Transcript Studi Pemanfaatan Larutan Biji Pala sebagai Bahan
Slide 1
STUDI PEMANFAATAN LARUTAN BIJI PALA SEBAGAI BAHAN
PENGAWET ALAMI TERHADAP TINGKAT KEMUNDURAN MUTU KIMIA
IKAN BANDENG PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH 5 - 10C
LUKMAN HAKIM
230110080116
Seminar Kolokium
Dosen Pembimbing
1.Ir. Nia Kurniawati M.Si
2.Dr. Ir. Junianto MP
Dosen Penelaah
1. Rusky Intan Pratama, S.TP.,M.Si
UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
2012
Slide 2
LATAR BELAKANG
Bahan Pengawet
Biji Pala
Slide 3
Indentifikasi Masalah
Sejauh mana pemanfaatan biji pala sebagai
bahan pengawet alami terhadap tingkat
kemunduran mutu ikan bandeng selama
penyimpanan suhu rendah
5-10 C
Slide 4
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kemunduran mutu
ikan bandeng dengan penambahan
larutan biji pala sebagai bahan
pengawet alami dalam memperpanjang
masa simpan selama penyimpanan
suhu rendah
5-10 C
Slide 5
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi informasi kepada masyarakat
mengenai tingkat kemunduran mutu ikan
bandeng dengan penambahan larutan biji
pala sebagai bahan pengawet alami
dalam memperpanjang masa simpan
pada penyimpanan suhu rendah.
Slide 6
PENDEKATAN MASALAH
Agung, 2011
Aristianti,
2007
Astriani,
2011
filet ikan nila merah yang direndam dalam larutan kayu manis dengan
konsentrasi 0%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5% dengan lama perendaman
10 menit dihasilkan bahwa penggunaan larutan kayu manis dengan
perendaman konsentrasi 0,2% dapat memperpanjang masa simpan filet
nila merah hingga hari ke-12
pada ikan patin dengan memberikan ekstrak kayu manis dengan
konsentrasi 0%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5% perendaman selama 10
menit yang disimpan di suhu rendah dengan konsentrasi 0,3%
mempunyai masa simpan paling lama sampai hari ke-8
Filet ikan nila merah yang direndam dalam larutan kayu manis dengan
konsentrasi 0%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5% perendaman selama 10
menit yang disimpan di suhu rendah, di hasilkan bahwa penggunaan
larutan kayu manis dengan perendaman 0,3% berdasarkan karakteristik
organoleptik memberikan masa simpan paling lama yaitu hingga hari
ke-15
Slide 7
Merlin, 2010
Berdasarkan hasil
penelitian
pendahuluan
Ikan bandeng yang direndam dengan ekstrak sargassum spp,
dengan perlakuan perendaman bagian batang konsentrasi 2%,
dan perlakuan bagian daun 2%. Menunjukan bahwa pemberian
ekstrak bagian tanaman sargassum spp, mampu menurunkan
derajat keasaman (pH) ikan bandeng dengan jumlah bakteri
terkecil yang dihasilkan sargassum spp bagian btang 2% dan
menghasilkan penilaian panelis tertinggi berdasarkan uji
organoleptik hingga hari ke- 12
•Bandeng direndam selama 15 menit dengan larutan biji pala
pada konsentrasi 0%, 0,2%, 0,3% diketahui bahwa pada
perlakuan 0% sudah mengalami kebusukan pada hari ke- 5,
perlakuan 0,2% pada hari ke-7 sudah tercium bau busuk pada
hari ke- 9, perlakuan 0,3% sudah mengalami pembusukan pada
hari ke-11,
•Bandeng direndam selama 30 menit dengan larutan biji pala
pada konsentrasi 0%, 0,2%, dan 0,3% diketahui bahwa pada
perlakuan 0% sudah mengalami kebusukan pada hari ke- 5,
perlakuan 0,2% pada hari ke- 9 sudah tercium bau busuk,
perlakuan 0,3% sudah mengalami pembusukan pada hari ke-12,
Slide 8
Metode Penelitian
Tempat :
Penelitian telah dilaksanakan
diLaboratorium Teknologi Industri
Hasil Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan serta
diLaboratorium Nutrisi Ternak
Ruminansia dan Kimia Makanan
Ternak Universitas Padjadjaran.
Waktu Penelitian :
Agustus – September 2012
Slide 9
Alat dan Bahan Penelitian
Peralatan penanganan ikan
-Pisau
-Talenan
-Baskom
-Bak fiber
-Box styrofoam
-Cool box
Alat untuk pembuatan
stok larutan
-Gelas Ukur
-Wadah Plastik
-Saringan tepung
-Blender
-Timbangan
-Magnetik stirrer
-Cling wrap
Peralatan untuk uji pH
dan uji TVB
-Gelas ukur
-volume pipet 10 ml
-tabung volumetrik
-Cawan Porselen
-Cawan conway
-Timbangan digital
-Erlemeyer
-Beaker glass
-Labu ukur
-Buret
Slide 10
Bahan Penelitian
Bahan yang
digunakan ;
-Biji Pala
-Ikan Bandeng
Bahan yang di
gunkana untuk
Uji TVB
Bahan yang di
gunakan dalam
uji pH
-Larutan TCA
7%
-Asam Borat
-k2CO3
-vaselin
-HCL 0,02 N
-Buffer pH 4
dan pH 7
-Aquades
Slide 11
Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisi data secara
deskriptif dengan membandingkan data hasil pengujian standar TVB
dengan 5 perlakuan dan perendaman dilakukan selama 30 menit, adapun
perlakuan yang digunakan yaitu :
Perlakuan A : Ikan Bandeng tanpa perendamam larutan biji pala(control)
Perlakuan B : Ikan Bandeng dengan perendaman larutan biji pala 0,2%
Perlakuan C : Ikan Bandeng dengan perendaman larutan biji pala 0,3%
Perlakuan D : Ikan Bandeng dengan perendaman larutan biji pala 0,4%
Perlakuan E : Ikan Bandeng dengan perendaman larutan biji pala 0,5%
Slide 12
Paramater yang diamati
Parameter yang diamati
dalam penelitian ini meliputi
uji kimia yaitu TVB dan
Derajat Keasaman (pH)
V1 . M1 = V2 . M2
Dimana :
V1 = Volume larutan awal yang di ambil
V2 = Volume larutan yang akan di buat
M1 = Konsentrasi larutan awal
M2 = Konsentrasi larutan yang kan dibuat
Slide 13
Rumus kadar Total Volatile Bases (TVB)
Rumus kadar TVB : (a-b) x 14 x (0,02) x Fp x 100
1
W
a
b
14
W
0,02
Fp
:Volume titrasi sampel
:Volume titrasi blanko
: Bobot atom nitrogen
: Bobot sampel
: Konsentrasi HCl
: Faktor pengenceran
Slide 14
Derajat Keasaman (pH)
Sampel diambil 4
gram lalu digerus
sampai halus
Sampel yang telah halus
dimasukan ke dalam beaker
glass volume 25 ml yang diisi
9 ml aquades, lalu diaduk
hingga homogen.
Homogenat diukur
dengan menggunakan
alat pH meter dengan
cara dicelupkan ke
dalam sampel yang akan
diukur pH-nya.
Lalu Perhatikan berapa nilai pH yang tercantum pada layar ph meter tersebut.
Slide 15
Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil uji TVB-N dan uji pH
dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan data hasil
pengujian dengan standar TVB-N seperti tabel di bawah.
Hasil uji pH dibandingkan standar pH untuk ikan yang telah
busuk (Rahmadani, 2010).
Standar kesegaran ikan berdasarkan nilai TVB
Mutu ikan
Nilai TVB ( per 100 g daging ikan)
Sangat segar
Segar
Batas dapat di makan
Busuk
<10
10-20
20-30
>30
Sumber : faber (1965) dalam ermaira (1999)
Slide 16
Prosedur Penelitian
Ikan bandeng di buang
isi perut dan insang
diletakkan
diatas plastik
berlubang
pada piring
styrofoam
yang dialasi
dengan
tissue
towels
Ikan dicuci dengan air
bersih yang mengalir
Ikan yang telah direndam
dalam larutan biji pala
ditiriskan terlebih dahulu
ikan dikemas dengan
menggunakan cling
wrap.
Ikan direndam dalam
larutan biji pala selama 30
menit sesuai konsentrasi
perlakuan
Adapun perlakuan yang digunakan yaitu :
Perlakuan A : larutan biji pala (control)
Perlakuan B : larutan biji pala 0,2%
Perlakuan C : larutan biji pala 0,3%
Perlakuan D : larutan biji pala 0,4%
Perlakuan E : larutan biji pala 0,5%
Setiap kemasan diberi
label sesuai dengan
konsentrasi perlakuan.
Kemudian ikan dimasukkan
kedalam regulator bersuhu 5 10º C selama 12 hari
penyimpanan
Slide 17
Pembuatan larutan biji pala
Biji pala
disaring
di potong kecil kecil
Ditambahkan
aquades sebanyak
1500 ml
penghalusan
Di larutkan dengan
air panas
Larutan awal biji pala 10%
Di saring
Ditimbang sebanyak
150 g
Slide 18
HASIL DAN PEMBAHASAN
Slide 19
Nilai rata-rata TVB (mg N/100 g) ikan bandeng berdasarkan
perlakuan biji pala pada penyimpanan suhu rendah
Slide 20
Rata Rata Nilai pH Ikan Bandeng Dengan Perlakuan Larutan Biji Pala
Selama Penyimpanan Pada Suhu Rendah 5 - 10 C
konsentrasi larutan
biji pala
Derajat Keasaman (pH)
kontrol (0%)
0,2%
0,3%
0,4%
0,5%
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Rata rata nilai pH ikan Bandeng penyimpana hari ke1
3
4
6
7
8
10
11
12
5.8
5.9
5.1
5.3
6.5
6
5.6
5.2
6.1
6.6
6.8
5.9
5.7
5.1
6.1
6.5
6.8
konsentrasi larutan
Rata rata nilai pH ikan Bandeng
5.8
5.4hari ke6.5
6.8
7
biji5.9
pala
penyimpana
1 5.93
4
6
75.3 8 10 11 6.5
12
5.9
6.8
7
kontrol (0%)
0,2%
0,3%
0,4%
0,5%
5.
8
6
5.
9
5.
9
5.
9
5.
1
5.9
5.
6
5.
7
5.
8
5.
9
5.
3
5.
2
5.
1
5.
4
5.
3
6.
5
6.
1
6.
1
6.
5
6.
5
6.6
6.8
6.5
6.8
kontrol (0%)
0,2%
6.8
6.8
7
0,3%
7
0,4%
0,5%
1
3
4
6
7
8 10 11
Lama penyimpanan (hari ke-)
12
Slide 21
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan larutan biji pala sebagai bahan pengawet alami dengan
konsentrasi perendaman 0,2% sampai 0,5% dapat memperpanjang masa simpan
ikan bandeng pada penyimpanan suhu rendah 5 - 10C masing – masing
perlakuan memiliki nilai TVB masih dibawah standar penerimaan <30 mg
N/100g hingga hari ke- 12. Ikan bandeng memiliki karakteristik nilai pH yang
rendah pada perendaman larutan biji pala konsentrasi 0,2% dan 0,3% yaitu
sebesar 6,80.
SARAN
1. Untuk memperpanjang masa simpan ikan bandeng disarankan menggunakan
bahan pengawet alami larutan biji pala dengan konsentrasi perendaman 0,2%.
2. Disarankan untuk penelitian lanjutan diharapkan menggunakan ikan bandeng air
tawar dalam penambahan larutan biji pala pada penyimpanan suhu rendah untuk
membandingkan nilai TVB dan pH pada ikan bandeng air payau.
Slide 22
TERIMA KASIH
UNPAD
JATINANGOR
SUMEDANG
21 Km
Slide 23
Komposis Kimia Ikan Bandeng
Zat gizi
Jumlah
Satuan
kalori
Protein
Lemak
Air
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B
Vitamin B12
126
20
4,8
60,2
43,4
150
2
150
0,4
2,9
Kalori
Gram
Gram
Gram
Miligram
Miligram
Miligram
Miligram
Miligram
Miligram
STUDI PEMANFAATAN LARUTAN BIJI PALA SEBAGAI BAHAN
PENGAWET ALAMI TERHADAP TINGKAT KEMUNDURAN MUTU KIMIA
IKAN BANDENG PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH 5 - 10C
LUKMAN HAKIM
230110080116
Seminar Kolokium
Dosen Pembimbing
1.Ir. Nia Kurniawati M.Si
2.Dr. Ir. Junianto MP
Dosen Penelaah
1. Rusky Intan Pratama, S.TP.,M.Si
UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
2012
Slide 2
LATAR BELAKANG
Bahan Pengawet
Biji Pala
Slide 3
Indentifikasi Masalah
Sejauh mana pemanfaatan biji pala sebagai
bahan pengawet alami terhadap tingkat
kemunduran mutu ikan bandeng selama
penyimpanan suhu rendah
5-10 C
Slide 4
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kemunduran mutu
ikan bandeng dengan penambahan
larutan biji pala sebagai bahan
pengawet alami dalam memperpanjang
masa simpan selama penyimpanan
suhu rendah
5-10 C
Slide 5
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi informasi kepada masyarakat
mengenai tingkat kemunduran mutu ikan
bandeng dengan penambahan larutan biji
pala sebagai bahan pengawet alami
dalam memperpanjang masa simpan
pada penyimpanan suhu rendah.
Slide 6
PENDEKATAN MASALAH
Agung, 2011
Aristianti,
2007
Astriani,
2011
filet ikan nila merah yang direndam dalam larutan kayu manis dengan
konsentrasi 0%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5% dengan lama perendaman
10 menit dihasilkan bahwa penggunaan larutan kayu manis dengan
perendaman konsentrasi 0,2% dapat memperpanjang masa simpan filet
nila merah hingga hari ke-12
pada ikan patin dengan memberikan ekstrak kayu manis dengan
konsentrasi 0%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5% perendaman selama 10
menit yang disimpan di suhu rendah dengan konsentrasi 0,3%
mempunyai masa simpan paling lama sampai hari ke-8
Filet ikan nila merah yang direndam dalam larutan kayu manis dengan
konsentrasi 0%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5% perendaman selama 10
menit yang disimpan di suhu rendah, di hasilkan bahwa penggunaan
larutan kayu manis dengan perendaman 0,3% berdasarkan karakteristik
organoleptik memberikan masa simpan paling lama yaitu hingga hari
ke-15
Slide 7
Merlin, 2010
Berdasarkan hasil
penelitian
pendahuluan
Ikan bandeng yang direndam dengan ekstrak sargassum spp,
dengan perlakuan perendaman bagian batang konsentrasi 2%,
dan perlakuan bagian daun 2%. Menunjukan bahwa pemberian
ekstrak bagian tanaman sargassum spp, mampu menurunkan
derajat keasaman (pH) ikan bandeng dengan jumlah bakteri
terkecil yang dihasilkan sargassum spp bagian btang 2% dan
menghasilkan penilaian panelis tertinggi berdasarkan uji
organoleptik hingga hari ke- 12
•Bandeng direndam selama 15 menit dengan larutan biji pala
pada konsentrasi 0%, 0,2%, 0,3% diketahui bahwa pada
perlakuan 0% sudah mengalami kebusukan pada hari ke- 5,
perlakuan 0,2% pada hari ke-7 sudah tercium bau busuk pada
hari ke- 9, perlakuan 0,3% sudah mengalami pembusukan pada
hari ke-11,
•Bandeng direndam selama 30 menit dengan larutan biji pala
pada konsentrasi 0%, 0,2%, dan 0,3% diketahui bahwa pada
perlakuan 0% sudah mengalami kebusukan pada hari ke- 5,
perlakuan 0,2% pada hari ke- 9 sudah tercium bau busuk,
perlakuan 0,3% sudah mengalami pembusukan pada hari ke-12,
Slide 8
Metode Penelitian
Tempat :
Penelitian telah dilaksanakan
diLaboratorium Teknologi Industri
Hasil Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan serta
diLaboratorium Nutrisi Ternak
Ruminansia dan Kimia Makanan
Ternak Universitas Padjadjaran.
Waktu Penelitian :
Agustus – September 2012
Slide 9
Alat dan Bahan Penelitian
Peralatan penanganan ikan
-Pisau
-Talenan
-Baskom
-Bak fiber
-Box styrofoam
-Cool box
Alat untuk pembuatan
stok larutan
-Gelas Ukur
-Wadah Plastik
-Saringan tepung
-Blender
-Timbangan
-Magnetik stirrer
-Cling wrap
Peralatan untuk uji pH
dan uji TVB
-Gelas ukur
-volume pipet 10 ml
-tabung volumetrik
-Cawan Porselen
-Cawan conway
-Timbangan digital
-Erlemeyer
-Beaker glass
-Labu ukur
-Buret
Slide 10
Bahan Penelitian
Bahan yang
digunakan ;
-Biji Pala
-Ikan Bandeng
Bahan yang di
gunkana untuk
Uji TVB
Bahan yang di
gunakan dalam
uji pH
-Larutan TCA
7%
-Asam Borat
-k2CO3
-vaselin
-HCL 0,02 N
-Buffer pH 4
dan pH 7
-Aquades
Slide 11
Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisi data secara
deskriptif dengan membandingkan data hasil pengujian standar TVB
dengan 5 perlakuan dan perendaman dilakukan selama 30 menit, adapun
perlakuan yang digunakan yaitu :
Perlakuan A : Ikan Bandeng tanpa perendamam larutan biji pala(control)
Perlakuan B : Ikan Bandeng dengan perendaman larutan biji pala 0,2%
Perlakuan C : Ikan Bandeng dengan perendaman larutan biji pala 0,3%
Perlakuan D : Ikan Bandeng dengan perendaman larutan biji pala 0,4%
Perlakuan E : Ikan Bandeng dengan perendaman larutan biji pala 0,5%
Slide 12
Paramater yang diamati
Parameter yang diamati
dalam penelitian ini meliputi
uji kimia yaitu TVB dan
Derajat Keasaman (pH)
V1 . M1 = V2 . M2
Dimana :
V1 = Volume larutan awal yang di ambil
V2 = Volume larutan yang akan di buat
M1 = Konsentrasi larutan awal
M2 = Konsentrasi larutan yang kan dibuat
Slide 13
Rumus kadar Total Volatile Bases (TVB)
Rumus kadar TVB : (a-b) x 14 x (0,02) x Fp x 100
1
W
a
b
14
W
0,02
Fp
:Volume titrasi sampel
:Volume titrasi blanko
: Bobot atom nitrogen
: Bobot sampel
: Konsentrasi HCl
: Faktor pengenceran
Slide 14
Derajat Keasaman (pH)
Sampel diambil 4
gram lalu digerus
sampai halus
Sampel yang telah halus
dimasukan ke dalam beaker
glass volume 25 ml yang diisi
9 ml aquades, lalu diaduk
hingga homogen.
Homogenat diukur
dengan menggunakan
alat pH meter dengan
cara dicelupkan ke
dalam sampel yang akan
diukur pH-nya.
Lalu Perhatikan berapa nilai pH yang tercantum pada layar ph meter tersebut.
Slide 15
Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil uji TVB-N dan uji pH
dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan data hasil
pengujian dengan standar TVB-N seperti tabel di bawah.
Hasil uji pH dibandingkan standar pH untuk ikan yang telah
busuk (Rahmadani, 2010).
Standar kesegaran ikan berdasarkan nilai TVB
Mutu ikan
Nilai TVB ( per 100 g daging ikan)
Sangat segar
Segar
Batas dapat di makan
Busuk
<10
10-20
20-30
>30
Sumber : faber (1965) dalam ermaira (1999)
Slide 16
Prosedur Penelitian
Ikan bandeng di buang
isi perut dan insang
diletakkan
diatas plastik
berlubang
pada piring
styrofoam
yang dialasi
dengan
tissue
towels
Ikan dicuci dengan air
bersih yang mengalir
Ikan yang telah direndam
dalam larutan biji pala
ditiriskan terlebih dahulu
ikan dikemas dengan
menggunakan cling
wrap.
Ikan direndam dalam
larutan biji pala selama 30
menit sesuai konsentrasi
perlakuan
Adapun perlakuan yang digunakan yaitu :
Perlakuan A : larutan biji pala (control)
Perlakuan B : larutan biji pala 0,2%
Perlakuan C : larutan biji pala 0,3%
Perlakuan D : larutan biji pala 0,4%
Perlakuan E : larutan biji pala 0,5%
Setiap kemasan diberi
label sesuai dengan
konsentrasi perlakuan.
Kemudian ikan dimasukkan
kedalam regulator bersuhu 5 10º C selama 12 hari
penyimpanan
Slide 17
Pembuatan larutan biji pala
Biji pala
disaring
di potong kecil kecil
Ditambahkan
aquades sebanyak
1500 ml
penghalusan
Di larutkan dengan
air panas
Larutan awal biji pala 10%
Di saring
Ditimbang sebanyak
150 g
Slide 18
HASIL DAN PEMBAHASAN
Slide 19
Nilai rata-rata TVB (mg N/100 g) ikan bandeng berdasarkan
perlakuan biji pala pada penyimpanan suhu rendah
Slide 20
Rata Rata Nilai pH Ikan Bandeng Dengan Perlakuan Larutan Biji Pala
Selama Penyimpanan Pada Suhu Rendah 5 - 10 C
konsentrasi larutan
biji pala
Derajat Keasaman (pH)
kontrol (0%)
0,2%
0,3%
0,4%
0,5%
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Rata rata nilai pH ikan Bandeng penyimpana hari ke1
3
4
6
7
8
10
11
12
5.8
5.9
5.1
5.3
6.5
6
5.6
5.2
6.1
6.6
6.8
5.9
5.7
5.1
6.1
6.5
6.8
konsentrasi larutan
Rata rata nilai pH ikan Bandeng
5.8
5.4hari ke6.5
6.8
7
biji5.9
pala
penyimpana
1 5.93
4
6
75.3 8 10 11 6.5
12
5.9
6.8
7
kontrol (0%)
0,2%
0,3%
0,4%
0,5%
5.
8
6
5.
9
5.
9
5.
9
5.
1
5.9
5.
6
5.
7
5.
8
5.
9
5.
3
5.
2
5.
1
5.
4
5.
3
6.
5
6.
1
6.
1
6.
5
6.
5
6.6
6.8
6.5
6.8
kontrol (0%)
0,2%
6.8
6.8
7
0,3%
7
0,4%
0,5%
1
3
4
6
7
8 10 11
Lama penyimpanan (hari ke-)
12
Slide 21
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan larutan biji pala sebagai bahan pengawet alami dengan
konsentrasi perendaman 0,2% sampai 0,5% dapat memperpanjang masa simpan
ikan bandeng pada penyimpanan suhu rendah 5 - 10C masing – masing
perlakuan memiliki nilai TVB masih dibawah standar penerimaan <30 mg
N/100g hingga hari ke- 12. Ikan bandeng memiliki karakteristik nilai pH yang
rendah pada perendaman larutan biji pala konsentrasi 0,2% dan 0,3% yaitu
sebesar 6,80.
SARAN
1. Untuk memperpanjang masa simpan ikan bandeng disarankan menggunakan
bahan pengawet alami larutan biji pala dengan konsentrasi perendaman 0,2%.
2. Disarankan untuk penelitian lanjutan diharapkan menggunakan ikan bandeng air
tawar dalam penambahan larutan biji pala pada penyimpanan suhu rendah untuk
membandingkan nilai TVB dan pH pada ikan bandeng air payau.
Slide 22
TERIMA KASIH
UNPAD
JATINANGOR
SUMEDANG
21 Km
Slide 23
Komposis Kimia Ikan Bandeng
Zat gizi
Jumlah
Satuan
kalori
Protein
Lemak
Air
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B
Vitamin B12
126
20
4,8
60,2
43,4
150
2
150
0,4
2,9
Kalori
Gram
Gram
Gram
Miligram
Miligram
Miligram
Miligram
Miligram
Miligram