FISIOLOGI KEHAMILAN

Download Report

Transcript FISIOLOGI KEHAMILAN

IRMAYANTI SIRMAN
P12.1137
KELAS B
TRIMESTER I
SISTEM REPRODUKSI
 VAGINA DAN VULVA
 Sampai minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi
mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah,
agak kebiruan (livide) tanda ini disebut tanda
Chadwick. Warna portio pun tampak livide. Keasaman
vulva dan vagina berubah dari 4 menjadi 6,5.
Peningkatan PH ini membuat wanita hamil menjadi
lebih rentan terhadap infeksi vagina, khususnya jamur
Leukhore adalah rabas mukoid berwarna agak keabuan
dan berbau tidak enak.
SISTEM REPRODUKSI
 SERVIKS UTERI
 Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena
hormone estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat
dan dengan adanya hipervaskularisasi serta
meningkatnya suplay darah, maka konsistensi serviks
menjadi lunak yang disebut tanda Goodell. Selama
minggu-minggu awal kehamilan, peningkatan aliran
darah uterus dan limfe mengakibatkan oedema dan
kongesti panggul
SISTEM REPRODUKSI
 UTERUS
 Membesar pada bulan –bulan pertama dibawah
pengaruh estrogen dan progesterone. Pembesaran
disebabkan adanya peningkatan vaskularisasi dan
dilatasi pembuluh darah hyperplasia (produksi serabut
otot dan jaringan fibroelastis baru) dan hipertropi (
pembesaran serabut otot dan jaringan fibroelastis yang
sudah ada ) dan perkembangan desidua.
SISTEM REPRODUKSI
 OVARIUM
 Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus
luteum graviditatum, korpus luteum graviditatis
berdiameter kira-kira 3 cm, kemudian dia mengecil
setelah plasenta terbentuk. Korpus luteum ini
mengeluarkan hormone estrogen dan progesterone.
SISTEM REPRODUKSI
 PAYUDARA/MAMMAE
 Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone
somatomamotropin, estrogen dan progesterone akan
tetapi belum mengeluarkan ASI. Pengaruh progesterone
dan somatomamotropin terbentuk lemak disekitar
alveolua-alveolus, sehingga mammae menjadi lebih
besar. Papilla mammae membesar lebih tegang dan
tambah lebih hitam, seperti seluruh areola mammae
karena hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea
(lemak) yang muncul di areola primer dan disebut
tuberkel Montgomery. Perubahan payudara ini adalah
kemugkinan hamil.
SISTEM ENDOKTRIN
 Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone
somatomamotropin, estrogen dan progesterone akan
tetapi belum mengeluarkan ASI. Pengaruh
progesterone dan somatomamotropin terbentuk
lemak disekitar alveolua-alveolus, sehingga mammae
menjadi lebih besar. Papilla mammae membesar lebih
tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areola
mammae karena hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar
sebasea (lemak) yang muncul di areola primer dan
disebut tuberkel Montgomery. Perubahan payudara ini
adalah kemugkinan hamil.
SISTEM KEKEBALAN
 Peningkatan PH sekresi vagina wanita hamil membuat
wanita tersebut lebih rentan terhadap infeksi vagina.
sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan
tetap utuh, kadar immunoglobulin dalam kehamilan
tidak berubah.
SISTEM PERKEMIHAN
 Pada bulan-bulan pertama kehamialn kandung
kencing tertekan sehingga sering timbul kencing.
Keadaan ini hilang denhgan tuanya kehamiulan bila
uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada
kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak
berubah. Ginjal pada saat kehamilan sedikit
bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm,
volume renal meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita
yang tidak hamil.
SISTEM PENCERNAAN
 Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan
karena perubahan posisi lambung dan aliran asam ;
lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam
lambung menurun. Sering terjadi nausea dan muntah
karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus
digestivus juga berkurang. Saliva atau pengeluaran air
liur berlebihan dari biasa
SISTEM KARDIOVASKULER
 Selama kehamilan dan masa nifas terjadi perubahan-
perubahan luar biasa pada jantung dan sirkulasi
perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi
pada delapan minggu pertama kehamilan. Curah
jantung meningkat sedini minggu kelima kehamilan
dan peningkatan awal ini merupakan fungsi dari
penurunan resistensi vascular sistemik serta
peningkatan frekuensi denyut jantung.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
 Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada
musuloskeletal. Akibat peningkatan kadar hormone
estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari
jaringan ikat, kartilago dan ligament juga
meningkatkan jumlah cairan synovial. Bersamaan dua
keadaan tersebut meningkatkan fleksibilitas dan
mobilitas persendian. Keseimbangan kadar kalsium
selama kehamilan biasanya normal apabila asupan
nutrisinya khususnya produk terpenuhi. Tulang dan
gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang
normal.
SISTEM INTEGUMEN
 Pada bulan-bulan terakhir kehamilan, umumnya
muncul garis-garis kemerahan yang sedikit
mencekung pada kulit abdomen dan kadangkala pada
kulit payudara dan paha pada sekitar separuh semua
wanita hamil. Pada wanita multipara, selain striae
kemerahan dari kehamilan yang sekarang, sering
terlihat garis-garis keperakan mengkilat yang
menunjukkan sikatriks striaekehamilan sebelumnya.
SISTEM METABOLISME
 Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR)
meninggi. BMR meningkat sehingga 15-20% yang
umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Kalori yang
dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari
pembakaran hidrat arang, khususnya sesudah
kehamilan 20 mingghu ke atas. Akan tetapi bila
dibutuhkan dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan
kalori dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan
biasa wanita cukup hemat dalam pemakaian tenaga.
SISTEM PERNAPASAN
 Adaptasi ventilasi dan structural selama masa hamil
bertujuan menyediakan kebutuhan ibu dan janin.
Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon
terhadap percepatan laju metabolic dan peningkatan
kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara.
Janin membutuhkan oksigen dan suatu cara untuk
memebuang karbondioksida.
SISTEM PERSYARAFAN
 Keenan dkk. (1998) secara longitudinal meneliti
tentang memori pada wanita hamil dengan kelompok
control yang setara. Mereka menemukan adanya
penurunan memori terkait kehamilan yang terbatas
pada trimester ketiga. Penurunan ini disebabkan oleh
depresi, kecemasan, kurang tidur atau perubahan fisik
lain yang dikaitkan dengan kehamilan. Penurunan
memori yang diketahui hanyalah sementara dan cepat
pulih setelah kelahiran.
KENAIKAN BERAT BADAN
 Pertambahan berat badan selama kehamilan sebagian
besar diakibatkan oleh uterus dan isinya payudara, dan
peningkatan volume darah serta cairan ekstraseluler
ekstravaskular. Sebagian kecil pertambahan berat
badan terebut diakibatkan oleh perubahan metabolic
yang menyebabkan pertambahan air selular dan
penumpukan lemak dan protein baru, yang disebut
cadangan ibu.
TRIMESTER II
SISTEM REPRODUKSI
 VAGINA DAN VULVA
 Karena hormon estrogen dan progesteron terus
meningkat dan terjadi hipervaskularisasi
mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah alat
genetalia membesar. Peningkatan sensivitas dapat
meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual,
khususnya selama trimester kedua kehamilan.
Peningkatan kongesti ditambah relaksasi dinding
pembuluh darah dan uterus yang berat dapat
menyebabkan timbulnya edema dan varises vulva.
Edema dan varises biasanya membaik selama periode
pasca partum.
SISTEM REPRODUKSI
 UTERI
 Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar di
serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi
lebih banyak
 UTERUS
 Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri diisi oleh ruang
amnion yang terisi janin dan ithmus menjadi bagian korpus
uteri. Bentuk uterus menjadi bulat dan berangsur-angsur
berbentuk lonjong seperti telur, ukurannya kira- kira sebesar
kepala bayi atau tinju orang dewasa. Pada saat ini uterus
mulai memasuki rongga peritoneum
 OVARIUM
 Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai terbentuk
dan menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum
SISTEM REPRODUKSI
 PAYUDARA / MAMMAE
 Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat
keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut
Colustrom. Colustrom ini berasal dari asinus yang mulai
bersekresi.selama trimester kedua , pertubuhan kelenjar
mammae membuat ukuran payudara meningkat secara
progresif. Walaupun perkembangan kelenjar mammae
secara fungsional lengkap pada pertengahan masa
hamil, tetapi laktasi terlambat sampai kadar estrogen
menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir.
SISTEM ENDOKTRIN
 ESTEROGEN
 Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan pada akhir
kehamilan kadarnya kira-kira 100 kali sebelum hamil.
 PROGESTERONE
 Produksi progesterone bahkan lebih banyak dibanding estrogen. Pada akhir
kehamilan produksinya kira-kira 250 mg/hari
 HCG
 Hormone ini dapat terdeteksi beberapa hari setelah pembuahan dan
merupakan dasar tes kehamilan. Puncak sekresinya terjadi kurang lebih 60 hari
setelah konsepsi. Fungsi utamanya adalah mempertahankan korpus luteum.
 HPL
 Hormone ini diproduksinya terus naik dan pada saat aterm mencapai 2 gram
/hari.
 Pituitary Gonadotropin
 FSH, LH berada dalam keadaan sangat rendah selama kehamilan, karena
ditekan oleh estrogen dan progesterone plasenta
SISTEM ENDOKTRIN
 Prolaktin
 Produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan sekresi estrogen. Sekresi air susu
sendiri dihambat oleh estrogen ditingkat target organ.
 Growth hormone (STH)
 Produksinya sangat rendah karena mungkin ditekan oleh HPL
 TSH, ACTH, dan MSH
 Hormone-hormon ini tidak dapat dipengaruhi oleh kehamilan
 Titoksin
 Kelenjar tyroid mengalami hipertropi memproduksi T4 meningkat. Tetapi t4 bebas
relative tetap, karena tyroid thyroid binding globulin meninggi, akibat tingginya estrogen,
dan juga merupakan akibat hyperplasia jaringan glandural dan peningkatan vaskularisasi.
Tyroksin mengatur metabolisme.
 Aldosteron, Renin,dan Angiostensin
 Hormone ini naik, yang menyebabkan naiknya volume intrvaskuler
 Insulin
 Produksi insulin meningkat sebagai akibat estrogen, dan HPL.
 Parathormon
 Hormon ini relatif tidak dipengaruhi oleh kehamilan
SISTEM TRAKTUS URANIUS
 Kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar mulai berkurang, karena uterus sudah mulai
keluar dari uterus. Pada trimester kedua, kandung kemih
tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati kearah
abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena
kandung kemih bergeser kearah atas.kongesti panggul
pada masa hamil ditunjukkan oleh hiperemia kandung
kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat
mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan
berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini
memungkinkan histensi kandung kemih sampai sekitar
1500 ml. Pada saat yang sama, pembesaran uterus menekan
kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih
walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
 Selama trimester kedua mobilitas persendian akan
berkurang terutama pada daerah siku dan pergelangan
tangan dengan meningkatnya retensi cairan pada
jaringan konektif atau jaringan yang berhubungan
disekitarnya.
SISTEM INTEGUMEN
 Akibat peningkatan kadar hormon esterogen dan
progesterone, kadar MSH pun meningkat.
SISTEM ENDOKTRIN
 Adanya peningkatan hormon estrogen dan
progesteron serta terhambatnya pembentukan FSH
dan LH
TRIMESTER III
SISTEM REPRODUKSI
 UTERUS
 Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram
(berat uterus normal 30 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding
2,5 cm.
 PAYUDARA
 Pembentukan lobules dan alveoli mulai memproduksi dan
mensekresi cairan yang kental kekuningan → Kolostrum. Pada TM
III → aliran darah didlmnya lambat & payudara mjd besar lagi.
 SERVIKS UTERI
 Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena
hormon estrogen. Akibat kadar estrogen yang meningkat dan
dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks
menjadi lunak. Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui
sedini mungkin pada kehamilan.
SISTEM REPRODUKSI
 VAGINA DAN VULVA
 Vagina dan vulva akibat hormon estrogen juga mengalami
perubahan. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina
dan vula tampak lebih merah dan agak kebiru-biruan (livide).
Warna porsio tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah alat
genetalia interna akan membesar. Hal ini dapat dimengerti
karena oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetalia tersebut
menigkat.
 MAMMAE
 Pada kehamilan 12 minggu keatas, dari puting susu dapat
keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut kolostrum.
Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang
mulai bersekresi.
SIRKULASI DARAH
 Volume darah akan bertambah banyak
25% pada
puncak usia kehamilan 32 minggu. Meskipun ada
peningkatan dalam volume eritrosit secara
keseluruhan, tetapi penambahan volume plasma jauh
lebih besar sehingga konsentrasi hemoglobin dalam
darah menjadi lebih rendah. Walaupun kadar
hemoglobin ini menurun menjadi 120 g/L. Pada
minggu ke-32, wanita hamil mempunyai hemoglobin
total lebih besar daripada wanita tersebut ketika tidak
hamil. Bersamaan itu, jumlah sel darah putih
meningkat ( 10.500/ml), demikian juga hitung
trombositnya.
SISTEM RESPIRASI
 Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan,
tetapi karena pergerakan diafragma terbatas setelah
minggu ke-30, wanita hamil bernafas lebih dalam,
dengan meningkatkan volume tidal dan kecepatan
ventilasi, sehingga memungkinkan pencampuran gas
meningkat dan konsumsi oksigen meningkat 20%.
Diperkirakan efek ini disebabkan oleh meningkatnya
sekresi progesteron. Keadaan tersebut dapat
menyebabkan pernafasan berlebih
TRAKTUS DIGESTIFUS
 Spinkter esopagus bawah relaksasi, sehingga dapat
terjadi regorgitasi isi lmbung yang menyebabkan rasa
terbakar di dada (heathburn). Sekresi isi lambung
berkurang dan makanan lebih lama berada di
lambung. Otot-otot usus relaks dengan disertai
penurunan motilitas. Hal ini memungkinkan absorbsi
zat nutrisi lebih banyak, tetapi dapat menyebabkan
konstipasi, yang memana merupakan salah satu
keluhan utamawanita hamil.
TRAKTUS URANIUS
 Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai tuun ke PAP,
keluhan sering kencing dan timbul lagi karena
kandung kencing mulai tertekan kembali. Disamping
itu, terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh
adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada
kehamilan sehingga laju filtrasi glomerulus juga
meningkat sampai 69%. Reabsorbsi tubulus tidak
berubah, sehingga produk-produk eksresi seperti urea,
uric acid, glukosa, asam amino, asam folik lebih
banyak yang dikeluarkan.
SISTEM IMUN
 HCG dapat menurunkan respon imun wanita hamil.
Selain itu kadar Ig G, Ig A dan Ig M serum menurun
mulai dari minggu ke-10 kehamilan hingga mencapai
kadar terendah pada minggu ke-30 dan tetap berada
pada kadar ini, hingga aterm.
METABOLISME
 Pada trimester III Kalori yang dibutuhkan meningkat
hingga 15-20% untuk itu diperoleh terutama dari
pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah
kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi bila
dibutuhkan, dipakailah lemak ibu untuk
mendapatkan tambahan kalori dalam pekerjaan
sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita hamil cukup
hemat dalam hal pemakaian tenaganya.