REAKSI KIMIA TUBUH SAAT BERBOHONG

Download Report

Transcript REAKSI KIMIA TUBUH SAAT BERBOHONG

3 Dimension of Epinephrine
2 Dimension of Epinephrine
Adrenalin / Epinephrine with Molecular Formula:
C9H13NO3 Molecular Weight: 183.20442
Ketika seseorang merasa takut atau dihadapkan
pada situasi yang berbahaya, maka tubuh manusia akan
mengalami perubahan yang luar biasa. Tiba-tiba tubuh
menjadi kuat seperti tokoh legenda Samson yang
perkasa.
Ternyata memang ada hormon yang memicu
tubuh mendadak menjadi kuat layaknya tokoh Samson.
Sehingga jangan heran jika tiba-tiba dalam kondisi
darurat orang bisa mengangkat barang berat,melompat
jauh dll, yang jika dalam kondisi normal tidak mungkin
dilakukan.
Apa itu Hormon Adrenalin dan Apa
Manfaatnya?
Adrenalin adalah hormon yang dilepaskan
oleh kelenjar adrenal ke dalam aliran darah untuk
menanggapi kondisi stres atau bahaya. Banjir
adrenalin merangsang tubuh menciptakan respon
“melawan atau lari” saat terdapat potensi bahaya.
Adrenalin mengirimkan sel darah
merah kaya oksigen ke jantung, paru-paru,
dan otot untuk mempersiapkan mereka
melakukan tindakan cepat. Jantung
memompa lebih keras untuk mempercepat
aliran darah.
Stress adalah gangguan fisiologis dan
psikologis terhadap tubuh, yang terjadi karena
seseorang menganggap suatu kejadian lingkungan
dapat mengancam pemenuhan kebutuhan atau
keberadaan hidupnya.
Saat kita BERBOHONG, hati kecil akan
menentang, sehingga terjadi pertentangan, yang
menimbulkan Stress.
Saat mengalami stress maka secara fisiologis
tubuh akan bereaksi agar berada dalam kondisi
waspada.
Dalam hadits Nabi di atas telah jelas
bahwa,”Jika hati baik maka baiklah seluruh anggota
badannya dan jika hati itu buruk maka buruklah
seluruh anggota badannya“.
Dalam hadits Nabi yang lain, Rosululloh
SAW bersabda, “Al Qolbu Malikun“
Artinya,” Hati itu adalah Raja“.
Kejujuran menimbulkan
Ketenangan,Berbuah Kebaikan dan Mengantarkan
ke Syurga
Hadist Riwayat : Buchori Muslim
Nabi bersabda:
“Seseorang yang senantiasa & terbiasa dgn dusta
akan dicatat di sisi Allah ta’ala sebagai pendusta.”
(HR. Bukhari 10/423, Muslim no. 2606).
Rasulullah bersabda, “Jauhkan lah oleh kalian
perbuatan dusta, maka sesungguhnya dusta itu
menunjukkan/mengantarkan ke jalan kemaksiatan dan
sesungguhnya kemaksiatan itu menyeret ke dalam
neraka." (Muttafaq'alaih)
Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya,
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggung jawabannya". (QS. 17:36)