APLIKASI PEMBANGKIT PWM (Pulse Width Modulation

Download Report

Transcript APLIKASI PEMBANGKIT PWM (Pulse Width Modulation

Dia susun Oleh :
Johan Rendytama
L200090023
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tujuan
 merancang pembangkit sinyal PWM satu fase dengan
menggunakan mikrokontroler ATMega8535.
 Dengan menggunakan inverter ini, maka
pengendalian kecepatan motor AC dapat dilakukan
dengan lebih teliti.
 Perancangan sebuah pembangkit sinyal PWM
menggunakan mikrokontroler memiliki beberapa
keuntungan yaitu mudah diprogram dan rangkaian
inverter menjadi sederhana.
PWM Inverter satu fase
 rangkaian pengubah tegangan searah menjadi bolak
balik untuk satu fase.
 Pembangkitan sinyal PWM secara digital dapat
memberikan unjuk kerja sistem yang bagus karena
lebih kebal terhadap gangguan/derau.
 Frekuensi sinyal PWM yang dihasilkan memiliki
rentang antara 3 – 110 Hz dengan kenaikan terkecil 1
Hz.
 Penggunaan mikrokontroler dalam pembangkitan
sinyal PWM di satu sisi memiliki kelebihan berupa
fleksibilitas dan realibilitas
Pendahuluan
 Motor DC mempunyai kelemahan, yaitu disebabkan
karena penggunaan sikat karbon. Sikat karbon bisa terkikis
dan cepat habis karena bergesekan dengan konektor pada
rotor.
 Kelemahan motor DC ini menyebabkan pemakai
mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan motor.
 Sedangkan Motor AC memiliki keunggulan dalam hal
kesederhanaan dan murahnya biaya perawatan
 Inverter adalah konverter tegangan DC ke tegangan AC
dengan besar tegangan dan frekuensi keluaran yang dapat
diatur. Tegangan DC diubah menjadi tegangan AC dengan
melakukan penyaklaran.
Dasar Teori
 Inverter PWM menghasilkan tegangan AC efektif yang
besarnya tergantung dari lebar pulsa yang
dibangkitkan.
 Prinsip kerja PWM adalah mengatur lebar pulsa
mengikuti pola gelombang sinusoida.
Perancangan Perangkat Lunak
Penghitung Lebar Pulsa
 Sinyal PWM sinusoida dibangkitkan dengan cara
mengukur lebar pulsa yang akan dibangkitkan. Hasil
pengukuran lebar pulsa digunakan untuk menentukan
nilai pengisi timer pada mikrokontroler agar dapat
memberikan pengukuran lebar pulsa yang sama pula.
 Untuk meringankan beban komputasi mikrokontroler
ATMEGA8535 maka, pengukuran lebar pulsa
dilakukan dengan menggunakan program yang dibuat
dengan menggunakan bahasa C.
Diagram alir program C
Perancangan Program Pembangkit
Sinyal Penggerak
 Perancangan perangkat lunak dilaksanakan dengan
menggunakan bahasa assembly. Program dibuat untuk
menghasilkan secara langsung keempat sinyal
penggerak PWM dengan frekuensi dan indeks
modulasi tertentu sesuai dengan masukan frekuensi
yang dimasukkan melalui keypad. Metode yang
digunakan untuk membangkitkan pulsa adalah look
up table berdasarkan data pengisi timer yang telah
diperoleh dari program simulasi dalam bahasa C.
Diagram Alir Program Utama
Hasil Pengamatan
 Pengujian rangkaian penggerak dilakukan dengan
masukan berupa sinyal penggerak pada masingmasing penggerak
 (a)Hubungan frekuensi dan kecepatan
motor(tegangan tetap)
 (b) Hubungan frekuensi dan kecepatan motor
(frekuensi tetap)
Kesimpulan
 Pengaturan kecepatan motor induksi tidak dapat
dilakukan dengan melakukan pengaturan tegangan.
 Pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan dengan
melakukan pengaturan frekuensi
 Pembangkitan sinyal PWM sinusoida oleh
mikrokontroler sangat terbantu oleh penggunaan
program simulasi dalam bahasa C.