Semantik dan Disiplin Ilmu lain

Download Report

Transcript Semantik dan Disiplin Ilmu lain

 Semantik sebenarnya merupakan ilmu tentang makna dalam bahasa
Inggris disebut meaning.
 Kata semantik berasal dari bahasa Yunani yaitu sema (kata benda)
yang berarti menandai atau lambang.
 Kemudian semantik disepakati sebagai istilah yang digunakan dalam
bidang linguistik untuk mempelajari hubungan antara tanda-tanda
linguistik dengan sesuatu yang ditandainya.
Semantik mengandung pengertian studi tentang makna dengan
anggapan bahwa makana menjadi bagian dari bahasa, maka semantik
merupakan bagian dari linguistik.
1. Tanda dan lambang (simbol)
 Merupakan dua unsur yang terdapat pada bahasa.
 Tanda dan lambang (simbol) dikembangkan menjadi sebuah
teori yang dinamakan semiotik.
 Tanda merupakan sesuatu yang memiliki sesuatu yang lain,
yang dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan,
dan lain-lain.
Tanda merupakan sesuatu yang memiliki Tanda dapat digolongkan
berdasarkan penyebab timbulnya :
a. Tanda yang ditimbulkan oleh alam yang diketahui manusia
karena pengalaman.
contoh : hari mendung tanda akan hujan.
b. Tanda yang ditimbulkan oleh binatang yang diketahui
manusia dari suara bintang tersebut.
contoh : anjing menggonggong tanda ada orang masuk.
c. Tanda yang ditimbulkan oleh manusia.
Tanda yang dihasilkan manusia dibedakan menjadi atas :
1. Tanda yang bersifat verbal, yaitu tanda yang dihasilkan melalui alatalat bicara.
Contoh : berdehem, batuk, dll.
2. Tanda
yang
bersifat
nonverbal,
digunakan
manusia
untuk
berkomunikasi, sama halnya dengan tnda verbal.
Tanda nonverbal dapat dibedakan atas ;
a. Tanda yang dihasilkan oleh anggota badan, dikenal dengan bahasa
isyarat.
Contoh : acungan jempol bermakna bagus, hebat, dsb.
b. Tanda yang dihasilkan melalui bunyi (suara).
Contoh : menjerit bermakna sakit, minta tolong, ada bahaya, dsb.
 Simbol atau lambang merupakan unsur linguistik berupa kata,
kalimat.
Referent adalah objek atau hal yang ditunjuk (peristiwa, fakta di
dalam dunia pengalaman manusia).
Konsep (reference) adalah apa yang pada pikiran kita tentang objek
yang diwujudkan melalui lambang (simbol).
Hubungan
simbol
reference
(acuan)
melalui
konsep
yang
bersemayam di dalam oyak, hubungan tersebut adalah hubungan tidak
langsung
2. Makna Lesikal dan Hubungan Referensial
 Unsur leksikal adalah unit terkecil di dalam sistem makna suatu
bahasa dan dapat dibedakan dari unit kecil lainnya.
 Makna leksikal merupakan unsur tertentu yang melibatkan
hubungan antara makna kata-kata yang siap dianalisis.
 Hubungan referensial adalah hubungan yang terdapat antara
sebuah kata dan dunia luar bahasa yang diacu oleh pembiacaraan.
 Hubungan antara kata, makna kata, dan dunia kenyataan merupakan
hubungan referensial.
3. Penanaman
 Nama merupakan kata-kata yang menjadi label setiap makhluk
benda aktivits dan peristiwa di dunia ini.
 Nama-nama ini muncul akibat dari kehidupan manusia yang
kompleks dan beragam, alam sekitar manusia yang berjenisjenis.
 Istilah merupakan nama tertentu yang bersifat khusus atau suatu
nama yang berisi nama atau gabungan kata yang cermat
mengungkapkan makna, konsep, proses, keadaan, atau sifat
yang khas dibidang tertentu.
 Definisi merupakan nama yang diberi keterangan singkat dan
jelas dibidang tertentu.
 Semiotika merupakan teori tentang sistem tanda.
Semiologi dan semiotika keduanya membahas mengenai tanda.
 Lambang yang dihasilkan manusia merupakan pembahasan dalam
bidang semantik, yaitu menelaah makna lambang.
 Lambang dapat diartikan sebagai tanda, dengan demikian tanda
merupakan objek pembahasan dari semiotika.
Semiotika dapat dikelompokan menjadi
1. Semiotika Analitik
2. Semiotika Deskriptif
3. Semiotika Founal
4. Semiotika Kultural
5. Semiotika Naratif
6. Semiotika Natural
7. Semiotika Normatif
8. Semiotika Sosial
9. Semiotika Struktural
 Semantik berhubungan dengan ilmu-ilmu lain.
 Semantik sebagai ilmu makna bukan hanya menjadi garapan
linguistik melainkan menjadi pemikiran para filosof dan psikolog.
 Baik linguis, psikolog, maupun filosof menggunakan semantik
sebagai salah satu pendekatan ilmunya. Pakar semantik, filosof, dan
psikolog, ketiganya menggunakan bahasa sebagai alat.
 Persoalan makna bukan saja dipelajari dalam semantik tetapi juga
filsafat, logika dan psikologi, dengan kata lain bahawa adanya
hubungan antara linguistik yang mempelajari makna dengan disiplin
ilmu- ilmu lain.
Semantik
sebagai
ilmu,
mempelajari
dalam bahasa dn terbatas pada pengalaman manusia.
pemaknaaan
Semantik dapat mencakup bidang yang lebih luas, baik dari
segi struktur dan fungsi bahasa maupun segi interdisiplin
bidang ilmu. Akan tetapi ruang lingkup semantik berkisar
pada hubungan ilmu makna itu sendiri pada linguistik,
walaupun faktor non linguistik mempengaruhi berbagai fungsi
bahasa (emotif dan afektif). Makna dapat diteliti
fungsi dalam pemahaman fungsi hubungan antar unsur.
melaui
1. Makna sempit
2. Makna luas
3. Makna kognitif
4. Makna konotatif dan emotif
5. Makna referensial
6. Makna konstruksi
7. Makna lesikal dan makna dramatikal
8. Makna ideasional
9. Makna proposisi
10.Makna pusat
11.Makna piktorial
12.Makna idiomatik
Makna dapat pula ditinjau dari pendekatan analitik atau referensial,
yakni pendekatan yang mencari esensi makna dengan cara
menguraikannya atas unsur-usur makna
Menurut Palmer ( 1976) dapat dipertimbangkan dari fu ngsi dan
dapat dibedakan atas :
1. Sense ( pengertian)
2. Feeling ( perasaan)
3. Tone ( nada)
4. Intention ( tujuan).