3 – Media Transmisi Dan Metode Akses (WI-FI)

Download Report

Transcript 3 – Media Transmisi Dan Metode Akses (WI-FI)

Media Transmisi
 Infra Merah (IR)
 Komunikasi jarak dekat (Remote control)
 Tidak dapat menembus tembok atau benda gelap
 Dapat di interferensi oleh cahaya matahari
 3 Teknik IR:
 Diffused IR (DFIR): melalui pantulan dgn daya tinggi
 Directed Beam IR (DBIR): menggunakan prinsip LOS
sehingga arah radiasinya harus di atur, rendah daya
 Quasi Diffused IR (QDIR) : setiap terminal
berkomunikasi dengan pemantulan, hasil perpaduan
Radio Frekuensi
 Dibandingkan IR, RF sangat populer untuk koneksi
jarak jauh, bandwith yang lebih tinggi, dan cakupan
yang lebih luas.
 RF dapat menembus tembok, mendukung mobilitas
yang tinggi, mencover daerah yang jauh lebih baik dari
IR dan dapat digunakan di luar ruangan.
 WLAN RF terdapat 2 topologi sebagai berikut:
 Tersentralisasi -> dengan server
 Terdistribusi -> tanpa server
Spread Spectrum
 Merupakan teknik modulasi yang menyebarkan
transmisi data melalui seluruh band frekuensi.
 Keuntungan:
 Tidak mudah diserang noise, interferensi dan snooping
 Mengizinkan banyak user untuk mengshare frekuensi
bands dengan interferensi dari user-user lain dan dari
device lain.
 Kerugian:
 Perlu bandwith besar, penggunaan giga Hertz band,
hardware yang lebih kompleks
Spreed Spektrum terbagi menjadi 2
 Direct Sequence Spered Spektrum(DSSS) yaitu:
 Teknik memodulasi sinyal informasi secara langsung
dengan kode-kode tertentu.
 Menggunakan standar 802.11b 2.4 Ghz untuk di
indonesia terbagi menjadi 11 chanel oleh FCC
 Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
 Teknik modulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang
loncat-loncat, digunakan pada stand 802.11 pd frek 2,4
Ghz terbagi menjadi 43 chanel dengan bandwith 2
Mbps.
Metode Akses
Spread Spektrum Technology
1.





Memancarkan Gelombang elektromagnetik
menggunakan teknologi SST
Mengubah-ubah pengirian data baik frekuensi
carriernya.
Pengembangan CDMA (Code Division Multiple
Access)
Dengan urutan kode yang unik (code sequence) data
di transfer ke udara dan di tangkap oleh yang berhak
dengan kode tersebut.
TDMA (Time Division Multiple Access) di aplikasikan
data di transfer karena perbedaan urutan waktu/ time
sequence)
 Direct Sequence Speread Specktrum
 Sinyal dengan frekuensi 17 MHz.
 Prinsip direct sequence adalah memancarkan sinyal
dalam pita yang lebar dengan pemakaian (multiplex)
kode atau signature untuk mengurangi interfrensi dan
noise.
 Wireless untuk bandwith 11 Mbps membutuhkan pita
frekuensi sampai 22 MHz.
 Paket data diberikan kode untuk dikirimakan, di tujuan
diproses dan difilter sesuai dengan urutan kode yg
masuk, jika tidak sesuai akan di abaikan.
 Kode tersebut di sebut chipping, semakin panjang bit
chipping semakin baik data dikirimkan namun
memakan kapasitas bandwith
 Direct Sequence Speread Specktrum
 Penggunaan DSSS menggunakan daya yg rendah
sehingga di anggap noise jaringan oleh penyerang
 DSSS menggunakan 3 macam channel yang tidak
overlapping sehingga tidak terjadi interferensi satu
dengan yang lainnya.
 Sehingga memungkin untuk memasang 3 buah AP
dalam satu area.
 Frekuensi Hopping Spread Spectrum (FHSS)
 Sinyal di transfer bergantian dengan menggunakan 1
MHz atau lebih dalam rentang sebuah pita frenkuensi
yang tetap.
 Prinsip Frekuensi Hopping adalah menggunakan pita
yang sempit yang bergantian memancarkan sinyal radio.
 Secara periodik 20 – 400 ms sinyal berpindah dari kanal
frekuensi satu ke kanal frekuensi lainnya dan atas
persetujuan kedua belah pihak
 Pita dengan frekuensi 2.4 GHz terbagi menjadi 13
channel dan diatur oleh ETSI (European
Telecomunication Standard Institute) dengan kanal 1
2.412 MHz dan terus bertambah 5 MHz hingga chanel
ke 13
 Frekuensi Hopping Spread Spectrum (FHSS)
 FHSS di rancang untuk menghindari noise pada saat
sinyal di transfer, secara otomatis perangkat FHSS akan
mencari sinyal yg lebih baik untuk proses pengiriman
data.
 Jika ada paket yg hilang akan di kirim ulang. Hal ini
yang merupakan keuntungan FHSS dari DSSS
 Perangkat FHSS dan DSSS tidak saling interoperable
(tidak bisa tekoneksi satu sama lainnya)
Narrowband Technology
 Pengiriman dan penerimaan pesan dilakukan dengan
menggunakan frekuensi radio
 Memungkinkan jarak sedekan mungkin untuk proses
komunikasi
 Memungkinkan masing-masing orang memiliki
frekuensi tertentu.
 Contohnya UHF (Ultra High Frekuensi) rentang dari
300 MHz – 3 GHz untuk televisi
Pebedaan Antara GSM dan CDMA
 GSM (Global System for Mobil Communication)
 Menggunakan teknologi waktu (TDMA)
 Paket data terbagi menjadi time slot
 Penggunaan time slot akan dimonopoli secara temporer
selama jalur itu di gunakan terlepas sedang aktif atau idle
 Algorithma tidak di sebar luaskan, dilihat perangkat yang
digunakan untuk memotong sinyal GSM tidak di jual bebas
 Melakukan encripsi pembicaraan
 Transpert data menggunakan GPRS, 2.5 G, 3G, HSDPA (,
UMTS