Bahan Rapat Panitia Antar Kementerian Jakarta, 15 April 2015 ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM MAKSUD & TUJUAN 6 Prinsip Dasar Pembatasan pengelolaan SDA: 1.
Download ReportTranscript Bahan Rapat Panitia Antar Kementerian Jakarta, 15 April 2015 ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM MAKSUD & TUJUAN 6 Prinsip Dasar Pembatasan pengelolaan SDA: 1.
Slide 1
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 2
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 3
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 4
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 5
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 6
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 7
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 8
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 9
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 10
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 11
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 12
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 13
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 14
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 15
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 16
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 17
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 18
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 19
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 20
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 21
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 22
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 23
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 24
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 2
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 3
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 4
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 5
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 6
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 7
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 8
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 9
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 10
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 11
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 12
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 13
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 14
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 15
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 16
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 17
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 18
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 19
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 20
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 21
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 22
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 23
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)
Slide 24
Bahan Rapat
Panitia Antar Kementerian
Jakarta, 15 April 2015
1
ALUR PIKIR PENYELENGGARAAN SPAM
MAKSUD & TUJUAN
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
negara atas air bersifat mutlak;
5. Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD;
6. Apabila semua batasan telah
terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan
izin kepada usaha swasta untuk
melakukan pengusahaan atas air
dengan syarat tertentu dan ketat.
MAKSUD:
Penyelenggaraan SPAM dimaksudkan untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat untuk
memenuhi hak rakyat atas air
TUJUAN :
1. tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air;
2. terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
3. tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan pengelola air minum; dan
4. tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air
minum.
PENYELENGGARAAN SPAM
Sistem
Penyediaan Air
Minum
PENYELENGGARAAN
Pengelola Air
Minum
PERENCANAAN
PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
PENGEMBANGAN
Pencegahan
terhadap
Pengotoran Air
PEMELIHARAAN & REHABILITASI
PEMANTAUAN & EVALUASI
Dasar Hukum:
• UU no 11 tahun 1974 tentang
Pengairan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal
10
• UU no 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah Pasal 16 ayat
(1)
BPPSPAM
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Pembiayaan &
Tarif
Pemenuhan
Kebutuhan
Sendiri
Hak & Kewajiban
Pelanggan
Pembinaan &
Pengawasan
Gugatan Masyarakat
& Organisasi
2
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
1 SPAM Jaringan Perpipaan
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL,
BAK PENAMPUNG
SUMUR POMPA TANGAN
AIR HUJAN
TERMINAL AIR
BANGUNAN
PERLINDUNGAN
MATA AIR
Memberikan
kepastian kuantitas
dan kualitas air serta
kontinuitas
pengaliran air
3
PENGATURAN AMDK DAN AMIU
Izin Depot Air Minum (Air Isi Ulang) diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: (KEPMENPERINDAG No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang
Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya
Izin Air Minum Dalam Kemasan diatur dalam Peraturan Menteri yang
membidangi: Peraturan Menteri Perindustrian No. 96/M-IND/PER/12/2011
tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum
4
PENCEGAHAN TERHADAP PENGOTORAN AIR
SPAM
Penyelenggaraan Sanitasi :
SANITASI
Pengelolaan Sampah
Penyelenggaraan SPAL
Penyelenggaraannya
dilaksanakan secara
terpadu
Prinsip Penyelenggaraan
Sanitasi:
menjaga kelestarian
lingkungan;
peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
pemenuhan standar
pelayanan; dan
tidak menimbulkan
dampak sosial
Penyelenggaraan
SPAL domestik
Penyelenggaraan
SPAL nondomestik
5
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan
guna
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum seharihari
bagi
masyarakat
yang
memenuhi
standar
kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas.
Pemantauan & Evaluasi
Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pengembangan
Pengelolaan
Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan
6
PENGELOLA AIR MINUM
Kelompok
masyarakat
BUMN / BUMD
UPTD
UPTD
• Penyelenggaraan SPAM menjadi
tanggung jawab Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan;
• Prioritas utama pengusahaan atas
air diberikan kepada BUMN atau
BUMD
yang
dibentuk
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya;
• Dalam hal penyelenggaraan SPAM
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD, maka Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
dapat membentuk UPT atau UPTD.
7
BPPSPAM
BPPSPAM
Pengelolaan
SPAM
BUMN/BUMD
Tujuan :
• Peningkatan kualitas
pelayanan
• BUMN/BUMD yang
sehat dan mandiri
8
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH MASYARAKAT
Kelompok masyarakat dapat berperan serta dalam
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pada kawasan yang belum terjangkau
pelayanan air minum oleh Pengelola Air Minum.
Kelompok
masyarakat/Bada
n Usaha
BUMN / BUMD
UPT
UPTD
D
Kelompok masyarakat dapat membentuk
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola
SPAM
Koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola harus
menyampaikan laporan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa untuk
mendapatkan pencatatan sebagai Pengelola Air
Minum
Kelompok masyarakat Penyelenggara SPAM berhak
mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah untuk menjamin
kualitas penyelenggaraan SPAM sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
memberikan dukungan pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPAM kepada
koperasi/kelompok/himpunan/badan pengelola SPAM
9
PEMENUHAN KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN USAHA
Badan usaha dapat melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
pada kawasan yang belum
terjangkau pelayanan air minum
oleh Pengelola Air Minum
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan SPAM untuk
memenuhi kebutuhan sendiri oleh badan usaha,
maka berlaku ketentuan:
a. Tarif ditentukan oleh pemerintah
b. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah
c. penyampaian laporan pengelolaan secara berkala
kepada pemerintah
Kebutuhan sendiri bagi badan
usaha adalah pemenuhan
kebutuhan air minum untuk
menunjang usaha yang bukan
merupakan usaha penyediaan air
minum, hanya berada pada
wilayah usahanya, tidak
dikerjasamakan dengan badan
usaha lain, dan tidak melayani
masyarakat umum
d. pelaksanaan audit oleh institusi yang ditunjuk oleh
pemerintah
Badan usaha berhak mendapatkan pembinaan serta
perlindungan aset dari pemerintah
Pelaksanaannya wajib dilakukan berdasarkan izin penyelenggaraan
dari Pemerintah
10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan penyelenggaraaan SPAM dan SPAL
lintas Kab/Kota
Menetapkan Kebijakan dan Strategi
Nasional
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM
yang bersifat KHUSUS, kepentingan
strategis nasional, dan lintas provinsi
Membentuk BUMN dan/atau UPT
pengelola air minum dan/atau
pengelola air limbah
memberikan izin kepada badan usaha
untuk melakukan penyelenggaraan
SPAM untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Memberikan pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Pusat
Menetapkan Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria
Menyusun Kebijakan dan Strategi penyelenggaraan
SPAM dan SPAL Provinsi
Menyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPAM
dan SPAL lintas kabupaten/kota
Membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi sebagai
pengelola air minum dan air limbah
Memberikan izin kepada badan usaha untuk
melakukan penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Melakukan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan SPAM dan SPAL kabupaten/kota di
wilayahnya
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Pusat
Memberikan pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada Pemerintah Daerah kab/kota
dapat memfasilitasi penyediaan air minum di
kabupaten/kota dalam rangka pemenuhan SPM
11
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
(lanjutan)
Melaksanakan penyelenggaraan SPAM dan SPAL di
wilayahnya
Menyusun rencana induk penyelenggaraan SPAM dan SPAL
kabupaten/kota
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan SPAM dan SPAL di wilayahnya
Membentuk BUMD dan/atau UPTD pengelola air minum dan
pengelola air limbah
Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan
evaluasi penyelenggaraan SPAM dan SPAL kepada
Pemerintah Daerah Provinsi
Memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya
sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Melakukan pencatatan untuk koperasi/ kelompok/
himpunan/ badan pengelola SPAM yang menyampaikan
laporan sebagai Pengelola Air Minum
Memberikan izin kepada badan usaha untuk melakukan
penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Memenuhi akses pelayanan masyarakat terhadap air limbah
di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
Pemerintah
Desa
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Menyusun kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM dan
SPAL kabupaten/kota
Memberi pembinaan, pengendalian, dan
pengawasan kepada pemerintah desa, serta
kelompok masyarakat di wilayahnya dalam
penyelenggaraan SPAM dan SPAL
Melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
SPAM dan SPAL di tingkat kelompok
masyarakat
Menyampaikan laporan hasil
pengawasan penyelenggaraan SPAM
dan SPAL di wilayahnya kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
terkait penyelenggaraan SPAM, pemerintah
kab/kota dapat melakukan kerjasama antar
daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan
12
PEMBIAYAAN DAN TARIF / RETRIBUSI / IURAN
Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan
SPAM menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
BUMN
Tarif
(KEPMEN)
BUMD
Tarif
(Perkada)
UPT
Retribusi
(KEPMEN)
UPTD
Retribusi
(Perda)
Sumber Dana
•
•
•
•
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
BUMN atau BUMD;
dana masyarakat; dan/atau
sumber dana lain yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan
Kelompok
Masyarakat
Iuran Masyarakat
(Kesepakatan Bersama)
13
PELIBATAN SWASTA
1.
Dalam hal BUMN atau BUMD pengelola air minum belum mampu mengembangkan
SPAM baik di dalam maupun di luar wilayah pelayanannya, maka masih dapat
diizinkan untuk melakukan sebagian penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha dengan
prinsip tertentu.
2.
Penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha harus di bawah penugasan BUMN atau BUMD
pengelola air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat
Izin Pengambilan Air yang dimiliki oleh BUMN/BUMD.
4.
Prinsip tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha tidak boleh untuk penyelenggaraan SPAM secara
keseluruhan;
b.
penyelenggaraan SPAM oleh badan usaha hanya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk sebagai
berikut
14
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM BERDASARKAN KEPUTUSAN MK
Prioritas pengusahaan air dilakukan oleh BUMN/BUMD
15
OPSI PELIBATAN SWASTA
BUMN/BUMD
Unit
Pembelian
Air Curah
Sistem
Transmisi
Air Baku
Sistem Distribusi
Reservoir
Sumber
Air Baku
Investasi dan/atau pengoperasian
oleh badan usaha
IPA
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
UNIT PELAYANAN
16
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
Investasi jaringan
perpipaan oleh swasta
UNIT PELAYANAN
17
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
investasi dan/atau
pengoperasian
teknologi
UNIT PELAYANAN
Penerapan teknologi
pada unit SPAM
18
OPSI PELIBATAN SWASTA (Lanjutan)
BUMN/BUMD
Reservoir
IPA
Sumber
Air Baku
Sistem Distribusi
Sistem
Transmisi
Air Baku
UNIT AIR BAKU
UNIT PRODUKSI
UNIT DISTRIBUSI
kombinasi skema yang
disesuaikan dengan
kondisi lapangan
UNIT PELAYANAN
19
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
Pembinaan meliputi :
koordinasi dalam pemenuhan
kebutuhan air minum*
pemberian norma, standar,
prosedur, dan kriteria
pemberian bimbingan,
supervisi, dan konsultasi
pemberian bantuan teknis
dan bantuan program
pendidikan dan pelatihan
Pemerintah
Pusat
Pengawasan
Pembinaan
Pengelola
Air Minum dan Kelompok Masyarakat
BUMN
UPT
BUMD
Pemerintah
Daerah
UPTD
Kelompok
Masyarakat
Pemerintah/Pemerintah Daerah dapat
mengambil alih sementara BUMN/BUMD
yang tidak memenuhi kinerjanya
* Hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
20
GUGATAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI
Masyarakat yang dirugikan sebagai akibat penyelenggaraan SPAM, berhak
mengajukan gugatan perwakilan ke pengadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
• Organisasi yang bergerak pada bidang sumber daya air berhak
mengajukan gugatan terhadap orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan prasarana dan
sarana penyediaan air minum.
• Gugatan terbatas pada gugatan untuk melakukan tindakan tertentu
yang berkaitan dengan keberlanjutan fungsi SPAM dan/atau gugatan
membayar biaya atas pengeluaran nyata.
21
KETENTUAN PERALIHAN
Pemenuhan kebutuhan sendiri oleh badan usaha dalam
penyelenggaraan SPAM yang telah ada atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini harus diselesaikan dalam waktu
2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
Perjanjian penyelenggaraan SPAM dan perizinan yang berkaitan dengan
pengelolaan air minum yang telah dibuat atau diterbitkan sebelum
ditetapkannya Peraturan Pemerintah harus diselesaikan dalam waktu 2
(dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan
22
TERIMA KASIH
KEWENANGAN LINTAS KEMENTERIAN
NO
KEMENTERIAN
MATERI PENGATURAN
PASAL
1
Kementerian
Kesehatan
Kualitas air yang dihasilkan
penyelenggaraan SPAM
Pasal 5
2
Kementerian
Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan
Nondomestik
Pasal 12
3
Kementerian
Negeri
SPAL
Dalam Pedoman pengaturan tarif air
minum
Pasal 43 ayat (8)