Fasilitator : Drs. Surjadi, M.Si P.M.P.K. DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV (SUMBER : LAN-RI, 2008, MODUL DIKLATPIM TINGKAT IV)
Download ReportTranscript Fasilitator : Drs. Surjadi, M.Si P.M.P.K. DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV (SUMBER : LAN-RI, 2008, MODUL DIKLATPIM TINGKAT IV)
Fasilitator : Drs. Surjadi, M.Si P.M.P.K. DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV (SUMBER : LAN-RI, 2008, MODUL DIKLATPIM TINGKAT IV) 1 DASAR FILOSOFIS SEBUAH KEPUTUSAN PUBLIK “SETIAP KEPUTUSAN TIDAK SEMATA-MATA DIDASARKAN PADA KOMPETENSI LEGAL, TETAPI JUGA HARUS MEMENUHI NILAI-NILAI KEBENARAN ETIK DI DALAMNYA” (Prof. Dr. Djokosantoso Moeljono) 2 DESKRIPSI SINGKAT Mata diklat ini menjelaskan pengertian, proses, teknik analisis, pemelihan alternatif dan pengambilan keputusan. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan keterampilan dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang tepat, cepat dan benar. 3 TUJUAN KHUSUS SETELAH MEMPELAJARI MATA AJAR INI, PESERTA MAMPU : • Memahami Alur Pikir Rasional Dalam Proses Pemecahan Masalah; • Memahami Dan Menjelaskan Tahap-tahap Dari Alur Pikir Rasional; • Memahami Dan Menjelaskan Teknik-teknikdalam Mengidentifikasi, Merumuskan, Menentukan Prioritas, Menganalisis Masalah Dan Menentukan Pilihan; • Memahami Dan Menjelaskan Teknik-teknik Analisis Persoalan Potensial; • Memahami, Menjelaskan Dan Menerapkan Konsep-konsep Tersebut Dalam Praktek. 4 PENGERTIAN • PEMECAHAN MASALAH DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI : Suatu Proses Mengamati, Pengenalan Dan Usaha Mengurangi Perbedaan Antara Situasi Sekarang Dengan Yang Akan Datang (Rencana); • PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIARTIKAN SEBAGAI : Proses Memilih Tindakan Dari Beberapa Alternatif Untuk Mencapai Tujuan/ Sasaran (Proses Mengakhiri Suatu Masalah). 5 Pengertian …… • PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (PMPK) DAPAT DIARTIKAN : Sebagai Suatu Proses Identifikasi, Mencari Penyebab, Pemilihan Alternatif Dan Mengantisipasi Hambatan Yang Mungkin Menghalangi Terlaksananya Keputusan. 6 BANYAK RAGAM MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN “KEGUNAAN MODEL” BERPERAN UNTUK : 1. Mengetahui hubungan faktor-2 yang bersifat tunggal relevan dengan masalah yang akan diselesaikan; 2. Memperjelas hubungan yang signifikan di antara variabel yang ada; 3. Merumuskan hipotesis tentang hakekat hubungan antar variabel. 7 FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MENYUSUN MODEL PENGAMBILAN KEUTUSAN 1. 2. 3. 4. TUJUAN ORGANISASI; KENDALA INTERNAL; KRITERIA PELAKSANAAN; BERBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. 8 FAKTOR YANG BERPENGARUH FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN : 1. Keadaan lingkungan dan nilai-nilai yang dipertentangkan; 2. Politik; 3. Emosional; 4. Tingkat pendidikan; 5. Model keputusan faktual. 9 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PROSES MANAJEMEN 1. KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN; 2. KEPUTUSAN DALAM PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI PROGRAM; 3. KEPUTUSAN DALAM PENGAWASAN. 10 KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN Keputusan dalam perencanaan berhubungan pemilihan program prioritas yang difokuskan pada Identifikasi Masalah, Alternatif Keputusan dan Dampak yang akan terjadi (baik dampak yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan) 11 KEPUTUSAN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM Keputusan dalam Implementasi Program berhubungan dengan “Masalah Pengendalian Kegiatan” sesuai dengan Prosedur dan Lingkungan Organisasi. 12 KEPUTUSAN DALAM PENGAWASAN Keputusan dalam kegiatan pengawasan berhubungan dengan “Keberhasilan Program”, apakah sudah sesuai dengan sasaran dan penggunaan sumber daya organisasi. 13 JENIS KEPUTUSAN MENURUT “TATARAN PROSES” MANAJEMEN DAN “CONTAIN” KEPUTUSANNYA TATARAN PROSES MANAJEMEN PERENCANAAN IMPLEMENTASI PROGRAM PROSES PENGAWASAN JENIS KEPUTUSAN MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS DALAM KAITAN “PEMECAHAN MASALAH” (Masalah yang pemecahannya menjadi Tanggung Jawab Pemerintah) BERKAITAN DENGAN “MASALAH PENGENDALIAN” SESUAI PROSEDUR MAUPUN LINGKUNGAN ORGANISASI (Mekanisme Kerja, Faktor Pendukung / Penghambat Implementasi Program). BERKAITAN DENGAN “KEBERHASILAN PROGRAM“ DIBANDINGKAN DENGAN SASARAN MAUPUN SDO. (Tercapainya Target/Sasaran Program termasuk 14 penggunaan SDO) TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Kegiatan Utama) 1. Identifikasi Masalah; 2. Analisis Masalah; 3. Merumuskan Alternatif Pemecahan Masalah; 4. Menetapkan Keputusan. 15 TAHAPAN ANALISIS DALAM PMPK (Menurut Kepner-Tregoe) No TATARAN 1 ANALISIS SITUASI (Apa yang terjadi) 2 ANALISIS PERSOALAN (Mengapa terjadi) 3 ANALISIS KEPUTUSAN (Tindakan apa yang harus diambil) 4 ANALISIS PERSOALAN POTENSIAL (Apa yang kita hadapi) KEGIATAN 1) MENGINVENTARISASI MASALAH; 2) MENENTUKAN MASALAH PRIORITAS. 3) MENGIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB MASALAH; 4) MENENTUKAN PENYEBAB UTAMA. 5) MEMBUAT ALTERNATIF PEMECAHAN; 6) MENENTUKAN ALTERNATIF YANG PALING BAIK. 7) MENGIDENTIFIKASI HAL-HAL YANG MUNGKIN TERJADI; 8) MENENTUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN. 16 TAHAPAN ANALISIS DALAM PMPK No KEGIATAN UTAMA KERANGKA POKOK (Kepner-Tregoe) 1 IDENTIFIKASI MASALAH (Mengenali Kerisauan) 1. ANALISIS SITUASI (Apa yang terjadi) 2 ANALISIS MASALAH (Belum diketahui Penyebabnya) 2. ANALISIS PERSOALAN (Mengapa terjadi) 3 MERUMUSKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH (Telah diketahui Penyebabnya) 3. ANALISIS KEPUTUSAN (Tindakan apa yang harus diambil) 4 MENETAPKAN KEPUTUSAN 4. ANALISIS PERSOALAN POTENSIAL (Dilengkapi antisipasi dengan Analisis (Apa yang kita hadapi) Masalah Potensial) 17 TAHAPAN ANALISIS DAN KEGIATAN DALAM PMPK N o 1 KEGIATAN UTAMA TATARAN (Kepner-Tregoe) RINCIAN KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH (Mengenali Kerisauan) 1. ANALISIS SITUASI (Apa yang terjadi) 1. Menginventarisasi Masalah; 2. Menentukan Masalah Prioritas. 2 ANALISIS MASALAH (Penyebab Belum diketahui) 2. ANALISIS PERSOALAN 3. Mengidentifikasi Faktor (Mengapa terjadi) Penyebab Masalah; 4. Menentukan Penyebab Utama. 3 MERUMUSKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH (Penyebab Telah diketahui) 3. ANALISIS KEPUTUSAN 5. Membuat Alternatif (Tindakan apa yang Pemecahan; harus diambil) 6. Menentukan Alternatif Yang Paling Baik. 4 MENETAPKAN KEPUTUSAN (Dilengkapi antisipasi dengan Analisis Masalah Potensial) 4. ANALISIS PERSOALAN 7. Mengidentifikasi Hal-hal POTENSIAL Yang Mungkin Terjadi; (Apa yang kita hadapi) 8. Menentukan Tindakan Pencegahan. 18 LANGKAH-LANGKAH PMPK (Halaman 9) 1. 2. 3. 4. Menginventarisasi/Identifikasi Masalah; Menentukan masalah prioritas (MU); Mengidentifikasi penyebab masalah (MP); Menentukan penyebab utama dg USG (MPD) & Mengidentifikasi Masalah Spesifik (MS) sbg Penyebab timbulnya Masalah Pokok Dominan tsb dilanjutkan Menentukan Masalah Spesifik Dominan (MSD) dg USG; 5. Membuat alternatif pemecahan (Diawali dengan Menentukan Tujuan Pengambilan Keputusan; Drs. Surjadi,M.Si - Latihan PMPK, 2011 19 Langkah………… 6. Menentukan Alternatif Terbaik (Dengan Teori Tapisan, atau Cost Benefit Analysis); 7. Mengidentifikasi hal-2 yang mungkin akan terjadi; 8. Menentukan Tindakan Pencegahan. Drs. Surjadi,M.Si - Latihan PMPK, 2011 20 1 - ANALISIS SITUASI 1) 2) 3) 4) MENGENALI “KERISAUAN”; MEMILAH KERISAUAN; MENENTUKAN KRITERIA DAN PRIORITAS; MERENCANAKAN PENYELESAIAN. “Kerisauan (Concern) berarti :sesuatu yang dirasakan mengganggu, kurang mengenakkan, menyita perhatian TAPI kita belum yakin apakah sesuatu itu memang perlu kita atasi” 21 1). Mengenali Kerisauan : DAFTAR KERISAUAN APA YANG BELUM BERHASIL KITA KERJAKAN ? APA DAMPAKNYA THD ORGANISASI KETERANGAN/JAWABAN ASPEK APA YANG HARUS DIPERBAIKI TINDAKAN APA YANG HARUS SEGERA DIAMBIL ? APA RENCANA KEDEPAN UNTUK MENINDAK LANJUTI ? 22 2). Memilah Kerisauan : • Apa yang dimaksud dengan ……; • Apa buktinya sehingga itu tidak ……; • Apakah hal tersebut masih bisa dirinci lebih lanjut ……; • Apakah hal tersebut telah spesifik …..; (Menunjukkan “masalah spesifik / tunggal sehingga dapat dianalisis penyelesaaiannya) 23 3). Menentukan Kriteria & Prioritas Masalah : (Teori Kepner Tregoe : “USG”) No SITUASI / KERISAUAN PENILAIAN KRITERIA U S G TN PENILAIAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT (5 – 4 – 3 – 2 – 1 ) TN = TOTAL NILAI 24 KRITERIA PEMILIHAN MASALAH PRIORITAS • U (Urgency) : kegawatan yaitu besarnya dampak yang timbul terhadap keselamatan jiwa manusia/uang/produksi/harta benda/reputasi baik individu maupun organisasi. • S (Seriousness) : mendesaknya yaitu banyaknya waktu tersedia untuk penanganan suatu masalah. • G (Growth) : pertumbuhan yaitu perkiraan bertambah buruknya suatu keadaan dibandingkan dengan sebelumnya/keadaan sekarang. 25 CONTOH “SITUASI” (KERISAUAN-KERISAUAN) 1. LAPORAN MINGGUAN TIDAK TEPAT WAKTU. 2. KEMISKINAN MENINGKAT. 3. KESULITAN KOORDINASI ANTAR BAGIAN; 4. JUMLAH ANAK JALANAN MENINGKAT; 5. TARGET PBB TIDAK TERCAPAI; 6. PELAKSANAAN PROYEK TERLAMBAT; 7. PKL TIDAK TERTIB; 8. SISWA SMA TIDAK LULUS MENINGKAT; 9. SOAL UJIAN NASIONAL BANYAK BOCOR; 10.SI BADU SERING BOLOS, DLL. KENALI KERISAUAN DAN PILAH KERISAUAN. 26 CONTOH KERISAUAN • Perencanaan Proyek Kurang Sempurna. (Bersifat Umum); • Perijinan Bangunan Lambat Diselesaikan (Bersifat Umum); • Peralatan Kerja Kurang.(Umum); • Menteri Akan Berkunjung.(Jelas). 27 MEMILAH KERISAUAN CONTOH No Pertanyaan untuk Memilah Kerisauan: 1.Apa yang Anda Maksud Dengan………… 2.Bukti Apa yang Anda Punyai……………… 3.Apakah Kerisauan Masih Bisa Diperinci Lagi? Mengenali Kerisauan (Umum) Memilah Kerisauan (Memperjelas) Prioritas TN U S G Perencanaan Proyek Kurang Sempurna. (Bersifat Umum). a.15% Hasil perencanaan sulit dilaksanakan. b.10% Survei tidak dilakukan dg. Seksama. 3 3 5 5 5 5 11+15 = 26 = 13 2 2 Perijinan Bangunan Lambat Diselesaikan (Bersifat Umum) a.S.K IMB lambat diseleSaikan. 5 5 5 15 3 Peralatan Kerja Kurang.(Umum) a.Komputer Kurang. b.Filling Kabinet Kurang. 4 3 5 4 5 5 14+12=26 /2 = 13 4 Menteri Akan Berkunjung.(Jelas) a.Mempersiapkan Kunjungan Menteri. 5 5 4 14 1 Indek Skala LIKERT: 1-5; Sangat Penting, Penting, Cukup, Kurang, Sangat Kurang. 28 4). Merencanakan Penyelesaian : Kemungkinan sifat Masalah Prioritas : a. Masalah prioritas belum diketahui penyebabnya; b. Masalah prioritas telah diketahui penyebabnya secara jelas; c. Masalah masih potensial. = (DILANJUTKAN LANGKAH ANALISIS PERSOALAN) 29 TEKNIK MERENCANAKAN PENYELESAIAN No 1 SIFAT MASALAH Masalah prioritas belum diketahui penyebabnya; TEKNIK PENYELESAIAN CATATAN A -P. Masalah - USG TEKNIK ANALISIS - P. Sasaran MASALAH B 2 3 Masalah prioritas telah diketahui penyebabnya; Masalah masih potensial TEKNIK ANALISIS KEPUTUSAN C ANALISIS MASALAH POTENSIAL -P.Alternatif; - Matriks Teori Tapisan. Matriks Analisis Masalah Potensial. 30 A TEKNIK ANALISIS MASALAH a. b. c. d. e. f. g. h. Perumusan Masalah; Spesifikasi Penyebab; Menguji Penyebab; Memverifikasi penyebab (akar masalah); Penetapan Tujuan Pengambilan Keputusan; Menentukan Kriteria Pemilihan; Mengembangkan Alternatif pilihan; Mengevaluasi alternatif. 31 a. Perumusan Masalah • Perumusan Masalah : Berupa rumusan “kesenjangan” baik kesenjangan “prosedur” maupun “sistem” antara kenyataan (empirik) dengan yang seharusnya (yang diinginkan). Perbedaan antara Das Sain dan Das Sollen dapat dikatakan sebagai “masalah”; • Ada 2 kemungkinan masalah : “masalah tunggal” (spesifik) bisa langsung dicari faktor penyebabnya. Dan “masalah majemuk” yang harus dicari penyebabnya masing-masing. 32 b. Spesifikasi Penyebab • Mencari penyebab spesifik yang menggambarkan hubungan “sebab – akibat” yang logis, yaitu dengan menjawab pertanyaan “mengapa” atau “apabila…..” “maka…..”; • Jawaban atas pertanyaan “apabila…” merupakan “penyebab” dan “maka” akan timbul suatu masalah sebagai “akibat”; • Membuat “daftar penyebab” timbulnya “masalah prioritas” yang telah diketemukan/ditetapkan. 33 Contoh menjawab “MENGAPA” terjadi “Masalah Prioritas” (mis. : Terlambat masuk kantor) PERTANYAAN “MENGAPA” JAWAB MENGAPA TERLAMBAT MASUK KANTOR KARENA MOBIL MOGOK MENGAPA MOBIL MOGOK KARENA ACCU LEMAH MENGAPA ACCU LEMAH KARENA AIR ACCU HABIS MENGAPA AIR ACCU HABIS SERVICE TERLAMBAT MENGAPA SERVICE TERLAMBAT JADUAL SERVICE BELUM ADA MENGAPA JADUAL SERVICE BELUM ADA KARENA KELEMAHAN MANAJEMEN PERAWATAN. 34 c. Menguji Penyebab • Daftar yang menyajikan kemungkinan – kemungkinan “penyebab” pada tahap sebelumnya diuji kebenarannya dengan menggunakan pertanyaan : – Apakah penyebab ini sesuai dengan fakta?; – Siapa yang bertanggungjawab atas kebenaran informasi tsb (sumber informasi diperoleh dari yang berkompeten)?. 35 d. Memverifikasi Penyebab • Ada berbagai pisau analisis yang dapat digunakan untuk memverifikasi penyebab, yaitu a.l. : – Causal Map (peta sebab – akibat); – Fish Bone Diagram (diagram tulang ikan) – Diagram Pohon Masalah; – Dll. 36 CONTOH CAUSAL MAP COIL KLEP MESIN RUSAK AKI AKI LEMAH PERAWATAN LEMAH BUSI 37 CONTOH FISH BONE DIAGRAM METODE SDM TERLAMBAT MASUK KANTOR MOGOK MESIN TDK HIDUP Aki lemah. MESIN Air aki habis Lupa servis Jadwal servis tidak ada MANAJEMEN PERAWATAN LEMAH 38 CONTOH POHON MASALAH TERLAMBAT MASUK KANTOR SEBAB UTAMA MASALAH UTAMA MOBIL MOGOK SDM TIDAK TERAMPIL MESIN RUSAK BUSI KOTOR Sebab AKIBAT AKI LEMAH SISTEM TERGANGGU SHILL BOCOR AIR AKI HABIS SERVIS TERLAMBAT JADWAL SERVIS TDK ADA AKAR MASALAH MP MANAJEMEN 39 PERAWATAN LEMAH MS MENENTUKAN KRITERIA & PRIORITAS MASALAH : (Teori Kepner Tregoe : “USG”) No SITUASI / KERISAUAN PENILAIAN KRITERIA U S G TN PENILAIAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT (5 – 4 – 3 – 2 – 1 ) TN = TOTAL NILAI 40 POHON MASALAH AKIBAT (-) HHASIL USG MASALAH UTAMA (-) (MP) (Faktor yang berpengaruh thd “Masalah Utama”) (MPD) MASALAH POKOK (-) MASALAH POKOK (-) HASIL USG (MP) MASALAH POKOK (-) HHASIL USG (MS) (Akar Masalah) MS (-) (MSD) MS (-) (MS) MS (-) 41 e. Penetapan Tujuan Pengambilan Keputusan • Untuk merumuskan Alternatif Pemecahan Masalah terlebih dahulu dilakukan 3 langkah analisis yang pokok yaitu : – Menentukan Tujuan/Sasaran; – Menilai Alternatif, dan – Menilai Akibat. MENENTUKAN TUJUAN/SASARAN MENILAI ALTERNATIF MENILAI AKIBAT YANG TIMBUL 42 POHON TUJUAN/ SASARAN DAMPAK (+) SASARAN UTAMA (+) (Faktor yang berpengaruh thd “Masalah Utama”) (Akar Masalah) SASARAN POKOK (+) SS-1 (+) SASARAN POKOK DOMINAN (+) SASARAN POKOK (+) SSD-2 (+) SS-3 (+) 43 F. Menentukan Kriteria Pemilihan • ADA 2 KRITERIA PERSYARATAN APA YANG HARUS DIPENUHI CALON KEPUTUSAN : – Kriteria Wajib/Keharusan (mutlak, terukur dan realistis) – Kriteria Keinginan. • PEMBUATAN KRITERIA MERUPAKAN LANGKAH YANG BERSIFAT SUBSTANTIF, IMAJINATIF DAN KREATIF, SESUAI DENGAN TUJUAN KEPUTUSAN ITU DIAMBIL. 44 KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF No. 1 2 KRITERIA KRITERIA WAJIB / KEHARUSAN : ( Mutlak, Terukur dan Realistis ) KRITERIA KEINGINAN : ( Relatif, dikaitkan dengan keinginan tertentu ) TUJUAN YANG DIINGINKAN (Target Sasaran Keputusan) (SSD) (?) (?) 45 G. Mengembangkan Alternatif Pilihan ( B “Analisis Keputusan”) • Merumuskan beberapa “alternatif” sebagai pilihan untuk memecahkan masalah atau untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dengan cara “curah pendapat”; Atau : • Menggunakan pisau analisis : – Pohon Alternatif; – FFA; (diberikan Sekedar Contoh) – SWOT (diberikan Sekedar Contoh) 46 POHON ALTERNATIF DAMPAK (+) SASARAN UTAMA (+) SASARAN POKOK Dominan (+) SAS SPESIFIK DOMINAN (+) ALTERNATIF I ALTERNATIF 2 HASIL DARI PENILAIAN TUJUAN ALTERNATIF 3 47 CONTOH FFA (Guna Merumuskan Alternatif) ARAH PERUBAHAN ADANYA INSENTIF ADANYA APEL (FAKTOR PENDORONG) TRANSPORTASI SULIT SANKSI KURANG TEGAS (FAKTOR PENGHAMBAT) • ALTERNATIF STRATEGI : – Tingkatkan Jumlah Insentif Bulanan; – Optimalkan Pelaksanaan Apel; – Tegakkan Peraturan Disiplin. 48 FORMULASI STRATEGI SWOT INTERNAL STRENGTHS : 1. Ada program pelatihan TI yang praktis 2. Tersedia Workshop TI WEAKNESSES : 1. Tugas Sitel kurang menarik 2. Pegawai berpendidikan TI terbatas OPPORTUNITIES : 1. Ada keinginan berbagai unit untuk membangun SIM 2. Banyak pegawai di ber bagai unit siap latih SIM STRATEGI : SO 1. Kembangkan Program SIM 2. Kembangkan kompeten si SIM terpadu STRATEGI : WO 1. Susun jabatan fungsional pranata komputer 2. Tingkatkan ketrampilan pegawai dibidang TI THREATS : 1. Adaptasi perkembangan SIM lambat 2. Konsep social engineering belum mantap STRATEGI : ST 1. Bentuk gugus inovasi program TI 2. Kembangkan social engineering STRATEGI : WT 1. Tingkatkan forum kajian terapan TI 2. Mantapkan budaya TI EKSTERNAL 49 G. MENGEMBANGKAN ALTERNATIF……...... TUJUAN : (Sasaran Spesifik) A = Pendidikan Meningkat; (II) C = Skill Meningkat.(I) (Sas.Spesifik Dominan/ SSD) B = Pengalaman Kerja Meningkat; (III) ALTERNATIF KEPUTUSAN 1. Pengembangan Usaha Kemitraan; 2. Penyelenggaraan Latihan Kewirausahaan; 3. Penyertaan Dalam Program Magang. 50 H. Mengevaluasi Alternatif • Setiap alternatif dievaluasi dengan 2 kriteria yang telah ditetapkan yaitu : “Kriteria Keharusan” dan “Kriteria Keinginan”; • Mempertimbangkan “Resiko” yang bersifat “negatif” dari alternatif yang dipilih; • Selanjutnya mengevaluasi alternatif dengan menggunakan “Teori Tapisan” dari Mc. Namara, atau dengan metode “Cost Benefit Analisys”. 51 PEMILIHAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ( TEORI TAPISAN) NO ALTERNATIF STRATEGI EFEKTIVITAS EFISIENSI (biaya) KEMUDAHAN TOTAL 1 Pengembangan Usaha Kemitraan; 5 3 5 13 2 Penyelenggaraan Latihan Kewirausahaan; 5 5 5 15 3 Penyertaan Dalam Program Magang. 5 4 5 14 52 KET Terpi lih PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH (MATRIKS COST BENEFIT ANALISYS) BENEFIT COST (Manfaat) (Biaya) ALTERNATIF I 10 ALTERNATIF II 9 ALTERNATIF RATIO PILIHAN 5 2 2 3 3 1 53 C ANALISIS PERSOALAN POTENSIAL Persoalan Potensial Adalah Sesuatu Yang Pada Saat Ini Belum Terjadi Masalah, Namun Dikhawatirkan Masalah Itu Akan Timbul Atau Terjadi Dimasa Yang Akan Datang. (yang diasumsikan dapat mengganggu pelaksanaan pencapaian tujuan organisasi/pelaksanaan misi/tupoksi) 54 LANGKAH – LANGKAH MENGANTISIPASI MASALAH POTENSIAL 1. Mengidentifikasi secara kritis prakiraan persoalan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang; 2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dari persoalan potensial tsb; 3. Menyiapkan rencana tindakan untuk mencegah atau menanggulangi persoalan potensial tsb. 55 MANFAAT ANALISIS PERSOALAN POTENSIAL 1. Mengamankan Sebuah Keputusan; 2. Melengkapi Sebuah Rencana Sebelum Dilaksanakan; 3. Memantau Sebuah Rencana Yang Sedang Berjalan; Dan 4. Memperbaiki Pelaksanaan Kegiatan Yang Sedang Berjalan. 56 ANALISIS PERSOALAN POTENSIAL No. 1 Kegiatan Peresmian Gedung Kantor Baru, oleh Bupati; Persoalan Potensial Pertanyaan utk Solusi Bagaimana apabila Bupati berhalangan datang; Siapa yang akan menggantikan Bupati; Bagaimana jika terlambat. Alternatif Pencegahan -Wakil Bupati; - Sekretaris Daerah; - Asisten I Sekda. -Datang lebih awal; - Penggunaan Jam berapa pengawalan rombongan harus forreder; menuju lokasi. - Menutup jalan yang dilalui rombongan. 57 REKOMENDASI 11 NYATAKAN ALTERNATIF TERBAIK YANG TELAH DIPILIH DILENGKAPI DENGAN BEBERAPA T INDAKAN MENGANTISIPASI MASALAH POTENSIAL AGAR KEPUTUSAN/RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN BAIK. 58 SEKIAN & TERIMA KASIH 59