DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Sebelum Memulai • Presentasi PowerPoint ini menggunakan macro untuk navigasi dan interaktivitas. Untuk itu, mohon di set Security Macro ke “Medium”.

Download Report

Transcript DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Sebelum Memulai • Presentasi PowerPoint ini menggunakan macro untuk navigasi dan interaktivitas. Untuk itu, mohon di set Security Macro ke “Medium”.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Sebelum Memulai
• Presentasi PowerPoint ini menggunakan
macro untuk navigasi dan interaktivitas.
Untuk itu, mohon di set Security Macro
ke “Medium”. Caranya:
– Buka PowerPoint, pada menu “Tools”
pilih “Macro” kemudian pilih “Security”
– Lalu pilih Medium
• Jika ini tidak dilakukan, maka navigasi
dan interaktivitas tidak akan berjalan..
So, set it now, OK! 
• Tekan tombol
di kanan atas untuk
keluar dari presentasi ini.
• Buka kembali presentasi ini setelah di
set ke “Medium”. Dialog box “Security
Warning” muncul. Mohon klik “Enable
Macros”.
• Tekan tombol di bawah jika sudah OK
semua!
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
MATEMATIKA SMA, KURIKULUM 2004
BENTUK PANGKAT, AKAR DAN
LOGARITMA
Aspek: Aljabar
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Pembelajaran Multimedia
Interaktif BENTUK PANGKAT,
AKAR, DAN LOGARITMA
Standar Kompetensi
Deskripsi
Petunjuk
Daftar Pustaka
mulai
mulai
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Pembelajaran Multimedia Interaktif
BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN
LOGARITMA
Standar Kompetensi
Menggunakan operasi dan sifat serta manipulasi aljabar dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma; persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat; sistem
persamaan linear–kuadrat; pertidaksamaan satu variabel; logika
matematika.
Standar Kompetensi
Deskripsi
Kompetensi dasar 1:
Petunjuk
Menggunakan sifat dan aturan tentang pangkat, akar dan logaritma
dalam pemecahan masalah
Daftar Pustaka
mulai
mulai
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Pembelajaran Multimedia Interaktif
BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN
LOGARITMA
Multimedia interaktif ini dibuat untuk membantu siswa
dalam mempelajari materi pelajaran Matamatika SMA
tentang “Bentuk Pangkat, Bentuk Akar, dan Logaritma”
yang dapat digunakan secara mandiri dan berbasis
komputer.
Pemaparan materi disajikan secara singkat tetapi
komprehensif, disertai contoh soal dan evaluasi.
Standar Kompetensi
Deskripsi
Petunjuk
Daftar Pustaka
mulai
mulai
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Pembelajaran Multimedia Interaktif
BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN
LOGARITMA
1. Kerjakan Pretest untuk mengawali pembelajaran.
2. Pelajari materi secara berurutan, mulai dari Bentuk
Pangkat, Bentuk Akar, dan diakhiri Bentuk Logaritma.
3. Kerjakan soal evaluasi (ujian) untuk mengukur
ketercapaian materi yang disajikan.
4. Gunakan tombol navigasi dengan cermat.
Standar Kompetensi
Deskripsi
Petunjuk
Daftar Pustaka
mulai
mulai
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Pembelajaran Multimedia Interaktif
BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN
LOGARITMA
Pustaka yang digunakan sebagai referensi adalah:
1. Naga, Dali S. (1980). Berhitung Sejarah dan
Pengembangannya. Jakarta: P.T. Gramedia.
2. Simangunsong, Wilson, Drs. (2004). Program
Pemantapan Kemampuan Siswa Matematika SMA
dan MA Kelas 1 Semester Pertama. Cetakan kedua.
Jakarta: Gematama.
Standar Kompetensi
Deskripsi
Petunjuk
Daftar Pustaka
3. Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan. (2005).
Matematika.pdf. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa
Barat, Balai Penegmbangan Teknologi Pendidikan.
mulai
mulai
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Multimedia Interaktif ini untuk siswa SMA/MA kelas X.
Program Pembelajaran
Multimedia Interaktif
(Menu Utama)
Setelah selesai melakukan pembelajaran diharapakan
siswa dapat:
BENTUK
PANGKAT
1. mengubah bentuk pangkat negatif menjadi bentuk
pangkat positif dan sebaliknya.
2. mengubah bentuk akar menjadi bentuk pangkat
dan sebaliknya.
3. mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan
sebaliknya.
4. melakukan operasi aljabar pada bentuk pangkat,
akar dan logaritma.
5. menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat
pangkat rasional.
BENTUK
AKAR
BENTUK
LOGARITMA
mo ujian ah
Pretest
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
1. Jika a bilangan real dan n bilangan bulat
positif, maka perkalian a sebanyak n kali,
yaitu a  a  a  …  a ditulis dalam bentuk
yang lebih singkat …
a.
na
Jawaban
b. an
a
c.
axn
b
d. a + n
c
d
Jawaban b. an
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
2. Jika g dan h bilangan real, sedangkan j
j
bilangan bulat positif, maka  g  = …
h
a.
b.
c.
d.
gj
hj
g j
h
gj
h
g
h j
Jawaban a.
, h0
Jawaban
, h0
a
, h0
b
c
, h0
d
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
3. (ab)cd sama dengan …
a. ac bc
b. acdbcd
c. acdb
d. abcd
Jawaban
a
b
c
d
Jawaban b. acdbcd
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
4. Nilai dari y
a.
b.
c.
d.
1

3
1
9
1

9
1
3

2
3
untuk y = 27 adalah …
Jawaban
a
b
Jawaban b.
Pembahasan: 27-2/3 = (33)-2/3
= 3-2
= 1 /9
c
d
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
5. (-3)5 = ….
a. -15
b. 15
Jawaban
c. -243
a
d. 243
b
Jawaban c. -243
c
Pembahasan:
d
(-3)5 = (-3)× (-3)× (-3)× (-3)× (-3)
= -243
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
6. (-5) × (-5) × (-5) × (-5) = ….
a. (-5)4
b. (-4)5
Jawaban
c. -54
a
d. -45
b
Jawaban a. (-5)4
Pembahasan:
c
d
Karena a × a × a × a = a4, maka:
(-5) × (-5) × (-5) × (-5) = (-5)4
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
7. 288 = ….
a. 25 × 3
b. 25 × 32
c.
25
d.
52
×
33
×
33
Jawaban
a
b
Jawaban b. 25 × 32
Pembahasan:
2288
2144
2 72
2 36
2 18
3 9
3
.
.
.
288 = 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 3 × 3
= 2 5 × 32
c
.
d
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
8. Memperhatikan barisan:
34, 33, 32, 31, 30, 3–1 , 3–2, 3–3, …
Maka nilai 30 = ….
a. -3
b. -1
Jawaban
c. 0
d. 1
a
b
Jawaban d. 1
c
Pembahasan:
Barisan itu identik dengan barisan berikut:
81, 27, 9, 3, 1, …; jadi suku kelima 30 = 1
d
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
9. Memperhatikan barisan:
22, 21, 20, 2–1 , 2–2, 2–3, …
Maka nilai 2–3 = ….
a. -6
b. -1
Jawaban
c. 2/3
d. 1/8
a
b
Jawaban d. 1/8
Pembahasan:
Barisan itu identik dengan barisan berikut:
4, 2, 1, ½, ¼, 1/8 …; jadi suku keenam 2-3 = 1/8
c
d
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRETEST
10. Jika 23 = 8, maka 2log 8 = 3.
Maka nilai 2log 2-4 = ….
a. 16
b. 1/16
Jawaban
c. -2
d. -4
a
b
Pembahasan: (Jawaban d. -4)
Karena 2log 8 = 2log 23
=3
Maka 2log 2-4 = -4
c
d
Check Score
Lembar Skor
asd
Jumlah Benar: 10
Jumlah Salah: 0
Sukses 100% (Sempurna!)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Pada abad ketiga Diophantus menyatakan pangkat dua dengan
lambang . Delta sebagai singkatan dari kata dunamis yang
berarti “daya”. Demikian juga untuk pangkat tiga atau kubik
dinyatakan dengan lambang K. Kappa sebagai singkatan dari
kata kubos yang berarti “kubik”.
Lambang berhitung Hindu menyatakan kuadrat dengan lambang
bujur sangkar, digunakana pada abad ke-11. Pada abad ke-17
Oughtred menyatakan pangkat dengan kotak bujur sangkar,
pangkat 5 ditulis 5 .
Pangkat dengan bilangan pecahan pertama digunakan oleh Nicole
Oresme pada tahun 1360. Oresme menuliskan lambang berhitung
p.1
pangkat pecahan dalam bentuk 1p½ 4 atau
4 untukp.2bilangan
berpangkat pecahan 41½.
Lambang berhitung pangkat seperti yang kita pergunakan
sekarang baru ada setelah dipergunakan oleh Harriot pada abad
ke-17. Pada zaman yang sama Rene Descartes menggunakannya
juga, namun Descartes masih menyatakan A2 dengan AA dan A3
dengan AAA, dan demikian seterusnya.
Sejarah
Bentuk Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Sejarah
Bentuk Akar
Dalam lambang berhitung Hindu akar dua dinyatakan
dengan awalan ka sebagai singkatan dari karana yang
berarti “irasional”.
Pada akhir abad kelima belas Pacioli menggunakan
huruf R diambil dari kata radix untuk menyatakan akar.
Untuk akar berganda, akar besar dinyatakan dengan RV
singkatan dari “radix universalis” (pada zaman itu huruf U
dalam abjad Latin ditulis berbentuk V).
RV 7 p R 14 = 7  14
Sejarah
Bentuk Pangkat
Rafael Bombelli (1572) menulis R|7 p R14| untuk
di m q 11 untuk  11; dan R c|4 p di m R q14| untuk
7  14
3
;
4   11
Lambang berhitung akar seperti yang kita gunakan
sekarang diciptakan oleh Christof Rudolf pada tahun
1525. Bentuk lambang berhitung akar itu diperolehnya
dari penulisan huruf r yang diubah sedikit.
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
John Napier (1550–1617) pertama kali menyusun daftar logaritma dari
fungsi sudut ilmu ukur segitiga untuk membantu perhitungan dalam
bidang astronomi. Diduga bahwa logaritma Napier berasal dari gagasan
yang timbul karena adanya rumus:
sin A sin B = ½ [cos (A – B) – cos (A + B)].
Rumus ini menunjukkan suatu transformasi dari hubungan perkalian ke
hubungan penjumlahan. Dua puluh tahun lamanya Napier merintis
gagasannya itu.
Sejarah
Logaritma
Bentuk a/b = c/d dinyatakan oleh Napier menggunakan lambang Nap log
sebagai Nap log a – Nap log b = Nap log c – Nap log b.
Mula-mula Napier menamakan transformasi seperti itu sebagai “ bilangan
buatan”, tetapi kemudian melalui hakekat pada wujud transformasi itu
Napier menamakannya logaritma. Kata logaritma berasal dari kata log +
arithmos dan berarti “perbandingan” + “bilangan”.
Joost Burgi (1552–1632) pada tahun 1620 menyatakan bahwa logaritma
berkaitan dengan pangkat bilangan. Jika a x = b , maka alog b = x atau
alog ax = a dengan a sebagai bilangan dasar logaritma.
Setelah mengetahui penemuan Napier yang berwujud logaritma, Henry
Brigs (1561–1631) menemui Napier serta menyarankan kepada Napier
agar bilangan dasar logaritma diambil bilangan 10 sehingga akan
memudahkan dalam pemakaian. Dari Brigs pula kita peroleh kata
mantisa yang berarti “tambahan” atau appendix pada logaritma.
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Pangkat
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Akar
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Akar
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Bentuk
Logaritma
Sejarah
Bentuk Pangkat
Bentuk Akar
Logaritma
Evaluasi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
No.
1
Jawaban
C
a
b
c
d
e
Jawaban C.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
No.
2
Jawaban
a
b
c
d
e
Jawaban B.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
No.
3
Jawaban
a
b
c
d
e
Jawaban B.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
No.
4
Jawaban
D
a
b
c
d
e
Jawaban D.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
No.
5
Jawaban
a
b
c
d
e
Jawaban B.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
No.
6
Jawaban
a
b
c
d
e
Jawaban A.
Check Score
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Terima Kasih,
Semoga
studi Anda sukses
Program pembelajaran ini dibuat oleh
M. Eka Djuniar Arifien
SMA Negeri 1 Majalengka
Jl. K.H. Abdul Halim No. 113 Majalengka 45418