkungan berubah; d) Apakah kita membelanjakan dana secara strategis. 19 KONSEP BALANCED SCORECARD • Balanced Scorecard adalah suatu sistem manajemen untuk mengelola implementasi strategi, mengukur kinerja secara utuh, mengkomunikasikan visi, strategi dan sasaran kepada stakeholders ; • Cara yang dilakukan adalah melalui penerapan 4 (empat) perspektif, yaitu perspektif keuangan (financial), perspektif pelanggan (customer), perspektif proses bisnis internal (internal bussinesss process) dan perpektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth); 20 Lanjutan………………….. • Kerangka tsb menggambarkan bhw agar sistem manajemen stratejik dapat berjalan dgn baik maka visi, misi dan strategi organisasi harus di-translate ke dalam empat perspektif tsb ; • Dari setiap pespektif, harus ditunjukkan sasaran (objectives), ukuran-ukuran kinerja (measures), target yang akan dicapai (targets) dan inisiatif stratejik (berupa program dan kegiatan) yang harus dilakukan untuk mencapai target yang ditetapkan (initiatives) ; 21 MANFAAT BSC BAGI 0RGANISASI 1. BSC meningkatkan keterkaitan antar fungsi organisasi dan memfokuskan pada perubahan yang diinginkan; 2. BSC memfokuskan pada ukuran keberhasilan yang utama; 3. BSC berkaitan dengan sistem evaluasi kinerja; 4. BSC meningkatkan efisiensi organisasi; 5. BSC memperbaiki komunikasi, khususnya internal organisasi; 6. BSC mengurangi resiko dengan sistem monitoring yang sangat akurat; 7. BSC dapat membantu penyusunan anggaran dengan mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan melalui target-target yang ditetapkan. 22 Manfaat BSC …………….. 8. BSC menggambarkan visi masa depan organisasi dan menempatkan strategi pada pusat perhatian; 9. BSC dengan konsep keterkaitan/hubungan kausal dapat mensinergikan keseluruhan unit kerja dalam organisasi mencapai strategi; 10. Dengan peta strategi, BSC memetakan semua faktor utama organisasi, termasuk yang intangeble; 11. BSC dapat menjembatani antara Renstra dengan Manja melalui KPI (key performance indicators), bukan sekedar membantu penyusunan strategi (Renstra), namun dapat memonitor pencapaian strategi; 12. Sebagai alat manajemen, BSC mengkomunikasikan strategi diantara para pelanggan organisasi (internal & eksternal), diantaranya dengan ‘strategy map’ (peta strategi); 23 Balanced Scorecard KEUANGAN idem PELANGGAN sasaran Ukur an Tar get inisiatif STRATEGI PROSES BISNIS INTERNAL idem PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN Kaplan & Norton, 1996 idem 24 Lima Prinsip Utama Penerapan BSC (Kaplan & Norton, 1996) 1. 2. 3. 4. 5. Menterjemahkan sistem manajemen stretejik berbasis balanced scorecard ke dalam terminologi operasional sehingga semua orang dapat memahami; Menghubungkan dan menyelaraskan organisasi dengan strategi itu, guna memberikan arah dari eksekutif kepada staf d garis depan; Membuat strategi merupakan pekerjaan bagi semua orang melalui kontribusinya dlm implementasi stratejik; Membuat strategi sbg suatu proses terus menerus melalui pembelajaran dan adaptasi organisasi; Melaksanakan agenda perubahan oleh eksekutif guna memobilisasi perubahan. 25 Penerapan Balanced Scordcard Dalam Perencanaan Stratejik-Kinerja RENSTRA MISI BALANCED SCORECARD Sasaran (O) Ukuran (M) Target (T) Inisiatif (I) PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL Sasaran (O) Ukuran (M) Target (T) Inisiatif (I) PERSPEKTIF PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN Sasaran (O) Ukuran (M) Target (T) Insiatif (I) PERSPEKTIF KEUANGAN/ ANGGARAN Sasaran (O) Ukuran (M) Target (T) Inisitif (I) PERSPEKTIF PELANGGAN TUJUAN 26 BALANCED SCORECARD PERSPEKTIF ASPEK Pelanggan Kepuasan pelanggan; ketersediaan fasilitas publik; terpenuhinya kebutuhan, aspirasi, keinginan masy; keterlibatan pelanggan/masy; dll Proses Bisnis Internal Upaya peningkatan kualitas pelayanan; perbaikan kinerja birokrasi; reformasi kelembagaan dan tatalaksana pelayanan; debirokratisasi; dll Pembelajaran & Pertumbuhan Pemberdayaan karyawan; peningkatan kapasitas kerja aparatur; peningkatan kinerja aparatur; dll Keuangan/ Anggaran Efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran; peningkatan pendapatan; ketersediaan anggaran; akuntabilitas keuangan; dll 27 TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI BSC DALAM MANSTRA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Visi & Misi Tujuan Peta Strategi Bobot Perspektif Sasaran Strategi Indikator Kinerja Utama (IKU) Program Kerja, Rencana Kerja/Kinerja Tahunan (RKT) atau menurut jangka waktu tertentu lainnya (Strategic Initiatives); 8. Target; 9. Realisasi 10. Skor Pengukuran Kinerja 11. Rekomendasi Kebijakan Organisasi (RKO). 28 FORMAT LENGKAP S/D REALISASI DG PENDEKATAN BSC Instansi : …………………………………………………………………… Visi Misi Tujuan Perspektif : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Perspektif % Sasaran Strategis (O) Indikator Kinerja Utama (IKU) (M) Rencana Tindakan (action plan/ inisiatives) (I) Target (T) Realisasi Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8 Tahap 9 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 29 FORMAT LENGKAP S/D PENGUKURAN TKT.CAPAIAN SASARAN Instansi : …………………………………………………………………… Visi Misi Tujuan Perspektif : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Perspektif % Sasaran Strategis (O) IKU (M) Rencana Tindakan (action plan/ inisiatives) = (I) Target (T) Realisasi Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8 Tahap 9 Skor (R: T x B) Tahap 10 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 30 TAHAP – 1 : VISI DAN MISI INSTANSI : …………………………………………… • VISI • MISI 1. 2. 3. 4. : : (Dipilih satu Misi untuk praktek) …………………………………………………………..; …………………………………………………………..; …………………………………………………………..; Dst. • TUJUAN : (Satu tujuan untuk praktek) 31 TAHAP – 2 : TUJUAN 1. Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai; 2. Tujuan dalam BSC berlandaskan empat perspektif sebagai bagian faktor lingkungan strategis yang berpengaruh kuat; 3. Tujuan dalam organisasi bisnis tergambar dalam tujuan Perspektif Keuangan; 4. Tujuan dalam organisasi publik tergambar dalam tujuan Perspektif Pelanggan; Contoh tujuan organisasi publik Dinas Pendidikan misalnya : ”Meningkatkan mutu kelulusan siswa” . 32 TAHAP – 3 : PETA STRATEGI • Peta Strategi menggambarkan hubungan kausal antar tujuan sebagai suatu kesatuan • Peta Strategi merupakan peta Jalan (roadmap) agar pelaksanaan kegiatan berhasil dengan sebaikbaiknya. • BSC sebagai perangkat stratejik dengan keempat perspektif tergambar dalam kerangka hubungan kausal linier. 33 STRATEGIC MAP (SM) • Strategic Map (Peta Stratejik) adalah hasil pemetaan guna memberi arah sasaran stratejik yang akan mengembangkan alur keseimbangan (balanced) antara berbagai perspektif, jangka waktu, lingkup perhatian dll dalam rangka mewujudkan satu sistem manajemen untuk mengelola implementasi strategi; 34 Membuat Peta Stratejik PERSPEKTIF Pelanggan Proses Bisnis Internal Pembelajaran & Pertumbuhan Keuangan/ Anggaran PETA STRATEJIK Meningkatkan Kepuasan Plg Memperpendek Siklus proses Meningkatkan Profesionalisme Ap Meningkatkan Ketersediaan Anggaran Meningkatkan citra Di mata plg Menyderhanakan Prosedur yan Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Meningkatkan Efektifitas & Efisiensi Anggaran 35 (TAHAP – 3) : PENYUSUNAN PETA STRATEGI Instansi Visi Misi Tujuan Perspektif : : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Perspektif % Tahap 3 Tahap 4 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 36 Peta Strategis Contoh tujuan organisasi publik Dinas Pendidikan misalnya : ”Meningkatkan mutu kelulusan siswa” Perspektif Pelanggan Proses Internal L&G Keuangan Peta Strategi (Strategy Map) Tahap 3 •Kepuasan Masyarakat •Penerapan Standar Kurikulum; •Proses Pembelajaran •Kompetensi Pengajar; •Optimalisasi TI; •Penguatan Kelembagaan. •Penyediaan Anggaran secara Rutin 37 (TAHAP – 3) : PETA STRATEGI Instansi Visi Misi Tujuan : : : (satu Misi yang dipilih) : Perspektif Peta Strategi (Strategy Map) Tahap 3 Kepuasan Masyarakat PELANGGAN PROSES INTERNAL Penerapan Standar Kurikulum Proses Pembelajaran Kompetensi Pengajar; L&G KEUANGAN Penguatan Kelembagaan. Penguatan Kelembagaan. Optimalisasi TI; •Penyediaan Anggaran secara Rutin INSTANSI : DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASER TUJUAN : PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PERSPEKTIF P E TA S T R AT E G I Terwujudnya Yankes Cepat/Murah PELANGGAN BISNIS INTERNAL (PROSES) Digunakannya sarpras canggih LEARNING & GROWTH Terlaksananya pengadaan Sarpras baru FINANCIAL Tersedianya SDM trampil Terlaks.nya pelatihan Tersedianya dana memadai Terlaksananya Rekruitmen TM & PM 39 TAHAP – 4 : PEMBERIAN BOBOT PERSPEKTIF 1. Sejauh ini kriteria penentuan bobot tidak ada standard baku. 2. Kriteria penentuan bobot bisa ditentukan berdasarkan: a. Tingkat kesulitan untuk mencapai target KPI setiap sasaran makin sulit, sebaiknya bobot semakin tinggi b. Derajat kepentingan sasaran stratejik dan KPI terhadap masa depan organisasi atau unit kerja — semakin penting dan stratejik, sebaiknya bobot makin tinggi. 3. Perspektif yang di bobot (dalam %): a. Perspektif Keuangan: fokus pada hasil tertinggi yang dapat diberikan kepada pemegang saham c. Perspektif Pelanggan: Fokus terhadap kebutuhan kepuasan pelanggan, termasuk pangsa pasarnya d. Perspektif Internal: Fokuspada kinerja proses internal e. Pembelajaran dan pertumbuhan: Fokus pada pada pouktivitas, keterampilan pegawai dan infrastruktur/ sarana kerja 40 Instansi Visi Misi Tujuan (TAHAP – 4) : PENETAPAN BOBOT PERSPEKTIF : : : (satu Misi yang dipilih) : Perspektif Peta Strategi Bobot Perspektif (Strategy Map) PELANGGAN PROSES INTERNAL Tahap 3 Tahap 4 Kepuasan Masyarakat 20 Penerapan Standar Kurikulum Proses Pembelajaran KEUANGAN Penguatan Kelembagaan. Penguatan Kelembagaan. Optimalisasi TI; •Penyediaan Anggaran secara Rutin 15 10 Kompetensi Pengajar; L&G 15 10 10 20 Total = 100 TAHAP – 5 : SASARAN STRATEGIS (STRATEGIC OBJECTIVES) • Sasaran Strategi merupakan bagian dari peta strategi, yang menggambarkan kegiatan yang harus dilaksanakan dengan berhasil. • Sasaran strategis fokus terhadap tujuan organisasi dalam empat perspektif • Perspektif keuangan, difokuskan pada efisien, efektivitas dan produktivitas. • Perspektif pelanggan, difokuskan pada kepuasan pelanggan, kepuasan segmen masyarakat yang dilayanai • Perspektif proses bisnis internal, difokuskan pada proses inovasi, proses operasional dan proses pelayanan masyarakat • Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, difokuskan pada produktivitas, kompetensi pegawai, kapasitas organisasi 42 (TAHAP – 5) : PENETAPAN SASARAN STRATEGI Instansi Visi Misi Tujuan Perspektif : : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Pers- pektif % Sasaran Strategis (O) Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 43 (TAHAP – 5) : PENETAPAN SASARAN STRATEGIS Instansi Visi Misi Tujuan : : : (satu Misi yang dipilih) : Perspektif Sasaran Strategis (Strategy Map) Bobot Perspektif (%) Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Peta Strategi PELANGGAN Kepuasan Masyarakat 20 15 PROSES INTERNAL Penerapan Standar Kurikulum Proses Pembelajaran 15 Optimalisasi TI; KEUANGAN •Penyediaan Anggaran secara Rutin Penguatan Kelembagaan. Penguatan Kelembagaan. •Terpenuhinya Standar Kurikulum; •Meningkatnya Efektivitas Pembelajaran. 10 •Meningkatnya Kualitas Pengajar; 10 •Tersedianya Akses Info 10 •Terwujudnya Lem.Dik. Yang Profesional. Kompetens i Pengajar; L&G Meningkatnya Kecerdasan Siswa 20 Total = 100 Terpenuhinya Kebutuh an Pembiayaan. TAHAP – 6 : TOLOK UKUR KINERJA • Tolok ukur dalam BSC menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) • Indikator dari tiap sasaran strategis terdiri dari indikator hasil atau outcome dan indikator pendorong atau pemacu kinerja • Ukuran perspektif keuangan mengidikasikan Growth (pertumbuhan), efisiensi Sustain Stage (Bertahan), dan Harvest (Panen). • Ukuran Perspektif Pelanggan mengindikasikan tingkat kepuasan pelanggan, tingkat profitabilitas pelanggan, pelanggan baru, loyalitas pelanggan, citra, dan reputasi organisasi. • Ukuran Perspektif Proses Bisnis Internal, mengindikasikan proses inovasi, proses operasi, dan proses penyampaian produk atau jasa. • Ukuran Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, mengindikasikan tingkta produktivitas, tingkat kompetensi pegawai, kemampuan Sistem Informasi informasi, 45 (TAHAP – 6) : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi Misi Tujuan Perspektif : : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Perspektif % Sasaran Strategis (O) Indikator Kinerja Utama (IKU) (M) Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 46 (TAHAP – 6) : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Perspektif PELANGGAN Bobot Perspektif (%) Sasaran Strategis Tahap 4 Tahap 5 PROSES INTERNAL Tingkat Kelulusan Berdasarkan UAN 80% •Terpenuhinya Standar Kurikulum; •Meningkatnya Efektivitas Pembelajaran. •Komposisi Muatan Lokal 10%, Muatan Nasional 90%; •Terwujudnya Jam Belajar Efektif 8 JP / hari. •Meningkatnya Kualitas Pengajar; •Jmlh Guru Bersertifikat Pengajar Tkt. Nasional; •Kelengkapan & Kesegeraan Informasi; •Tingkat Keyakinan Masy. Atas Profesionalisme Lemb. •Tersedianya Akses Info 10 •Terwujudnya Lem.Dik. Yang Profesional. 10 KEUANGAN 20 Total = 100 Tahap 6 Meningkatnya Kecerdasan Siswa 15 10 L&G (Key Performance Indicator) 20 15 Indikator Kinerja Utama (IKU) Terpenuhinya Kebutuh an Pembiayaan. Prosentase Penyerapan Anggaran TAHAP - 7 :RENCANA TINDAK (Strategic Initiatives) • Program Kerja, Rencana Kerja/Kinerja Tahunan (RKT) adalah kegiatan untuk mencapai tujuan. • Inisiatif-inisiatif stratejik merupakan rumusan kegiatan pencapaian tujuan, sesuai misi dan berimplikasi pada pencapaian visi • Rencana Tindak/Aksi dituangkan ke suatu format. 48 (TAHAP – 7) : RENCANA TINDAKAN (Action Plan / Inisiatives) Instansi Visi Misi Tujuan Perspektif : : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Perspektif % Sasaran Strategis (O) IKU (M) Rencana Tindakan (action plan/ inisiatives Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 49 (TAHAP – 7) : RENCANA TINDAKAN (Action Plan / Inisiatives) Perspek tif PELANG GAN Bobot Perspek tif (%) Sasaran Strategis Tahap 4 Tahap 5 Meningkatnya Kecerdasan Siswa Tingkat Kelulusan Berdasarkan UAN 80% Monitoring & Evaluasi 20 •Terpenuhinya Standar Kurikulum; •Komposisi Muatan Lokal 10%, Muatan Nasional 90%; •Sosialisasi Sisdiknas; •Meningkatnya Efektivitas Pembelajaran. •Terwujudnya Jam Belajar Efektif 8 JP / hari. •Sosialisasi Aturan Pembelajaran. 10 •Meningkatnya Kualitas Pengajar; •Jmlh Guru Bersertifikat Pengajar Tkt. Nasional; •Diklat Sertifikasi Pengajar & Upgrading Tenaga Pengajar; 10 •Tersedianya Akses Info •Kelengkapan & Kesegeraan Informasi; •Pengadaan Sarana TI; 10 •Terwujudnya Lem.Dik. Yang Profesional. •Tingkat Keyakinan Masy. Atas Profesionalisme Lemb. •Pemberdayaan Lembaga Terpenuhinya Kebutuh an Pembiayaan. Prosentase Penyerapan Anggaran Penyediaan Anggaran 15 PROSES INTERNAL L&G KEUANGAN Indikator Kinerja Utama (IKU) (Key Performance Indicator) Rencana Tindakan (Action Plan/Inisiative) Tahap 6 Tahap 7 15 20 Total = 100 TARGET KINERJA 1. Target merupakan tingkat pencapaian kinerja yang diharapkan secara kuantitatif. 2. Tiga cara/model penetapan target. a.Model based, historical atau negotiated b.Berdasarkan kondisi internal dan eksternal organisasi atau unit kerja. c.Fixed and Flexible yakni (target tetap atau fleksibel). 1) Target tetap besarannya tidak berubah dalam jangka waktu tertentu. 2) Target fleksibel besarannya dapat disesuaikan dgn perubahan kondisi lingkungan organisasi / unit kerja. 51 KRITERIA TARGET SMART • • • • • S M A R T - stretch (menantang) measurable (dapat diukur) agreed (disepakati) realistic (realistis) time bound (berbatas waktu) 52 TAHAP – 8 : PENETAPAN TARGET Instansi Visi Misi Tujuan Perspektif : : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Perspektif % Sasaran Strategis (O) IKU (M) Rencana Tindakan (action plan/ inisiatives Target (T) Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 53 (TAHAP – 8) : PENETAPAN TARGET Perspek tif Indikator Kinerja Utama (IKU) Rencana Tindakan (Action Plan/Inisiative) Target Tahap 7 Tahap 8 (Key Performance Indicator) Tahap 6 PELANG GAN PROSES INTERNAL L&G KEUANGAN Tingkat Kelulusan Berdasarkan UAN 80% Monitoring & Evaluasi 80 % •Komposisi Muatan Lokal 10%, Muatan Nasional 90%; •Sosialisasi Sisdiknas; 90% •Terwujudnya Jam Belajar Efektif 8 JP / hari. •Sosialisasi Aturan Pembelajaran. 75% •Jmlh Guru Bersertifikat Pengajar Tkt. Nasional; •Diklat Sertifikasi Pengajar & Upgrading Tenaga Pengajar; 75 % •Kelengkapan & Kesegeraan Informasi; •Pengadaan Sarana TI; 4 of 5 Skala Likert •Tingkat Keyakinan Masy. Atas Profesionalisme Lemb. •Pemberdayaan Lembaga 5 of 5 Skala Likert Prosentase Penyerapan Anggaran Penyediaan Anggaran 100% TAHAP – 9 : REALISASI PENCAPAIAN TARGET (Disimulasikan) Instansi Visi Misi Tujuan Perspektif : : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Perspektif % Sasaran Strategis (O) IKU (M) Rencana Tindakan (action plan/ inisiatives) (I) Target (T) Realisasi Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8 Tahap 9 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 55 (TAHAP – 9) : REALISASI PENCAPAIAN TARGET (Disimulasikan) Perspektif PELANGGAN PROSES INTERNAL Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Realisasi (Key Performance Indicator) Rencana Tindakan (Action Plan/Inisiative) Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8 Tahap 9 Tingkat Kelulusan Berdasarkan UAN 80% Monitoring & Evaluasi 80 % 80 % •Komposisi Muatan Lokal 10%, Muatan Nasional 90%; •Sosialisasi Sisdiknas; 90% 90 % •Terwujudnya Jam Belajar Efektif 8 JP / hari. •Sosialisasi Aturan Pembelajaran. 75% 75 % •Jmlh Guru Bersertifikat Pengajar Tkt. Nasional; •Diklat Sertifikasi Pengajar & Upgrading Tenaga Pengajar; 75 % 75 % 4 of 5 Skala Likert 3 of 5 5 of 5 Skala Likert 3 of 5 100% 100 % •Pengadaan Sarana TI; L&G •Kelengkapan & Kesegeraan Informasi; •Pemberdayaan Lembaga •Tingkat Keyakinan Masy. Atas Profesionalisme Lemb. KEUANGAN Prosentase Penyerapan Anggaran Penyediaan Anggaran TAHAP – 10 : HASIL PERHITUNGAN SKOR (Disimulasikan) Instansi Visi Misi Tujuan Perspektif : : : (satu Misi yang dipilih) : Peta Strategi Bobot Perspektif % Sasaran Strategis (O) IKU (M) Rencana Tindakan (action plan/ inisiatives Target (T) Realisasi Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8 Tahap 9 Skor (R: T x B) Tahap 10 Pelanggan Bisnis Internal (Proses) Learning & Growth Financial 57 (TAHAP – 10) : HASIL PERHITUNGAN SKOR (Disimulasikan) Perspek tif PELANGGAN PROSES INTER NAL Bobot Perspek tif (%) Sasaran Strategis Tahap 4 Tahap 5 Realis asi Skor Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8 Tahap 9 Tahap 10 (R : T x B) Meningkatnya Kecerdasan Siswa Tingkat Kelulusan Berdasarkan UAN 80% Monitoring & Evaluasi 80 % 80 % 20 15 •Terpenuhinya Standar Kurikulum; •Meningkatnya Efektivitas Pembelajaran. •Komposisi Muatan Lokal 10%, Muatan Nasional 90%; •Sosialisasi Sisdiknas; 90% 90 % 15 •Terwujudnya Jam Belajar Efektif 8 JP / hari. •Sosialisasi Aturan Pembelajaran. 75% 75 % 15 •Meningkatnya Kualitas Pengajar; •Jmlh Guru Bersertifikat Pengajar Tkt. Nasional; •Diklat Sertifikasi Pengajar & Upgrading Tenaga Pengajar; 75 % 75 % 10 4 of 5 Skala Likert 3 of 5 7,5 5 of 5 Skala Likert 3 of 5 6 100% 100 % 20 15 10 10 KEUANGAN Target (Key Performance Indicator) Rencana Tindakan (Action Plan/Inisiative) 20 10 L&G Indikator Kinerja Utama (IKU) 20 Total = 100 •Tersedianya Akses Info •Kelengkapan & Kesegeraan Informasi; •Terwujudnya Lem.Dik. Yang Profesional. •Tingkat Keyakinan Masy. Atas Profesionalisme Lemb. Terpenuhinya Kebutuh an Pembiayaan. Prosentase Penyerapan Anggaran •Pengadaan Sarana TI; •Pemberdayaan Lembaga Penyediaan Anggaran 93,50 TAHAP – 11 : REKOMENDASI KEBIJAKAN ORGANISASI (RKO) (Dashboard) • Berdasarkan Hasil Pengukuran Realisasi Sasaran Stratejik Menunjukkan Bahwa Pencapaian Sasaran Stratejik Organisasi Menunjukkan “Score Hijau” (93,50); • Mempertahankan tingkat pencapaian target kinerja; • Peningkatan skor total yang lebih besar, terutama untuk bagian target tertentu yang masih dapat dipacu. HIJAU = BAIK (Score 80 – 100); KUNING = SEDANG (Score 60 – 80); MERAH = KURANG (Score < 60) 59 SEKIAN & TERIMA KASIH 60 LAPAPORAN HASIL PEMBELAJARAN KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRETEJIK Oleh : Kelompok/Sub Kelompok ...... 61 Sistematika Penyajian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Fokus dan Lokus Visi dan Misi; (Tahap 1) Tujuan Strategis; (Tahap 2) Peta Strategi dan Bobot Perspektif; (Tahap 3 & 4) Sasaran Strategis; (Tahap 5) Indikator Kinerja Utama (Tolok Ukur Kinerja); (Tahap 6) Rencana Tindak (Inisiatif Strategis); (Tahap 7) Penetapan Target Kinerja; (Tahap 8) Pengukuran Kinerja (Realisasi & Skor); (Tahap 9 & 10) Rekomendasi Kebijakan Organisasi. (Tahap 11) 62 LOKUS FOKUS : …………………..………………………………… : ……………………..……………………………… • VISI : • MISI : 1. 2. 3. 4. ………………………………………………………..……………..; …………………………………………………..…………………..; …………………………………………………..…………………..; Dst. 63 3. TUJUAN STRATEGIS MISI : ………(Pilih salah satu misi)……………….. Tujuan Strategis : 1. ........................................................................ .......................................................... 2. ........................................................................ .......................................................... 3. ........................................................................ .......................................................... 4. Dst. 64 4. PETA STRATEGIS DAN BOBOT PERSPEKTIF (Tujuan : ………....…(Satu pilihan)………………………………… PERSPEKTIF PETA STRATEGIK Tahap 3 BOBOT PERSPEKTIF Tahap 4 PELANGGAN PROSES BISNIS INTERNAL PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN KEUANGAN/ ANGGARAN 65 5. SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF PETA STRATEGIK Tahap 3 BOBOT PERSPEKTIF Tahap 4 SASARAN STRATEGIS Tahap 5 PELANGGAN PROSES BISNIS INTERNAL PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN KEUANGAN/ ANGGARAN 66 6. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PERSPEKTIF PETA STRATEGIK Tahap 3 BOBOT PERSPEKTIF Tahap 4 SASARAN STRATEGIS Tahap 5 IKU Tahap 6 PELANGGAN PROSES BISNIS INTERNAL PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN KEUANGAN/ ANGGARAN 67 7. INISIATIF STRATEGIS (RENCANA TINDAK) PERSPEKTIF PETA STRATEGIK Tahap 3 Bobot Perspektif Tahap 4 SASARAN STRATEGIS Tahap 5 IKU Tahap 6 INISIATIF Tahap 7 PELANGGAN PROSES BISNIS INTERNAL PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN KEUANGAN/ ANGGARAN 68 8. TARGET KINERJA PERSPEKTIF PETA STRATEGIK Tahap 3 BOBOT Tahap 4 SASARAN STRATEGIS Tahap 5 IKU Tahap 6 INISIATIF Tahap 7 TARGET Tahap 8 PELANGGAN PROSES BISNIS INTERNAL PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN KEUANGAN/ ANGGARAN 69 9. PENGUKURAN KINERJA PERSPEKTIF PETA STRATEGIK Tahap 3 BOBOT Tahap 4 SASARAN STRATEGIS Tahap 5 IKU Tahap 6 INISIATIF Tahap 7 TARGET Tahap 8 REALISASI Tahap 9 SKOR Tahap 10 PELANGGAN PROSES BISNIS INTERNAL PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN KEUANGAN/ ANGGARAN 70 10. REKOMENDASI KEBIJAKAN ORGANISASI 71 SEKIAN & TERIMA KASIH KELOMPOK – VI DIKLATPIM TINGKAT II ANGKATAN XIX - 2009 72