manpro 1 - WordPress.com

Download Report

Transcript manpro 1 - WordPress.com

Manajemen
Proyek
Bram Andryanto
[email protected]
Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika
Institut Manajemen Telkom
1
Pekerjaan:
 Pengajar di:
o
o

Konsultan Manajemen dan Teknologi Informasi di:
o
o

Teknik Industri – Fakultas Teknik Unpas
Program MM – Intitut Manajemen Telkom
PT. FEI Engineering & Management Consulting
PT. Kutami Manajemen Teknologi
Trainer di beberapa Training Provider di Bandung,
Jakarta, dan Surabaya
Jl. Salendro Timur IX No. 10 Bandung
0811 200 853
[email protected]
[email protected] (khusus YM & Facebook)

Komposisi Nilai :
30 % Tugas/Quiz
30 % UTS
40 % UAS




Mahasiswa tidak diperkenankan masuk
kelas jika terlambat lebih dari 15 menit.
Mahasiswa boleh meninggalkan kelas jika
dosen terlambat lebih dari 20 menit.
Mahasiswa dan atau dosen tidak
diperkenankan merokok di kelas.
Handphone dimatikan atau diset tidak
bersuara
3
(Modul 1)



Yaitu kumpulan kegiatan yang harus diselesaikan menurut
kriteria tertentu yang telah disepakati
Proyek juga diartikan sebagai kegiatan sementara yang
berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi
sumber daya terbatas dan dimaksudkan untuk
melaksanakan tugas yang telah digariskan.
Suatu proyek mempunyai sasaran (target ) tertentu dengan
batasan-batasan mutu pekerjaan (performance), anggaran
(cost), dan jadwal (time), yang dikenal
Anggaran
(Biaya)
sebagai Triple Constraint
Jadwal
(Waktu)
[email protected]
Mutu
(Kinerja)





Proyek Engineering Konstruksi
Terdiri atas : kelayakan, desain engineering, pengadaan, dan konstruksi,
misalnya proyek jembatan, pelabuhan, perumahan, dll.
Proyek Engineering Manufaktur
Dimaksudkan untuk membuat produk baru, meliputi desain engineering,
pengembangan produk, pengadaan, manufaktur, perakitan, uji coba, dan
pengoperasian.
Proyek Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Dilakukan dalam rangka menghasilkan produk tertentu seperti software
komputer.
Proyek Pelayanan Manajemen
Proyek semacam ini tidak menghasilkan produk fisik, tetapi berupa
laporan, misalnya : program efisiensi, merger dan akuisisi, SIM, dll.
Proyek Kapital
Proyek ini berkaitan erat dengan penggunaan dana kapital (investasi).
[email protected]
6



Makin banyak dan besarnya proyek-proyek baik
dalam lingkup maupun jenis kegiatan.
Pemilik ingin mendapatkan hasil akhir proyek yang
terbaik dengan harga yang paling menarik.
Pelaksana berebut untuk mendapatkan proyek,
siapa yang efisien dapat mengajukan harga paling
rendah.
Penerapan manajemen proyek secara intensif
dimulai kira-kira tahun 1940 pada proyek
pembuatan bom atom (Proyek Manhattan)
7
KEGIATAN PROYEK






Bersifat Dinamis
Berlangsung dalam kurun waktu
terbatas (siklus proyek relatif pendek)
Dalam kurun waktu tersebut
intensitas kegiatan berubah-ubah
naik turun
Kegiatan harus diselesaikan dengan
anggaran dan jadwal yang telah
ditentukan
Terdiri dari bermacam-macam
kegiatan yang memerlukan berbagai
disiplin ilmu
Pada tahap awal, karena banyak
faktor yang belum menentu, sulit
mengadakan prakiraan berapa biaya
dan waktu yang sesungguhnya
diperlukan untuk penyelesaian proyek
[email protected]
KEGIATAN OPERASIONAL






Bersifat Rutin
Berlangsung terus-menerus dalam
jangka panjang
Intensitas kegiatan relatif sama /
mendatar
Batasan tidak setajam seperti
proyek, diatur dalam anggaran
tahunan
Tidak terlalu banyak macam
kegiatan
Karena sudah rutin terjadi
berulang-ulang, maka relatif
mudah menyusun anggaran dan
jadwal kegiatan
8
PERILAKU DAN FENOMENA
KEGIATAN PROYEK






Bersifat dinamis, intensitas & macam
kegiatan berubah dalam jangka waktu
relatif pendek
Non rutin, belum dikenal tetapi
sasarannya telah digariskan dengan
jelas dalam waktu terbatas
Kegiatan bermacam ragam meliputi
bermacam keahlian dan keterampilan
Bersifat multi kompleks & melibatkan
banyak peserta dari luar & dalam
organisasi
Kegiatan berlangsung sekali lewat,
dengan resiko relatif tinggi
Organisasi peserta proyek sering
mempunyai sasaran yang sama dan
berbeda pada waktu yang bersamaan
[email protected]
TUNTUTAN PENGELOLAAN DAN
TANGGAPAN UNTUK MENGATASINYA







Cepat tanggap atas adanya perrubahan
metode pemantauan & pengendalian harus
sensitif perencanaan & pengendalian terpadu
Perhatian khusus oleh “Dedicated Team” di
bawah Pimpro
Agar pemakaian sumber daya efisien dari segi
perusahaan perlu pemakaian bersama (share)
digunakan organisasi matrik
Penanggung jawab tunggal, penekanan pada
koordinasi dan integrasi pendekatan sistem
dalam implementasi
Pendekatan pragmatis (berdasarkan
kegunaannya), setapak demi setapak,
digunakan analisa sistem dalam perencanaan
Bersifat “Joint Venture”
Pendekatan manajemen sistem
9





Jenis dan intensitas kegiatan cepat berubah dalam kurun
waktu yang relatif pendek.
Kegiatan bersifat non-rutin dengan sasaran jelas dan
waktu terbatas.
Kegiatan bermacam-macam dan membutuhkan berbagai
keahlian.
Multikompleks, melibatkan banyak oraganisasi dan
diperparah dengan adanya ketergantungan antar
pekerjaan yang tidak sederhana.
Berisiko tinggi.
[email protected]
10


Metode pengendalian yang harus sensitif segera
mengungkapkan masalah penyimpangan terhadap
rencana.
Integrasi perencanaan dan pengendalian dalam arti
keterkaitan harus dibuat demikian erat (rencana,
pelaksanaan, pengendalian, penyimpangan,
sasaran dan revisi rencana).
[email protected]
11




Bersifat sementara, dengan target (anggaran, jadwal, mutu)
bukan berarti “crash program” yang memprioritaskan
pencapaian jadwal dan mengesampingkan sasaran yang lain.
Non rutin hal-hal baru belum dikenal, agar tidak meleset perlu
perhatian khusus.
Perhatian yang khusus dan serius, potensial akan terlaksana
bila terdapat individu tim yang “dedicated” menanganinya.
Adanya Project Management yang responsif dan accountable.
[email protected]
12





Dari studi kelayakan, menyiapkan perangkat sampai
engineering, pembelian, manufaktur, dan konstruksi
membutuhkan berbagai disiplin ilmu dan tenaga ahli.
Koordinasi, integrasi, dan memimpin lebih “mudah” bila mereka
berada di bawah satu atap.
Bertaburan dengan kepentingan perusahaan yang lebih besar.
Fragmentasi tenaga ahli.
Diadakan “sharing tenaga” arus kerja horisontal
[email protected]
13



Jumlah macam ragam kegiatan di dalam proyek.
Macam dan jumlah hubungan antar kegiatan di dalam
proyek. Hal ini berkaitan dengan departemen
fungsional, seperti humas, personalia, logistik,
kesehatan, engineering, konstruksi dan lain-lain.
Macam jumlah hubungan proyek dengan pihak luar,
seperti kontraktor, sub kontraktor, vendor (rekanan),
konsultan, pemerintah (untuk perijinan dan pajak)
penyandang dana.
[email protected]
14




Manajemen Proyek adalah merencanakan (planning), mengorganisasikan
(organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling) sumber
daya perusahaan untuk melaksanakan suatu kegiatan jangka pendek dengan
sasaran yang telah ditentukan secara spesifik. (H. KERZNER, 1982)
Manajemen proyek menggunakan pendekatan vertikal dan horisontal.
Manajemen Proyek adalah pengelolaan suatu pekerjaan khusus melalui
proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan untuk
mencapai target tertentu dengan dana dan waktu yag terbatas. Suatu proyek
mempunyai awal dan akhir yang jelas
Manajemen proyek meliputi pengaturan setiap detil dari suatu proyek,
teredapat 3 fase utama :
◦ Management Decision : Menentukan apa proyek tersebut
◦ Perencanaan Proyek : Bagaimana melaksanakan proyek/rancangan
pelaksanaan proyek
◦ Pengendalian proyek : Pelaksanaan sebenarnya
[email protected]
15





Pengelolaan/Pelaksana Proyek (Manajer spesialis dan
supervisor) dalam rangka melaksanakan tugas
mengadakan hubungan antar bidang/antara organisasi
yang satu dengan yang lain.
Kontak tersebut untuk merundingkan secara langsung
kepentingan dan masalah-masalah yang dihadapi antar
mereka
Tidak selalu melalui jalur komando kecuali mengenai
otoritas/komitmen
Manajemen proyek harus “mem-promote” adanya arus
horizontal
Terlihat nyata dalam organisasi matriks.
[email protected]
16
Fungsi




Pusat sumber informasi bagi masalah yang
berkaitan dengan pelaksanaan proyek
Koordinator antar departemen fungsional dan
organisasi lain peserta proyek.
Integrator dan pendorong agar kegiatan-kegiatan
bagi organisasi peserta dilakukan sesuai
kepentingan dan sasaran proyek
“Accountability” terhadap pelaksanaan kegiatan
proyek
[email protected]
17

Menyangkut Reputasi Perusahaan
Jika keberhasilan atau pelaksanaan suatu kegiatan berpengaruh besar
terhadap reputasi perusahaan, maka dianjurkan untuk menggunakan
menajemen proyek karena memungkinkan mobilisasi sumber daya secara
efektif.

Derajat Keterkaitan dan Ketergantungan yang Besar
Jika tujuan usaha harus dicapai dengan melakukan kerja sama erat dari
berbagai bidang internal maupun eksternal organisasi, maka akan terasa
perlunya arus horizontal dan penganggung jawab tunggal yang merupakan
unsur pentingmanajemen proyek.

Besarnya Volume Kegiatan
Jika volume kegiatan melebihi beban normal pada kurun waktu tertentu
sehingga untuk melaksanakannya membutuhkan tambahan sumber daya,
maka pendekatan pengelolaan manajemen proyek dapat dipertimbangkan
agar penggunaan sumber daya menjadi efektif dan efisien.
[email protected]
18