Penggolongan Biaya/Macam-Macam biaya

Download Report

Transcript Penggolongan Biaya/Macam-Macam biaya

Penggolongan Biaya/MacamMacam biaya
Penggolongan Biaya
Ada 6 macam cara penggolongan biaya yaitu
penggolongan biaya menurut:
1.Objek pengeluaran
2.fungsi pokok dalam perusahaan
3.Hubungan biaya dengan suatu yang dibiayai
4.Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan
volume kegiatan
5.Jangka waktu manfaatnya
6. Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya
1.Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran
• Dalam cara penggolongan ini,nama objek pengeluaran
•
merupakan dasar penggolongan biaya.Misalnya nama objek
pengeluaran adalah bahan bakar,maka semua pengeluaran
yang berhubungan dengan bahan bakar disebut ”biaya
bahan bakar”.
Contoh penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran
dalam Perusahan Kertas adalah sbb: biaya merang,biaya
jerami,biaya gaji dan upah, biaya soda, biaya depresiasi
mesin,biaya asuransi,biaya bunga,biaya zat warna.
2.Penggolongan Biaya menurut fungsi pokok
dalam perusahaan
•
•
•
Dalam perusahaan manufaktur,ada 3 fungsi pokok yaitu :
fungsi produksi,fungsi pemasaran, dan fungsi Administrasi
& umum.Oleh karena itu dalam perusahaan
manufaktur,biaya dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok:
Biaya Produksi
Biaya Pemasaran
Biaya Admistrasi dan umum
• Biaya produksi, Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk
dijual.
Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan ekuipmen,biaya
bahan baku;biaya bahan penolong;biaya gaji karyawan yang
bekerja dalam bagian-bagian,baik yang langsung maupun yang
tidak langsung berhubungan dengan proses produksi.
Menurut objek pengeluarannya,secara garis besar biaya
produksi ini dibagi menjadi: Biaya bahan baku,biaya tenaga
kerja langsung,dan biaya overhead pabrik (factory overhead
cost).
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut pula
dengan istilah biaya utama(prime cost),sedangkan biaya
tenaga kerja langung dan biaya overhead pabrik disebut
denganistilah biaya konversi(conversion cost), yang merupakan
biaya untuk mengkonvensi (mengubah) bahan baku menjadi
barang jadi.
• Biaya Pemasaran,Merupakan biaya-biaya yang terjadi
untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.contohnya
adalah biaya iklan,biaya promosi,biaya angkutan dari
gudang perusahaan kegudang pembeli,gaji karyawan
bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan
pemasaran,Biaya Contoh (sample).
• Biaya Administrasi dan umum. Merupakan biayabiaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemaran
produk.Contoh biaya ini adalah,Biaya gaji karyawan,Bagian
keuangan akuntansi,Personalia dan bagian hubungan
masyarakat,biaya pemeriksaan Akuntan dan biaya foto
copy. Jumlah biaya pemasaran dan biaya Administrasi dan
umum sering disebut dengan istilah ”biaya komersial”.
3.Penggolongan biaya menurut Hubungan biaya dengan Sesuatu
yang Dibiayai
Seauatu yang dibiayai,biaya dapat dikelompokkan menjadi 2golongan:
• Biaya Langsung (Direct Cost). Biaya langsung adalah biaya yang
terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu
yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka
biaya langsung ini tidak akan terjadi. Dengan demikian biaya
langsung akan mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang
dibiayai. Biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung..
•
Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost). Biaya ini merupakan biaya
yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut
dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead
pabrik. Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan dengan produk
tertentu. dengan produk tertentu.Gaji mandor yang mengawasi
pembuatan produk A,B,C merupakan biaya tak langsung baik bagi
produk A,B,maupun C karena gaji mandor tersebut terjadi bukan
karena perusahaan memproduksi salah satu produk tersebut.Jika
perusahaan hanya menghasilkan satu macam produk (misalnya
perusahaan semen,pupuk urea,gula)maka semua biaya merupakan
• Sedangkan dalam hubungannya dengan Departemen,
biaya dibagi menjadi 2 golongan: Biaya langsung
Departemen dan Biaya tak langsung Departemen.
Biaya langsung Departemen(Direct Departemental
cost)adalah:Semua biaya yang terjadi didalam
departemen tertentu.
Contohnya:Biaya Tenaga kerja yang bekerja dalam
Departement Pemeliharaan merupakan biaya
langsung Departement bagi Departemen
Pemeliharaan dan Biaya Depresiasi Mesin yang dipakai
dalam departemen tersebut,merupakan biaya
langsung bagi Departemen tersebut
Biaya tak langsung Departemen (Overhead
Departemental cost) Biaya yang terjadi di suatu
Departemen tapi,manfaatnya dinikmati oleh lebih dari
satu Departement.
Contohnya adalah;Biaya yang terjadi di Pembangkit
Tenaga Listrik,Biaya ini dinikmati oleh Departementdepartemen lain dalam perusahaan.Baik untuk
penerangan maupun untuk menggerakkan mesin dan
ekuipmen yang memakai listrik.Bagi Departemen
pemakai listrik biya listrik yang ditrima dari alokasi
biaya Departemen Pembangkit listrik merupakan
biaya tak langsung departemen.
4.Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya
dalam hubungannya dengan perubahan
volume kegiatan.
•
•
•
•
Berdasarkan hal ini, biaya digolongkan
menjadi 4 (empat), yaitu:
Biaya Variabel,
Biaya Semi-Variabel
Biaya Semi-Fixed
Biaya Tetap
1. Biaya Variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya
berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan.contonya biaya variabel adalah biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2. Biaya Semi-Variabel, adalah biaya yang berubah
tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan.Biaya semi-variabel mengandung unsur biaya
tetap dan unsur biaya variabel.
3. Biaya Semi-Fixed, merupakan biaya tetap untuk
tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan
jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
4. Biaya Tetap, yaitu biaya yang jumlah totalnya tetap
dalam kisar volume kegiatan tertentu.Contoh biaya
tetap adalah Gaji direktur produksi:
5.Penggolongan Biaya atas Dasar Jangka waktu
Manfaatnya.
Berdasarkan jangka waktu manfaatnya biaya
dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
• Pengeluaran Modal
• Pengeluaran Pendapatan
1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditures). Merupakan
biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akutansi. Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya
dibebankan sebagai harga pokok aktiva, dan dibebankan
dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara
didepresiasi, diamortisasi atau dideplesi. Contohnya adalah
pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, untuk reparasi
besar terhadap aktiva tetap, untuk promosi besar-besaran,
dan pengeluaran untuk riset dan pengembangan suatu
produk.
2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures). Biaya
ini merupakan pengeluaran yang hanya mempunyai manfaat
dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini
dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan dengan
pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut,
misalnya: biaya iklan, biaya telex, dan biaya gaji.