shalat sunnah berjamaah - SMP Negeri 22 Bandar Lampung

Download Report

Transcript shalat sunnah berjamaah - SMP Negeri 22 Bandar Lampung

TUGAS KELOMPOK 3
PENGERTIAN
MACAM”
TATA CARA
DALIL NAQLI
Shalat sunah berjama’ah adalah
salat yang dikerjakan secara
bersama salah satu menjadi
imam dan yang lain menjadi
makmum dengan syarat yang
telah ditentukan.
Shalat jama'ah dapat dilakukan paling
sedikit oleh dua orang dan dapat
dilaksanakan di rumah, masjid atau
tempat layak lainnya. Makin banyak
jumlah jama'ahnya makin utama
dibandingkan dengan shalat jama'ah
yang sedikit pesertanya.
SHALAT IDUL FITRI
SHALAT IDUL ADHA
SHALAT TARAWIH
SHALAT WITIR
Shalat sunah idul fitri adalah shalat
yang dilaksanakan setelah selesai
menjalani puasa selama 1 bulan
penuh. Shalat idul fitri dikerjakan
setiap tanggal 1 Syawal. Rasulullah
SAW memerintahkan agar seluruh
kaum muslimin baik laki-laki,
perempuan, anak-anak, dan dewasa
untuk keluar dari rumah
melaksanakan shalat idul fitri.Bahkan
kepada wanita yang sedang haid pun
diperintahkan untuk menuju tempat
diselenggarakannya salat idul fitri
untuk mendengarkan khutbah tapi
tidak perlu mengerjakan salat idul
fitri.
Shalat sunah idul adha dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijjah.
Pada prinsipnya shalat sunah idul adha pelaksanaannya sama
sebagaimana shalat sunah idul fitri. Namun demikian ada
beberapa kesunatan yang berbeda dengan shalat sunat idul
fitri. Salah satunya disunnah sebelum melaksanakan shalat
idul adha tidak makan terlebih dahulu. Sedangkan pada shalat
idul fitri disunnahkan makan terlebih dahulu.
Shalat sunah idul adha dilaksanakan
pada tanggal 10 Zulhijjah. Pada
prinsipnya shalat sunah idul adha
pelaksanaannya sama sebagaimana
shalat sunah idul fitri. Namun demikian
ada beberapa kesunatan yang berbeda
dengan shalat sunat idul fitri. Salah
satunya disunnah sebelum
melaksanakan shalat idul adha tidak
makan terlebih dahulu. Sedangkan pada
shalat idul fitri disunnahkan makan
terlebih dahulu.
Shalat Witir adalah shalat
sunah dengan rakaat ganjil
yang dilakukan setelah
melakukan salat lainnya di
waktu malam (misal:
tarawih dan tahajjud).


Cara shalat sunnah berjamaah hampir sama dengan shalat
pada umumnya , yang berbeda hanya niat, dan jumlah
raka’atnya , (Menurut Shalanya Masing”) , Serta Hukumnya
Sunnah.
Tata caranya, yaitu :
1. Membaca niat shalat sunnah berjamaah.
2. Takbiratul Ihram.
3. Shalat Menurut Raka’atnya Masing”.
4. Salam dan membaca do’a .



1. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut :
ِ ‫ﻋﻦ أ ُِّم َع‬
ِ ‫ت اَمرناَرسو ُل‬
ِ ْ‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم اَ ْن نَ ْخ ُر َج فى ال ِْفط‬
‫حى اْ َلع َوائِ َق‬
‫ض‬
‫ال‬
‫ا‬
‫و‬
‫ر‬
‫اهلل‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ق‬
‫ة‬
‫ي‬
‫ط‬
َ
َ
َّ
ْ
َ
َ
ْ
ْ
َ
َ
ُ
ْ
َ
َ
َ
َ
ِ
ِ
ِ
‫صالَ َة رواه البخارى ومسلم‬
‫ل‬
‫ز‬
‫ت‬
‫ع‬
‫ي‬
‫ف‬
‫ض‬
‫ي‬
‫ْح‬
‫ل‬
‫اا‬
‫َم‬
‫أ‬
‫ف‬
.
‫ر‬
‫و‬
‫ذ‬
‫خ‬
ْ
‫ل‬
‫ا‬
‫ات‬
‫و‬
‫ذ‬
‫و‬
‫ض‬
‫ي‬
‫ْح‬
َّ ‫ْن ال‬
َ َ َ َ َّ ُ ‫َوال‬
َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َّ َ ْ ُ ُ
”An ummi atiyyata qalat amaran rasulullahi sallallahu ’alaihi
wasallam an nakhruja filfitri waladhal ’awaiqan walhuyyada
wadawatikhuduri. Faammal haidu faya’tazilnassalata”.
Artinya

“Dari Umi ’Atiyah ia berkata, ”Rasulullah SAW telah menyuruh
kami keluar pada hari raya fitri dan hari raya haji. Supaya kami
membawa gadis-gadis, perempuan-perempuan yang sedang haid
dan hamba perempuan ke tempat salat hari raya. Adapun
perempuan yang sedang haid mereka tidak mengerjakan salat”.
(HR. Bukhari dan Muslim)


ِ ‫اهلل صلَّى اهلل َعلَي‬
ِ
َّ
ِّ
‫ضا َن ِم ْن‬
‫ب فِى قِياَِم َرَم‬
‫غ‬
‫ر‬
‫ي‬
‫م‬
‫ل‬
‫س‬
‫و‬
‫ه‬
‫َع ْن اَبِى ُه َريْ َرَة َكا َن َر ُس ْو ُل‬
َ
ْ
َ
ُ
ُ
َ
َ
ُ
َ
َ
ِ
‫احتِ َسابًاغُِف َرلَهُ َماتَ َق َّد َم ِم ْن‬
‫او‬
‫ن‬
‫ا‬
‫م‬
‫ي‬
َ ‫غَْي ِراَ ْن يَأْ ُم َرُه ْم فِ ْي ِه بِ َع ِزيْ َم ٍة فَ يَ ُق ْو ُل َم ْن قَا َم َرَم‬
ِْ َ ً َ ْ ‫ضا َن ا‬
)‫َذنْبِه(رواه البخارى ومسلم‬
”An abi hurairata kana rasulullah sallallahu ’alaihi wasallama
yuraggibu fi qiyami ramadana min gairi an ya’murahum fihi bi’azimatn
fayaqulu man qama ramadana imanan wahtisaban gufira lahu
mataqaddama min danbihi”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya

”Dari Abu Hurairah ra telah menceritakan bahwasanya Rasulullah saw
selalu menganjurkan untuk melakukan qiyam (salat sunah) malam hari
di bulan Ramadhan, tetapi tidak memerintahkan mereka dengan perintah
yang tegas (wajib). Untuk itu Beliau bersabda, ”Barang siapa
mengerjakan salat sunah di malam hari pada bulan ramadhan dengan
dilandasi keimanan dan semata-mata mengharap rida Allah swt, maka
akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Bila ada kesalahan dalam penulisan kata-kata, kami
mohon maaf dan kepada ALLAH kami mohon ampun...
TERIMA KASIH