pembinaan dan pengembangan profesi guru

Download Report

Transcript pembinaan dan pengembangan profesi guru

PENGEMBANGAN PROFESI GURU,
JABATAN FUNGSIONAL, DAN
ANGKA KREDITNYA
Direktorat Pembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Direktorat JenderalPendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan Nasional
April, 2011
AMANAT KONSTITUSI
tentang hakekat & tujuan pendidikan
PEMBUKAAN UUD 1945:
“….melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia,
mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Pasal 28 ayat (1) UUD’45:
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat
manusia.
Pasal 31 UUD’45:
Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan
Pendidikan bukan hanya merupakan
pilar terpenting dalam upaya
mencerdaskan bangsa, tetapi juga
merupakan syarat mutlak bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat
3
yang berkeadilan
?
4
Peta Regulasi Guru
1
1. Undang Undang
1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. UU NO 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah
1. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2. PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru
3. PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi Guru dan
Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan
Kehormatan Profesor, tanggal 8 Juni 2009
4. Perpres No. 52 tahun 2009 tentang Tambahan Pengahasilan
Guru
2
3. SKB Kementerian
1. Surat Edaran Bersama Sekretaris Jenderal Departemen Agama
dan Direktur Jenderal PMPTK Nomor
SJ/Dj.I/Kp.02/1569/2007 tanggal 7 Agustus 2007
2. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendiknas dan Ka.
BKN No 03/V/PB/2010 dan No.14/2010 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
3
4. Permendiknas/Kepmendiknas
1. Kep Mendiknas No. 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pendidikan
2. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Guru.
3. Kep Mendiknas No. 056/P/2007 tentang Pembentukan
Konsorsium Sertifikasi Guru, tanggal 13 Juli 2007
4. Permendiknas No. 36 tahun 2007 tentang Penyaluran
Tunjangan Profesi Guru tanggal 13 November 2007
5. Permendiknas No 58 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan ,
tanggal 7 OKtober 2008
Lanjutan
4
6. Permendiknas No 72 Tahun 2008 tentang Tunjangan profesi Guru Bagi
Guru Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil yang belum Memiliki Jabatan
Fungsional Guru, tanggal 1 Desember 2008
7. Permenegpan No. 16 Th.2009 pengganti Permenegpan No. 84 Th.
1993, tentang Jabatan Fungsional Guru, dan Angka Kreditnya
8. Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi
Guru Pra Jabatan tanggal 2 Maret 2009
9. Kep Mendiknas No. 018/P/2009 tentang Penetapan Lembaga
Pendiidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Program
Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan bagi Guru SD Lulusan S-1 PGSD
Berasrama tanggal 17 Maret 2009
10. Kep Mendiknas No. 022/P/2009 tentang Penetapan Perguruan Tinggi
Penyelenggara Sertifikasi Guru bagi Guru Dalam Jabatan tanggal 13
April 2009
Lanjutan
5
11. Permendiknas No. 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan beban kerja
Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan tanggal 30 Juni 2009
12. Penerbitan Permendiknas No.7 Th. 2010, tentang Pemenuhan
Kebutuhan, Peningkatan Profesionalisme, dan Peningkatan
Kesejahteraan Guru, Kepala Sekolah / Madrasah, dan Pengawas di
Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar;
13. Permendiknas No.27 Th.2010 tentang Program Induksi
14. Permendiknas No.28 Th.2010 tentang Penugasan Guru menjadi
Kepala Sekolah
15. Permendiknas No.35 Th 2010 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6
Lanjutan
16. Permendiknas No. 22 Th. 2010 tentang Penetapan Inpassing
Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan Angka Kreditnya
(Perbaikan Permendiknas No. 47 Th 2007)
17. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru termasuk
instrumennya
18. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
19. Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
20. Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
21. Panduan Diklat Calon Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru.
S1/DIV
KEPENDIDIKAN / NON
KEPENDIDIKAN
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
PROFESI GURU
GURU PROFESIONAL
PENDIDIKAN
PROFESI GURU
(PPG)
1. Kesra
2. Harlindung
3. Tunjangan Profesi
PK Guru
GURU CPNS
(80 %)
PROGRAM
INDUKSI
(1 -2 TAHUN)
PRA
JABATAN
GURU PNS (100 %)
GURU PERTAMA (IIIA)
formatif
+
PKB
+
PK Guru
sumatif
KECUKUPAN
ANGKA KREDIT
PENGEMBANGAN KARIR
PK Guru = Penilaian Kinerja Guru
PKB
= Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Proses tersebut berdasarkan
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009
1
• Guru harus berlatang belakang pendidikan S1/D4 dan
Pendidikan Profesi Guru (Sertifikat Profesi)
• CPNS guru harus mengikuti Program Induksi dan Pendidikan
Pelatihan Pra-Jabatan
• Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya,
Utama),
• Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per minggu
atau membimbing 150 - 250 konseli per tahun
• Instansi pembina Jabatan Fungsional Guru adalah
Kementerian Pendidikan Nasional.
© DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009
• Peningkatan karir guru ditetapkan melalui
penilaian angka kredit oleh Tim Penilai
2
• Jumlah angka kredit yang diperoleh guru terkumpul
dari angka kredit:
• Unsur utama (Pendidikan, PK GURU, dan PKB), ≥ 90%
• dan unsur penunjang, ≤10%
 Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun
(Formatif dan Sumatif)
 Nilai kinerja guru dikonversikan ke dalam angka kredit
yang harus dicapai (125%, 100%, 75%, 50%, 25%)
© DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
Guru Penata Muda, IIIa
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
AKK
AKPKB
AKP
50
3 pd, 0 pi/ki
5
50
3 pd, 4 pi/ki
5
100
3 pd, 6 pi/ki
10
100
4 pd, 8 pi/ki
10
150
4 pd,12 pi/ki
15
150
4 pd,12pi/ki
15
150
5 pd,14pi/ki
15
200
5 pd,20 pi/ki
20
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan
Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
PENILAIAN
KINERJA
GURU
(PK GURU)
PROSES PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN
KINERJA GURU
Refleksi
dan
penilaian
diri
Penilaian
Formatif
Awal
Tahun
Peningkatan
kinerja Tahap
Informal dan
Tahap Formal
(PKB -)
PKB
Pengembangan
Kinerja (PKB +)
Profil
Kinerja –
14 / 17
Kompetensi
Rencana
PKB pertahun
PKB
Berhak
untuk
promosi
Penilaian
Sumatif
Akhir
Tahun
Nilai
Kinerja
& Angka
Kredit
Berhak
untuk
naik
pangkat
Sanksi
PENILAIAN KINERJA GURU
Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir
kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya (Permennegpan & RB
No.16/2009
Dilakukan setiap tahun di sekolah oleh kepala sekolah atau
guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau
pengawas untuk menilai kepala sekolah (telah memahami
proses PK GURU)
Penilaian kinerja guru dilakukan 2 kali dalam setahun (formatif
dan sumatif) menggunakan instrumen yang didasarkan kepada:
* 14 kompetensi bagi guru kelas dan/atau mata pelejaran
* 17 kompetensi bagi guru BK/konselor
* pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah (Kepsek, Wakasek, dsb)
KOMPONEN PK GURU
Pedagogi
Pedagogi
7 kompetensi
3 kompetensi
Kepribadian
Kepribadian
3 kompetensi
4 kompetensi
Sosial
Sosial
2 kompetensi
3 kompetensi
Profesional
Profesional
2 kompetensi
7 kompetensi
14 kompetensi
Guru Kelas/Mata Pelajaran
17 kompetensi
Guru BK/Konselor
KOMPONEN PK GURU TUGAS TAMBAHAN
Kepala
Sekolah
•
•
•
•
•
•
Kepribadian dan Sosial
Kepemimpinan
Pengembangan Sekolah/Madrasah
Pengelolaan Sumber Daya
Kewirausahaan
Supervisi
Wakil
Kepala
Sekolah
•
•
•
•
•
Kepribadian dan Sosial
Kepemimpinan
Pengembangan Sekolah/Madrasah
Kewirausahaan
Bidang Tugas
Kepala
laboratorium/Bengk
el
•
•
•
•
•
•
•
Kepribadian
Pengelolaan Lingkungan dan P3
Sosial
Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi
Pengelolaan dan Administrasi
Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi
Pengembangan dan Inovasi
1
KOMPONEN PK GURU TUGAS TAMBAHAN
Kepala
Perpustakan
Kepala
Program
Keahlian
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
2
Merencanakan program perpustakaan
Melaksanakan program perpustakaan
Mengevaluasi program perpustakaan
Kembangkan koleksi perpustakaan
Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan
Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi
Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai
sumber belajar kependidikan
Memiliki integritas dan etos kerja
Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan
Kepribadian
Sosial
Perencanaan
Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Sarama Prasarana
Pengelolaan Keuangan
Ealuasi dan Pelaporan
pertemuan
Setelah
pengamatan
selama
Pengamatan
di atau luar
kelas
Pemantauan
(studi dokumen,
wawancara kolega,
Siswa, orang tua
pertemuan
sebelum
pengamatan
Pedoman PK Guru
Instrumen PK Guru
Indikator kompetensi
Daftar pertanyaan
Penilai
Menuju hitung
angka kredit
Laporan/usulan
Catatan hasil
Pengamatan
dan/atau/
monitoring
Pemberian
Skor 0, 1, 2
indikator
kinerja
pemberian nilai 1,2,3, 4
per sub-kompetensi melalui
konversi skor 0, 1, 2
Nilai PK Guru
(14 sub-kompetensi)
guru dan penilai
setuju
Perangkat PK Guru
1
• Pedoman PK GURU mengatur tentang tata cara penilaian dan
norma-norma yang harus ditaati oleh penilai, guru yang dinilai,
serta unsur lain yang terlibat dalam proses penilaian
2
• Instrumen penilaian kinerja yang relevan dengan tugas guru
(Pembelajaran, Pembimbingan, dan Tugas Tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah). Instrumen terdiri
dari:
• (1) Lembar cara menilai, pernyataan kompetensi, & indikator
• (2) Format laporan dan evaluasi per kompetensi.
• (3) Format rekap hasil PK GURU
• (4) Format penghitungan angka kredit PK GURU
3
• Format laporan kendali kinerja guru. Hasil PK Guru untuk masingmasing individu guru (guru pembelajaran, pendampingan,
maupun guru yang diberi tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah) yang dinilai kemudian direkap dalam format
laporan kendali kinerja guru
Cara menilai menurut kompetensi untuk Guru Kelas dan
Guru Mata Pelajaran
Kompetensi
Cara menilai
Pedagogik
1. Menguasasi teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik
Pengamatan
2. dsb
dsb
Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Pengamatan &
Pemantauan
9. dsb
dsb
Sosial
Profesional
1. dsb
dsb
Pernyataan Kompetensi untuk Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara
lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan
sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru
memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.
INDIKATOR
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah
disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan
bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu
proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik
merasa tertekan.
3. dsb.
PROSES PENILAIAN
Sebelum pengamatan
1. Mintalah RPP …………
Selama pengamatan
Dst.
Laporan dan Evaluasi untuk Kompetensi : ....................................................................
(Jika ada, lampirkan dokumen/bukti tambahan)
Nama Guru
:.................................................................................................................
Nama Penilai
: (1).................................................(2)....................................................
Tanggal
Dokumen dan
bahan lain yang
diperiksa
:
:
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:
Tindak lanjut yang diperlukan:
dst
Penilaian Komptensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1)
Indikator
Skor
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di
0
1
2
kelasnya.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan
0
1
2
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang
0
1
2
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
belajar yang berbeda.
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta
0
1
2
didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta
didik lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan
0
1
2
peserta didik.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu
0
1
2
agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik
tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
Total skor yang diperoleh
1+2+2+0+0+2=7
Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator dikalikan dengan skor 6 x 2 = 12
tertinggi
Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33%
Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100%
Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 50 % < X 58.33% berada pada range
≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4)
50 % < X ≤ 75 %, jadi
kompetensi 1 ini nilainya 3
NO
KOMPETENSI
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Pengembangan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
B. Kepribadian
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
8.
nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta
12.
didik, dan masyarakat
D. Profesional
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
13.
mendukung mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru)
NILAI *)
3
2
2
4
3
2
3
3
2
1
4
3
4
2
38
FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU
Nilai PK GURU (Pembelajaran)
Nilai PK GURU (100) 
Nilai PK GURU
 100
………
Nilai PK GURU tertinggi
Konversi nilai PK GURU ke dalam skala 0 – 100 sesuai Permenneg
PAN & RM No. 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus;
Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai dengan
peraturan tersebut, selanjutnya ditetapkan sebutan dan
prosentase angka kreditnya
………
……....
Perolehan angka kredit (pembelajaran) yang dihitung berdasarkan
rumus
Angka Kredit per tahun = (AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
4
……...
………………………………….., ………………..
Guru yang dinilai
(…………………………)
Penilai
(……………………………)
Kepala Sekolah
(………………………………)
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
PENGERTIAN PKB
PKB merupakan pembaruan secara
sadar akan pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru
sepanjang kehidupan kerjanya.
TUJUAN PKB
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan
kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan
khusus PKB adalah sebagai berikut:
1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi
profesi yang telah ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan
kompetensi yang mereka miliki sekarang dengan apa
yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan
profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
tenaga profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa
hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi
guru.
Proses PKB
PKB
KOMPONEN PKB
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)
PKB
Contoh: Program Induksi,
mentoring, pembinaan,
observasi pembelajaran,
kemitraan pembelajaran,
berbagi pengalaman,
Pengembangan sekolah
secara menyeluruh (WSD=
whole school development)
Contoh: Jaringan lintas
sekolah (seperti KKG/MGMP,
KKM, KKKS/MKKS, KKPS,
MKPS, atau jaringan virtual.
DALAM
SEKOLAH
Contoh: PPPP-TK, LPMP,
LPTK, Asosiasi Profesi, dan
PKB Provider lainnya.
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB
1
Pengembangan
Diri
2
Publikasi Ilmiah
Jenis Kegiatan
a)
b)
a)
b)
c)
3
Karya Inovatif
a)
b)
c)
d)
Diklat fungsional
Kegiatan kolektif guru
Presentasi pada forum ilmiah
Publikasi ilmiah atas hasil penelitian
atau gagasan ilmu di bidang pendidikan
formal
Publikasi buku pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru
Menemukan teknologi tepat guna
Menemukan/menciptakan karya seni
Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
Mengikuti pengembangan penyusunan
standar . pedoman., soal dan
sejenisnya
MEKANISME PELAKSANAAN PKB
Guru mengevaluasi
diri menjelang akhir
tahun ajaran,
Format-1
Guru melalui
proses Penilaian
Kinerja
Koordinator PKB
dan Guru
membuat
perencanan PKB
Guru menjalankan
program PKB
sepanjang tahun
Guru menerima
rencana final
kegiatan PKB,
Format-2
Guru menyetujui
rencana kegiatan
PKB, Format-2
Koordinator PKB
melaksanakan
monev. kegiatan
PKB
Guru menerima
perkiraan angka
kredit dari
kegiatan PKB
Guru melakukan
refleksi kegiatan
PKB Format-3
Bagi Guru dengan
nilai PK Guru di
bawah standar
kompetensi profesi,
maka pelaksanaan
PKBnya diorientasikan untuk mencapai
standar tersebut,
dengan mekanisme
khusus berbeda
dengan PKB reguler
yang mencakup
tahapan
Informal
formal
Informal
Formal
• Pada tahap ini, guru yang bersangkutan
bersama koordinator PKB atau Kepala sekolah,
menganalisis hasil penilaian kinerjanya dan
menetapkan solusi untuk mengatasinya.
• Guru kemudian diberikan kesempatan selama 4
– 6 minggu sebelum pelaksanaan observasi
ulang ke-satu untuk meningkatkan kompetensinya secara individu melalui belajar mandiri atau
bersama kelompok.
• Semua hal yang dilakukan guru selama tahap ini
harus sesuai dengan recana kegiatan guru yang
telah diketahui oleh koordinator PKB.
• Jika guru tidak/belum menunjukkan peningkatan
kompetensi pada penilaian/pelaksanaan
pengamatan kemajuan ke-satu setelah mengikuti
tahap informal, koordinator PKB dapat
menentukan proses peningkatan selanjutnya
yang harus dilakukan oleh guru yang dinilai.
Tahapan
formal
Guru melakukan peningkatan kompetensi di sekolah, artinya: guru
harus bekerja sama dengan seorang guru pendamping yang akan
memberikan dukungan untuk melakukan kegiatan pengembangan
dalam kompetensi pedagogik atau profesional termasuk
melakukan pengamatan dan memberikan masukan dalam proses
pembelajaran di kelas. Selama 4 – 6 minggu, guru pendamping
akan melakukan pembimbingan secara intensif untuk
meningkatkan kompetensi yang masih belum dikuasai oleh guru
sebelum dilakukan penilaian/observasi kemajuan ke-dua.
Untuk peningkatan kompetensi yang spesifik yang tidak dapat
diatasi oleh sekolah, guru dapat melakukan peningkatan
kompetensi di luar sekolah, artinya guru mengikuti pelatihan
melalui service provider yang ditetapkan bersama oleh
koordinator PKB dan Kepala Sekolah, misalnya melalui diklat di
PPPPTK atau LPMP atau LPTK sejenis dalam kurun waktu 4 – 6
minggu sebelum dilakukan penilaian/observasi kemajuan ke-dua.
Koordinator PKB dan/atau kepala sekolah hendaknya dapat
memonitor keikutsertaan guru dalam kegiatan ini.
Tingkat Pusat
Kemendiknas
Menyusun Pedoman dan instrumen PKB, mensyeleksi
dan melatih instruktur tim inti PKG tingkat pusat,
melakukan pemantauan dan evaluasi.
Dinas Pendidikan
Provinsi dan LPMP
Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru,
pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi
pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi,
pelaporan untuk menjamin pelaksanaan PKB yg
berkualitas
Tingkat
Kab/Kota
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Mengelola PKB tingkat Kabupaten/Kota untuk
menjamin PKG dilaksanakan secara efektif, efisien,
objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu &
memonitor pelaksanaan PKB di sekolah dan Gugus
Tingkat
Kecamatan
KKG/MGMP
kecamatan/gugus
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan
pelaksanaan kegiatan PKB di gugus serta membantu
dan memobimbing pelaksanaan PKB di sekolah.
Tingkat
Sekolah
Sekolah atau
Madrasah
Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan
pelaksanaan kegiatan PKB di sekolah
Koordinator
PKB
Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk
meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya
sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah
maupun kabupaten/kota
Tingkat
Provinsi
LAPORAN KENDALI KINERJA GURU
Nama sekolah : ……………
Tanda tangan Kepala Sekolah: …………………..
Alamat sekolah : ……………
Nama Kepala Sekolah
Tahun
ajaran
Hasil penilaian
Jumlah
guru
Tercapai
Tidak tercapai
Tidak dinilai
Jumlah total guru
No
Nama Guru
1
2
3
4
dst
Tahun ajaran:
PK
PK
Guru Sasa Guru
Form ran Sum
atif
atif
Tahun
ajaran
: …………………
Hasil penilaian
Jumlah
guru
Tercapai
Tidak tercapai
Tidak dinilai
Jumlah total guru
Tahun ajaran:
PK
PK
Guru Sasa Guru
Form ran Sum
atif
atif
Tahun ajaran:
PK
PK Catat
Guru Sasa Guru
Form ran Sum an
atif
atif
UNSUR UTAMA
(Minimum 90%)
PENGEMBANGAN
DIRI
KARYA ILMIAH
dan/atau INOVATIF
UNSUR PENUNJANG
(Maximum 10%)
PENILAIAN
KINERJA
Ijazah tidak sesuai,
tanda jasa, dsb
PKB
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
GURU PERTAMA
GOL. IIIA - IIIB
GURU MUDA
GOL. IIIC - IIID
GURU MADYA
GOL. IVA - IVC,
KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak
perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai
dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari
IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah
GURU UTAMA
GOL. IVD - IVE
S A N K S I
(pelanggaran terhadap Permenneg PAN 7 RB No.16/2009
1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajibannya tugas
utama, beban mengajar (24 – 40 jam tatap muka atau
membimbing 150 – 250 konseli), dan tidak mendapat
pengecualian dari Menteri Pendidikan Nasional dihilangkan
haknya untuk mendapat tunjangan profesi, tunjangan
fungsional, dan maslahat tambahan.
2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit
(PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai
Guru dan wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi,
tunjangan fungsional, dan penghargaan sebagai Guru yang
pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan
mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut.
3. Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional.
one man is working hard, but is not making progress and the other is working
smart, and is getting results
Format 1: Hasil evaluasi diri terhadap kompetensi guru, untuk perencanaan kegiatan PKB
Nama Sekolah:
Nomor Standar Sekolah:
Kecamatan:
Kabupaten/Kota:
Nama Guru:
Tahun Ajaran:
Nama Koordinator PKB :
Tanggal:
1.
a.
b.
c.
Usaha yang saya lakukan untuk mengembangkan
kompetensi saya selama 1 tahun terakhir:
Pengembangan Diri
Pengembangan Karya Ilmiah
Pengembangan Karya Innovatif
1.
Hasil/dampak dari usaha tersebut
1.
Keberhasilan saya dalam melaksanakan tugas saya
selama 1 tahun terakhir (ditinjau dari Siswa dan Guru
sendiri)
1.
Kendala yang saya hadapi dalam melaksanakan tugas
saya selama 1 tahun terakhir (berkaitan dengan
penguasaan kompetensi)
Provinsi:
*Gunakan format suplemen yang tersedia
1.
Pengembangan kompetensi yang masih saya
butuhkan dan rencanakan 1 tahun y.a.d. (dilakukan
sendiri dan/atau dilakukan dengan orang lain di
sekolah dan/atau KKG/MGMP, dsb)
1.
Bantuan lain yang saya perlukan untuk mengatasi
kendala tersebut
Tanda tangan Guru:
Tanda tangan Koordinator PKB:
Format Suplemen
Nama Guru
: ………………………………………………………….
Koordinator PKB : …………………………………………………………..
Nilai
Kebutuhan PKB
(d)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kompetensi
(a)
Forma Target
tif (b)
(c)
Pengem
b-angan
Diri
Karya
Ilmiah
Karya
Inovatif
Persetuju
an
Kepala
Sekolah
(e)
Peniian
Kemaju
an
(f)
1
2
Nilai
Sumat
if
(g)
Format 2: Rencana Final Kegiatan PKB/PKR tingkat sekolah (Diisi oleh Koordinator PKB
tingkat sekolah)
Nama Sekolah:
Kecamatan:
Tahun Ajaran:
N
a
m
a
(1.a)
K
dilakukan
o
oleh guru
o
sendiri
r
Nama guru
di
n
at
o
r
P PD KL K
N
K
B
1
2
3
Nama dan
tanda tangan
KepSek
Nomor Standar Sekolah:
Kabupaten/Kota:
Provinsi:
Tanggal:
(1)
Rencana kegiatan PKB
(1.b)
dilakukan
dengan guru
lain di
sekolah yang
sama
PD
KL
K
N
(1.e)
dilakukan oleh pihak di
luar sekolah/KKG/MGMP
(1.c)
dilakukan
oleh sekolah
PD
Nama dan tanda
tangan Ketua
Komite Sekolah
KL
K
N
(1.d)
dilakukan di
KKG/MGMP
PD KL
KN
(1.e.1)
Kegiatan
P
D
KL
K
N
(1.e.2)
Pelaksana
PD
(2)
Kebutuhan
yang belum
dapat dipenuhi
(diajukan/dikoordinasikan
oleh Dinas
Pddk untuk
dipertimbangkan)
KL KN PD
KL
KN
Nama dan tanda
tangan
Koordinator PKB
tingkat sekolah
Catatan: PD = Pengembangan Diri (diarahkan ke pengembangan Kompetensi); KL =
Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan menghasilkan Karya Ilmiah; KN =
Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan menghasilkan Karya Innovatif
Format 3: Format Refleksi Guru (Diisi bersama oleh Guru dan Koordinator PKB
sesudah pelaksanaan PKB)
Nama Sekolah:
Kecamatan:
Nama Guru:
Nama Koordinator PKB :
BAGIAN A : DIISI OLEH KOORDINATOR PKB
1. Apakah kegiatan yang dilakukan adalah sesuai dengan
rencana kegiatan PKB? Kalau tidak, apa sebabnya?
1.
1.
Nomor Standar Sekolah:
Kabupaten/Kota:
Tahun Ajaran:
Tanggal:
Provinsi:
Portofolio kegiatan PKB ada/tidak, lengkap/tidak?
Apakah guru sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengembangkan diri selama 1 tahun terakhir?
1.
PKB yang masih dibutuhkan menurut guru dan/atau
berdasarkan data dari sumber lain
BAGIAN B : DIISI BERSAMA OLEH GURU DAN KOORDINATOR PKB
1. Dampak positif kegiatan PKB terhadap kompetensi guru
1.
1.
Dampak positif kegiatan PKB terhadap peningkatkan
kemampuan guru untuk menghasilkan karya ilmiah dan karya
inovatif
Dampak Kegiatan PKB terhadap peningkatan kinerja Guru
1.
Dampak Kegiatan PKB terhadap peningkatan kinerja Sekolah
1.
Kegiatan PKB dapat menunjang peningkatan kualitas Siswa
BAGIAN C : DIISI OLEH KOORDITOR PKB
1. Apakah guru sudah siap untuk mengajukan permohonan untuk kenaikan pangkat?
Sudah/Belum
1. Penjelasan terhadap jawaban C.1
Tanda tangan Guru
Tanda tangan Koordinator PKB
JABATAN FUNGSIONAL GURU
TERDIRI DARI:
GURU PERTAMA
• GOL. III/a
• GOL. III/b
GURU MUDA
• GOL. III/c
• GOL. III/d
GURU MADYA
• GOL. IV/a
• GOL. IV/b dan IV/c
GURU UTAMA
• GOL. IV/d
• GOL. IV/e
49