Marketing Mix Dalam Kondisi Berubah

Download Report

Transcript Marketing Mix Dalam Kondisi Berubah

MARKETING MIX PADA LINGKUNGAN
YANG BERUBAH CEPAT
Oleh:
Dr. Suliyanto, SE, MM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2011

Kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan
promosi dan sistem distribusi.




Produk
Price
Place
Promotion
180 juta ponsel, 50% diantaranya Smart Phone (Socialnet Power)




Narsis
Asri (Asik Sibuk Sendiri)
Multi Tasking
Real Time









Curious
Cameleon
Content Creator
Constanly Changing
Connected
Customize
Co-Creation
Digital Creative
Crackers





Lucu, peliharaan
Dikasih makan
Lambat, tanpa
tantangan
Gemuk
Kerjasama





Liar
Lapar
Cepat, Petarung
Langsing
Bersaing





Mencapai high quality customers:
web surfer pada umumnya berasal dari high
income earners, educated, technologically savvy
Konsumen yang benar-benar terfokus (targetted
customers).
Dengan menempatkan iklan / promosi pada
halaman internet yang spesifik, maka perusahaan
akan mencapai konsumen secara lebih spesifik.
Iklan dapat termonitor dengan program khusus.







Potongan kuantitas
Potongan dagang
Potongan tunai
Potongan musimam
Penghargaan promosi
Penghargaan komisi
Penghargaan barang
PREMIUM
FREEMIUM

Sama seperti Inul Daratista yang tak punya album
yang meledak seperti grup-grup band kenamaan,
dan membiarkan nyanyiannya direkam
produserproduser musik di kampung
menggandakan dan menjualnya tanpa memberi
royalti sama sekali.
Toh, Inul kini menjadi artis yang tak kalah kayanya
dengan mereka yang bisa membeli rumah di
kawasan Pondok Indah,Jakarta. Mereka memilih
membagibagikan produk yang bisa
didigitalisasikan secara cuma-cuma,tapi
memberikan charge premiumpada jasa “live”-nya.
Ideologi ini diterapkan mediamedia online yang
tidak mengenakan charge seperti media-media
konvensional (koran, majalah,dan televisi)
berdasarkan pemuatan

Pendapatan Google ?
◦ 99% pendapatan Google berasal dari iklan

Pendapatan Twitter ?
◦ Kedua perusahaan raksasa itu memang telah
mengintegrasikan hasil pencarian ke Twitter di
search engine mereka. Dikabarkan untuk mendapat
akses ke real-time feed-nya Twitter yang sangat
kaya informasi terkini itu, Google membayar US$ 15
juta, sedangkan Microsoft dengan Bing-nya
membayar US$ 10 juta.

Setahun kemudian konsep hotel dengan tambahan biaya
ternyata baru dibuka di Indonesia, bernama Tune
Hotels.com. Konsepnya disebut no frills hotel, artinya
‘hotel yang menyediakan kebutuhan dasar saja’ sehingga
‘tamu hanya membayar apa yang digunakan’. Bedanya,
Tune ini terbuka memberikan informasi sebelumnya agar
tamu tidak kena ‘jebakan’. Jaringan hotel yang dimiliki
oleh kelompok Air Asia telah sukses menjadi world’s best
low cost airline akibat menyediakan basic services dan
men-charge biaya tambahan untuk kenyamanan. Jadi
konsep Air Asia dan Tune Hotels kurang lebih sama.
Booking via internet. Semakin jauh hari mem-book kamar,
maka harga semakin murah. Weekday lebih murah
daripada weekend. Bahkan ada juga harga promonya.

"2010 merupakan
tahun yang baik bagi
XL dimana kami
berhasil semakin
memantapkan posisi
kami sebagai operator
nomor dua di
Indonesia
CRAKER
LEADER
MANAGER
KARYAWAN


Sekitar 40 tahun yang
lalu tepatnya 29 Oktober
1969, adalah hari yang
bersejarah bagi
perkembangan teknologi.
Bersama timnya beliau
melakukan penelitian
untuk membuat satu
komputer yang dapat
berkomunikasi dengan
komputer lainnya atau
dengan kata lain
membuat suatu jaringan
yang teramat sederhana

Namun tidak berapa lama Tony
dapat kabar bahwa Asia Air yang
awalnya milik seorang bangsawan
kaya Malaysia sedang menuju
kebangkrutan, akan dijual. Maka,
dengan hanya 1 Ringgit Malaysia
(Rp 2500) maskapai itu dibeli.
Untuk itu dia dapat dua pesawat
Boeing 737-300, tapi harus
menanggung hutangnya yang
hampir Rp 100 milyar.





Tony Fernandes, Wakil Presiden Times Warner Music Southeast Asia,
memutuskan untuk beralih dari bisnis musik ke bisnis penerbangan.
Pilihannya pada konsep penerbangan murah diilhami oleh easyJet, Ryanair di
Eropa, lalu pendahulu mereka yaitu Southwest Airlines di AS.
Saat proposal konsep penerbangan murah diajukan kepada Perdana Menteri
Malaysia, waktu itu Dr. Mahathir Mohamad, beliau mendukung, tetapi
syaratnya harus mengakuisisi maskapai yang ada.
Namun tidak berapa lama Tony dapat kabar bahwa Asia Air yang awalnya
milik seorang bangsawan kaya Malaysia sedang menuju kebangkrutan,
akan dijual. Maka, dengan hanya 1 Ringgit Malaysia (Rp 2500) maskapai itu
dibeli. Untuk itu dia dapat dua pesawat Boeing 737-300, tapi harus
menanggung hutangnya yang hampir Rp 100 milyar.
Konsep penerbangan murahnya ternyata berhasil. Dalam waktu tujuh bulan
(Desember 2002) dia sudah memperoleh pemasukan Rp 282,5 milyar,
membukukan keuntungan Rp 48,5 milyar, dengan 1,1 juta penumpang.

SOSRO merupakan pelopor produk teh siap
minum dalam kemasan yang pertama di
Indonesia.
Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai
usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi
di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya,
produk yang dijual adalah teh kering dengan
merek Teh Cap Botol dimana daerah
penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa
Tengah.
Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai
memperluas bisnisnya dengan merambah ke
ibukota Jakarta untuk memperkenalkan
produk Teh Cap Botol yang sudah sangat
terkenal di daerah Jawa Tengah.

Perjalanan
memperkenalkan produk
Teh Cap Botol ini dimulai
dengan melakukan
strategi CICIP RASA
(product sampling) ke
beberapa pasar di kota
Jakarta.


Awalnya, datang ke pasar-pasar
untuk memperkenalkan Teh Cap
Botol dengan cara memasak dan
menyeduh teh langsung di tempat.
Setelah seduhan tersebut siap, teh
tersebut dibagikan kepada orangorang yang ada di pasar.
Tetapi cara ini kurang berhasil karena
teh yang telah diseduh terlalu panas
dan proses penyajiannya terlampau
lama sehingga pengunjung di pasar
yang ingin mencicipinya tidak sabar
menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh
langsung di pasar, tetapi dimasukkan
kedalam panci-panci besar untuk
selanjutnya dibawa ke pasar dengan
menggunakan mobil bak terbuka.
Lagi-lagi cara ini kurang berhasil
karena teh yang dibawa, sebagian
besar tumpah dalam perjalanan dari
kantor ke pasar. Hal ini disebabkan
pada saat tersebut jalanan di kota
Jakarta masih berlubang dan belum
sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk
membawa teh yang telah diseduh di
kantor, dikemas kedalam botol yang
sudah dibersihkan. Ternyata cara ini
cukup menarik minat pengunjung
karena selain praktis juga bisa
langsung dikonsumsi tanpa perlu
menunggu tehnya dimasak seperti
cara sebelumnya.

Botol Versi I
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek
TEHCAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO.
2. Botol Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH
CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP” lebih kecil,
sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain
itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan
TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih
yang menggambarkan produk asli Indonesia.
Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi
SOSRO dalam logo bulat merah.
3. Botol Versi III
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol
yang ke-III. Design botolnya tidak seperti botol
versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan
perubahan pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO
pada kemasannya. Design botol ke-III ini
diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik
PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung,
Jakarta

Pada Tahun 70 an Saat orang bepergian
menggunakan kereta api dari jakarta ke
surabaya atau ke kota lainnya pasti sering
merasakan haus yang luar biasa, dan pada
kondisi seperti itu yang dituju tak lain hanyalah
Restorka atau turun pada stasiun
pemberhentian untuk membeli minuman , dan
sudah tentu ditempat tempat seperti itu harga
menjadi tak wajar, apalagi membeli di atas
kereta api walaupun hanya segelas Air putih,
karena yang di jual di restorka biasanya adalah
kopi , susu , atau teh manis . dan orang mulai
berfikir bagaimana membawa air putih saat
bepergian, cara paling mudah adalah
menyimpannya di dalam botol dibandingkan
harus membawa termos air yang bakal repot
membawanya , nah ide membawa air dalam
botol inilah yang mendasari orang menjual air
mineral dalam kemasan