ppt penkom 6 - WordPress.com

Download Report

Transcript ppt penkom 6 - WordPress.com

BAGUS SARTONO
DEPARTEMEN STATISTIKA FMIPA – IPB
TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU SEBAGAI PERMASALAHAN
OPTIMISASI
Melibatkan 9 bilangan
Sudoku
terpopuler
teka-teki sudoku
berukuran 9×9.
simbol 1 dan 0 sesuai
nama yang diberikan
Teka-teki Binary
Tabel bujursangkar
dengan jumlah kolom
dan baris genap
Aturan melengkapi
teka-teki binary
Setiap sel hanya boleh diisi
dengan simbol 0 atau 1
Tidak ada lebih dari dua sel
yang bersebelahan yang
berisi simbol yang sama
Tidak ada baris yang persis
sama dengan baris lainnya, dan
demikian juga dengan kolom
Jumlah simbol 0 dan 1 di
setiap baris dan setiap
kolom adalah sama banyak
Aturan melengkapi tekateki sudoku
Pada setiap baris, setiap
simbol hanya muncul satu
kali
Pada setiap baris, setiap
simbol hanya muncul satu
kali
Pada setiap bujursangkar
kecil, setiap simbol hanya
muncul satu kali
Pengisian symbol
dengan sembarang
semakin buruk isian tekatekinya, dan semakin kecil
skornya
algoritma optimisasi
(simulated annealing )
Solusi
Identifikasi teka-teki berukuran
n×n
solusi awal bagi tekateki yang diberikan
setiap baris harus memiliki n/2
simbol 1 dan n/2 simbol 0
hitung terlebih dahulu jumlah 0
dan 1 di setiap baris
baris pertama memerlukan dua 0 dan dua 1 , baris kedua
memerlukan satu 0 dan dua 1 , baris kedua memerlukan
satu 0 dan dua 1
teka-teki tersebut memiliki 22 sel kosong
solusi awal yang diberikan adalah vektor berisi 22
elemen dimana empat elemen pertama untuk baris
pertama, tiga elemen berikutnya untuk baris kedua dan
seterusnya
Gambar 1. Contoh teka-teki Binary berukuran 6×6
Vektor solusi awal yang dapat diberikan adalah
s0 = ([0,0,1,1], [0,1,1], [0,1,1], [0,0,0,1,1,1], [0,1,1], [0,1,1]).
Gambar 2. Penyelesaian awal teka-teki Binary pada Gambar 1
menggunakan solusi awal
memberikan skor
pelanggaran terhadap
solusi
skor1: frekuensi 0 dan
1 di setiap kolom
skor2: adanya simbol 0
dan 1 berurutan lebih
dari dua pada posisi
mendatar (baris)
skor4: adanya barisbaris yang sama satu
dengan yang lain
skor3: adanya simbol
0 dan 1 berurutan lebih
dari dua pada posisi
vertikal (kolom)
skor5: adanya kolomkolom yang sama satu
dengan yang lain
Pertukaran posisi hanya
dilakukan antara elemen 0
dan 1 dari baris yang sama
proses pertukaran posisi
(swapping) terhadap
elemen solusi
perbaikan secara iteratif
terhadap solusi awal
Setiap kali dilakukan
pertukaran, maka
diperoleh tabel Binary
yang berbeda
dihitung skor pelanggaran
dari hasil pertukaran
tersebut
Terima kasih :D