Biaya Tenaga Kerja Langsung

Download Report

Transcript Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anggaran
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran Produksi
Kuantitas Produk
yang akan diolah
Spesifikasi
Jumlah Jam Kerja
yang Diperlukan
x Tarif Upah
ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA
Contoh:
PT. Mekar Sari memiliki 3 bagian produksi yakni Bagian I, II, dan II
yang memproduksi dua macam produk yaitu X dan Y. Produk X
diproduksi melalui tiga bagian, sedangkan produk Y diproduksi
hanya melalui bagian I dan III. Rencana jam tenaga kerja per unit
produk adalah:
Bagian
DLH per Unit
Bulan
Produk
X
Y
Jan
70.000
34.000
0,0
Feb
80.000
36.000
0,2
Mar
80.000
38.000
X
Y
I
0,4
0,2
II
0,2
III
0,4
Rencana tingkat upah rata – rata adalah: Bagian I Rp 20, Bagian II
Rp 15, dan Bagian III Rp 10. Sedangkan rencana tingkat produksi
tahun 2003 sebagaimana terlihat pada tabel di atas.
Jawab:
Anggaran
Biaya Overhead Pabrik
• Anggaran BOP merupakan seluruh biaya
produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja yang direncanakan akan
dibayarkan dalam satu periode tertentu.
• BOP dikelompokkan kedalam: (1) Biaya bahan
penolong, (2) biaya tenaga kerja penolong,
dan (3) biaya pabrikasi lainnya.
Contoh:
PT. Terang Dunia pada akhir tahun 2009 merencanakan memproduksi
tiga jenis produk yaitu meja tipe MK-1 sebanyak 10.000 unit, meja tipe
MM-5 sebanyak 10.000 unit, dan MB 2 sebanyak 10.000 unit. Setiap
jenis meja membutuhkan cat, paku, dan hiasan kaki meja sebagai
bahan penolong. Setiap unit meja memerlukan cat sebanyak 0,25 liter,
paku 0,1 kg, dan 4 hiasan kaki meja. Diperkirakan harga beli cat
sebesar Rp 25.000 per liter, dan harga beli paku diperkirakan sebesar
Rp 18.000 per Kg, dan harga 1 buah hiasan meja sebesar Rp 1.000. Gaji
satpam pabrik dianggarkan sebesar Rp 24.000.000, sedangkan gaji
mandor produksi sebesar Rp 48.000.000 per tahun. Sedangkan
anggaran biaya pabrikasi lainnya mencakup biaya penyusutan mesin
sebesar Rp 12.500.000, biaya penyusutan bangunan pabrik sebesar Rp
24.000.000 dan biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp 40.000.000.
Tentukan anggaran BOP.
Jawab:
Tarif Overhead Pabrik
Dalam menentukan tarif overhead pabrik
dipertimbangkan beberapa hal:
1. Hasil produksi
2. Jam tenaga kerja langsung
3. Jam mesin
4. Jumlah bahan baku yang digunakan
5. Waktu proses
Anggaran Produksi
Kuantitas Produk
yang akan diolah
Spesifikasi
Jumlah Jam Kerja
yang Diperlukan
x Tarif BOP
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
Contoh:
PT. Farmville merencanakan memproduksi dua macam produk yaitu
produk A dan B sebesar 7.000 unit dan 4.000 unit. Perusahaan
memiliki dua departemen produksi 1 & 2 serta departemen jasa yaitu
pemeliharaan dan perbaikan. Departemen 1 hanya menghasilkan
produk A dan Departemen 2 menghasilkan produk A & B. Dasar
aktivitas overhead yang digunakan pada dua departemen tersebut
diperlihatkan sebagai berikut:
Departemen
Dasar Aktivitas
1
Jumlah produk yang dihasilkan
2
Jam mesin
Pemeliharaan & Perbaikan
Jam perbaikan
Berdasarkan aktivitas tersebut, diketahui standar jam mesin per unit di departemen 1
untuk produk A = 4, produk B = 3. Sedangkan standar jam perbaikan untuk setiap
produk Depertemen 1 = 0,20 dan Departemen 2 = 0,07. Tentukan tarif BOP.
Jawab:
Atas dasar aktivitas tersebut, diandaikan manajer melakukan
rencana biaya overhead pabrik untuk satu tahun sebagai berikut:
Menentukan HPP
• HPP = BBB + BTKL + BOP
• Contoh: PT. Farmville merencanakan memproduksi dua
macam produk yaitu produk A dan B sebesar 7.000 unit
dan 4.000 unit. Perusahaan memiliki dua departemen
produksi 1 & 2 serta departemen jasa yaitu
pemeliharaan dan perbaikan. Departemen 1 hanya
menghasilkan produk A dan Departemen 2
menghasilkan produk A & B. Seandainya diketahui
rencana biaya bahan baku produk A $ 70.000, produk
B $ 60.000; biaya tenaga kerja langsung produk A
$35.000 dan produk B $ 14.000, dan tarif BOP untuk
departemen 1 $ 4, dan departemen 2 $ 0,5. Tentukan
rencana HPP untuk Produk A dan B.