Berbakti Kepada Orangtua
Download
Report
Transcript Berbakti Kepada Orangtua
Berbakti Kepada Orangtua
Orangtua Menurut Islam
Adalah orang yang patut dimuliakan oleh anak-anak mereka.
Allah Swt. bahkan mengingatkan kaum Muslimin akan
kewajiban berbakti kepada orangtua (Birrul Walidain). Ada 14
ayat dalam al-Quran yang membahas tentang berbakti kepada
orangtua: al-Baqarah [83; 180; 215], an-Nisaa [36], al-An’aam
[151], Ibrahim [41], al-Israa’ [23], Maryam [14], an-Naml [19], al’Ankabuut [8], Luqman [14], al-Ahqaf [15; 17], Nuh [28]
Rasulullah saw. juga mewanti-wanti kaum Muslimin untuk
berbakti kepada kedua orangtua mereka. Sabda beliau: “(Dosa
besar) adalah mempersekutukan Allah, durhaka pada kedua
orang tua, membunuh manusia, dan bersaksi palsu.”(HR
Bukhari)
Birrul Walidain Itu…
Menghormati, menyayangi, menghargai,
dan merasa bangga dengan orangtua kita
sendiri.
Tidak menyakiti hatinya, tidak
membencinya, dan tidak merendahkanya.
Tetap menaruh rasa hormat, tetap
menjaga hubungan silaturahmi, dan tetap
sabar meski orangtua kita tidak sejalan
pikir dan rasanya dengan kita.
Keutamaan Birrul Walidain
Insya Allah dimuliakan oleh Allah Swt. dalam
hidupnya.
Insya Allah hidupnya berkah karena
orangtuanya akan senantiasa mendoakannya.
Sabda Rasulullah saw.: “"Tiga macam doa yang
pasti terkabulkan; doa orang tua untuk anaknya,
doa orang musafir, dan doa orang yang teraniaya".
(Silsilah al-hadits ash-Shahihah, Imam alAlbani)
Konsekuensi Birrul Walidain
Ath-Tha’am (memberi nafkah atau makan)
Al-Malbas (memberi pakaian)
Al-Maskan (memberi tempat berlindung)
Al-Himayyah (memberi perlindungan)
At-Tibaba (memberi pengobatan)
Ad-Dain (membayarkan hutangnya)
An-Nasab (garis keturunan—larangan menghina
orangtuanya sendiri)
Al-Janazah (sholat jenazah jika orangtuanya wafat)
Al-Wasiyyah (memenuhi wasiat orangtuanya)
Ad-Du’a (mendoakan kedua orangtuanya)
Jadikan Orangtua sebagai Sahabat
Jangan
ada jarak di antara orangtua dan
kita.
Pelajari kebiasaan orangtua kita.
Belajar mengalah demi mencapai
‘kemenangan’: tetap terjalin silaturahmi.
Berani jujur untuk mengungkapkan
keinginan kita.
Upayakan untuk menyamakan persepsi.
Jika Berselisih dengan Orangtua
Sabar
menghadapi orangtua.
Dahulukan keinginan orangtua (asal
bukan hal prinsip dalam agama).
Jagalah bahasa tubuhmu saat
berkomunikasi dengan orangtua.
Siapkan saran, bukan melulu permintaan.
Andai harus bicara, pastikan tidak kasar.
Sampaikan dengan terang dan ringkas.
Membahagiakan Orangtua
Hormati
sepenuh hati. Jangan ada
benci dan dendam sedikit pun.
Jangan pernah sakiti hati mereka.
Yakinkah bahwa kita sanggup menjadi
baik dan bisa menjadi kebanggaan
mereka.
Tampilkan prestasi yang nyata,
bermanfaat, benar dan baik di hadapan
orangtua.
Bangga Memiliki Orangtua
Besarkan peduli kita kepada orangtua kita.
Menjalin komunikasi yang sehat, benar, dan
baik dengan orangtua.
Jangan terjebak opini negatif dari orang
lain tentang orangtua dan keluarga kita
sendiri.
Jalani dengan rileks dan diri kita merasa
cair ketika kondisi orangtua atau keluarga
kita belum ideal. Kita tetap menaruh
empati dan simpati kepada orangtua kita.