Transcript UAP

UAP
Kuliah Fisika 2
Jurusan Teknik Kimia FT UGM
Operasi Uap di Industri
Operasi Uap di Industri
Beda uap dan gas
 Gas:
sulit/tidak bisa mengembun pada
suhu dan tekanan moderat
 Uap:
mudah mengembun pada suhu dan
tekanan moderat
Diagram P-V Isotermal
 Suatu gas berada
dalam silinder yang
dilengkapi piston
 Silinder dicelupkan
dalam water bath
untuk menjaga suhu
tetap
 Pada suhu tertentu
posisi piston diubahubah
 Dicatat data tekanan
pada berbagai volum
Diagram P-V Isotermal (GAS)
 Jika gas berupa gas ideal berlaku hukum
gas ideal:
PV = nRT (disebut equation of state)
Diagram P-V Isotermal (UAP)
 Mula-mula perilaku PV seperti gas
 Jika volum terus
dikecilkan, pada suatu
saat uap mulai
berubah menjadi cair
(pada tekanan tetap)
 Tekanan pada saat
terjadi pengembunan
ini disebut tekanan
jenuh atau tekanan
uap (PS)
PS = f(T) (Clausius-Clapeyron)
 PoS = tekanan uap pada suhu To
H = perubahan entalpi penguapan
= panas penguapan
PS = f(T) (Clausius-Clapeyron)
 Bentuk lain:
 A, B = konstanta
PS = f(T) (Antoine)
 A, B, C = konstanta (tergantung jenis
senyawa)
 T = suhu (harus dalam suhu absolut)
Contoh Kasus 1
Uap A (dapat dianggap
gas ideal) berada dalam
sebuah silinder yang
dilengkapi piston, bersuhu
27oC, tekanan 1,1 atm,
serta volum mula-mula 5
L. Pada suhu tetap, piston
ditekan sehingga volum
silinder menjadi 2 L.
Tekanan uap A pada 27oC
adalah 2 atm. Hitung
tekanan uap A pada saat
volum silinder 2L.
Highlight
 Hukum Boyle-Gay Lussac hanya
berlaku jika tidak ada perubahan
jumlah mol (tidak ada pengembunan)
 Jika menghadapi kasus yang
melibatkan gas, cek dulu data
tekanan jenuhnya untuk memastikan
ada/tidak ada pengembunan
Contoh Kasus 2
Hitung berapa bagian uap yang
mengembun pada soal di Contoh Kasus
1.
Contoh Kasus 3
Tekanan uap jenuh amonia pada suhu
kamar (37oC) adalah 4 atm. Jika
diinginkan menyimpan ammonia pada
kondisi cair, bagaimana teknik
penyimpanannya?
Hint
 Cara paling murah untuk
penyimpanan suatu bahan adalah
tangki dengan tekanan 1 atm
 Mungkinkah menyimpan ammonia
dalam wujud cair pada tekanan 1 atm
suhu 37oC?
 Jadi apa yang harus dilakukan?
Ramal kondisi bahan A (tekanan
jenuh PS pada suhu Ta)
Suhu
Tekanan
Kondisi
Ta
PS
???
Ta
< PS
???
Ta
> PS
???
> Ta
PS
???
< Ta
PS
???
Campuran uap
 Pada kesetimbangan:
Tekanan parsial A (PA)
= PAS
 Hukum Dalton:
Ptot = PA+PB
PA = yA Ptot
 Jika mula-mula PA>PAS
maka sebagian uap
akan mengembun
sampai tercapai PA =
PAS
Campuran uap
 Jika mula-mula
PA<PAS maka
sebagian cairan
akan menguap
sampai tercapai PA
= PAS
Contoh Kasus 4
Pada suhu tertentu
dan tekanan total
sistem 80 cmHg,
tekanan uap murni air
adalah 20 cmHg. Apa
yang terjadi pada saat
fraksi mol uap air di
udara sebesar:
a.0,1
b.0,3
c.0,25
Relative humidity
Contoh Kasus 5
Pada suhu 27oC tekanan uap A = 0,4
atm, sedangkan pada 127oC nilainya 4
atm. Perkirakan nilai tekanan uap A
pada 87oC.
Contoh Kasus 6
Udara (79% N2, 21%O2) yang mengandung uap A
didinginkan untuk mengembunkan A. Gas masuk
(udara+uap A) berjumlah 200 gmol/jam, mengandung
uap A 10% mol, dan bersuhu 100oC. Tekanan
sepanjang pipa dapat dianggap tetap sebesar 1 atm.
Suhu gas keluar 45oC. Tekanan uap A pada 45oC
adalah 0,02 atm. Hitung jumlah embunan A yang
diperoleh setiap jam.
Stop Press!
Bagaimana meningkatkan perolehan
embunan A ????
Contoh Kasus 7
Kegiatan sehari-hari menunjukkan
bahwa udara (terdiri atas udara dan uap
H2O) yang dipanaskan dapat
mengeringkan padatan basah lebih
cepat daripada udara yang dingin.
Mengapa demikian? Apakah
pengeringan harus menggunakan
panas?
Highlight!
 Kecepatan pengeringan tergantung pada
selisih antara PH2O dengan PH2OS pada suhu
pengeringan
 Jika nilai (PH2OS-PH2O) makin besar, maka
kecepatan pengeringan makin besar
 Secara umum:
kecepatan transfer berbanding lurus
dengan driving force
 Driving force adalah selisih antara kondisi
aktual dengan kondisi setimbang
 Alam semesta cenderung menuju ke arah
kondisi setimbang
Highlight!
Kembali ke kasus pengeringan:
Bagaimana cara memperbesar nilai
(PH2OS-PH2O) agar pengeringan
berlangsung cepat ???