SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Kelas XII IPA semester 1 Presented by: ERNI SULISTIANA, S. Pd., M.

Download Report

Transcript SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Kelas XII IPA semester 1 Presented by: ERNI SULISTIANA, S. Pd., M.

Slide 1

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 2

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 3

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 4

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 5

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 6

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 7

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 8

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 9

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 10

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 11

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 12

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 13

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 14

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 15

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 16

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 17

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 18

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 19

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 20

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku


Slide 21

SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII IPA semester 1
Presented by:

ERNI SULISTIANA, S. Pd., M. P.

STANDAR

KOMPETENSI

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif

larutan nonelektrolit dan elektrolit

KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmotik
termasuk sifat kilogatif larutan

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menghitung konsentrasi suatu
larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi
mol) dengan benar melalui diskusi kelompok
 menjelaskan penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan;
 membandingkan sifat koligatif larutan

nonelektrolit dengan sifat koligatif larutan
elektrolit yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan.

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT:
 Apakah Anda mempunyai kerabat yang

memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Apa
saran dokter?
 Mengapa pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan
es?
 Mengapa di wilayah yang memiliki musim
dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl
ditaburkan ke jalan-jalan atau trotoar yang
bersalju?

Apakah sifat koligatif
larutan itu?
 sifat larutan yang tidak

bergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi bergantung pada
jumlah partikelnya.

Satuan Konsentrasi
Dalam Sifat Koligatif
 Kemolaran (Molaritas) → sudah dipelajari di

kelas X
 Fraksi Mol
 Kemolalan (Molalitas)

Fraksi Mol
 Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan
jumlah mol zat A terhadap jumlah mol total zat-

zat yang terdapat dalam larutan.
 Untuk larutan yang terdiri dari zat A, B, C, dst:

Menghitung Fraksi Mol
 Berapakah fraksi mol benzena

(C6H6) dan toluena (C7H8)
dalam larutan yang dibuat dari
600 g benzena dan 400 g
toluena?

Jawab:

Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai
 jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.

jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut. Molalitas
dapat dinyatakan dengan rumus:

Menghitung
Molalitas Larutan
Sebanyak 9 gram glukosa C6H12O6
dilarutkan dalam 500 gram air
(ArC = 12, H = 1, O = 16).
Berapakah molalitas larutan
yang terjadi?

Jawab:

Sifat Koligatif Larutan
 Penurunan

Tekanan Uap
(ΔP)
 Kenaikan Titik
Didih (ΔTb)
 Penurunan Titik
Beku (ΔTf)
 Tekanan
Osmotik (𝛑)

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Menguap adalah gejala yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair meninggalkan

permukaan cairan membentuk fasa gas. Gejala
ini disebabkan oleh molekul-molekul pada
bagian permukaan cairan memiliki energi yang
dapat mengatasi gaya antaraksi di antara
molekul-molekul cairan.
 Gaya antaraksi antarmolekul pada permukaan
cairan dinamakan tegangan permukaan. Jadi,
molekul-molekul yang menguap memiliki energi
lebih besar daripada tegangan permukaan.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Kemudahan suatu zat menguap

ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan
permukaan).
 Semakin lemah gaya
antarmolekul semakin mudah
senyawa itu menguap.
 Pada suhu rendah, molekulmolekul zat dapat meninggalkan
permukaan cairan membentuk
kesetimbangan dengan cairan
yang berada di permukaannya
 Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang
disebut tekanan uap.

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
 Apa yang terjadi

dengan tekanan uap
jika ke dalam suatu
cairan (misalnya, air)
dimasukkan zat yang
tidak mudah menguap
(misalnya, gula pasir)?

Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Hukum Raoult

Keterangan:
Plarutan = tekanan uap larutan
Xpelarut = fraksi mol pelarut
Po pelarut = tekanan uap pelarut murni

Latihan soal

 Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72
g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut
42,2 mmHg.
 Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g
naftalena ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform
pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform
murni pada 20°C = 156 mmHg.
 Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air
pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah

54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada
suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah Mr glukosa.

Kenaikan Titik Didih
dan Penurunan Titik Beku