Teori Kepribadian

Download Report

Transcript Teori Kepribadian

Kepribadian
S. Pardosi,SKp.,S.Sos,. M.Si
I. Pengertian kepribadian

Kepribadian adalah suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang
menentukan tingkah laku dan pemikiran
indvidu secara khas. (Gordon W.Allport)
 Kepribadian
itu sebetulnya adalah
campuran dari hal-hal yang bersifat
psikologis, kejiwaan dan juga yang
bersifat fisik
 Personality
: TL yg ditampakkan ke
lingkungan sosial-kesan mengenai diri
yang diinginkan agar dapat ditangkap
oleh lingkungan sosial (awam).
 Sesuatu
yg
bersifat
permanen,
menuntun,
mengarahkan,
dan
mengorganisir
aktivitas
manusia
(ilmiah)
Istilah- Istilah
Personality (kepribadian)
 Disposition (watak/ Character )
 Tempramen (tempramen)
 Traits (sifat)
 Habit (kebiasaan)
 Attitude (Sikap)

Personality
Organisasi dinamis dalam diri individu
sebagai sistem psikofisis yang
menentukan caranya yang khas dalam
penyesuaian diri dengan atau terhadap
lingkungannya
Watak
Lebih bersifat stabil, herediter, atau bawaan,
dan bersifat normatif
Tempramen
Gejala karakteristik dari sifat emosi individu,
termasuk mudah atau tidaknya terkena
rangsangan emosi, kekuatan, serta kecepatnnya
beraksi, kualitas kekuatan suasana hatinya;
gejala ini tergantung pada faktor konstitusional
dan terutama berasal dari keturunan
Sifat
Sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan
diarahkan, dengan kemampuan untuk
menghadapi bermacam2 perangsang secara
sama, memulai serta membimbing tingkah laku
adaptif dan ekspresif secara sama
Kebiasaan (Habit)
Sama dengan sifat , hanya perbedaannya
pada situasi apa yang cocok atau respon
apa yang terjelma dari kondisi itu
Sikap (attitude)
Berhubungan dengan suatu objek, dapat
berbeda-beda dari yang lebih khusus ke
yang lebih umum. Biasanya memberikan
penilaian (menerima atau menolak)
terhadap objek yang yang di hadapi.
Ciri Kepribadian





Bersifat umum
Bersifat Khas
Berjangka waktu lama
Bersifat Kesatuan
Bisa berfungsi baik atau buruk
Faktor yang Mempengaruhi
K e p r i b a d i a n
 Intrinsik







Sikap
Bakat
Kemampuan
Minat
Afektif
Kebutuhan
Motivasi
 Ekstrinsik





Sosialisasi
Budaya
Belajar
Pengalaman
Introspeksi
II.TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
KRETCHNER : berdasarkan bentuk dan
susunan jasmaniah
a. Astenis : Bentuk badan kurus. Tinggi, dada
sempit, lengan kecil Berpikir kritis, suka
menghayal
b. Piknis : Bentuk badan gemuk dan bulat
Periang, suka humor, mudah populer
c. Atletis : Bentuk badan besar dan kokoh
Pemberani, mudah adaptasi, pendiriannya
teguh
1.
2. Didasarkan pada hubungan sosial :
a.
b.
c.
d.
Teoritis : masalah-masalah teori & nilai
Ingin tahu, meneliti
Ekonomis : Memanfaatkan segala
sesuatu untuk digunakan & dapat untung
Estetis : Menyayangi keindahan & seni
Sosial : senang bergaul, bekerja untuk
kepentingan umum
e. Politisi : senang berorganisasi, ingin
berkuasa, suka memimpin
f. Religius : keyakinan teguh pd agamanya,
senang ibadah & sadar akan keadaan
dirinya
4. Menurut C.G. Jung
a. Ekstrovert
: mempunyai sikap jiwa
tertuju pd dunia luar dirinya
ciri-cirinya :
- Peramah
- Suka bergaul dan pesta
- Suka beraksi tanpa berpikir
- Tdk suka belajar sendiri
- Impulsif
b. Introvert : Mempunyai jiwa yg tertuju pd
dirinya sendiri (subjektif)
ciri-cirinya :
- Tenang
- Pemalu
- Instrospeksi
- Suka menyendiri
- Tidak mudah merubah susana hati
- Lebih dapat dipercaya
- Lebih menyukai kehidupan yg teratur
- Menempatkan nilai yg lebih tinggi pd standar
etika
Kesadaran diri

1
Pengertian :
Kemampuan seseorang untuk memahami
dirinya sendiri baik perilaku, perasaan dan
pikirannya sendiri.
Kesadaran diri

2
Mempelajari diri sendiri
a. Empat komponen kesadaran diri
yang
harus dimiliki :
1. Psikologi : emosi, motivasi, konsep
diri dan kepribadian
2. Fisik
: Keadaan fisik termasuk
sensasi tubuh, gambaran diri dan
potensi fisik.
3. Komponen Lingkungan :
sosiokultural, hub. dg orang lain dan
hub. manusia dg alam.
4. Filosofis : Memahami arti hidup bagi
seseorang.
Kesadaran diri
b.
3
Gambaran
kesadaran
ditunjukkan
oleh Johary
(Stuart Sundeen, 1997)
diri
Windows
1
2
Diketahui diri sendiri Hanya diketahui oleh
dan orang lain
orang lain
3
Hanya diketahui diri
sendiri
4
Tidak diketahui diri
sendiri dan orang
lain
Setiap kuadran terdiri dari :
Tingkah laku, perasaan dan pikiran seseorang.
Kuadran 1
: disebut kuadran terbuka,
karena tingkah laku, perasaan dan pikiran
seseorang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.
Kuadaran 2
: disebut kuadran buta, karena
tingkah laku, perasaan dan pikiran seseorang
diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh
diri sendiri.
Kuadran 3
:
disebut
kuadran
tersembunyi, karena tingkah laku, perasaan dan
pikiran seseorang tentang diri hanya diketahui oleh
dirinya sendiri.
Kuadran 4
: disebut kuadran yang tidak
diketahui, yang berisi aspek-aspek yang tidak
diketahui oleh diri dan orang lain.
Prinsip Johari Windows
1.
2.
3.
Perubahan dalam satu Kuadran akan
mempengaruhi kuadran yang lain.
Jika kuadran satu sangat kecil maka
berarti miskin komunikasi.
Pembelajaran
interpersonal
dapat
diartikan bahwa perubahan yang terjadi
pada satu tempat kuadran, dimana
kuadran 1 lebih besar dan kuadran yang
lain menjadi lebih kecil.
Mengenali Diri Sendiri
1
2
3
4
A
1
2
3
4
B
A. Kuadran 1 sempit : Individu yang mempunyai pemahaman
diri rendah.
B. Kuadran 1 luas : Individu yang mempunyai pemahaman diri
tinggi.
CONTOH :
1
2
3
4
Si Badu mempunyai kuadran 1 luas. Banyak hal yang
dimiliki diketahui dengan baik oleh si Badu sendiri
maupun orang lain.
Teman-temannya dapat memprediksikan apa yang
dirasakan dan apa yang akan dilakukan si Badu dan
si Badu juga mempunyai pengertian yang sama.
1
2
3
4
Si Badung mempunyai kuadran 2 luas. Banyak
sifat seperti sombong, angkuh, sok tahu, keras
kepala yang hanya dirasakan/diketahui oleh
orang lain, sedangkan si Badung sendiri tidak
merasakan demikian. Dia merasa dirinya
seorang yang ramah, pandai memilih teman
dan lain-lainnya yang berlawanan dengan
pemikiran orang lain.
1
2
3
4
Si Misterian mempunyai kuadran 3 luas. Dia oleh
teman-temannya dikenal penuh dengan rahasia.
Kapan dan apa yang menyebabkan si Misterian
marah, sedih ataupun cemas tidak diketahui oleh
teman-temannya bahkan teman-temannya sering
bingung dan tidak dapat menduga respon yang
akan dilakukan si Misterian ini karena banyak halhal/sifatnya yang tidak diketahui orang lain dan
hanya dimengerti oleh si Misterian sendiri.
Eksplorasi Perasaan
 Pernahkah
1
saudara
mengeksplorasi
perasaan sebelum atau sesudah bertemu
dengan seseorang bila merasa senang,
sedih, kecewa, jengjel, cemas dll.
 Seseorang
yang
tidak
mampu
mengeksplorasi perasaan sendiri dan tidak
terbuka dengan perasaannya sendiri
kemungkinan akan merusak interaksinya
dengan orang lain, misalnya seorang
dosen yang marah pada istrinya maka
ketika dikelas tanpa sadar marah pada
mahasiswanya.
Eksplorasi Perasaan
2
Manfaat Eksplorasi Perasaan
Dengan
mengeksplorasi
perasaan,
akan
mengetahui asal dari respon yang dipilihnya,
sehingga menyadari perasaannya sendiri.
 Cara Melakukan Eksplorasi Perasaan
Cara perawat melakukan eksplorasi perasaan
adalah dengan terbuka terhadap perasaannya
sendiri sehubungan dengan interaksi dengan
orang lain. Tepat dilakukan pada fase pre
interaksi.

Role Model (Model Peran)
Agar Tenaga kesehatan dapat menjadi MODEL,
maka harus dapat memahami kelemahan dan
kelebihan dirinya. Memperbaiki kelemahan diri
dan mampu merawat dirinya.
 Kepribadian yang baik bukan saja Tenaga
keseha untuk dapat melaksanakan praktek
dengan lebih efisien tapi juga memungkinkan
Tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan
sebagai model yang sehat bagi klien dan
keluarga (Taylor dkk, 1997).
